KEPUTUSAN
DIREKTUR RSUD. PROF. DR. M. ALI HANAFIAH SM BATUSANGKAR
NOMOR : 445/01/SK/AP-RSUD/2017
TENTANG
5.Keputusan Presiden......
LEMBARAN KEDUA KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD.
PROF. DR. M. ALI HANAFIAH SM BATUSANGKAR
NOMOR : 445/01/SK/AP-RSUD/2017
TANGGAL : 09 JANUARI 2017
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Tata cara penilaian kriteria (assesmen) pasien rawat inap pada
Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. M. Ali Hanafiah SM Batusangkar
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini;
KEDUA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan Rumah
Sakit Umum Daerah Prof. Dr. M. Ali Hanafiah SM Batusangkar
dilaksanakan oleh direktur RSUD. Prof. Dr. M. Ali Hanafiah SM
Batusangkar.
Ditetapkan di Batusangkar
Pada tanggal 09 Januari 2017
DIREKTUR ,
AFRIZAL HASAN
Lampiran : Keputusan Direktur RSUD. Prof. Dr. M.
Ali Hanafiah SM Batusangkar
Nomor : 445/01/SK/AP-RSUD/2017
Tanggal : 09 Januari 2017
TATA CARA PENILAIAN KRITERIA (ASSESMEN) PASIEN RAWAT INAP DAN RAWAT
JALAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROF. DR. M. ALI HANAFIAH SM
BATUSANGKAR
1. Semua pasien rawat inap mendapatkan informasi tentang tarif, tindakan, perkiraan lama
perawatan, serta perkiraan biaya di addmision.
2. Semua pasien yang dilayani rumah sakit harus diidentifikasi kebutuhan perawatan
kesehatannya melalui suatu proses asesmen yang telah ditetapkan, mengacu pada
PPK.
3. Penilaian kriteria (asesmen) awal setiap pasien meliputi faktor fisik, psikologis, sosial
dan ekonomi, termasuk pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, manajemen nyeri, resiko
jatuh dan gizi yang didokumentasikan dalam rekam medik pasien.
4. Hanya mereka yang kompeten sesuai perizinan, undang-undang dan menentukan
waktu untuk melakukan asesmen tersebut.
5. Penilaian kriteria (asesmen) awal medis dan keperawatan dilaksanakan dalam 24 jam
pertama sejak rawat inap atau lebih dini/cepat sesuai kondisi pasien atau kebijakan
rumah sakit.
6. Penilaian kriteria (asesmen) awal medis bisa dilakukan oleh PPDS (Peserta Pendidikan
Dokter Spesialis), dokter jaga ruangan, dokter ruangan atau DPJP langsung. Jika yang
melakuakan pengkajian bukan DPJP, maka hasil pengkajian harus diverifikasi oleh
DPJP.
7. Penilaian Kriteria (asesmen) awal medis dan keperawatan pada rawat jalan
dilaksanakan pada kunjungan pertama dan diulang setiap 6 bulan pada diagnosa yang
sama.
8. Penilaian kriteria (asesmen) awal medis yang dilakukan sebelum pasien di rawat inap,
atau sebelum tindakan pada rawat jalan di rumah sakit, tidak boleh lebih dari 30 hari,
atau riwayat medis telah diperbaharui dan pemeriksaan fisik telh diulangi.
9. Untuk penilaian kriteria (Asesmen) ulang setiap hari dan kurang dari 30 hari, setiap
perubahan kondisi pasien yang signifikan dicatat dalam rekam medis pasien pada saat
masuk rawat inap dalam form catatan perkembangan pasien terintegrasi dilengkapi
dengan tanda tangan yang melakukan asesmen.
10. Semua pasien dilakukan asesmen ulang pada interval tertentu atas dasar lama hari
rawat, perubahan klinis pasien (kondisi) akhir minggu 30 (tiga puluh) hari dan
pengobatan untuk menetapkan respon terhadap pengobatan dan untuk merencanakan
pengobatan atau untuk pemulangan pasien.
11. Untuk pasien yang hari rawatannya lebih dari 30 hari harus dilakukan kembali asesmen
awal.
12.Untuk pasien.......
Lembar kedua lampiran keputusan direktur
RSUD. Prof. Dr. M. Ali Hanafiah SM Batusangkar
Nomor : 445/01/SK/AP-RSUD/2017
Tanggal : 09 Januari 2017
12. Untuk pasien gawat darurat asesmen medis didasarkan pada kebutuhan dan kondisi
pasien, maksimal asesmen awal ini harus dilengkapi dalam waktu 30 menit.
13. Asesmen gawat darurat ini dilakukan oleh dokter umum dan perawat yang memiliki
sertifikat pelatihan gawat darurat dan didokumentasikan dalam rekam medik IGD.
14. Bukti kriteria (asesmen) ulang dituangkan dalam form terintegrasi.
15. Asesmen Pre operasi dilakukan pada semua pasien yang direncanakan operasi.
16. Asesmen pemulangan pasien dilakukan saat rencana pemulangan pasien.
17. Pengkajian ulang keperawatan dilakukan bila pasien mengalami sakaratul maut.
18. Penilaian kreteria (asesmen) ulang dituangkan pada form terintegrasi.
19. Resume medis dapat diisi oleh PPDS dan dokter ruangan, harus diverifikasi dan
ditandatangani oleh DPJP.
20. Semua staf yang terlibat dalam asesmen pasien, baik DPJP, perawat maupun ahli gizi
harus saling bekerjasama dalam menentuakan kebutuhan pasien.
21. Pasien dan keluarganya diberikan informasi mengenai hasil asesmen setiap diagnosis
dan rencana pelayanan dan pengobatan serta diikutsertakan dalam pengambilan
keputusan mengenai kebutuhan pasien.
Ditetapkan di Batusangkar
Pada tanggal 09 Januari 2017
DIREKTUR,
AFRIZAL HASAN