Anda di halaman 1dari 61

RENCANA STRATEGIS

DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN


DAN KOPERASI KOTA BANJAR
TAHUN 2014 - 2018

JL. BRIGJEN M. ISA, SH KOMPLEK PERKANTORAN PURWAHARJA


TELP. (0265) 745272 KOTA BANJAR

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 II- 1
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T yang


telah melimpahkan berkah serta rahmat-Nya sehingga kami dapat menyusun
Rencana Strategis ( Renstra ) Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Koperasi Kota Banjar periode Tahun 2014 s/d 2018
Dengan telah terwujudnya Rencana Strategis ( Renstra ) Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar, diharapkan
pemahaman akan Visi, Misi tugas dan tanggung jawab yang dilakukan
sebagai staf, abdi Negara dan abdi masyarakat akan memudahkan kita
dalam melaksanakan tugas-tugas kedinasan dan kiranya menjadi pedoman
dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar.
Kami menyadari bahwa Rencana Strategis ( Renstra ) ini masih jauh
dari sempurna, sehingga diharapkan masukan dan saran yang konstruktif
dalam menyempurnakan Rencana Strategis ( Renstra ) ini di masa yang
akan datang.
Dan akhirnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan Rencana
Strategis ( Renstra ) ini.
Semoga Allah S.W.T selalu meridhoi segala upaya kita dalam
mengabdi bagi kepentingan masyarakat dan negara.

Banjar, 2014
Kepala

SONI HARISON, AP,S.Sos.,M.Si.


Pembina /IV a
NIP. 19751106 199412 1 001

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 II- 2
DAFTAR ISI

HAL
DAFTAR ISI......................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... I-1
1.1 Latar Belakang ……………………………………………….. I-1
1.2 Landasan Hukum ................................................................. I-2
1.3 Maksud dan Tujuan ............................................................. I-5
1.4 Sistematika Penulisan ......................................................... I-5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN
PERDAGANGAN DAN KOPERASI …………………………. II-1
2.1 Tugas,Fungsi dan Struktur OPD ……………………….. II-1
2.2 Sumberdaya OPD ………………………………………... II-9
2.3 Kinerja Pelayanan OPD …………………………………. II-12
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan II-17
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI …………………………………………………………. III-1
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan III-1
Fungsi Pelayanan OPD ………………………………….
3.1.1 Permasalahan Bidang Perindustrian ………….. III-1
3.1.2 Permasalahan Bidang Perdagangan ………….. III-1
3.1.3 Permasalahan Bidang Koperasi dan UKM …… III-1
3.2 Telaahan Visi,Misi dan Program Kepala Daerah dan III-2
Wakil Kepala Daerah …………………………………….
3.3 Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra III-3
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi …….
3.3.1 Renstra Kementrian Perindustrian ……………… III-3
3.3.2 Renstra Kementrian Perdagangan ……………… III-3
3.3.3 Renstra Kementrian Koperasi dan UKM ……….. III-4
3.3.4 Renstra Dinas Perindag Provinsi Jawa Barat …. III-4
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah ……………… III-5
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ……………………………. III-7

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI


DAN KEBIJAKAN ...........................................................................
IV-1

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 II- 3
4.1 Visi dan Misi ………………………………………………. IV-1
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ……………… IV-2
4.3 Strategi dan Kebijakan IV-6
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF............................................................................. V-1
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ………………………….. VI-1
BAB VII PENUTUP ……………………………………………………… VII-1
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 II- 4
1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Koperasi Tahun 2014-2018, merupakan bentuk pelaksanaan Undang-
undang No.25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional. Undang-Undang ini secara substansi mengamanatkan
penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra
SKPD) untuk periode 5 (lima) tahun dan juga sebagai instrumen untuk
menyusun dan mengukur kinerja sesuai tugas dan fungsi OPD.

Rencana Strategis (Renstra) OPD merupakan dokumen


perencanaan jangka menengah OPD yang tidak terpisahkan dengan
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD). Renstra
OPD disusun guna memberikan masukan bagi penyempurnaan penyusunan
dokumen RPJMD. Rancangan akhir Renstra OPD disusun dengan mengacu
kepada RPJMD yang sudah ditetapkan dengan Perda.

Perubahan perkembangan masyarakat saat ini telah memberikan


implikasi terhadap tuntutan kebutuhan pelayanan yang lebih baik dan prima.
Dalam menjawab tuntutan tersebut, maka instansi pemerintah harus mampu
meningkatkan kinerja dan profesionalisme.

Luas Wilayah Kota Banjar berdasarkan penjelasan Undang-undang


nomor 27 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kota Bajar di Provinsi Jawa
Barat adalah kurang lebih 113,49 km2 atau 11,349 Ha. Wilayah ini dihuni
penduduk sebanyak 203.512 jiwa (BPS pada tahun 2012), dengan rincian
102,137 jiwa penduduk laki-laki dan101,375 jiwa penduduk perempuan.

Peraturan Walikota Nomor : 30 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas,


Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota
Banjar, menyatakan bahwa Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi
Kota Banjar sebagai salah satu perangkat daerah Kota Banjar memiliki
urusan mengenai perindustrian, perdagangan, dan perkoperasian.

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 II- 5
Penyediaan fasilitasi alat perindustrian, Penyediaan sarana dan prasarana
perdagangan, serta koperasi dan Usaha Kecil Menengah ( KUKM ) yang
merupakan pelaku ekonomi kerakyatan seyogyanya mendapat prioritas
untuk berperan aktif dalam kancah perekonomian guna mendorong
pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Kota Banjar. Rencana Strategis
merupakan proses sistematik yang berkelanjutan dari keputusan yang
beresiko dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan
antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan
keputusan tersebut dan mengukur hasil melalui umpan balik yang
terorganisasi dan rapi.

Dengan tersusunnya Rencana Strategis Dinas Perindustrian


Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar diharapkan dapat menjadi arah dan
pedoman penyelenggaraan pembangunan di bidang Perindustrian
Perdagangan dan Perkoperasian. Dokumen tersebut menterjemahkan
perencanaan pembangunan setiap tahun dengan program dan kegiatan
yang fokus dan terukur serta menunjang pencapaian sasaran pembangunan
Kota Banjar dari bidang Perindustrian Perdagangan dan Koperasi.

1.2 Landasan Hukum

Adapun peraturan-peraturan terkait dengan dokumen perencanaan


pembangunan yang menjadi landasan penyusunan Rencana Strategis ini
adalah :

1. Undang-Undang Nomor : 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional (SPPN);
2. Undang-Undang Nomor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008;
3. Undang-Undang Nomor : 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
4. Undang-Undang Nomor : 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntasi
Pemerintah;
5. Undang-Undang Nomor : 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Koperasi

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 II- 6
8. Peraturan Pemerintah Nomor : 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor : 108 Tahun 2000 tentang Tatacara
Pertanggungjawaban Kepala Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor : 6 Tahun 2008 tentang Pedoman, Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
13. Instruksi Presiden Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 5 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2010
– 2014;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
17. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor : 6 Tahun 2004 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Banjar;
18. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor: 23 Tahun 2006 Tentang
Penyusunan Kembali Naskah Perda No. 3 tahun 2004 Tentang Dinas
Daerah Kota Banjar;
19. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor: 11 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Banjar Tahun
2009 – 2013;
20. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor : 4 Tahun 2014 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Banjar Tahun
2014-2018 ;
21. Peraturan Walikota Kota Banjar Nomor: 30 Tahun 2012 Tentang Tugas
Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Unsur Organisasi Dinas Perindustrian,
Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar;
Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 II- 7
Perencanaan Strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan dan
Koperasi Kota Banjar; merupakan salah satu dokumen perencanaan yang
tidak dapat terlepas dari substansi dokumen-dokumen peraturan dan
perencanaan yang menjadi landasan dan acuan penyusunan.
Amanat UUD 1945 tersebut secara hierarki dijabarkan dalam
Undang-Undang, Peraturan Pemerintah maupun Keputusan-keputusan yang
antara lain meliputi :
a. Bidang Perindustrian:
 UU RI No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian;
 UU RI No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian;
 Peraturan Mentri Perindustrian No : 75/M-IND/Per 17/2010 tentang
Pedoman Cara Produksi Pangan Olahan

b. Bidang Perdagangan:
 UU RI No. 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal;
 UU RI No. 7 Tahun 1996 tentang Perlindungan Pangan;
 UU RI No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan konsumen;
 UU RI No.7 Tahun 2014 tentang Perdagangan
 PP RI No. 57 tahun 2001 tentang Badan Perlindungan Konsumen
Nasional;
 PP RI No. 58 tahun 2001 tentang Pembinaan Dan Pengawasan
Penyelenggaraan Perlindungan Konsumen;
 PP RI No. 59 tahun 2001 tentang Lembaga Perlindungan Konsumen
Swadaya Masyarakat;
 PERPRES RI No. 112 Tahun 2007 tentang Penataan Dan Pembinaan
Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan Dan Toko Modern;
 PERMENDAGRI No. 17/M-DAG/PER/6/2011 tentang Pengadaan Dan
Penyaluran Pupuk Bersubsidi Ke Sektor Pertanian;
 PERMENDAGRI No. 20/M-DAG/PER/5/2009 tentang Ketentuan Dan
Tata Cara Pengawasan Barang Dan/Atau Jasa;
 PERMENDAGRI No. 38/M-DAG/PER/12/2011 tentang Pengalihan
Pelaksanaan Kewenangan Di Bidang Standarisasi, Perlindungan
Konsumen, Metrologi Legal, Dan Pengawasan Barang Beredar Dan
Jasa;

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 II- 8
 PERMENDAGRI No. 39/M-DAG/PER/12/2011 tentang Perubahan
Kedua Atas PERMENDAGRI No. 36M-DAG/PER/9/2007 tentang
Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan;
 PERMENDAGRI No. 43/M-DAG/PER/12/2011 tentang Petunjuk
Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus ( DAK ) Bidang Sarana
Perdagangan TA. 2012
 PERMENDAGRI No. 48/M-DAG/PER/8/2013 tentang Pedoman
Pembangunan Dan Pengelolaan Sarana Distribusi Perdagangan;
 PERMENDAGRI No. 70/M-DAG/PER/8122013 tentang Pedoman
Penataan Dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan Dan
Toko Modern;

c. Bidang koperasi dan UKM:


 UU RI No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil Menengah;
 UU RI No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian;

1.3 Maksud dan Tujuan


1.3.1 Maksud
Rencana Strategis Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi
dimaksudkan sebagai arahan, pedoman dan landasan bagi jajaran
organisasi dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan
program dan kegiatan yang dilakukan untuk melaksanakan penyelenggaraan
pemerintahan bidang Perindustrian Perdagangan dan Koperasi selama 5
(lima) tahun ke depan.

1.3.2 Tujuan
Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Koperasi:

1. Menterjemahkan visi, misi dan program pembangunan dalam RPJMD


Kota Banjar secara nyata ke dalam visi, misi, program dan kegiatan
SKPD sesuai dengan tugas dan fungsi;
2. Mewujudkan perencanaan dan penganggaran terpadu yang berbasis
hasil/kinerja;
3. Menciptakan mekanisme pelaksanaan program dan kegiatan SKPD yang
fokus, tidak tumpang tindih, dan terintegrasi;

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 II- 9
4. Membangun sistem penilaian kinerja yang terukur, transparan, dan
akuntabel;
5. Menciptakan mekanisme pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
pembangunan di bidang Perindustrian Perdagangan dan Koperasi yang
efektif dan efisien.

1.4 Sistematika Penulisan


Rencana Strategis Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi
Kota Banjar tahun 2014-2018 secara garis besar disusun dengan sistematika
sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang penyusunan Renstra, landasan hukum


penyusunan Renstra, maksud dan tujuan penyusunan Renstra dan
sistematika penulisan dokumen Renstra.

Bab II Gambaran Pelayanan,Tugas dan Fungsi

Memuat tugas, fungsi dan struktur organisasi OPD; sumber daya


yang dimiliki oleh OPD, kinerja pelayanan sampai saat ini,
tantangan dan peluang pengembangan pelayanan OPD.

Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Bab ini memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan


fungsi pelayanan OPD, telaahan visi, misi dan program kepala
daerah dan wakil kepala daerah; telaahan renstra Kementrian
Perdagangan, Kementrian Perindustrian dan kementrian
Perkoperasian; telaahan dokumen RTRW Kota Banjar; serta
penentuan isu-isu strategis di bidang Perindustrian Perdagangan
dan Koperasi.

Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Bab ini berisi visi dan misi OPD, tujuan dan sasaran jangka
menengah OPD, serta strategi dan kebijakan dalam menjabarkan
sasaran jangka menengah OPD.

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 II- 10
Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Memuat rencana program dan kegiatan OPD selama 5 (lima) tahun


kedepan yang dilengkapi dengan indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif.

Bab VI Indikator Kinerja Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran


RPJMD

Bab ini memuat indikator kinerja Dinas Perindustrian Perdagangan


dan Koperasi yang terkait langsung atau mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran RPJMD Kota Banjar.

Bab VII Penutup

Berisi ringkasan singkat dari maksud dan tujuan penyusunan


dokumen Renstra OPD, disertai dengan harapan bahwa dokumen
ini mampu menjadi pedoman pembangunan 5 (lima) tahun kedepan
oleh OPD.

GAMBARAN PELAYANAN DINAS


2 PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN
KOPERASI

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 II- 11
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi OPD
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi merupakan unsur
pelaksana bidang Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, dipimpin oleh
Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Walikota melalui Sekretaris Daerah. Kepala Dinas mempunyai tugas
membantu Walikota dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan,
melaksanakan urusan Perindustrian Perdagangan dan Koperasi berdasarkan
azas otonomi dan tugas pembantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat
dan pemerintah propinsi Jawa Barat. Tugas pokok dan fungsi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar mengacu pada
Peraturan Walikota Banjar nomor : 30 Tahun 2012 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar.
Fungsi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Perindustrian Perdagangan dan
Koperasi;
b. Penyelenggaraan urusan Perindustrian Perdagangan dan Koperasi serta
pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Perindustrian Perdagangan
dan Koperasi;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi
Kota Banjar berdasarkan Peraturan Walikota Banjar nomor : 30 Tahun 2012
tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar. terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. Bidang Perdagangan;
d. Bidang Perindustrian;
e. Bidang Koperasi dan UKM
f. UPTD Pasar
g. UPTD Pasar Hewan
Struktur organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi
Kota Banjar dapat dilihat pada bagan dibawah ini :
2.1.1 Kepala Dinas

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 II- 12
Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan
Kewenangan Daerah Bidang Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi serta
melaksanakan tugas sesuai dengan kebijakan Walikota.

2.1.2 Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh sekretaris berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Sekretaris mempunyai tugas
pokok melaksanakan Perencanaan, Pengelolaan dan evaluasi
Ketatausahaan, meliputi perencanaan, pengelolaan dan evaluasi
administrasi umum, kepegawaian, keuangan, rumah tangga, perlengkapan,
organisasi dan tatalaksana, pembinaan organisasi dan tata laksana serta
pemberian layanan teknis administrasi kepada satuan organisasi Dinas.
Sekretaris mempunyai fungsi :
a. Membuat Program Kerja Dinas;
b. Pengelolaan ketatausahaan, administrasi umum, kepegawaian dan keuangan;
c. Pelaksanaan layanan teknis administrasi kepada seluruh satuan organisasi
Dinas;
d. Pelaksanaan pembinaan organisasi dan tata laksana;
e. Pelaksanaan kebersihan, keindahan dan ketertiban;
f. Pengelolaan rumah tangga, perjalanan dinas, perlengkapan, pemeliharaan
barang inventaris dan keprotokolan;
g. Evaluasi Program Kegiatan Dinas;
h. Penyusunan laporan kegiatan dibidang tugasnya;

2.1.2.1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian


Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok
melaksanakan ketatausahaan, rumah tangga, perjalanan Dinas, penyusunan
rencana kebutuhan perlengkapan, pengadaan dan pemeliharaan barang inventaris
serta penyusunan rencana formasi, mutasi dan pengembangan karier,
pendayagunaan aparatur serta pengelolaan administrasi kepegawaian, Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Pengelolaan Surat menyurat, Pengetikan, Penggandaan, Kearsipan Dan


Perjalanan Dinas;

b. Pengelolaan urusan Rumah Tangga, Perlengkapan, Pengadaan dan


Pemeliharaan Barang inventaris;
c. Pelaksanaan fasilitasi organisasi dan tata laksana usaha;

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 II- 13
d. Penyusunan tata laksana formasi, mutasi dan pengembangan karier
pegawai;
e. Pengelolaan administrasi kepegawaian;
f. Pelakasanaan kebersihan, keindahan dan ketertiban;
g. Penyusunan laporan kegiatan dibidang tugasnya.

2.1.2.2 Sub Bagian Keuangan


Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyusunan anggaran, Pengurusan pembukuan, melakukan verifikasi, perhitungan
anggaran serta pembinaan perbendaharaan. Sub Bagian Keuangan mempunyai
fungsi :

a. Penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja;


b. Pengelolaan adminstrasi keuangan dan pembendaharaan;
c. Perhitungan anggaran, verifikasi dan kebendaharaan;
d. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan keuangan dan
perbendaharaan;
e. Penyusunan laporan kegiatan dibidang tugasnya.

2.1.2.3 Sub Bagian Program dan Evaluasi


Sub Bagian Program dan Evaluasi mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyusunan rencana kerja dan kegiatan Dinas serta
membuat laporan-laporan Dinas. Sub Bagian Program dan Evaluasi
mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program kerja Dinas;


b. Pengumpulan dan pengolahan data;
c. Pelaksananan pengendalian dan evaluasi;
d. Penyusunan identifikasi, analisa dan pelaporan;
e. Penyusunan laporan kegiatan dibidang tugasnya.

2.1.3 Bidang Perindustrian


Bidang Perindustrian mempunyai tugas pokok malaksanakan
penyusunan petunjuk teknis bidang industri serta melaksanakan fasilitasi dan
bimbingan teknis pengembangan sarana, usaha dan produksi, pemberian
rekomendasi teknis serta kerjasama antara lembaga termasuk pemantauan
dan evaluasi. Bidang Perindustrian mempunyai fungsi :

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 II- 14
a. Menyusun program bidang perindustrian;
b. Faslitasi pengembangan sarana industri;
c. Fasilitasi pengembangan usaha industri;
d. Fasilitasi pengembangan produksi;
e. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi;
f. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan bidang tugasnya.

2.1.3.1 Seksi Bina Usaha


Seksi Bina Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan
peningkatan ketrampilan dan kemampuan pengusaha industri kecil dan
menengah serta peningkatan kerjasama antar sub sektor industri dengan
sub sektor lainnya. Serta merencanakan penataan bangunan dan
lingkungannya. Seksi Bina Usaha mempuyai fungsi :

a. Menyusun program Seksi Bina Usaha;


b. Menyiapkan bahan bimbingan teknis pembinaan dan peningkatan
keterkaitan antar sub sektor industri dengan sektor ekonomi lainnya
termasuk pengadaan barang modal dan HKI;
c. Fasilitasi Kerjasama bidang usaha industri kecil menengah;
d. Melaksanakan koordinasi dalam rangka promosi, pemasaran komoditi
industri;
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan di bidang tugasnya.

2.1.3.2 Seksi Bina Produksi


Seksi Bina Produksi mempunyai tugas pokok pemberian bimbingan
terhadap pengembangan produksi, inovasi dan penerapan teknologi. Seksi
Bina Produksi mempunyai fungsi:
a. Menyusun program Seksi Bina Produksi;
b. Memberikan bimbingan teknis dan pembinaan peningkatan mutu produk
industri;
c. Melaksanakan pengawasan mutu, pelaksanaan penerapan Standar
Nasional Indonesia dan sistem manajemen mutu;
d. Melaksanakan kerjasama dengan lembaga pemerintah/swasta serta
lembaga/assosiasi terkait lainnya dalam rangka kegiatan bimbingan
produksi;
e. Fasilitasi penerapan mutu pada mutu produksi;

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 II- 15
f. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksaaan di bidang tugasnya.

2.1.3.3 Seksi Bina Sarana


Seksi Bina Sarana mempunyai tugas pokok menyiapkan bimbingan
teknis pembinaan dan pengembangan perusahaan, pemilihan mesin dan
peralatan, bahan baku dan bahan penolong. Seksi Bina Sarana mempunyai
fungsi:
a. Menyusun program Seksi Bina Sarana;
b. Menyiapkan bahan, menyusun petunjuk teknis dan melaksanakan
bimbingan dan pengembangan perusahaan bidang industri;
c. Fasilitasi dunia usaha dalam penggunaan mesin dan peralatan, investasi,
bahan baku dan bahan penolong dalam rangka pengembangan usaha di
bidang industri;
d. Melaksanakan koordinasi dengan lembaga pemerintah maupun swasta
dalam rangka pengembangan di bidang industri;
e. Memberikan informasi penggunaan Bahan baku Tambahan dan
bimbingan terhadap perusahaan yang menggunakan Bahan Beracun dan
Berbahaya;
f. Memantau perusahaan industri;
g. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan di Bidang tugasnya.

2.1.4 Bidang Perdagangan


Bidang Perdagangan mempunyai tugas pokok malaksanakan
penyusunan petunjuk teknis bidang perdagangan serta melaksanakan
fasilitasi dan bimbingan teknis usaha pasar, perdagangan dalam dan luar
negeri serta perlindungan konsumen. Bidang Perdagangan mempunyai
fungsi:
a. Penyusunan Program pengembangan usaha pasar, perdagangan dalam
dan luar negeri;
b. Promosi dagang;
c. Penyusunan petunjuk teknis serta pengembangan usaha, pengadaan
penyaluran barang dan jasa;
d. Pelaksanaan pemantauan harga, persediaan barang serta arus distribusi
bahan pokok dan barang penting dan atau barang strategis lainnya;
e. Pelaksanaan pemberian rekomendasi teknis perijinan bidang usaha
perdagangan;

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 II- 16
f. Pelaksanaan pengawasan dan rekomendasi WDP;
g. Pelaksanaan Fasilitasi masalah-masalah perlindungan konsumen dan
kemetrologian;
h. Penyusunan laporan dibidang tugasnya.

2.1.4.1 Seksi Bina Pasar


Seksi Bina Pasar mempunyai tugas pokok melaksanakan
perencanaan, bimbingan, penataan sarana dan prasarana perdagangan.
Seksi Bina Pasar mempunyai fungsi :
a. Menyusun program Seksi Bina Pasar;
b. Melaksanakan perencanaan ,bimbingan, penataan sarana dan prasarana
perdagangan;
c. Melaksanakan koordinasi, pengembangan dan penataan pasar;
d. Melaksanakan kerjasama dengan lembaga Pemerintah / swasta serta
lembaga /asosiasi lainnya dalam rangka kegiatan pengembangan sarana
dan prasarana;
e. Fasilitasi rekomendasi perijinan pasar;
f. Pemantauan, pengawasan, evaluasi, penataan sarana dan prasarana
perdagangan;
g. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan di bidang tugasnya.

2.1.4.2 Seksi Bina Usaha Perdagangan Dalam Dan Luar Negeri


Seksi Bina Usaha Perdagangan Dalam Dan Luar Negeri mempunyai
tugas pokok melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan bimbingan
perdagangan dalam dan luar negeri, promosi dan pengembangan
perdagangan. Seksi Bina Usaha Perdagangan Dalam Dan Luar Negeri
mempunyai fungsi :
a. Menyusun program Seksi Bina Usaha Perdagangan Dalam Dan Luar
Negeri;
b. Melaksanakan perencanaan usaha perdagangan dalam dan luar negeri;
c. Memberikan bimbingan teknis (Bintek) dan pembinaan peningkatan
usaha;
d. Pengawasan pelaksanaan Wajib Daftar Perusahaan (WDP);
e. Melaksanakan kerjasama dengan lembaga pemerintah/swasta serta
lembaga/assosiasi terkait lainnya dalam rangka kegiatan perdagangan;

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 II- 17
f. Pelaksanaan bimbingan dan fasilitasi pengembangan perdagangan
dalam dan luar negeri;
g. Fasilitasi rekomendasi Perizinan perdagangan dalam dan luar negeri;
h. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksaaan di bidang tugasnya.

2.1.4.3 Seksi Perlindungan Konsumen


Seksi Perlindungan Konsumen mempunyai tugas pokok
melaksanakan perencanaan, pemantauan, pengawasan, pendampingan
kemetrologian dan perlindungan konsumen, Seksi Perlindungan Konsumen
mempunyai fungsi :
a. Menyusun program Seksi Perlindungan Konsumen;
b. Merencanakan pemantauan harga, persediaan barang serta arus distribusi
bahan pokok dan barang penting / strategis lainnya;
c. Pelaksanaan pemantauan harga, persediaan barang, persediaan barang serta
arus distribusi bahan pokok dan barang penting / strategis lainnya;
d. Pelaksanaan pembinaan terhadap pelaku usaha dan konsumen;
e. Pelaksanaan fasilitasi dan mediasi penyelesaian sengketa konsumen;
f. Melaksanakan pendampingan kemetrologian;
g. Fasilitasi pembentukan LPKSM;
h. Fasilitasi pembentukan BPSK
i. Pengawasan barang beredar;
j. Mengevaluasi dan menyusun dibidang tugasnya;

2.1.5 Bidang Koperasi dan UKM


Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mempunyai tugas
pokok menyusun petunjuk teknis bidang Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah serta fasilitasi dan pembinaan bidang kelembagaan koperasi,
bina usaha koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Bidang Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah mempunyai fungsi:
a. Melaksanakan penetapan kebijakan operasional di bidang Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah;
b. Mengadakan koordinasi dan meningkatkan keterpaduan penyusunan
rencana strategis dan program kerja pembangunan di Bidang Koperasi
dan Usaha Kecil Menengah;
c. Fasilitasi penyelenggaraan Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;
d. Melaksanakan pembinaan bidang kelembagaan koperasi, bina usaha
koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 II- 18
e. Melaksanakan koordinasi dengan instans1 terkait;
f. Penyusunan laporan dibidang tugasnya.
2.1.5.1 Seksi Kelembagaan Koperasi
Seksi kelembagaan koperasi mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyusunan petunjuk teknis kelembagaan perkoperasian.
Seksi kelembagaan koperasi mempunyai fungsi :
a. Menyusun bahan kebijakan operasional peningkatan dan optimalisasi
manajemen koperasi di bidang kelembagaan koperasi;
b. Menyusun program kerja seksi kelembagaan koperasi;
c. Menyusun standar operasional dan prosedur kelembagaan koperasi;
d. Fasilitasi di bidang kelembagaan koperasi;
h. Melaksanakan Koordinasi dengan instansi pemerintah dan swasta dalam
upaya pembinaan kelembagaan koperasi;
i. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksaan program Seksi
Kelembagaan Koperasi.

2.1.5.2 Seksi Bina Usaha Koperasi


Seksi Bina Usaha Koperasi mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyusunan petunjuk teknis bina usaha perkoperasian. Seksi Bina Usaha
Koperasi mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan kebijakan operasional dibidang usaha koperasi;
b. Perumusan standarisasi operasional usaha koperasi ;
c. Menetapkan standar operasional usaha koperasi;
d. Membuat form isian penilaian kesehatan KSP/USP ;
e. Membuat laporan pelaksanaan tugas;
f. Melaksanakan penilaian kesehatan KSP/USP Koperasi;
g. Memberikan pembinaan dibidang usaha koperasi;
h. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan program Seksi Bina Usaha
Koperasi;

2.1.5.3 Seksi Usaha Kecil Menengah


Seksi Usaha Kecil Menengah mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyusunan bahan kebijakan operasional di bidang usaha
kecil menengah. Seksi Usaha Kecil Menengah mempunyai fungsi :
a. Menyusun bahan kebijakan operasional peningkatan dan optimalisasi
kelembagaan Usaha Kecil Menengah;
b. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Usaha Kecil Menengah;

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 II- 19
c. Melaksanakan penyusunan standar operasional dan prosedur di bidang
kelembagaan Usaha Kecil Menengah;
d. Fasilitasi di Bidang Usaha Kecil Menengah;
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan program Seksi Bina
Usaha Kecil Menengah.

2.2 Sumber Daya OPD


2.2.1 Sumber Daya Manusia
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar terdiri
dari 1 kepala dinas (pejabat eselon II.b), 1 sekretaris (eselon III.a), 3 kepala
bidang (III.b), 14 kepala sub bagian dan seksi (terdiri dari 14 eselon IV.a.
Personil keseluruhan berjumlah 126 orang, terdiri dari PNS 43 orang (34%)
dan honorer 83 orang (66%). Berdasarkan jenis kelamin terdiri dari laki-laki
104 orang (83%) dan perempuan 22 orang (17%). Berdasarkan golongan
ruang terdiri dari : Golongan I/d sejumlah 3 orang (2%), golongan II/b 10
orang (7,9%), golongan II/c 6 orang (4,7%), golongan II/d 2 orang (2%),
golongan III/a 2 orang (2%), golongan III/b 8 orang (6,3%), golongan III/c 5
orang (3,9%), golongan III/d 4 orang (3,2%), golongan IV/a 3 orang (2.4%),
honorer 83 orang (65,9%).

Daftar nominatif pegawai berdasarkan golongan ruang dapat dilihat pada


Tabel 2.1

TABEL 2.1
DAFTAR NOMINATIF PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN TENAGA HONORER

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 II- 20
BERDASARKAN GOLONGAN RUANG DAN JENIS KELAMIN

BIDANG BIDANG BIDANG


GOL./ SEKRETARIAT PERINDUS PERDAGA KOPERASI JUMLAH TO-
RUANG TRIAN NGAN DAN UKM TAL

L P L P L P L P L P
I/a - - - - - - - - - - -

I/b - - - - - - - - - - -

I/c - - - - - - - - - - -

I/d - - - - 3 - - - 3 - 3

II/a - - - - - - - - - - -

II/b 1 2 - - 7 - - - 8 2 10

II/c - 2 - 1 2 - 1 - 3 3 6

II/d - - - - - 1 1 - 1 1 2

III/a 1 - - - - - 1 - 2 - 2

III/b 1 1 2 - 1 - 2 1 6 2 8

III/c - - 1 1 1 1 1 - 3 2 5

III/d - 1 - - 1 1 1 - 2 2 4

IV/a 1 1 - - 1 - - - 2 1 3
Pega
wai
3 2 2 1 69 4 1 1 75 8 83
Tidak
Tetap
JML 7 8 5 3 79 7 8 2 107 20 126

TOTAL 29 26 4 66 126
Sumber: Subbag Umum dan Kepegawaian (Januari, 2014)

TABEL 2.2
DAFTAR NOMINATIF PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN TENAGA HONORER
BERDASARKAN GOLONGAN RUANG DAN JENIS KELAMIN

BIDANG BIDANG BIDANG


SEKRETARIAT PERINDUS PERDAGA KOPERASI JUMLAH
PENDIDIKAN TRIAN NGAN DAN UKM TOTAL
L P L P L P L P L P
SD/MI - 1 - - 20 - - - 20 1 21
SLTP/MTS 1 - - - 12 - - - 13 - 13
SLTA/MA 5 3 - 1 36 5 1 - 42 9 51
D1 - - 1 - - - - - 1 - 1

D2 - - - - - - - - - - -

D3 - 1 - - 2 1 - - 2 2 4
S1 3 4 3 1 8 3 5 2 19 10 29
S2 1 1 1 1 2 1 - - 4 3 7
JUMLAH 10 10 5 3 80 10 6 2 101 25 126
TOTAL 20 8 90 8 126
Sumber: Subbag Umum dan Kepegawaian (Januari, 2014)

2.2.2. Sarana Dan Prasarana

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 II- 21
Dalam melaksanakan tugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Koperasi Kota Banjar didukung sarana dan prasarana sebagaimana Tabel
2.3 berikut :

TABEL 2.3
DAFTAR SARANA DAN PRASARANA PERKANTORAN
DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN KOPERASI
TAHUN 2013

NO. JENIS SARANA DAN PRASARANA JUMLAH


1 Mini bus (penumpang 14 orang ke bawah) 5 unit
2 Truck + attachement 1 unit
3 Mobil unit pameran 1 unit
4 Sepeda motor 15 unit
5 Perkakas bengkel lain-lain 1 buah
6 Perkakas bengkel konstruksi logam lain-lain 5 buah
7 Mesin ketik manual portable (11-13), 2 buah
8 Mesin ketik manual longewagen (18), 1 buah
9 Filling besi/metal 11 buah
10 Lemari kayu 21 buah
11 Papan nama instansi 4 buah
12 Papan nama pengumuman 1 buah
13 Papan tulis 1 buah
14 Overhead projektor 1 buah
15 Meja kayu/rotan 5 buah
16 Kursi besi/metal 12 buah
17 Meja rapat 3 buah
18 Meja tulis 28 buah
19 Kursi rapat 4 buah
20 Kursi tamu 2 buah
21 Kursi putar 10 buah
22 Kursi biasa 4 buah
23 Bangku tunggu 2 buah
24 Meja komputer 2 buah
25 Sofa 5 buah
26 Mebeuler lainnya 1 buah
27 Lemari Es 1 buah
28 AC unit 3 buah
29 Kipas angin 1 buah
30 Radio 1 buah
31 Televisi 1 buah
32 Stabilisator 1 buah
33 Camera Film 1 buah
34 Dinpenser 1 buah
35 Mimbar /podium 1 buah
36 Handy cam 1 buah
37 Alat rumah tangga lain-lain 4 buah
38 Alat pemadam portable 24 buah
39 PC unit 6 buah
40 Laptop 8 buah
41 Notebook 4 buah
42 Hard Disk 1 buah
43 Printer 4 buah

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 II- 22
NO. JENIS SARANA DAN PRASARANA JUMLAH
44 Scanner 1 buah
45 Printer 1 buah
46 Peralatan jaringan lain-lain 1 buah
47 Meja Kerja Pejabat Esselon II 1 buah
48 Meja kerja pegawai non struktural 1 buah
49 Meja kerja pejabat lain-lain 1 buah
50 Kursi kerja pejabat esselon II, 3 buah
51 Lemari arsip untuk arsip dinamis 1 buah
52 Lemari dan arsip pejabat lain-lain 1 buah
53 Whiteboard 12 buah
54 Peta 1 buah
55 Kursi kayu/rotan/bambu 7 buah
56 Kursi lipat 57 buah
57 Kursi plastik 28 buah
58 Alat pembersih lain-lain 100 buah
59 Tiang bendera 1 buah
60 Kursi pegawai non struktural 15 buah
61 Pesawat telepon 1 buah
62 Brankas 1 buah
63 Bangunan gedung kantor permanen 4 unit
64 Bangunan gedung kantor lain-lain 1 unit
65 Bangunan gudang tertutup permanen 1 unit
66 Bangunan gudang lain-lain 1 unit
67 Bangunan gedung instalasi lain-lain 1 unit
68 Gedung pertokoan pasar permanen 1 unit
69 Bangunan gedung pertokoan lain-lain 1 unit
70 Bangunan kandang hewan/ternak permanen 1 unit
71 Bangunan kandang hewan lain-lain 1 unit
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Juli, 2013)

2.3 Kinerja Pelayanan


2.3.1. Pelayanan Bidang Industri
Tahun 2009 terdapat unit usaha sebanyak 2.868 unit, dan hingga
tahun 2013 mengalami penambahan menjadi 2949 unit. Dengan demikian
terdapat peningkatan 2.74 %, penyerapan tenaga kerja 19.68 %, nilai
investasi 53.09 %. Adapun perkembangan Industri tersebut dapat di lihat
pada tabel berikut :

Tabel. 2.4
Perkembangan IKM
Tahun 2013

Uraian 2009 2010 2011 2012 2013

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 II- 23
Unit Usaha 2.868 2.919 2.941 2.944 2949

Tenaga Kerja 9.599 10.895 11.817 11.863 11952

Investasi (000) 37.276.001,00 44.996.844,00 53.897.067,50 74.075.706,50 79.465.998,50

Sentra IKM 20 20 20 20 20

IKM yang telah


mendapat Fasilitasi 27 5 6 24 15
alat Produksi

Tabel. 2.5
Capaian Kinerja Pelayanan Bidang Industri
Tahun 2009 – 2012

Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

Kontribusi sektor
Industri terhadap 11.90 % 11.76 % 11.64 % 11.91 % 12.23 %
PDRB

Pertumbuhan Industri
0.89 % 1.78 % 0.75 % 0.10 % 0.16 %

2.3.2. Pelayanan Bidang Perdagangan


Sarana perdagangan di Kota Banjar terdapat: 1 pasar semi Modern,
2 Pasar tradisional, 10 toko modern, 1 supermarket, dan 1 Dept Store. Pada
tahun 2011 telah melakukan rehabilitasi 3 pasar tradisional, penataan rest
area di 1 lokasi dan penataan pedagang kaki lima di alun-alun Lapang Bakti.
Promosi produk Kota Banjar telah dilaksanakan 9 event pameran produk
baik tingkat nasional maupun regional. Selain itu juga setiap tahun selalu
melaksanakan pemantauan terhadap harga barang/produk.
Dalam bidang perdagangan terdapat 2 UPTD Pasar, yaitu UPTD
Pasar Banjar dan UPTD Pasar Hewan, yang masing-masing memiliki target
PAD. Adapun Perkembangan PAD rata-rata mencapai 1,5 % dapat dilihat
pada Tabel berikut :
Tabel. 2.6
Perkembangan Capaian PAD
Tahun 2013

Realisasi Anggaran Pendapatan Asli Daerah

No. Tahun Target ( Rp ) Realisasi ( Rp ) Capaian ( % )

1 2009 313.083.750 347.028.460 110,84


2 2010 241.837.000 344.977.730 142,65
3 2011 359.287.000 395.983.400 110,21
4 2012 399.937.000 445.188.200 111,31
5 2013 1.108.597.875 1.265.306.400 114,14

Tabel. 2.7
Capaian Kinerja Pelayanan Bidang Perdagangan
Tahun 2009 – 2014

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 II- 24
Uraian 2008 2009 2010 2011 2012
Kontribusi
sektor
32.06 % 33.73 % 34.47 % 34.51 % 34,90%
Perdagangan
terhadap PDRB
Ekspor Bersih
perdagangan - $ 21.034.497,70 $ 32.907.612 $ 29.209.448,56 $ 31.269.055,83

2.3.3. Pelayanan Bidang Koperasi dan UKM


Perkembangan jumlah Koperasi di Kota Banjar dapat di lihat pada
tabel berkut :
Tabel 2.8
Perkembangan Koperasi di Kota Banjar
Tahun 2009 – 2013

No Uraian 2009 2010 2011 2012 2013

1 Jumlah 131 152 156 159 163

2 KUD 3 3 3 3 3

3 Non KUD 128 149 153 156 160

4 Anggota Koperasi 19.993 22.021 22.819 23.874 24.982

Jika dilihat dari jumlah koperasi dan anggotanya dari tahun ke tahun
mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Namun jika dilihat koperasi yang
aktif dan tidak aktif, terdapat penurunan. Ini disebabkan banyaknya
koperasi-koperasi yang tidak bisa melaksanakan RAT selama 3 Tahun
berturut – turut, sehingga perlu pembinaan dan sosialiasi yang lebih efektif
untuk menggugah kesadaran dalam pelaksanaan berkoperasi.

Tabel 2.9
Perkembangan Koperasi Aktif / Tidak Aktif
Tahun 2013

Data Koperasi
Tahun
No. Uraian
2009 2010 2011 2012 2013

1 Koperasi Aktif 51 70 79 67 72

2 Koperasi Tidak Aktif 80 82 77 92 91

Jumlah Koperasi 131 152 156 159 163

Tabel 2.10
Jumlah Koperasi Menurut Kecamatan di Kota Banjar
Tahun 2013

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 II- 25
No Kecamatan KUD Non KUD Jumlah

1 Banjar 1 64 65

2 Pataruman 1 43 44

3 Purwaharja 1 26 27

4 Langensari 0 23 23

Jumlah 3 156 163

Tabel 2.11
Perkembangan UMKM di Kota Banjar
Tahun 2009 – 2013

No Skala Usaha 2009 2010 2011 2012 2013

1 Mikro 3.907 4.259 4.833 4.833 6.736


2 Kecil 748 815 931 931 746
3 Menengah 48 53 60 63 75
Jumlah 4.703 5.127 5.824 5.827 7557

2.3.4. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas


Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar membutuhkan anggaran. Anggaran
tersebut digunakan untuk membiayai pelayanan yang diberikan kepada
masyarakat. untuk membangun Kota Banjar.
Selain kinerja pelayanan yang telah dijelaskan di bagian awal, kinerja
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar. Juga terlihat
dari realisasi pendanaannya. Adapun anggaran dan realisasi pendanaan
ditampilkan pada Tabel 2.12

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 II- 26
Tabel 2.12
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
Kota Banjar
Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Pendapatan 313.083.750 241.837.000 359.287.000 399.937.000 1.108.597.875 347.028.460 344.977.730 395.983.400 445.188.200 1.265.306.400 110,84 142,65 110,21 111,31 114,14 159.102.825 183.655.588

Pendapatan Asli 313.083.750 241.837.000 359.287.000 399.937.000 1.108.597.875 347.028.460 344.977.730 395.983.400 445.188.200 1.265.306.400 110,84 142,65 110,21 111,31 114,14 159.102.825 183.655.588
Daerah
Pendapatan 304.083.750 241.837.000 359.287.000 399.937.000 1.108.597.875 338.028.460 344.977.730 395.983.400 445.188.200 1.265.306.400 111,16 142,65 110,21 111,31 114,14 159.102.825 183.655.588
Retribusi Daerah
Lain-lain 9.000.000 9.000.000 100
Pendapatan Asli
Daerah yang Sah
Dana
Perimbangan
DAK
Lain-Lain
Pendapatan yang
Sah
Banprov.
Belanja 3.952.330.382 3.681.140.963 4.808.030.720 5.634.020.754 6.473.674.524,05 3.764.256.609 3.509.298.913 4.413.355.524 5.140.063.455 6.075.141.631 95,24 95,33 91,79 91,23 93,84 504.268.828 462.177.004,40
Belanja Tidak 1.900.130.382 2.207.740.96 2.384.930.720 2.640.620.754 2.686.764.524,05 1.833.017.131 2.102.182.591 2.142.394.339 2.291.481.478 2.469.217.939 96,47 95,22 89,83 86,78 91,90 157.326.828 127.240.161,60
Langsung
Belanja Pegawai 1.900.130.382 2.207.740.963 2.384.930.720 2.640.620.754 2.686.764.524,05 1.833.017.131 2.102.182.591 2.142.394.339 2.291.481.478 2.469.217.939 96,47 95,22 89,83 86,78 91,90 157.326.828 127.240.161,60
Belanja Langsung 2.052.200.000 1.473.400.000 2.423.100.000 2.993.400.000 3.786.910.000 1.931.239.478 1.407.116..322 2.270.961.185 2.848.581.977 3.605.923.692 94,11 95,50 93,72 95,16 95,22 346.942.000 334.936.842,80
Belanja Pegawai 232.590.000 196.231.000 290.765.000 210.265.000 237.345.000 212.220.500 180.680.000 259.195.000 204.700.000 221.815.000 91,24 92,08 89,28 97,35 93,46 951.000 1.918.900
Belanja Barang 1.042.010.000 1.277.169.000 1.208.335.000 1.882.730.000 1.939.435.000 949.539.578 1.226.436.322 1.111.599.155 1.774.526.152 1.847.023.781 91,13 96,03 91,99 94,25 95,24 179.485.000 179.496.840,60
dan Jasa
Belanja Modal 777.600.000 924.000.000 900.405.000 1.610.130.000 769.479.400 899.767.030 869.355.825 1.537.084.911 98,96 97,38 96,55 95,46 166.506.000 153.521.102,20

Untuk kolom (1), dapat dilihat contoh jenis uraian pada Tabel.T-IV.C.3 pada Lampiran IV Permendagri 54/2010.

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 II- 27
2.4. Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan
2.4.1. Tantangan Pengembangan Pelayanan
Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar, meliputi:
(1) Pelayanan Bidang Perindustrian :
a. Kualitas Sumberdaya manusia pelaku usaha industri yang masih
perlu ditingkatkan;
b. Kuantitas dan kualitas Bahan baku yang masih belum memadai;
c. Kuantitas dan kualitas produk yang masih belum memadai
sehingga daya saingnya masih belum maksimal;
d. Masih perlunya analisis dampak lingkungan dari kegiatan
perindustrian;
e. Lemahnya jaringan pemasaran produk IKM;
f. Kemasan/packaging produk IKM yang belum inovatif.

(2) Pelayanan Bidang Perdagangan


a. Belum maksimalnya pemanfaatan Sumberdaya Alam
b. Belum optimalnya kemampuan SDM pelaku usaha baik dalam
manajemen, organisasi, kewirausahaan, teknologi, keuangan dan
pemasaran.
c. Belum optimalnya pemahaman produsen dan konsumen dalam hal
pemahaman aturan/regulasi dunia usaha.
d. Lemahnya jaringan pemasaran untuk penjualan produk.
e. Keterbatasan Jaringan kerjasama dalam berusaha

(3) Pelayanan Bidang Koperasi dan UKM :


a. Tuntutan Masyarakat terhadap produk UMKM yang berkualitas;
b. Persaingan yang semakin ketat menghadapi pasar bebas yang
menuntut produk Kota Banjar untuk memiliki daya saing yang
tinggi;

2.4.2. Peluang Pengembangan Pelayanan OPD


Peluang yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan
pelayanan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, meliputi:
A. Pelayanan Bidang Perindustrian
a. Posisi strategis Kota Banjar mempermudah dalam memasarkan
produk-produk unggulan lokal;
b. Terbukanya peluang pasar yang memasuki pasar bebas;

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 IV-28
c. Komitmen pemerintah untuk lebih memberdayakan IKM
/KUKM;
d. Tersedianya potensi usaha.

B. Pelayanan Bidang Perdagangan


a. Letak geografis Kota Banjar yang Strategis dan semakin
meningkatnya minat masyarakat luar Kota Banjar untuk
bertransaksi di Kota Banjar;
b. Adanya Perhatian pemerintah terhadap para pelaku usaha
berupa pembinaan peningkatan SDM melalui diklat, fasilitasi
peralatan, fasilitasi promosi dan sarana perdagangan;
c. Iklim usaha yang relative kondusif;
d. Masih terbukanya peluang usaha dan pengembangan Usaha
skala kecil dan Menengah;
e. Kebutuhan bahan baku yang tinggi.

C. Pelayanan Bidang Koperasi dan UKM :


a. Adanya program kerja dari pemerintah untuk peningkatan
kapasitas /Kompetensi para pelaku usaha UMKM
b. Adanya fasilitasi sarana/prasarana untuk perluasan pangsa
pasar
c. Pengembangan koperasi berbasis agro sebagai kelembagaan
Agribisnis

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 IV-29
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
3 TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan


OPD

3.1.1. Permasalahan Bidang Perindustrian


Beberapa permasalahan yang terkait dengan bidang Perindustrian,
sebagai berikut:
1. Kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia pembina masih perlu
ditingkatkan;
2. Kualitas Sumberdaya manusia pelaku usaha industri yang masih perlu
ditingkatkan;
3. Produk yang dihasilkan oleh Industri kecil Menengah sebagian besar
masih belum dapat bersaing dipasaran baik kwalitas maupun kuantitas;
4. Sentra-sentra produksi Industri Kecil menengah belum tertata dan belum
terbentuk secara optimal dalam kelompok-kelompok usaha bersama;
5. Permodalan yang di miliki pelaku usaha relatif terbatas;

3.1.2. Permasalahan Bidang Perdagangan


Beberapa permasalahan yang terkait dengan bidang Perdagangan,
sebagai berikut:
1. Sarana perdagangan seperti rest area, showroom, outlet, pasar modern,
pasar tradisional ditempat tempat stragtegis belum tertata dengan
optimal;
2. Masih terbatasnya dana untuk pengembangan sarana perdagangan;

3.1.3. Permasalahan Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah


Beberapa permasalahan yang terkait dengan bidang Koperasi dan
UKM, sebagai berikut:
1. Kapasitas SDM Aparatur yang profesional masih relative rendah;

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 IV-30
2. Masih rendahnya SDM pengelola dalam manajemen koperasi;
3. Motivasi dan sikap mental wirausaha rendah;
4. Masih terbatasnya pemasaran Produk KUKM;
5. Kurangnya pengembangan usaha koperasi;
6. Masih terbatasnya kemampuan modal dan pengelolaan UKM;
7. Masih kurangnya daya saing Produk KUKM dalam pemasaran.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah
Penyusunan Rencana Strategis OPD sangat dipengaruhi dan
merupakan penjabaran yang lebih detail dari perencanaan pembangunan
Pemerintah Kota Banjar sehingga semua langkah-langkah yang disusun
dalam Renstra Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi sejalan
dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Banjar Tahun 2014 – 2018.

Visi Kota Banjar:

”Dengan Iman dan Taqwa Kita Wujudkan Masyarakat Kota Banjar


Yang Agamis, Mandiri dan Sejahtera Menuju Banjar Agropolitan”
Misi Kota Banjar:

Sesuai dengan visi “Terwujudnya Masyarakat Kota Banjar Yang


Mandiri dan Sejahtera”, maka ditetapkan misi pembangunan Kota Banjar
2014 – 2018 sebagai upaya yang ditempuh dalam mewujudkan visi,
sebagaimana berikut :

Misi 1 : Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia (SDM);


Misi 2 : Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE);
Misi 3 : Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup;
Misi 4 : Meningkatkan Kesadaran dan Ketaatan Hukum serta Tata kelola
Pemerintahan secara profesional untuk menjamin terciptanya
good governance dan good government.

Telaahan terhadap visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah memberikan gambaran peran serta dan keterlibatan
langsung Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi . Hal ini
ditunjukkan melalui

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 IV-31
Pernyataan misi ke 2 : Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi
Pada misi ini jelas bahwa Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi
sangat berperan dalam upaya meningkatkan perkembangan dunia usaha
sebagai pendukung perkonomian Kota Banjar.

3.3. Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra Dinas


Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi

3.3.1. Renstra Kementerian Perindustrian


Berdasarkan mandat dari perangkat peraturan dan undang-undang
terhadap tugas dan fungsi Kementerian Perindustrian, maka visi
Kementerian Perindustrian adalah :

“ Pemantapan Daya Saing Basis Industri Manufaktur yang


Berkelanjutan serta Terbangunnya Pilar Industri Andalan Masa Depan”.
.
Sesuai dengan Visi Tahun 2014 di atas, misi tersebut dijabarkan dalam misi
lima tahun sampai dengan 2014 sebagai berikut:
1. Mendorong peningkatan nilai tambah industri;
2. Mendorong peningkatan penguasaan pasar domestik dan
internasional;
3. Mendorong peningkatan industri jasa pendukung;
4. Memfasilitasi penguasaan teknologi industri;
5. Memfasilitasi penguatan struktur industri;
6. Mendorong penyebaran pembangunan industri ke luar pulau Jawa;
7. Mendorong peningkatan peran IKM terhadap PDB.

3.3.2. Renstra Kementerian Perdagangan


Berdasarkan mandat dari perangkat peraturan dan undang-undang
terhadap tugas dan fungsi Kementerian Perdagangan, maka visi
Kementerian Perdagangan adalah :

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 IV-32
“Perdagangan Sebagai Sektor Penggerak Pertumbuhan dan
Daya Saing Ekonomi serta Pencipta Kemakmuran Rakyat yang
Berkeadilan”

Untuk mencapai visi tersebut, maka Misi Kementerian Perdagangan


tahun 2010 – 2014 adalah:
1. Meningkatkan kinerja ekspor nonmigas secara berkualitas.
2. Menguatkan pasar dalam negeri.
3. Menjaga ketersediaan bahan pokok dan penguatan jaringan distribusi
nasional

3.3.3. Renstra Kementerian Koperasi


Berdasarkan mandat dari perangkat peraturan dan undang-undang
terhadap tugas dan fungsi Kementerian Koperasi dan UKM, maka visi
Kementerian Koperasi dan UKM adalah :

“Menjadi Lembaga Pemerintah yang Kredibel dan Efektif untuk


Mendinamisasi Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Dalam Rangka
Meningkatkan Produktivitas, Daya Saing dan Kemandirian”

Untuk mencapai visi tersebut, maka Misi Kementerian Koperasi dan


UKM tahun 2010 – 2014 adalah:
1. Memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan nasional melalui
perumusan kebijakan nasional;
2. Pengkoordinasian perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
kebijakan pemberdayaan di bidang koperasi dan UMKM;
3. Serta peningkatan sinergi dan peran aktif masyarakat dan dunia
usaha dalam rangka meningkatkan produktivitas, daya saing dan
kemandirian koperasi dan UMKM secara sistimatis, berkelanjutan dan
terintegrasi secara nasional.

3.3.4. Renstra Dinas Perindustrian Perdagangan Provinsi Jawa Barat


Visi pembangunan yang menjadi acuan Dinas Perindustrian
Perdagangan Provinsi Jawa Barat :

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 IV-33
“Menjadi Dinamisator Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat
yang Berdaya Saing Tinggi Tahun 2018”

Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi serta dilandasi oleh Visi maka
Misi Dinas Perindustrian Perdagangan Provinsi Jawa Barat adalah sebagai
berikut :
1. Meningkatkan Daya saing industri Jawa Barat;
2. Mendorong peningkatan perdagangan luar negeri dan mengendalikan
stabilisasi sistem distribusi, pengawasan serta pengendalian pasar dalam
negeri;
3. Meningkatkan Sumberdaya Dinas Perindustrian Perdagangan Jawa Barat.

Berdasarkan visi dan misi Kementerian dan lembaga terkait, maka


Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar menetapkan
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyelenggarakan
pembangunan selama lima tahun kedepan, sebagai berikut:

a. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Aparatur dan Pelaku usaha


b. Meningkatkan daya saing produk dan pengembangan usaha
c. Mendorong peningkatan perdagangan dan mengendalikan stabilisasi
sistem distribusi, pengawasan serta pengendalian pasar;
d. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana produksi dan perdagangan

Dari uraian diatas terdapat kesinambungan antara visi dan misi yang
menjadi pertimbangan di dalam menetapkan visi, misi, sasaran, kebijakan
serta program dan kegiatan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi
Kota Banjar.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah


3.4.1.Telaahan terhadap RTRW Kota Banjar

Dalam fungsi wilayah dan perkotaan Kota Banjar, Kota Banjar memiliki
rencana fungsi wilayah sebagai pemerintahan, pertanian, perkebunan,
perikanan, perekonomian, pendidikan, kesehatan dan pariwisata.

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 IV-34
Berdasarkan pola pengelompokan perekonomian dan dominasi kegiatannya,
dalam sistem perwilayahan Kota Banjar, Wilayah Kota Banjar dibagi atas
beberapa Bagian Wilayah Kota (BWK) yang merupakan satu kesatuan
fungsional pelayanan yang dilayani oleh pusat BWK yang bersangkutan dan
dibatasi oleh batas-batas fisik dan fungsional. Sistem pusat pelayanan
wilayah Kota Banjar terdiri atas pusat utama, yang membawahi pusat
pelayanan bagian wilayah kota atau pusat BWK.
Kawasan Pusat Kota atau Central Business District (CBD), yang
bercirikan kegiatan jasa dan komersial pusat kota, dengan luas kurang lebih
61.715 Ha, terletak di Kelurahan Banjar, Kelurahan Mekarsari, dan
Kelurahan Hegarsari.
Kegiatan-kegiatan dan peruntukan ruang di Kawasan Pusat Kota ini meliputi:
 Taman / ruang terbuka pusat kota.
 Perniagaan / perbelanjaan.
 Jasa-jasa.
 Perkantoran.
 Fasilitas Sosial / fasilitas Umum.
 Stasiun Kereta Api.
 Perumahan pusat kota (fungsi tunggal hunian maupun fungsi ganda
seperti ruko).

Kawasan perdagangan dan jasa sub-pusat kota, dengan fungsi


utama sebagai pusat pelayanan sub-pusat kota, dengan luas kurang lebih
22.530 Ha, terletak di 2 lokasi yaitu di Sinargalih desa Langensari dan Desa
Muktisari dan di Langkaplancar Desa Bojongkantong. Kegiatan-kegiatan dan
peruntukan ruang di kawasan perdagangan dan jasa sub-pusat kota ini
meliputi :
 Pasar.
 Toko / pertokoan.
 Jasa-jasa.
 Sub-terminal.
 Fasilitas sosial / fasilitas umum.

Kawasan industri, dengan fungsi utama sebagai pusat kegiatan


industry yang pengembangannya berupa Estat Industri dan atau Zona

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 IV-35
Industri, dengan luas kurang lebih 133.623 Ha, terletak di Desa Mulyasari.
Kegiatan-kegiatan dan peruntukan ruang di kawasan industri ini meliputi :
 Pabrik / industri.
 Pergudangan.
 Perumahan pekerja industri.
 Fasilitas sosial / fasilitas umum pendukung.

Perencanaan tata ruang yang dimuat dalam dokumen RTRW Kota


Banjar yang mengatur penanganan lingkungan kawasan perdagangan dan
industri adalah sebagai berikut :
Rencana penanganan lingkungan Kawasan Perdagangan dan Jasa
Sub-Pusat Kota meliputi :
a. Pengembangan dengan pola pengembangan blok, dengan tujuan
meratakan nilai lahan, menyediakan sarana parkir dan atau sub-
terminal, menyediakan tempat bagi pedagang kaki lima dan
pedagang non-kios temporer sifatnya;
b. Pengembangan bangunan bertingkat untuk meningkatkan
kapasitas tampung kawasan;
c. Sebagai pusat BWK, pada kawasan ini dimungkinkan juga
dikembangkan fasilitas atau kegiatan yang memberikan pelayanan
tingkat BWK namun perletakannya harus ditata agar tidak berbaur
dengan kegiatan perdagangan.
Rencana penanganan lingkungan Kawasan Industri meliputi :
a. Industri yang dikembangkan adalah industri pengolahan bahan
baku dari hinterland Kota Banjar dan atau industri dengan bahan
baku bukan dari hinterland Kota Banjar;
b. Guna mendukung kawasan industri dikembangkan instalasi
pengolah limbah industri, baik secara terpusat maupun secara
individual, prasarana lingkungan lainnya yang meliputi jaringan
jalan internal kawasan, saluran drainase, jaringan air bersih,
penanganan sampah dan penanganan limbah padat, jaringan
listrik dan jaringan telekomunikasi;
c. Pengembangan sarana pergudangan baik secara individu industri
maupun jasa pergudangan yang dikembangkan secara terpadu;
d. Kepadatan bangunan industri atau bangunan pabrik ditetapkan
dengan KDB maksimal sebesar 40%;

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 IV-36
e. Untuk mendukung kegiatan industri, dalam kawasan industri ini
dikembangkan perumahan pekerja industri dengan penataan yang
tidak saling mengganggu dengan kegiatan industri.

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis


Berdasarkan identifikasi permasalahan dan telahaan dari beberapa
dokumen perencanaan lainnya, maka isu-isu strategis yang ada di bidang Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Koperasi sebagai berikut:

a. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur ;


b. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Pelaku usaha,
meliputi keahlian di bidang managemen, organisasi, penguasaan
teknologi dan pemasaran ;
c. Peningkatan Iklim usaha perdagangan yang kondusif ;
d. Peningkatan Pembinaan dan Peran serta Koperasi dan UMKM;
e. Peningkatan daya saing dan Produk Unggulan;

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,


4 STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi

4.1.1. Visi
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan, rumusan tersebut mencerminkan harapan yang
ingin dicapai dilandasi oleh potensi ( kekuatan dan kelemahan )serta prediksi
tantangan dan peluang pada masa yang akan datang. Berdasarkan makna
tersebut dan sesuai dengan Visi Pemerintah Kota Banjar Tahun 2014-2018,
maka visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Tahun Banjar
2014-2018 :

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 IV-37
“Terwujudnya Dunia Usaha yang Maju, Tangguh, Berdaya Saing dan
Mandiri Dalam Mendukung Perekonomian Kota Banjar”

Dunia Usaha ; dimana dunia perdagangan masyarakat Kota Banjar dan


bentuk-bentuk usaha yang terus berkembang dari waktu ke waktu dan
senantiasa mencari jalan untuk selalu memperoleh sesuatu yang lebih
menguntungkan;
Maju : kondisi dimana harapan kedepan dunia usaha Kota Banjar yang terus
berkembang menjadi lebih baik.
Tangguh : Kondisi dimana dunia usaha dan segenap pelaku usaha menjadi
lebih kuat dan tidak mudah terkalahkan/tersisihkan;
Berdaya saing : Kondisi dimana pelaku usaha yang memiliki kemampuan
serta keunggulan sehingga mampu melangsungkan kehidupan dalam
persaingan usaha;
Mandiri : Kondisi dimana pelaku usaha memiliki kekuatan untuk berdiri
sendiri dan tidak bergantung pada pihak lain.

Rumusan Visi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi


tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi seluruh elemen dinas untuk
mewujudkannya melalui peningkatan kinerja sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi masing-masing.

4.1.2. Misi
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan agar visi yang telah ditetapkan dapat terwujud dalam rangka
mencapai tujuan organisasi. Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi serta
mengacu pada visi, maka misi Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Koperasi Kota Banjar Tahun 2014– 2018 adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan Organisasi yang efektif dan Efesien


2. Meningkatkan Profesionalisme SDM Pelaku usaha;
3. Meningkatkan Iklim Usaha yang Kondusif;
4. Meningkatkan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM;
5. Memberdayakan Potensi Lokal.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 IV-38
4.2.1. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan
misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) – 5
(lima) tahun. Penetapan tujuan dalam Rencana Strategis didasarkan pada
potensi dan permasalahan serta isu utama bidang Perindustrian
Perdagangan dan Koperasi di Kota Banjar.
Adapun rumusan tujuan di dalam Perencanaan Strategis Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Koperasi di Kota Banjar Tahun 2014 – 2018
adalah :
1. Meningkatkan Tata Laksana Perkantoran Dan Sdm Yang Profesional
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan
indikator:
- Terlaksananya Operasional Kantor secara optimal
- Prosentase pegawai yang mengikuti Diklat

2. Meningkatkan Motivasi Dan Kompetensi Para Pelaku Usaha


Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan
indikator:
- Meningkatnya Jumlah Pelaku Usaha yang dibina, dididik dan dilatih bidang
teknologi ,managemen, pemasaran dan kewirausahaan.

3. Meningkatkan Iklim Usaha Perdagangan yang Kondusif


Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan
indikator:
- Kontribusi PDRB sektor Perdagangan (%)

4. Meningkatkan Pembinaan dan Peran Koperasi dan UMKM


Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan
indikator:
- Usaha Mikro dan Kecil (%)
- Koperasi Aktif (%)

5. Meningkatkan Daya Saing Produk


Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan
indikator:
- Kontribusi Sektor Perindustrian Terhadap PDRB

4.2.2. Sasaran

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 IV-39
Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu
yang akan dicapai/ dihasilkan secara nyata oleh Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Koperasi dalam jangka waktu tahunan, sampai lima tahun
mendatang.
Perumusan sasaran harus memiliki kriteria “SMART-C”. Analisis
SMART-C digunakan untuk menjabarkan isu yang telah dipilih menjadi
sasaran yang lebih jelas dan tegas. Analisis ini juga memberikan
pembobotan kriteria, yaitu spesifik (spesific), terukur (measuable), dapat
dicapai (achievable), relevan(relevant), batas waktu (time bound) dan
perbaikan berkelanjutan (continously improve)
Sasaran di dalam Rencana Strategis Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 adalah :

1. Meningkatnya Kinerja Aparatur


Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan
indikator:
- Tersusunnya laporan keuangan,semester,tahunan dan capaian kinerja tepat
waktu;
- Prosentase Aparatur yang mengikuti Kursus, sosialisasi, Diklat dan Bintek
2. Meningkatnya Sumberdaya Manusia Para Pelaku Usaha Industri,
Perdagangan, Koperasi dan UMKM
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan
indikator :

- Jumlah pengelola koperasi yang dilatih;


- Jumlah pelaku usaha Ekport dan Import yang dilatih;
- Terciptanya Pelaku usaha UMKM yang berwawasan dan berjiwa
wirausaha;
- Jumlah UKM/IKM yang dilatih;
3. Meningkatnya Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan
indikator:
- Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB
4. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Perdagangan.
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan
indikator :
- Terbangunnya Sub Terminal Agro
- Rehabilitasi Pasar Bojong kantong

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 IV-40
- Terbangunnya Pasar Muktisari
- Tersedianya Tanah dan Bangunan Rest area
- Tersedianya data Komoditi dan Jenis Usaha Perdagangan
- Tersedianya Fasilitas parkir di UPTD Pasar Hewan
- Tersedianya Tanah dan Bangunan UPTD Pasar Hewan
5. Terciptanya Perlindungan Konsumen maupun Pelaku Usaha
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan
indikator:
- Pengawasan Terhadap Penggunaan Alat UTTP (Ukur Takar Timbang dan
Perlengkapannya)
- Pengawasan dan Pemantauan harga, distribusi bahan pokok dan
barang/jasa penting lainnya.

6. Berkembangnya Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Koperasi


Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan
indikator:
- Usaha Mikro dan Kecil
- KSP/USP yang sehat
- Koperasi Aktif
7. Meningkatnya Pemasaran dan Daya Saing Produk Industri.
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan
indikator:
- Kontribusi Sektor Perindustrian Terhadap PDRB
- Pertumbuhan Industri Pengolahan
- Produk Unggulan (Jenis)
8. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Industri
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan
indikator:
- Fasilitasi Sarana dan Prasarana Industri

Keterkaitan (interelasi) visi, misi, tujuan dan sasaran ditampilkan pada Tabel
IV.1.terlampir

4.3 Strategi dan Kebijakan

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 IV-41
Untuk mencapai tujuan dan sasaran di dalam Rencana Strategis
(Renstra) diperlukan strategi. Strategi adalah langkah-langkah berisikan
program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.
Strategi untuk mencapai visi dan misi Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar dihasilkan dari posisi Strategis hasil
analisa lingkungan yaitu S – O (strengths – opportunities) yang mengarah
pada kekuatan atau keunggulan untuk meraih peluang dan tantangan yang
ada. Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana
sasaran akan dicapai, yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian
kebijakan.
Kebijakan diambil sebagai arah dalam menentukan bentuk
konfigurasi program kegiatan untuk mencapai tujuan. Kebijakan dapat
bersifat internal, yaitu kebijakan dalam mengelola pelaksanaan program-
program pembangunan maupun bersifat eksternal yaitu kebijakan dalam
rangka mengatur, mendorong dan memfasilitasi kegiatan masyarakat.

Dari analisa lingkungan strategis yang telah dilakukan maka


diperoleh strategi sebagai berikut :

1. Sasaran 1 : Meningkatnya Kinerja Aparatur


Strategi : Meningkatkan Sarana dan Prasarana pendukung
kerja serta pemahaman pengelolaan administrasi
perkantoran.
Kebijakan : 1. Meningkatkan Sarana Prasarana kerja yang
representatif;
2. Meningkatkan pemahaman pengelolaan administrasi
perkantoran
3. Memberikan kesempatan kepada aparatur untuk
mengikuti diklat, kursus dan bintek.

2 Sasaran 2 : Meningkatnya SDM para pelaku usaha Industri


Perdagangan Koperasi dan UMKM.
Strategi : Tingkatkan SDM para pelaku usaha
Kebijakan : Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM para
pelaku usaha Industri Perdagangan Koperasi dan

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 IV-42
UMKM melalui pendidikan dan pelatihan
kewirausahaan

3. Sasaran 3 : Meningkatnya Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap


PDRB;

Strategi : Tingkatkan Pemasaran dan penggunaan Produk dalam


Negeri

Kebijakan : Meningkatkan Pangsa Pasar produk-produk UMKM

4. Sasaran 4 : Meningkatnya Sarana dan Prasarana Perdagangan


Strategi : Tingkatkan Kuantitas dan kualitas Sarana dan Prasarana
Perdagangan

Kebijakan : Fasilitasi Sarana dan Prasarana Perdagangan

5. Sasaran 5 : Terciptanya Perlindungan Konsumen Maupun Pelaku


Usaha.

Strategi : Peningkatan Perlindungan Konsumen Dan Pengamanan


Perdagangan

Kebijakan : 1. Peningkatan pengawasan penggunaan alat UTTP


(Ukut Takar Timbang dan Perlengkapannya).
2. Pengendalian dan pengawasan pada peredaran
barang, jasa dan barang strategis lainnya

6. Sasaran 6 : Berkembangnya Jumlah Usaha Kecil dan Koperasi

Strategi : Kembangkan dan berdayakan Koperasi dan UMKM

Kebijakan : Meningkatkan dan mengoptimalkan Peran Koperasi dan


UMKM

7. Sasaran 7 : Meningkatnya Pemasaran dan Daya Saing Produk


Industri

Strategi : Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produk yang berdaya


saing.

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 IV-43
Kebijakan : Meningkatkan Kemampuan dan Kapasitas teknologi
Industri

8. Sasaran 8 : Meningkatnya Sarana dan Prasarana Industri


Strategi : Tingkatkan sarana dan Prasarana Pendukung Industri

Kebijakan : Meningkatkan fasilitasi sarana dan Prasarana


Perindustrian.

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 IV-44
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,
INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN
5 DAN PENDANAAN INDIKATIF

Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan


tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan serta upaya yang dilakukan untuk
mengetahui capaian keberhasilan sasaran dan tujuan. Sedangkan Program
dimaksudkan sebagai kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk
mendapatkan hasil yang dilaksanakan OPD guna mencapai sasaran
tertentu. Dengan adanya program dan kegiatan diharapkan pula dapat
menyelesaikan permasalahan – permasalahan yang dihadapi.
Program dan Kegiatan Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Koperasi Kota Banjar yang direncanakan untuk Periode Tahun 2014 – 2018
meliputi:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Program ini dilaksanakan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Dinas Perindagkop Kota Banjar. Arah pelaksanaan program
Pelayanan Administrasi Perkantoran adalah peningkatan kualitas layanan
administrasi perkantoran dalam menunjang operasional kegiatan
dinas.Outcome yang diharapkan dari program ini adalah terpenuhinya layanan
administrasi perkantoran sehingga operasional kegiatan dinas dapat berjalan
dengan lancar. Untuk mencapai sasaran tersebut, maka kegiatan yang akan
dilakukan meliputi:
a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat;
b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik;
c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/
Operasional;
d. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan;
e. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;
f. Penyediaan Alat Tulis Kantor;
g. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;
h. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor;
i. Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor;
j. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga;
k. Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-Undangan;
l. Penyediaan Makanan Dan Minuman ;
m. Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah;
n. Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Dalam Daerah;
Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 V- 45
o. Penyediaan Jasa Tenaga Kerja Non Pegawai.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.


Program ini dilaksanakan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Dinas Perindagkop Kota Banjar. Arah pelaksanaan program
Pelayanan Administrasi Perkantoran adalah peningkatan jumlah dan kualitas
sarana dan prasarana yang menunjang kinerja aparatur. Outcome yang
diharapkan dari program ini adalah tersedianya sarana dan prasarana
perkantoran yang memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Untuk
mencapai sasaran tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi :
a. Pengadaan Kendaraan Dinas
b. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
c. Pengadaan Mebelieur
b. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor
c. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
f. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Mebelieur

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.


Outcome yang diharapkan dari program ini adalah meningkatnya tingkat
kedisiplinan para pegawai dalam melaksanakan tugas pokoknya masing-
masing dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Untuk mencapai sasaran tersebut, maka kegiatan yang akan
dilakukan adalah Pengadaan Pakaian bagi pegawai

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja


dan Keuangan.
Program ini dilakukan untuk menciptakan suatu sistem pelaporan yang cepat,
tepat, akurat dan komprehensif sehingga memudahkan suatu proses
pengambilan keputusan.Outcome yang diharapkan dari program ini adalah
terwujudnya keterpaduan dan konsistensi antara satu laporan dengan laporan
yang lain, sedangkan indikator kinerja dari program ini adalah jumlah laporan
yang terselesaikan dan ketepatan waktu penyusunan laporan.Untuk mencapai
sasaran tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi :
a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja OPD.
b. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran.
c. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun.
d. Penyusunan Laporan Asset
e. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 V- 46
5. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
Hasil (Outcome): Meningkatnya Sumberdaya Aparatur yang
Indikator :Jumlah Sumberdaya Aparatur yang mengikuti Kursus, Sosialisasi ,
diklat dan bintek, Kegiatan :
a) Bimbingan teknis/Worksof/kursus-kursus/latihan/seminar/sosilisasi
b) Indikator Keluaran (Output): Terlaksananya Bimbingan
teknis/Workshop/kursus-kursus/latihan/seminar/sosilisasi
Kelompok Sasaran : Sumberdaya Aparatur

6. Program Peningkatan dan Pengembangan Eksport- Import


Hasil (Outcome): Meningkatnya ekspor bersih Perdagangan
Indikator Kinerja : Ekspor Bersih Perdagangan
Kegiatan :
Pelatihan Peningkatan SDM tentang pemenuhan Pasar Ekspor impor

Indikator Keluaran (Output): Terlatih dan terampilnya para pelaku usaha


eksport dan import.
Kelompok Sasaran : Para Pelaku Eksport dan Impor

7. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan DN/LN


Hasil (Outcome): Meningkatnya kontribusi sector perdagangan terhadap
PDRB.
Indikator : Kontribusi sector perdagangan terhadap PDRB.
Kegiatan :

a). Kelancaran Distribusi Produk Dalam Negeri, Pengembangan Pasar dan


Distribusi Barang/Produk/Fasilitasi Promosi Dalam Negeri dan Luar
Negeri.

Indikator Keluaran (Output): Terlaksananya Fasilitasi Promosi melalui


Pameran Tingkat Regional, Nasional ataupun Internasional.
Kelompok Sasaran : Para Pedagang, IKM dan KUKM
b) Penyuluhan peningkatan disiplin usaha bagi para Pelaku Usaha
Perdagangan di lingkungan Pasar Tradisional.
Indikator Keluaran (Output): Terlaksananya Penyuluhan terhadap
pelaku usaha perdagangan di pasar tradisional
Kelompok Sasaran : pelaku usaha perdagangan di pasar tradisional
c) Pengembangan Pasar Lelang Daerah
Indikator Keluaran (Output): Terfasilitasinya Keikutsertaan Pasar Lelang
Komoditi Agro (Pengusaha Agro).

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 V- 47
Kelompok Sasaran : Pelaku Usaha agro
d) Peningkatan Sistem dan Jaringan Informasi Perdagangan dan fasilitasi
konsultasi usaha perdagangan.
Indikator Keluaran (Output): Tersedianya Fasilitas jaringan internet sarana
konsultasi bagi para pelaku usaha dalam melaksanakan usaha (klinik
bisnis)
Kelompok sasaran : Para Pelaku Usaha

f). Seminar Tentang Upaya Peningkatan dan Pengembangan Produk daerah


dalam upaya menguasai pangsa pasar dalam perdagangan
bebas/globalsasi

Indikator Keluaran (Output): Terlaksananya Temu usaha antar pelaku


usaha dalam upaya pegembangan produk daerah
Kelompok Sasaran : Para Pelaku Usaha

8. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan


Hasil (Outcome): Terfasilitasinya Sarana dan Prasarana Pedagang kaki Lima
dan asongan Indikator Kinerja :
 Terfasilitasinya sarana dan prasarana tempat usaha para pedagang kaki
lima (kuliner) dan asongan;
Kegiatan :
a) Pembinaan Organisasi/Kelompok Pedagang Pasar, Pedagang Kaki Lima
dan Asongan.
Indikator Keluaran (Output): Terbentuknya Organisasi/Kelompok
Pedagang Pasar, Pedagang Kaki Lima dan Asongan.
Kelompok Sasaran : Para Pedagang Pasar, Pedagang Kaki Lima dan
asongan.
b) Fasilitasi Sarana dan Prasarana tempat berusaha bagi pedagang kaki
lima dan asongan.
Indikator Keluaran (Output): Terfasilitasinya Sarana dan Prasarana
tempat berusaha bagi pedagang kaki lima dan asongan.
Kelompok Sasaran : Para Pedagang Pasar, Pedagang Kaki Lima dan
asongan.
c) Pendataan, Penertiban dan Penataan Lokasi pedagang kaki lima dan
Asongan.
Indikator Keluaran (Output): Terdata dan tertatanya pedagang kaki lima
dan asongan.
Kelompok Sasaran : Para Pedagang Kaki Lima dan asongan

9. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdagangan

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 V- 48
Hasil (Outcome): Terwujudnya sarana dan prasarana usaha dan
perdagangan yang layak dan memadai.
Indikator Kinerja :
 Pasar Sub terminal Agro
 Rehabilitasi Pasar Bojongkantong
 Terbangunnya Pasar Muktisari

Kegiatan :
a) Pengembangan Pasar dan distribusi barang/Produk melalui
Pembangunan Pasar Sub Terminal Agro (STA).
Indikator Keluaran (Output): Terwujudnya Bangunan Pasar Sub Terminal
Agro ( STA).
Kelompok Sasaran : Para Pelaku Usaha Agro
b) Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk melalui Rehabilitasi
Pasar Tradisional.
Indikator Keluaran (Output): Terwujudnya fasilitas sarana perdagangan/
Pasar tradisional yang memadai (Pasar Bojongkantong )
Kelompok Sasaran : Masyarakat Umum
c) Pembangunan Pasar Muktisari - Langensari
Indikator Keluaran (Output): Terwujudnya fasilitas sarana perdagangan/
Pasar tradisional yang memadai (Terbangunnya Pasar Muktisari-
Langensari)
Kelompok Sasaran : Masyarakat Umum
d) Pengadaan lahan dan bangunan rest area
Indikator Keluaran (Output): Tersedianya lahan dan bangunan rest area di
perbatasan jabar-jateng
Kelompok Sasaran : Masyarakat Umum
e) Penataan lahan Parkir
Indikator Keluaran (Output): Tersedianya dan tertatanya lahan parkir di
Pasar Hewan
Kelompok Sasaran : UPTD Pasar Hewan
f) Pengadaan UPTD Pasar Hewan
Indikator Keluaran (Output): Tersedianya lahan dan bangunan UPTD
Pasar Hewan
Kelompok Sasaran : Masyarakat Umum
h). Pembangunan Kandang
Indikator Keluaran (Output): Tersedianya Kandang penampungan
sementara hewan ternak
Kelompok Sasaran : Pemilik ternak

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 V- 49
10. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Hasil (Outcome): Terfasilitasinya Perlindungan Konsumen
Indikator Kinerja :
 Terawasinya distribusi bahan pokok dan barang penting lainnya
 Pengawasan alat UTTP.
Kegiatan :
a) Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa
Indikator Keluaran (Output); Terlaksananya Pengawasan Peredaran
Barang dan Jasa
Kelompok Sasaran : Para Pedagang barang/jasa
b) Pemantauan dan Pengawasan harga, persediaan barang serta arus
distribusi bahan pokok dan barang penting/strategis lainnya
Indikator Keluaran (Output); Terlaksananya Pemantauan Pengawasan
harga, persediaan barang serta arus distribusi bahan
pokok dan barang penting/strategis lainnya.
Kelompok Sasaran : Para Pedagang barang/jasa
c) Sosialisasi peraturan Perundang-undangan/Sosialisasi hak Dan
Kewajiban Dunia Usaha
Indikator Keluaran (Output): Tersosialisasikannya peraturan/ perundang-
undangan Tentang hak dan kewajiban dunia usaha
Kelompok sasaran : Produsen dan Konsumen
d) Peningkatan dan Pengawasan terhadap Penggunaan Alat UTTP
Indikator Keluaran (Output):Terawasinya Penggunaan Alat UTTP
Kelompok Sasaran : Pedagang/Pengguna alat UTTP
e) Pembentukan dan Fasilitasi BPSK (Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen)
Indikator Keluaran (Output): Terbentuk dan terfasilitasinya BPSK untuk
penyelesaian kasus Sengketa Konsumen
Kelompok Sasaran : Aparatur dan kasus sengketa Konsumen

f) Pengamanan distribusi dan Pemenuhan Kebutuhan pokok menghadapi


hari besar Keaagamaan
Indikator Keluaran (Output): Terlaksananya distribusi dan Pemenuhan
Kebutuhan pokok menghadapi hari besar Keaagamaan di 4 Kecamatan
Kelompok Sasaran : Masayarakat umum
g) Koordinasi dan Kerjasama dengan instansi terkait/Asosiasi/
lembaga/Badan skala daerah dalam penyelenggaraan perlindungan
Konsumen.

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 V- 50
Indikator Keluaran (Output): Terlaksananya kerjasama dengan instansi
terkait/Asosiasi/lembaga/Badan skala daerah dalam penyelenggaraan
perlindungan Konsumen .
Kelompok Sasaran : instansi terkait/Asosiasi/lembaga/Badan skala
daerah
g). Pendataan dan pemetaan Klusterisasi komoditi dan Jenis Usaa
Perdagangan per Kecamatan.
Indikator Keluaran (Output): Tersedianya data peta tentang komoditi dan
jenis usaha di setiap Kecamatan
Kelompok Sasaran : Pelaku Usaha
g) Fasilitasi Informasi Harga Kebutuhan Barang Pokok dan Barang stategis
lainnya melalui Media Elektronik/Cetak.
Indikator Keluaran (Output): Tersedianya Fasilitas untuk Informasi Harga
Kebutuhan Barang Pokok dan barang strategis lainnya melalui Media
Elektronik/Cetak.
Kelompok Sasaran : Masyarakat umum.

11. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi


Hasil (Outcome): meningkatnya Koperasi Aktif
Indikator kinerja:
 Prosentase Koperasi Aktif
Kegiatan
a) Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Pelatihan
Koperasi
Indikator Keluaran (Output) : Terlatihnya pengawas, pengurus dan
anggota koperasi.
Kelompok sasaran : pengawas, pengurus dan anggota koperasi.
b) Sosialisasi prinsip-prinsip Pemahaman Perkoperasian
Indikator Keluaran (Output) : Meningkatnya wawasan dan
Pemahaman perkoperasian bagi pengawas, pengurus dan anggota
koperasi.
Kelompok sasaran : pengawas, pengurus dan anggota koperasi.
c) Pembinaan, Pengawasan dan Penghargaan Koperasi berprestasi
Indikator Keluaran (Output) : Meningkatnya jumlah KSP/USP yang
sehat
Kelompok Sasaran : Pengawas, pengurus dan anggota koperasi
Simpan Pinjam

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 V- 51
d) Peningkatan dan Pengembangan jaringan kerjasama Usaha
Koperasi
Indikator Keluaran (Output): Terjalinnya kerjasama antar koperasi
Kelompok Sasaran : Koperasi se-Kota Banjar
e) Rintisan penerapan teknologi sederhana/manajemen modern pada
jenis usaha Koperasi
Indikator keluaran (Output) : Terciptanya Kelembagaan Koperasi
yang Modern
Kelompok sasaran : Koperasi se- Kota Banjar
f) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Indikator Keluaran (Output) : Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi
kelembagaan koperasi aktif/tidak aktif
Kelompok Sasaran : Koperasi se- Kota Banjar
g). Penyebaran Model-model Pola Pengembangan Koperasi
Indikator Keluaran (Output) : Terciptanya Keragaman Koperasi
Kelurahan di Kota Banjar
Kelompok Sasaran : Koperasi Kelurahan se- Kota Banjar
12. Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan kompetitif
UKM
Hasil (Outcome): meningkatnya Usaha Mikro Kecil
Indikator kinerja:
 Jumlah Usaha Skala Mikro
 Jumlah Usaha Skala Kecil
 Jumlah Usaha Skala Menengah

Kegiatan
a) Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/KUD
Indikator Keluaran (Output) : Terlatihnya Pengurus, pengawas dan
anggota koperasi
Kelompok Sasaran : Pengurus, pengawas dan anggota koperasi
b) Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan
Indikator Keluaran (Output) : Terselenggaranya Pelatihan
Kewirausahaan
Kelompok Sasaran : UMKM
c) Monitoring evaluasi dan Pelaporan

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 V- 52
Indikator Keluaran (Output) : Terselenggaranya Monitoring Evaluasi dan
Pelaporan Perkembangan kwirausahaan dan keunggulan kompetitif
UMKM
Kelompok Sasaran : UMKM

d) Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha bagi UMKM


Indikator Keluaran (Output) : Terjalinnya kerjasama antar UMKM
Kelompok Sasaran : UMKM

13. Program Penciptaan Iklim Usaha UKM yang Kondusif


Hasil (Outcome): Terfasilitasinya sertifikasi Kesehatan dan Halal untuk
Produk UMKM
Indikator kinerja:
 Sertifikat PIRT dan Halal bagi UMKM
Kegiatan
a) Perencanaan, Koordinasi dan Pengembangan Usaha Kecil
Menengah
Indikator Keluaran (Output): Tesedianya data UMKM
Kelompok Sasaran : UMKM
b) Fasilitasi kemudahan formalisasi badan usaha kecil dan Menengah
Indikator Keluaran (Output): Terfasilitasinya Sertifikat PIRT dan Halal
bagi UMKM
Kelompok Sasaran : UMKM

14. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM


Hasil (Outcome): Tersedianya system pendukung usaha bagi UMKM
Indikator kinerja:
Tersedianya system pendukung usaha bagi UMKM
Kegiatan :
a) Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Indikator Keluaran (Output) : Terselenggaranya Promosi Produk
KUMKM
Kelompok Sasaran : KUMKM
b) Sosialisasi dukungan informasi Penyediaan Permodalan
Indikator Keluaran (Output) : Terfasilitasinya Informasi dukungan
Penyediaan Permodalan bagi Koperasi dan UMKM
Kelompok Sasaran : Koperasi dan UMKM
c) Pengembangan Kebijakan dan Program Peningkatan Ekonomi Lokal
Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 V- 53
Indikator Keluaran (Output) : Terbinanya Usaha ekonomi kreatif local
Kelompok sasaran : UMKM
15. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM)
Hasil (Outcome): Tumbuhnya Industri Pengolahan

Indikator kinerja :
 Pertumbuhan Industri Pengolahan
 Kontribusi sector Perindustrian Terhadap PDRB
Kegiatan:
a) Fasilitasi bagi IKM industri Kecil dan Menengah Terhadap
Pemanfaatan Sumberdaya/Pameran produk unggulan IKM.
Indikator Keluaran (Output): Terfasilitasinya Promosi Produk IKM
Kota Banjar di tingkal regional.
Kelompok sasaran: Para Pengusaha IKM
b) Pembinaan Industri Kecil Menengah dalam Memperkuat Jaringan
Klaster Industri.
Indikator Keluaran (Output): Terbinanya Indutri Kecil Menengah Gula
Merah
Kelompok sasaran : Industri Kecil dan Menengah Gula Merah
c) Fasiliasi Kerjasama kemitraan industry mikro, kecil dan Menengah
dengan Swasta.
Indikator Keluaran (Output): Terjalinnya Kerjasama IKM dengan
pihak Swasta.
Kelompok Sasaran : IKM dan pengusaha Swasta
d) Sosialisasi Peraturan Perindustrian
Indikator Keluaran (Output) : Terlaksananya Sosialisasi Peraturan
Menteri Perindustrian Nomor : 75/M-IND/PER/7/2010 Tentang
Pedoman cara Produksi Pangan Olahan
Kelompok Sasaran : SDM aparatur IKM

16. Program Peningkatan Kapasitas IPTEK sistem Produksi


Hasil (Outcome): Meningkatnya Kapasitas Iptek sistem produksi IKM
Indikator kinerja:
 Meningkatnya Kapasitas Iptek Sitem Produksi IKM
 Tercantumnya Kandungan uji pangan pada produk IKM
Kegiatan :

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 V- 54
a) Pengembangan kapasitas Pranata Pengukuran, Standarisasi,
Pengujian dan Kualitas
Indikator Keluaran : Tercantumnya Kandungan uji pangan pada
produk IKM makanan olahan
Kelompok sasaran : IKM pengolahan pangan.
b) Pengembangan sitem inovasi teknologi, industry,fasilitasi GMP(Good
Manufacturing Practices)
Indikator Keluaran (Output) : Terlatihnya IKM pengolahan Pangan
Kelompok sasaran : IKM pengolahan Pangan
c) Fasilitasi Proses Finishing
Indikator Keluaran (Output) : Terlatihnya Industri Perkayuan
Kelompok Sasaran : Industri Perkayuan

17. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri


Hasil (Outcome) : Meningkatnya cakupan fasilitasi sarana produksi Industri
Pengolahan.
Indikator Sasaran : Jumlah IKM yang di fasilitasi sarana Produksi, Kegiatan :
a) Pengembangan dan pelayanan teknologi industri /fasilitasi alat/sarana
prodksi IKM
Indikator Keluaran (Output) : Terfasilitasinya Alat /sarana produksi bagi
IKM
Kelompok sasaran : IKM
b) Monitoring Sarana Produksi
Indikator Keluaran (Output) : Data IKM yang telah Menerima bantuan
alat/sarana Produksi
Kelompok Sasaran : IKM yang telah difasilitasi bantuan alat/sarana
prouksi
c) Kajian Ilmiah tentang Produk unggulan Kota Banjar
Indikator Keluaran(Output) : Terlaksananya kajian ilmiah produk ungulan
Kota Banjar
Kelompok Sasaran : IKM, KUKM, pengusaha di Kota Banjar
d) Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri
Indikator Keluaran (Output) : - Terbinanya IMKM produk kayu dan hasil
Hutan
Kelompok Sasaran : IKM produk olahan dan IKM produk kayu dan hasil
hutan
e) Fasilitasi Rumah Kemasan

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 V- 55
Indikator Keluaran(Output) : Tersedianya peralatan rumah kemasan
Kelompok Sasaran : IMKM produk olahan
f) Fasilitasi Bangunan Rumah Kemasan
Indikator Keluaran(Output) : Tersedianya bangunan rumah kemasan
Kelompok Sasaran : IMKM produk olahan
g) Fasilitasi Desain Kemasan IMKM
Indikator Keluaran(Output) : Terciptanya desain kemasan
Kelompok Sasaran : Pelaku usaha IMKM
h) Perluasan penerapan standar produk industri manufaktur
Indikator Keluaran(Output) : Terfasilitasinya Pengujian keamanan pangan
pada produk olahan
Kelompok Sasaran : Pelaku usaha IMKM

18. Program Penataan Struktur Industri


Hasil (Outcome): Terfasilitasinya Pembentukan Asosiasi IKM dan pengadaan
lahan untuk Kawasan Industri.
Indikator :

 Terbentuknya Asosiasi IKM


 Lahan untuk kawasan Industri

Kegiatan :
a). Penataan Kelembagaan Usaha Sejenis.
Indikator Keluaran (Output) : Terbentuknya kelompok/asosiasi IKM.
Kelompok Sasaran :IMKM .
b). Pengadaan Lahan Untuk Kawasan Industri
Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya Lahan Untuk Kawasan Industri
Kelompok Sasaran : IMKM

Penetapan indikator kinerja bertujuan untuk memberi gambaran tentang


ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi dinas pada kurun waktu 5 (lima)
tahun. Hal ini ditunjukan dari akumulasi pencapaian indikator outcome program
setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga
kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode Rencana Strategis dapat dicapai.
Target masing-masing program dan kegiatan disajikan dalam Tabel

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 V- 56
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG
6 MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD

Indikator Kinerja Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota


Banjar yang mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD Kota Banjar Tahun
2014 – 2018 adalah sebagai berikut :

1. Misi II : Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)


Tujuan 1 : Terwujudnya peningkatan Laju Pertumbuhan Ekonomi dan daya beli
Masyarakat.

Sasaran 1 : Berkembangnya jumlah UMKM dan Koperasi


Indikator kinerja OPD yang mengacu kepada sasaran tersebut, yaitu:
Indikator 1: Usaha Mikro dan Kecil
Jumlah UMKM skala mikro pada tahun 2013 menunjukkan angka
6736 (99,01). Diharapkan terdapat peningkatan pada tahun-tahun
berikutnya, sebagaimana dimuat dalam tabel dibawah ini.
Kondisi Kondisi Kinerja
Kinerja pada awal pada akhir periode
No Indikator Target Capaian Setiap Tahun
periode RPJMD RPJMD
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018

Usaha Mikro dan


1 99,01 99,00 98,99 98,98 98,98 98,97 98,97
Kecil (%)

Indikator 2 : Koperasi Aktif


Kondisi koperasi aktif pada tahun 2013 sebanyak 72 dan capaian di
tahun 2018 ditargetkan naik 6% Adapun target indikator per tahun
sebagai berikut:
Kondisi Kondisi Kinerja
Kinerja pada awal pada akhir
Target Capaian Setiap Tahun
No Indikator periode RPJMD periode RPJMD
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018

1 Koperasi Aktif (%) 44,17 44,17 45,40 46,63 47,85 50,31 50,31

Sasaran 2 : Terwujudnya Peningkatan Kontribusi dan Pertumbuhan Industri


Pengolahan
Indikator kinerja OPD yang mengacu kepada sasaran tersebut, yaitu:

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 V- 57
Indikator 1 : Jumlah Industri Pengolahan
Jumlah Industri Kecil Menengah pegolahan pada tahun 2013
sebanyak 519 IKM formal dan capaian di tahun 2018 ditargetkan
sebesar 5 % .
Adapun target indikator per tahun sebagai berikut:
Kondisi Kondisi Kinerja
Kinerja pada awal pada akhir
No Indikator Target Capaian Setiap Tahun
periode RPJMD periode RPJMD
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018

Jumlah Industri
1 519 524 529 535 540 545 545
Pengolahan

Indikator 2 : Kontribusi Sektor Perindustrian Terhadap PDRB


Kontribusi Sektor Perindustrian Terhadap PDRB pada tahun 2018
ditargetkan sebesar 0,42 % dengan target indikator per tahun
sebagai berikut:
Kondisi Kondisi Kinerja
Kinerja pada awal pada akhir
No Indikator Target Capaian Setiap Tahun
periode RPJMD periode RPJMD
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018

Kontribusi sector
1 perindustrian 12.31 12.40 12.48 12.56 12.64 12.73 12.73
terhadap PDRB (% )

Sasaran 3 : Meningkatnya Kontribusi Sektor Perdagangan


Indikator kinerja OPD yang mengacu kepada sasaran tersebut, yaitu:
Indikator 1 : Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB
Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB pada tahun
2018 ditargetkan sebesar 2.03%. dengan target indikator per
tahun sebagai berikut:
Kondisi Kondisi Kinerja
Kinerja pada awal pada akhir
No Indikator Target Capaian Setiap Tahun
periode RPJMD periode RPJMD
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018

Kontribusi sector
1 perdagangan terhadap 35.30 35.71 36.12 36.52 36.93 37.33 37.33
PDRB (% )

Sasaran 7 : Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Sarana dan Prasarana


Kota
Untuk mendukung pencapaian sasaran RPJMD Kota Banjar Dinas perindagkop
menetapkan Indikator kinerja sasaran sebagai berikut :

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 V- 58
Kondisi Kondisi Kinerja
Kinerja pada awal pada akhir
No Indikator Target Capaian Setiap Tahun
periode RPJMD periode RPJMD
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018

1 Pasar Sub Terminal Agro - - 1 - - - 1

Rehabilitasi pasar Bojong


2 10 20 70 - - - 100
Kantong (%)

Terbangunnya Pasar
3 - - - 1 - - 1
Muktisari (Unit)

Selain indikator-indikator yang telah diuraikan di atas, terdapat juga indikator-


indikator kinerja lain dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi yang
secara bersama-sama mendukung pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan
Kota Banjar. Adapun indikator-indikator kinerja tersebut, sebagai berikut:
a) Tatalaksana Perkantoran
b) Jumlah aparatur yang mengikuti kursus,sosialisasi,diklat dan Bintek
c) Jumlah Pengelola koperasi yang dilatih
d) Jumlah pelaku usaha ekspor dan impor yang dilatih
e) Terciptanya pelaku usaha UMKM yang berwawasan dan berjiwa wirausaha
f) Jumlah IKM yang dilatih
g) Kontribusi PDRB Sektor perdagangan
h) Terwujudnya Pasar Sub Terminal Agro (STA)
i) Rehabilitasi Pasar Bojongkantong
j) Terbangunnya Pasar Muktisari
k) Tersedinya tanah dan Bangunan Rest Area (Paket)
l) Tersedianya data komoditi dan jenis usaha perdagangan (dok)
m) Tersedianya fasilitas Parkir di UPTD Pasar Hewan (Keg)
n) Tersedinya tanah dan Bangunan UPTD Pasar Hewan (Paket)
o) Terfasilitasinya BPSK (Kali)
p) Meningkatnya Pengawasan terhadap Penggunaan Alat UTTP (Kali)
q) Pengawasan distribusi bahan pokok dan barang penting (kali)
r) Usaha Mikro dan Kecil (%)
s) Jumlah KSP/USP yang sehat (%)
t) Koperasi Aktif (%)
u) Kontribusi Sektor Perindustrian terhadap PDRB
v) Pertumbuhan Industri Pengolahan
w) Produk Unggulan (jenis)
x) Fasilitasi Sarana Prasarana industry

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 V- 59
7 PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi


Kota Banjar Tahun 2014-2018 ini merupakan dokumen perencanaan yang disusun
berdasarkan RPJMD Kota Banjar Tahun 2014-2018, yang merupakan rangkaian
rencana tindakan dan kegiatan yang mendasar dan berorientasi pada hasil yang
ingin dicapai selama kurun waktu sampai 5 (lima) tahun ke depan, yang ditandai
dengan kemajuan di bidang :

a. Kemajuan dalam mewujudkan Organisasi yang Efektif dan efisien yang ditandai
dengan:
 Tatalaksana Perkantoran 99%
 Jumlah Aparatur yang mengikuti Kursus,sosialisasi 15%
b. Kemajuan dalam Meningkatkan Profesionalisme SDM Pelaku Usaha , yang
ditandai dengan:
 Jumlah pengelola koperasi yang dilatih 125 koperasi
 Jumlah pelaku usaha ekspor dan impor yang dilatih 80 orang
 Terciptanya pelaku usaha UMKM yang berwawasan dan berjiwa
wirausaha 230 UKM
 Jumlah UKM/IKM yang dilatih 772
c. Kemajuan dalam peningkatan Iklim Usaha yang kondusif, yang ditandai
dengan:
 Kontribusi PDRB Sektor Perdagangan 37,33% meningkat 2.02% dari tahun
dasar (2013);
 Memiliki sub terminal agro dan pasar-pasar yang representatif;
 Terawasinya penggunaan alat UTTP dan distribusi bahan pokok dan
barang/jasa penting lainnya;
d. Kemajuan dalam peningkatan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM, yang
ditandai dengan:
 Koperasi aktif 50,31% meningkat 6% dari tahun dasar (2013) 44,17 %
 Jumlah Usaha Skala Mikro menjadi 6.886 meningkat 2 % dari tahun dasar
(2013)
 Jumlah Usaha Skala Kecil menjadi 796 meningkat 6,7 % dari tahun dasar
(2013)
 Jumlah Usaha Skala Menengah menjadi 80 meningkat 6,5 % dari tahun
dasar (2013)
e. Kemajuan dalam peningkatan Pemberdayaan potensi Lokal, yang ditandai
dengan:

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 V- 60
 Kontribusi PDRB Sektor Industri 12,73% meningkat 0,42% dari tahun
dasar;
 Pertumbuhan Industri Pengolahan 5% dari tahun dasar (2013) 519 menjadi
540;

Akhirnya dengan tersusunnya Renstra Dinas Perindustrian Perdagangan dan


Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 semoga dapat bermanfaat bagi semua
pihak, dan mampu mendorong pencapaian visi Kota Banjar Tahun 2014-2018 :
”Dengan Iman dan Taqwa Kita Wujudkan Masyarakat Kota Banjar Yang Agamis,
Mandiri dan Sejahtera Menuju Banjar Agropolitan”.

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014-2018 V- 61

Anda mungkin juga menyukai