Anda di halaman 1dari 2

Plankton juga hasilkan oksigen

Sabtu, 23 Mei 2015 18:51 WIB | 14.142 Views

Ilustrasi bio plankton yang menjadi sumber pangan makhluk hidup di laut dan termasuk sumber
oksigen bumi. (listsoplenty.com)
Meski kecil, organisme ini memainkan peran penting di sistem kehidupan bumi ..."
Washington (ANTARA News) - Plankton, organisme kecil yang menjadi sumber makanan bagi
berbagai makhluk laut seperti paus biru, juga menghasilkan separuh oksigen yang dihirup
manusia.
"Plankton lebih dari sekedar makanan paus," kata Chris Bowler, seorang kepala peneliti di Pusat
Riset Ilmiah Nasional Prancis yang juga terlibat dalam penelitian plankton tersebut, seperti
dikutip Reuters.

Plankton termasuk hewan dan tumbuhan yang sangat kecil, larva ikan, bakteri, virus dan
mikroorganisme lainnya yang melayang-layang di lautan.Menumpang sekunar Tara, kapal layar
bertiang dua, para peneliti menghabiskan 3,5 tahun mengambil 35.000 sampel plankton di 210
tempat di seluruh dunia. Mereka meneliti persebaran organisme, melacak bagaimana mereka
berinteraksi satu sama lain dan dan juga melakukan analisis genetik.

"Meski kecil, organisme ini memainkan peran penting di sistem kehidupan bumi,
menyediakan setengah oksigen di bumi setiap tahun melalui fotosintesis dan berada di dasar
rantai makanan yang menjadi tempat kehidupan laut bergantung," ujarnya.

Para peneliti menelaah urutan deoxyribonucleic acid (DNA) dan menentukan ada 40 juta
gen plankton, yang sebelumnya belum banyak diketahui. Kebanyakan dari plankton yang mereka
teliti lebih beragam secara genetik dari yang sudah ada. Tetapi, keragaman virus laut lebih
rendah daripada yang diperkirakan. Dengan menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer dan
mengubahnya menjadi karbon organik melalui fotosintesis, plankton menyediakan penyangga
tehadap peningkatan karbon dioksida yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, jelas
Bowler.

Para peneliti juga menemukan bahwa kebanyakan interaksi antara organisme plankton
bersifat parasit. Mereka juga menemukan persebaran luas virus di lautan. "Karena anggota
plankton terbanyak adalah bakteria, sebagian besar virus di laut diperkirakan menginfeksi
bakteria," kata ahli kelautan dari University of Arizona Jennifer Brum.

Brum menjelaskan dalam seteguk air laut, ada sekitar 200 juta virus dan sebagian besar
virus menginfeksi sekitar 20 juta bakteri yang ada. Direktur Ekesekutif Ekspedisi Tara Romain
Trouble mengatakan sekunar telah berlayar sejauh 140.000 kilometer selama perjalanan riset ini.

Selama perjalanan, mereka pernah terjebak selama 10 hari di es Arktik, menghadapi


badai di Laut Mediterania dan Selat Magellan dan berlayar di Teluk Aden dengan kawalan
angkatan laut Prancis agar tidak diserang bajak laut.
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2015

Anda mungkin juga menyukai