Anda di halaman 1dari 7

“ETIKA PROFESI MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN KERJA PRAKTIK

DILINGKUNGAN PERUSAHAAN”

A. LATAR BELAKANG

Penyusunan laporan etika profesi kerja praktik merupakan salah satu syarat dalam mata
kuliah Etika Profesi Geofisika yang dalam proses penyusunannya melibatkan mahasiswa yang
telah melakukan kerja praktik profesi pada instansi/konsultan/kontraktor tertentu. Penting bagi
mahasiswa geofisika untuk melaksanakan kerja praktik untuk mendapatkan pengalaman
sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya. Pelaksanaan kerja praktik merupakan titik
awal bagi mahasiswa geofisika untuk menerapkan apa yang sudah dipelajari di bangku kuliah
secara nyata. Dalam pelaksanaan kerja praktik tidak dipungkiri terdapat permasalahan-
permasalahan tertentu yang tidak dapat diselesaikan secara teorikal saja seperti pada proses
perkuliahan sehingga membutuhkan kesadaran mahasiswa untuk mampu memecahkan
masalah dalam berbagai cara. Dalam kerja praktik,mahasiswa juga dapat mengetahui
mekanisme atau proses berkerja pada suatu instansi/konsultan/kontraktor mengenai
perencanaan dan perancangan obyek, realisasi objek/pembangunannya, proses tender dan
pelelangan serta manajemen bangunan dan lain sebagainya. Selain itu, mahasiswa dapat
memahami atmosfer lingkungan kerja sehingga mampu melatih kedisiplinan, keterampilan,
kemampuan untuk memimpin dan berkoordinasi, rasa tanggung jawab dan kemampuan untuk
bekerja sama dengan pihak-pihak lainnya dalam sebuah proyek pekerjaan. Diharapkan pada
kegiatan kerja praktik ini, mahasiswa teknik geofisika dapat memperoleh pengalaman kerja
yang bisa menjadi sebuah nilai lebih bagi mahasiswa itu sendiri

B. PENGERTIAN ETIKA
1. Menurut Aristoteles
Ia mendefinisikan arti etika menjadi 2 pengertian yaitu: Terminius Technicus dan
Manner and Cutom. Terminius Technicus ialah sebuah etika yang dipelajari sebagai suatu
ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu problema tindakan manusia. Sedangkan Manner
and Cutom adalah sebuah pembahasan etika yang berhubungan dengan tata cara dan adat
kebiasaan yang melekat dalam diri manusia. Sangat terkait dengan “baik & buruknya”
suatu perilaku, tingkah, atau perbuatan manusia.
2. Menurut Prof. Robert Salemon
Etika adalah: (1.) Karakter Individu, (2.) Hukum yang social (mengatur,
mengendalikan dan membahas prilaku manusia).

3. Menurut K Bertens
Etika dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan
bagi seorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.arti ini dapat juga
disebut sistem nilai dalam hidup manusia perseorngan atau hidup bermasyrakat.

4. Menurut Kattsoff
Etika sebenarnya lebih banyak bersangkutan dengan prinsip-prinsip dasar
pembenaran dalam hubungan tingkah laku manusia.

5. Menurut DR. James J. Spillane SJ


Etika adalah mempertimbangkan atau memperhatikan suatu tingkah laku manusia
di dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan moral. Etika lebih mengarah ke
penggunaan akal budi dengan objektivitas guna menentukan benar atau salahnya serta
tingkah laku seseorang terhadap lainnya.

6. Menurut Drs. O.P. Simorangkir


Etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan
nilai yang baik.

7. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)


Etika adalah ilmu yang mempelajari baik dan buruk, hak dan kewajiban moral.
Selain itu Etika adalah kumpulan asas / nilai yang berkenaan dengan akhlak. Etika juga
diartikan nilai mengenai benar dan salah yabg dianut masyarakat.

8. Menurut Sumaryono (1995)


Etika adalah studi tentang kebenaran dan ketidak benaran berdasarkan kodrat
manusia yang diwujudkan melaluii kehendak manusia dalam bertindak.

9. Menurut W. J. S. Poerwadarminto
Etika adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral).
10. Menurut Franz Magnis Suseno
Etika adalah ilmu yang mencari orientasi atau ilmu yang memberikan arah dan
pijakan pada tindakan manusia.

11. Menurut Drs. Sidi Gajabla


Menjelaskan etika sebagai teori tentang tingkah laku atau perbuatan manusia yang
dilihat dari sisi baik & buruknya sejauh mana bisa ditetapkan oleh akal manusia.

12. Menurut Soergarda Poerbakawatja


Etika adalah suatu ilmu yang memberikan arahan, acuan, serta pijakan kepada suatu
tindakan manusia.

C. HAL-HAL PADA ETIKA YANG MENJADI FOKUS DI KERJA PRAKTIK


Dalam dunia kerja kita mengenal KODE ETIK yang merupakan suatu aturan permainan
sebagai pedoman dalam menjalankan profesi, dimana didalamnya terdapat kaidah-kaidah
standar moral yang sangat tinggi pada setiap profesi yang harus ditaati bersama. Etika dalam
kantor memberikan petunjuk kepada setiap pegawai sebagai pedoman dalam bertindak dan
memperlakukan siapa saja dengan cara yang baik dan sikap yang pantas.
Di kantor berlaku apa yang disebut “hirarki”, yaitu mulai dari pejabat-pejabat yang
memiliki tingkatan pangkat kedudukannya, pegawai yang telah memiliki masa kerja yang
cukup lama, merekalah yang mendapatkan penghormatan istimewa terlebih dahulu.
Dibawah ini ada beberapa petunjuk yang mungkin dapat dimanfaatkan :

1) Tutur – Sapa
Kebiasaan dalam tutur sapa di kantor yakni penggunaan sapaan “Bapak” atau
“Saudara”. Di kantor asing tentunya menggunakan sapaan “Tuan”. Terhadap bawahan
digunakan sapaan “Saudara” atau nama kecil pegawai. Ini sudah lazim dimana saja. Terhadap
sesama rekan kerja, Anda melihat bagaimana kebiasaan di kantor itu.

2) Selama Jam Kerja

Selama jam kerja tidak boleh berhias di belakang meja tulis. Duduk diatas meja tulis,
mengobrol dengan rekan-rekan, merokok atau makan selama jam kerja.

3) Menerima Tamu

Terhadap tamu kita harus bersikap ramah, sopan, penuh perhatian seperti layaknya
nyonya atau tuan rumah. Anda tak perlu memperkenalkan diri atau mengobrol. Diperlukan
kepribadian yang “kuat” dan “teguh” dalam melayani tamu.
4) Bicara Melalui Telepon

Dalam percakapan berhadapan muka, orang dapat melewatkan begitu saja kata-kata
yang tidak jelas diucapkan. Tetapi melalui telepon, gerak-gerik, sopan santun serta muka
tidaklah tampak, hanya suara yang terdengar. Oleh sebab itu kita harus sanggup mengucapkan
tiap-tiap kata dan kalimat dengan nada yang jelas dan terang.

D. CONTOH PERILAKU ETIKA YANG NYATA DI KERJA PRAKTIK


1) Pengertian kerja praktik

Kerja praktik merupakan kegiatan untuk memberi wawasan keilmuan mengenai


penerapan pengetahuan yang bersifat teoritis pada duni indutri maupun bisnis serta
memahami keterkaitan antara pengetahua teoritis dengan dunia industry maupun bisnis.
Dengan adanya kerja praktik ini mahasiswa diharapkan dapat mempraktekan atau
menerapkan teori yang diperoleh dari perkuliahan di industry atau instansi terkait.

2) Kewajiban Mahasiswa dalam Kerja Praktik

Dalam kerja praktik, sebelumnya mahasiswa mempunyai kewajiban yang harus


dilakukannya. Berikut adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi mahasiswa sebelum
mahasiswa tersebut memulai kerja praktik:

1. Melengkapi persyaratan dan berkas-berkas akademik


2. Mengurus surat-surat perijinan kerja praktik
3. Mengikuti pembekalan di kampus
4. Melaksanakan orientasi dan observasi di institusi mitra
5. Melaksanakan kegiatan kerja prakti di institusi mitra
6. Mengumpulkan data dan mengolahnya
7. Menyusun laporan akhir
8. Mengikuti ujian pertanggung jawaban laporan akhir
9. Menanggung penggantian semua/kehilangan alat-bahan selama kerja praktik

Aspek etika kerja terdiri dari beberapa hal, yaitu sebagai berikut:
1. Interpersonal skills
2. Inisiatif
3. Dapat diandalkan

3) Masuk Kerja
Pada saat mulai masuk bekerja, mahasiswa harus mampu menerapkan beberapa hal
sebagai berikut demi menjaga etika sebagai seorang pekerja:
1. Masuk kerja dengan waktu yang cukup. Datang tepat waktu, agar pekerjaan dapat
dimulai dengan segera. Paling lambat anda sudah harus tiba di kantor 10 menit sebelum
jam mulai kerja.
2. Buat perencanaan kerja yang baik sehingga efektifitas pekerjaan tinggi.
3. Memperhatikan penampilan diri sebelum keluar rumah.
4. Dengan ceria & dengan rasa hormat mengcapkan “selamat pagi’.
5. Kebersihan dan kerapihan di tempat kerja.

4) Hari Pertama Bekerja


Orientasi dari perusahaan: sejarah, visi&misi, struktur organisasi, lay out & area
tempat kerja, peraturan & kebijakan perusahaan, tugas & tanggung jawab, terms &
conditions, melengkapi berkaitan dengan pekerjaan yang dilaksanakan, bahkan
data/informasi rahasia perusahaan. Jaga sopan santun dan jangan malu bertanya.

5) Pulang Kerja
1. Terlebih dahulu membuat perencanaan kerja untuk keesokan harinya
2. Merapikan semua yang ada di atas meja.
3. Persiapan menjelang pulang harus tenang, perhatikan dan taati close down procedure.
4. Mengucapkan salam sebelum pulang
6) Hari Terakhir Bekerja (Terkait dengan Kerja Praktik)
1. Membuat check list pekerjaan/tanggung jawab.
2. Menyelesaikan semua tanggung jawab.
3. Melaporkan kepada Supervisor.
4. Check list ulang seluruh pekerjaan/tanggung jawab
5. Berpamitan ke Supervisor, Manajer/Kepala Bagian.
6. Menjalankan proses clearance: password, kunci, uniform, dll

Sumber :
Vissia Trimurti A. Jati. Mengenal Etika dan Etiket di Tempat Kerja. Jurnal Vol. 2 No.2
Tarakanita News Vol. 9 Nomor 1/40.

E. MASALAH YANG MUNCUL DAN PENYELESAIANNYA


Kesulitan menghubungi Pembimbing

Mulai menghubungi
Pembimbing

Hubungi lewat
telepon

Ada tanggapan: Tidak ada


Masalah tanggapan
terselesaiakan

Temui esok
hari di kantor

Masalah
terselesaikan

Anda mungkin juga menyukai