Daftar Isi
Daftar Isi
DOSEN
SANTI WULAN PURNAMI
NAMA MAHASISWA / NRP
NUR INDAH MUKHOYYAROH / 03111850060017
MAGISTER TEKNIK SIPIL | MANAJEMEN REKAYASA TRANSPORTASI
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah?
1. Untuk mengetahui pengertian One-way Anova dan Regresi Linear, agar mahasiswa
dapat memahami dan membedakan antara Analisis dengan metode One-way Aanova
dan Regresi Linear?
2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh dan berbagai kriteria yang diuji terhadap
hasil yang diinginkan.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk memberikan informasi, menambah wawasan kepada mahasiswa dan
memanfaatkan ilmu pengetahuan yang didapat setelah mengikuti perkuliahan, serta
dapat diterapkan dalam kehidupan nyata.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sebagian tanah pada daerah Cepu-Bojonegoro ternyata mempunyai sifat sebagaitanah mengembang
(expansive soils). Ini berarti tanah tersebut memiliki ciri-ciri kembang susut yang besar, dimana tanah akan
mengembang bilamana tanah menjadi basah (pada musim penghujan) dan menyusut apabila kering (pada
musim kemarau).Besarnya pengembangan dan penyusutan tanah tersebut biasanya tidak merata dari satutitik
ke titik yang lain. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya
“differential settlement”(perbedaan dalam pergerakan muai-susut tanah).
Terjadinya“differential settlement” menyebabkan banyak kerugian karena kerusakan-kerusakan yang
timbulpada bangunan. Seperti dinding tembok rumah pecah/retak, lantai rumah bergelombang, jalan raya
yang bergelombang disertai adanya keretakan, dan masih banyak lagi.
Alternative dalam mengatasi masalah adalah mengurangi dampak adanyaperubahan musim terhadap
kondisi tanah dasar. Misal saja bila tanah tersebut bisa mengembang atau mengerut dalam skala yang besar
berarti tanah tersebut memiliki volume ruang pori yang cukup besar juga. Bila tanah akan mengembang
bilamana tanah menjadi basah (pada musim penghujan) dan menyusut apabila kering (pada musim kemarau),
jadi kuncinya terletak pada ruang pori tersebut.Ruang pori yang besar tersebut terisi air maupun udara dengan
kondisi sesuai musim. Bila kita dapat menghambat perubahan volume ruang pori yang cukup besar, maka
kembang susut yang besar dapat kita minimalisir. Salah satu cara adalah mencampurkan kapur kedalam tanah
dasar sehingga ruang pori yang semula berisi air ataupun udara, kini terisi oleh kapur, menyebabkan porsi
udara dan air dalam ruang porisemakin mengecil.Suatu percobaan di laboratorium tanah dilakukan terhadap
benda uji berupa tanahasli yang memiliki klasifikasi terhadap USCS yaitu CH yang merupakan jenis tanah
lempung dengan plastisitas tinggi. Untuk mencari prosentase jumlah kapur yang palingtepat untuk meng-
hasilkan perbaikan tanah mengembang, jika dilakukan pengetesan kadar kapur yang dapat dicampurkan
dalam tanah dasar untuk mengetahui prosentase swelling yang terjadi dari tanah mengembang tersebut.
Swealing
2.111 5 24 .099
ANOVA
Prosentase Swealing
Total 16796.353 29
Multiple Comparisons
Dependent Variable:Swealing
Homogeneous Subsets
Swealing
Kapur N 1 2 3
Scheffea 15 5 12.6780
12 5 18.2100 18.2100
9 5 24.9760 24.9760
15% 5 35.1680
6% 5 58.5060
0 5 75.6380
Model Summary
Tabel diatas menjelaskan besarnya nilai korelasi / hubungan (R) yaitu sebesar 0,919.
Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,845, yang
mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah
sebesar 84,5%.
Tabel Anova
ANOVAb
Total 16796.353 29
Dari output tersebut diketaui bahwa nilai F hitung = 153,183 dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi
variabel porsentase kapur (X) terhadap variabel prosentase swelling (Y)
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
3.1 Kesimpulan
Ini menunjukkan bahwa Tolak Ho yang menandakan Terima H1. Berarti faktor “variable
prosentase kapur” dan “variable beban surcharge” berpengaruh terhadap “variable prosentase
swelling”. Karena seperti diungkapkan sebelumnya bahwa tanah yang memiliki kembang
susut besar menunjukkan volume ruang pori yang besar juga, bila ruang pori tersebut telah
terisi kapur maka volume ruang pori menjadi lebih kecil. Apalagi bila campuran kapur yang
cukup besar prosentasenya. Begiu juga beban yang dipikul oleh tanah dasar ikut berpengaruh
terhadap prosentase swelling. Semakin besar beban yang diberikan terhadap tanah dasar,
maka tanah dasar semakin memampa karena volume ruang pori semakin tertekan, sehingga
prosentase swelling semakin mengecil.
Hendry. 2014. ONE WAY ANOVA (ANALYSIS OF VARIANCE). Semarang : Rinea Cipta
Imam Ghozali. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : BP
UNDIP
Consultant, Duwi. 2014. ANALYSISI REGRESI LINEAR SEDERHANA. Sedayu : UMK
Sedayu