Ibr Makalah High and Low
Ibr Makalah High and Low
Sistem Perpipaan adalah sistem yang digunakan pada transportasi fluida antar peralatan
(equipment) dari suatu tempat ke tempat yang lain sehingga proses produksi dapat berlangsung.
Secara umum, komponen perpipaan sebagai berikut :
a. Pipa
b. Fitting (elbow, reducer, tee, flange, dll)
c. Instrumentasi (peralatan untuk mengukur dan mengendalikan parameter aliran fluida,
seperti temperatur, tekanan, laju aliran massa, level, ketinggian, dll).
d. Peralatan (equipment) : penukar kalor, bejana tekan, pompa, kompresor, dll).
e. Penyangga pipa (pipe support dan pipe hanger).
f. Komponen khusus (strainer, drain, vent, dll).
Suatu pipa diidentifikasikan dengan NPS (Nominal pipe size) dan nomor Sch
(Schedule. NPS menunjukkan diameter nominal pipa dalam satuan inchi. NPS
difungsikan untuk memudahkan dalam penentuan ukuran pipa dalam perdagangan
atau pembelian pipa. Schedule sendiri menunjukkan ukuran ketebalan dinding pipa.
Suatu tebal dinding pipa, didefinisikan atau ditunjukkan dengan:
1. Nomor schedule (Standard ANSI atau ASME)
2. API designation (Standard API)
3. Manufacturer’s weight (Standard ASTM)
Selain itu, dalam menentukan ukuran tebal dinding pipa juga terdapat beberapa
standar antara lain:
1. Standard ANSI atau ASME dengan no. schedule : 5, 10, 20, 30, 40, 60, 80, 100,
120, 160
2. Standard ASTM (Manufacture’s Weight)
Schedule STD (standard), XS (extra strong), dan XXS (double extra strong)
3. Standard API : Nilai schedule menurut API dapat dilihat pada tabel berikut;
Penentuan rating pipa, ditentukan pada ketenalan pipa / nomor schedul. Menurut
Santoso (2007), penentuan tebal pipa minimum adalah sebagai berikut:
t= +A
Dimana :
t : tebal dinding pipa minimum yang dibutuhkan (in)
P : tekanan internal (lb/m2 ,psig)
Sa : tegangan izin material basic allowable stress (lbf/m2 , psi)
A : allowance (untuk corrosion allowance, A = 1,8”)
b. Fitting
Fitting adalah komponen sistem perpipaan yang memungkinkan perubahan arah jalur
pipa, perubahan diameter jalur pipa dan percabangan pipa. Fungsi fitting adalah untuk
penyambungan baik pipa dengan pipa, pipa dengan fitting, ataupun pipa dengan
peralatan.
Jenis – jenis fitting :
1. Butt – Welding (Pengelasan ujung)
Sambungan jenis las ujung ini memiliki karakteristik dan fungsi sebagai berikut:
- Digunakan pada tekanan operasi yang tinggi
- Sambungan tahan bocor
- Digunakan untuk jalur pipa NPS 2” dan lebih besar
- Ketahanan terhadap getaran dan momen bending yang tinggi
- Digunakan untuk kebanyakan perpipaan proses, utility, dan servis
- Kelemahannya setelah dilakukan pengelasan pada ujung fitting dan logam las dapat
menetes dan tertinggal dalam pipa dan mempengaruhi aliran
2. Socket – Welding (ujung fitting jenis socket, dan di las)
- Digunakan pada tekanan yang tinggi
- Sambungan tahan bocor (baik digunakan untuk penanganan jenis – jenis fluida yang
berbahaya)
- Digunakan untuk jalur pipa NPS 2” atau lebih kecil
- Mudah dalam pemasangan, sisa logam tidak tertinggal dalam jalur pipa
- Ketahanan terhadap getaran dan momen bending kurang
- Umumnya digunakan pada jalur transport material yang mudah terbakar, beracun dan
mahal
- Terdapat sedikir celah sambungan yang dapat menjebak cairan yang dapat
menyebabkan korosi celah (creive corrosion)
3. Screwed / Threaded (ujung fitting berulir)
- Digunakan pada tekanan yang rendah
- Sambungan kurang tahan bocor (tidak baik untuk fluida yang beracun, bersifat
radioaktif dan mudah terbakar)
- Digunakan untuk jalur pipa NPS 2” atau lebih kecil
- Mudah dalam pemasangan
- Ketahanan pada getaran dan momen bending kurang
- Digunakan pada pipa service dan pipa proses
- Mudah dibuat dari pipa dan fitting lain di on-site (lapangan)
- Dapat meminimalkan terjadinya kebocoran daat pemasangan perpipaan pada daerah
yang terdapat gas atau cairan yang mudah terbakar
- Kekuatan pipa berkurang karena sebagian tebal dinding digunakan untuk pembuatan
ulir
Untuk fitting dengan sambungan ujung Butt – Welding rating tekanan ataupun
schedule menyesuaikan dengan rating atau kelas pipanya. Sebagai contoh pada jalur
dengan pipa NPS 4” Sch STD, maka untuk fitting juga menggunakan 4” dan Sch
STD.
Sedangkan untuk fitting jenis sambungan ujung socked – welded mempunyai
rating tekanan 3000, 6000, dan 9000. Untuk fitting dengan jenis sambungan ujung
berulir mempunyai rating tekanan : 2000, 3000, dan 6000.