Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS SWOT

SWOT
a. Strenghts (Kekuatan)
b. Weakness (Kelemahan)
c. Opportunity (Peluang)
d. Threat (Ancaman)

ANALISIS SWOT:
1. Menentukan faktor eksternal (O – T), menentukan faktor internal (S – W)
INTERNAL STRENGS (KEKUATAN) WEAKNESS
1. Staf gizi mau belajar dan (KELEMAHAN)
mempunyai sifat 1. SDM yang masih
EKSTERNAL toleransi dan kerjasama sering berganti-ganti
dalam bekerja 2. Masih minimnya
2. Memiliki PJ yang dapat pengetahuan staf gizi
membantu pekerjaan staf tentang diit dan tekstur
gizi makanan serta
3. Selalu diadakan penggunaan APD
pertemuan antara Kadiv, 3. Masih minimnya rasa
PJ dan staf setiap tanggung jawab dalam
minggu untuk membahas bekerja
kendala yang ada 4. Masih kurangnya
dioperasional koordinasi antara ahli
4. Adanya breefing pagi 2x gizi dan dokter
dan siang serta 5. Kurang efektifnya
membahas SPO assesmen pasien rawat
5. Tertib dalam jadwal dan inap
shift serta jam 6. Alur penerimaan bahan
kedatangan makanan dan
6. Aktif dalam bertanya pendistribusian
tentang menu pasien makanan yang kurang
perihal diet pada pasien sesuai
dan selalu memberi 7. Tempat penyimpanan
masukan kepada Kadiv bahan makanan (sayur,
dan PJ buah) yang kurang
7. Selalu berkoordinasi kurang memadai
dengan perawat perihal 8. Banyaknya komplain
operasional IRNA yang makanan kurang
berkaitan dengan bervariasi dan
assesmen pasien kehangatan serta
8. Beberapa peralatan kelezatan makanan
masak yang sudah sesuai kurang
dengan standar PGRS
PELUANG SO Stategi WO Strategi
(OPPORTUNITY) Dengan diadakannya Dengan adanya kesadaran
1. Pelatihan external RSIA pelatihan dapat menjadikan diri staf gizi perihal patient
NUN untuk selanjutnya staf lebih mengerti dan safety, service excelent
di edukasikan kepada bekerja sesuai dengan pada pasien harus lebih
staf prosedur yang sudah ada ditingkatkan dan kemauan
2. Aktif dalam organisasi yang tinggi untuk belajar
external ex : PERSAGI dan dapat menjadi staf
3. Survey pasar (restaurant, yang lebih profesional dan
hotel, bakery, dll) bermutu
4. Promosi external RS
ANCAMAN (THREAT) ST Strategi WT Strategi
1. Staf gizi atau ahli gizi Dengan mengutamakan Dengan melakukan
yang aktif di organisasi kenyamanan pasien dan kegiatan external RS untuk
2. Adanya menu pilihan menciptakan SDM yang mendapat informasi
bagi kelas tertentu di RS berkualitas maka harus terbaru perihal gizi dan
lain bekerja sesuai dengan dilakukan edukasi kepada
3. Tersedianya poli gizi standart yang sudah ada staf
yang sesuai
4. Ruang instalasi gizi
yang sesuai standart

1. Menggunakan matrik EFAS & IFAS


a. EFAS (Eksternal Strategic Factors Summary)
Faktor Strategi Bobot Nilai Bobot x Nilai Ket
Eksternal (1 – 5)
Peluang (Opportunuty)
1. Pelatihan external
RSIA NUN untuk 0,15 3 0,45
selanjutnya di
edukasikan kepada
staf
2. Aktif dalam 0,24 3 0,72
organisasi external ex
: PERSAGI
3. Survey pasar 0,13 3 0,39
(restaurant, hotel,
bakery, dll)
4. Promosi external RS 0,16 3 0,48

Total 0,68 12 2,04


Ancaman (Threat)
1. Staf gizi atau ahli gizi 0,05 3 0,15
yang aktif di
organisasi
2. Adanya menu pilihan 0,1 3 0,3
bagi kelas tertentu di
RS lain
3. Tersedianya poli gizi 0,07 3 0,21
yang sesuai
4. Ruang instalasi gizi 0,1 4 0,4
yang sesuai standart
Total 0,32 13 1,06
TOTAL 1 25 3,1
O – T = 2,04 – 1,06 = 0,98
b. IFAS (Internal Strategic Factors Summary)
Faktor Strategi Internal Bobot Nilai Bobot x Nilai Ket
(1 – 5)
Kekuatan (Strenghts)
1. Staf gizi mau belajar
dan mempunyai sifat 0,04 2 0,08
toleransi dan
kerjasama dalam
bekerja
2. Memiliki PJ yang
dapat membantu 0,04 4 0,16
pekerjaan staf gizi
3. Selalu diadakan
pertemuan antara 0,02 2 0,04
Kadiv, PJ dan staf
setiap minggu untuk
membahas kendala
yang ada
dioperasional
4. Adanya breefing pagi
2x dan siang serta 0,03 2 0,06
membahas SPO
5. Tertib dalam jadwal
dan shift serta jam 0,03 3 0,09
kedatangan
6. Aktif dalam bertanya
tentang menu pasien
perihal diet pada 0,02 3 0,06
pasien dan selalu
memberi masukan
kepada Kadiv dan PJ
7. Selalu berkoordinasi
dengan perawat
perihal operasional 0,02 2 0,04
IRNA yang berkaitan
dengan assesmen
pasien
8. Beberapa peralatan
masak yang sudah 0,02 3 0,06
sesuai dengan standar
PGRS
Total 0.22 18 0,59
Kelemahan (Weakness)
1. SDM yang masih
sering berganti-ganti 0,1 3 0,3
2. Masih minimnya
pengetahuan staf gizi 0,05 3 0,15
tentang diit dan
tekstur makanan serta
penggunaan APD
3. Masih minimnya rasa 0,05 3 0,15
tanggung jawab dalam
bekerja
4. Masih kurangnya
koordinasi antara ahli 0,2 3 0,6
gizi dan dokter
5. Kurang efektifnya
assesmen pasien rawat 0,2 3 0,6
inap
6. Alur penerimaan
bahan makanan dan 0,1 2 0,2
pendistribusian
makanan yang kurang
sesuai
7. Tempat penyimpanan
bahan makanan 0,04 3 0,12
(sayur, buah) yang
kurang kurang
memadai
8. Banyaknya komplain
makanan kurang 0,04 2 0,08
bervariasi dan
kehangatan serta
kelezatan makanan
kurang

Total 0.78 40 2,2


TOTAL 1 58 2,79
S – W = 0,59 – 1,06 = -1,61

Faktor Strategi Internal Bobot Nilai Bobot x Nilai Ket


(1 – 5)
Kekuatan:
a. SDM 0,1 2 0,2
b. Biaya 0,025 3 0,075
c. Sistem 0,075 3 0,225
d. Pasar 0,05 2 0,1
e. Mesin 0,05 1 0,05
Kelemahan
a. SDM 0,2 2 0,4
b. Biaya 0,2 2 0,4
c. Sistem 0,2 3 0,6
d. Pasar 0,05 1 0,05
e. Mesin 0,05 1 0,05
TOTAL 1 20 2,15
Keterangan: Semakin besar nilai (N) akan menjadi prioritas
1. Grafik kuadran

I RUMUS:
III
(S – W)
W S
(O – T)
IV II

Keterangan:
A. Kuadran I (Mendukung strategi agresif)
1. Ini merupakam situasi yang sangat menguntungkan
2. Institusi ini memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan
peluang yang ada
3. Strategi  mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif

B. Kuadran II ( Mendukung strategi diversifikasi)


1. Meskipun menghadapi berbagai ancaman tetapi masih memiliki kekuatan dari
segi internal
2. Strategi  menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka
panjang dengan cara strategi diversifikasi

C. Kuadran III (Mendukung strategi turn around)


1. Peluang pasar sangat besar
2. Tetapi mengalami kendala kelemahan di sisi internal
3. Strategi  meminimalkan masalah internal untuk merebut pangsa pasar

D. Kuadran IV (Mendukung strategi defensive)


1. Situasi yang sangat tidak menguntungkan
2. Mengalami ancaman dan kelemahan internal
3. Strategi  defensif
O

3.5
III
3 I
2.5

1.5

0.5
W S
-4 -3.5 -3 -2.5 -2 - 1,5 -1 - 0.5 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4

-0.5

-1

-1.5

-2

-2.5

-3

IV -3.5
II
-4

T
SELF ASSESMEN

TARGET PENCAPAIAN
NO RAKER 2015/ INPUT PROSES/ OUTPUT 2014 OUTCOME KET/ KENDALA
WAKTU (%)
1 Pengembangan Sumber
Daya Manusia :
1. Diklat Internal : Dokumentasi : Tercapai 100% SDM yang keluar masuk
1. TOR
1. Penyimpanan bahan 3 bulan
makanan Implementasi :
1. Mengikuti pelatihan
2. Pengenalan diet 3 bulan internal di RSIA
NUN
3. Hygiene sanitasi 4 bulan 2. Evaluasi setiap 3
bulan
4. Pelayanan gizi rumah 4 bulan 3. Membuat prosedur
sakit
Lampiran : Notulen, dan
hasil kegiatan

2. Diklat Eksternal : Dokumentasi : Tercapai 80% -


1 tahun 1. TOR
1. Seminar
Implementasi :
2. Syposium Mengikuti pelatihan
eksternal untuk selanjutnya
3. Talkshow di edukasikan kepada staf
gizi.
4. Workshop
Lampiran :
1. Serifikat
2. Materi workshop

3. Job Disign : Tercapai 100% -

1. Rotasi jabatan 2 bulan Dokumentasi :


1. TOR

Implementasi :
Rotasi dilakukan setiap 6
bulan sekali. Setiap staf
mendapat jabatan dan job
disk masing-masing.

Lampiran :
1. Notulen
2. Uraian tugas

2. Keikutsertaan dalam 3 bulan Dokumentasi :


kegiatan panitia 1. TOR
kegiatan internal RS
Implementasi :
Setiap staf mendapatkan
kesempatan untuk
mengikuti kegiatan yang
diadakan oleh pihak rumah
sakit.
2 Pengembangan Sarana dan
Prasarana
1. APD 2 bulan Dokumentasi : Tercapai 80% Kurangnya kepatuhan untuk
1. TOR menggunakan APD pada
beberapa staf gizi di setiap
Implementasi : proses persiapan serta
1. Penggunaan APD pemasakan, karena sering
(handscoon, masker, lupa.
apron dan sepatu)
pada staf setiap
proses persiapan
bahan makanan,
memasak serta
pengemasan
makanan.
2. Staf tidak
menggunakan topi
karena staf sudah
memakai jilbab
3. Pembedaan
penggunaan apron
untuk memasak dan
peroses pengemasan
makanan untuk
pasien

2. Alat makan 2 bulan Dokumentasi : -


1. TOR Tercapai 100%

Implementasi :
Menggunakan alat makan
stainless steal.

3. Alat masak 2 bulan Dokumentasi : Tercapai 100% -


1. TOR
Implementasi :
1. Menggunakan alat
masak dari bahan
stainless steel dan
beberapa dari bahan
plastik.

4. Alur dapur 2 bulan Dokumentasi : Tercapai 100% -


1. TOR
Implementasi :
1. Penempatan bahan
makanan sesuai
dengan alur
penerimaan,
persiapan, dan
penyimpanan.
3 Akreditasi Rumah Sakit : Dokumentasi :
1. Penyusunan Dokumen 1. TOR
1. SK 3 bulan Implementasi :
Penyelenggaraan 1. Membuat SK Tercapai 100% -
penyelenggaraan
Pelayanan Gizi
Rumah Sakit rawat
inap dan rawat jalan

Lampiran :
1. Surat Keputusan

2. Penyusunan Dokumen Dokumentasi :


Akreditasi 1. TOR Tercapai 80% 1. Revisi dalam
1. Surat Keputusan 3 bulan pembuatan PPK
Implementasi : Diet, pedoman dan
Pembuatan SK terkait panduan
Akreditasi.

2. Revisi SPO 2 bulan Implementasi :


a. Penerimaan 1. Membuat SPO
BM basah dan sesuai dengan
kering standar dokumen
b. Penyimpanan akreditasi
BM basah dan 2. Membuat PPK diet
kering pasien sesuai dengan
c. Persiapan lauk kelengkapan
d. Persiapan dokumen akreditasi
sayur RS.
e. Persiapan buah 3. Membuat pedoman
f. Pengolahan pengorganisasian
BM 4. Membuat pedoman
g. Persiapan pelayanan gizi
snack rumah sakit
h. Pengantaran 5. Membuat panduan
nampan pelayanan gizi.
i. Pengambilan
nampan Lampiran :
3. PPK Diet 1 bulan 1. SK
a. Diet hati 2. SPO
b. Diet tinggi 3. PPK diet
serat 4. Pedoman
c. Diet rendah 5. Panduan
sisa
d. Diet
hiperemesis
e. Diet jantung
f. Diet lambung
g. Diet rendah
garam
h. Diet DM
i. Diet
preeklamsi
j. Diet TKTP
k. Diet disfagia
l. Diet
hematemesis
melena
m. Makanan cair
n. Makanan biasa
o. Makanan
lunak
4. Pedoman
a. Pedoman
pengorganisasi
an
b. Pedoman
pelayanan gizi
rumah sakit
5. Panduan
a. Panduan
pelayanan gizi
4 Program Pengembangan
Pelayanan Gizi
1. Pilihan menu pasien Dokumentasi : Tidak - Keterbatasan dalam SDM,
Kelas 1 TOR tercapai sarana dan prasarana

Implementasi :
1. Pilihan menu untuk
pasien/penunggu sesuai
dengan selera pasien.

Lampiran :
Daftar menu pilihan

2. Penambahan beverages Dokumentasi : Tercapai 90% -


TOR

Implementasi :
Penambahan beverages
3 bulan (kopi, creamer, gula, teh
serta water heater)

3. Catering NUN internal Dokumentasi : Tidak 1. SDM


& eksternal TOR tercapai 2. Biaya
3. Tempat
Implementasi : penyimpanan
Catering internal maupun peralatan makan
eksternal

4. Kantin sehat RSIA Dokumentasi : Tercapai 70% 1. Pelayanan staf dapur


NUN Surabaya TOR yang lama, karena
mendahulukan
Implementasi : pelayanan pada
Menjual makanan, snack pasien rawai inap
dan minuman untuk pasien
rawat inap, penunggu
pasien serta karyawan
Lampiran :
Daftar menu

5. Makan staf/karyawan Dokumentasi : Tidak 1. SDM


TOR tercapai 2. Biaya
3. Tempat
Implementasi : penyimpanan
Menyediakan makanan peralatan makan
untuk staf RSIA NUN
dengan pemberian menu
makan siang (shift siang)
dan makan malam (shift
sore)

a. Format Program RAKER 2014


Skala Pencapaian:
1) 1% – 29% = Tidak tercapai
2) 30% - 79% = On progress
3) 80% - 100% = Tercapai
b. DIVISI GOALS 2016

NO PROGRAM KERJA SUB PROGRAM TARGET/ WAKTU TOLAK UKUR

1 Program 1. Pengembangan Pelayanan Gizi Klinis :


Pengembangan
1.1 Asuhan gizi klinis ruang rawat 1. Asuhan gizi untuk
inap Rekam Medis
2. Lembar konsultasi
Tahun 2016
rawat inap
3. TOR

1.2 Asuhan gizi klinis rawat jalan 1. Asuhan gizi untuk


status Rekam
Medis rawat jalan
Tahun 2016
2. Lembar konsultasi
rawat jalan
3. TOR
2. Pengembangan Pelayanan Gizi Rumah Sakit
2.1 Pilihan menu (snack) untuk 1. TOR
pasien kelas I 2. Daftar pilihan
Tahun 2016 menu
3. Sarana dan
prasarana
2.2 Catering NUN diwilayah internal 1. TOR
dan eksternal 2. Daftar menu
Tahun 2016 3. SDM
4. Sarana dan
prasarana
2.3 Kantin Sehat RSIA NUN 1. TOR
(penambahan menu snack) 2. Daftar menu
Tahun 2016 3. Daftar harga
4. SDM
5. Sarana dan
prasarana
2.4 Makan untuk staf/karyawan 1. TOR
RSIA NUN 2. Daftar menu
Tahun 2016
3. Sarana dan
prasarana
Program Promosi 1. Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Internal
Kesehatan Rumah 1.1 Talkshow/penyuluhan rawat jalan 1. TOR
Sakit (PKRS) 2. Notulen/daftar
hadir
3. Poster/flip chart
Tahun 2016
4. Materi
5. Leaflet
6. Dokumentasi
7. Output
2. Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Eksternal
2.1 Gerakan Sadar Gizi 1. TOR
2. Notulen/Daftar
hadir
Tahun 2016 3. Materi KADARZI
4. Leaflet
5. Dokumentasi
6. Output
2 Program Akrediatsi 1. Penyusunan Dokumen Akreditasi
Rumah Sakit 1.1 Surat Keputusan 1. TOR
2. Pedoman
Tahun 2016
3. Panduan
4. Undang-undang
1.2 PPK 1. TOR
Tahun 2016 2. Edukasi
3. Evaluasi
3 Pengembangan Sarana 1. Pengembangan Sarana dan Prasarana Dapur
dan Prasarana 1.1 Alat masak 1. TOR
2. Daftar inventaris
3. List peralatan
Tahun 2016
masak yang masih
bisa dipakai dan
tidak
4. Pengadaan alat
masak
1.2 Alat makan
1. TOR
2. Daftar inventaris
3. List peralatan
makan yang masih
Tahun 2016
bisa dipakai dan
tidak
4. Pengadaan alat
makan
1.3 Design/ alur dapur 1. TOR
Tahun 2016
2. Pedoman
4 Pengembangan SDM 1. Diklat Internal
1.1 Pengenalan Diit 1. TOR
2. Materi
3. Pre test dan post
Tahun 2016 test
4. Dokumentasi
5. Output
6. Evaluasi
1.2 Penyimpanan bahan makanan 1. TOR
2. Materi
3. Pre test dan post
Tahun 2016 test
4. Dokumentasi
5. Output
6. Evaluasi
1.3 Hygiene sanitasi 1. TOR
2. Materi
3. Pre test dan post
Tahun 2016 test
4. Dokumentasi
5. Output
6. Evaluasi
1.4 Pelayanan Gizi Rumah Sakit 1. TOR
Tahun 2016
2. Materi
3. Pre test dan post
test
4. Doukumentasi
5. Output
6. Evaluasi
1.5 Partisipasi dalam kegiatan 1. TOR
internal (misal : senam setiap hari 2. Daftar hadir
Tahun 2016
jumat)

1. Diklat Eksternal 1. TOR


2. Materi
Tahun 2016
3. Output
4. Edukasi
2. Job Design
3.1 Rotasi penugasan kerja 1. TOR
2. Uraian jabatan
Tahun 2016 3. Edukasi
4. Output
5. Evaluasi
2.2 Keikutsertaan panitia dalam 1. TOR
kegiatan internal di RS 2. Uraian jabatan
Tahun 2016 3. Edukasi
4. Output
5. Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai