TENTANG
PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Ambon
Pada tanggal 01 Februari 2017
PIMPINAN PKM KARANG PANJANG
Nip. 196906051999032008
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS KARANG PANJANG
NOMOR : 09/SK/KRP/II/2017
TENTANG PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN
1. Tujuan Proses
Kebijakan ini digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan pengendalian dokumen dan rekaman
agar terkendalinya proses perubahan, penerbitan, distribusi dan sirkulasi dokumen yang ada di
Puskesmas Karang Panjang sesuai dengan Perundangan dan Peraturan yang berlaku serta memenuhi
Persyaratan Akreditasi Puskesmas dan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008.
3. Uraian Umum.
3.1. DOKUMEN PUSKESMAS adalah seluruh dokumen resmi yang berlaku di Puskesmas Karang
Panjang yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, meliputi :
a. Dokumen Internal.
1. Surat Keputusan/Kebijakan (SK)
2. Manual Mutu (MM).
3. Panduan Kerja (PK)
4. Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
5. Standar Operasional Prosedur (SOP).
6. Instruksi Kerja Formula Pengukuran Sasaran Mutu (IKF)
b. Dokumen Eksternal.
1. Dasar Hukum berupa Undang-Undang, Peraturan dan Keputusan yang berasal dari supra
sistem.
2. Buku-buku Pedoman atau buku lainnya yang menjadi referensi.
3.2. MANUAL MUTU
a. Dokumen yang merincikan sistem manajemen mutu Puskesmas Karang Panjang
b. Format Manual Mutu Puskesmas Karang Panjang ditentukan sebagai berikut :
1. MM – 00 Pendahuluan.
2. MM – 01 Profil.
3. MM – 02 Struktur Organisasi.
4. MM – 03 Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu.
5. MM – 04 Proses Bisnis
6. MM – 05 Tanggungjawab Manajemen.
7. MM – 06 Manajemen Sumber Daya.
8. MM – 07 Realisasi Pelayanan.
9. MM – 08 Pengukuran, Analisis dan Peningkatan
3.3. DOKUMEN INDUK :
a. Dokumen asli.
b. Telah disahkan oleh Kepala Puskesmas Karang Panjang
c. Didokumentasikan oleh Pengendali Dokumen.
d. Tidak memiliki Cap Terkendali atau Tidak Terkendali maupun Obsolete.
3.4. DOKUMEN TERKENDALI :
a. Dokumen yang didistribusikan kepada setiap unit kerja.
b. Terdaftar dalam Daftar Distribusi Dokumen.
c. Menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan.
d. Ditarik bila ada perubahan (revisi).
e. Pada dokumen ini harus ada tanda/stempel “TERKENDALI”.
3.5. DOKUMEN TIDAK TERKENDALI :
a. Didistribusikan untuk kebutuhan eksternal atau atas permintaan pihak di luar Puskesmas
Karang Panjang.
b. Digunakan untuk keperluan insidentil.
c. Tidak dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan pekerjaan.
d. Apabila didistribusikan harus memiliki tanda/stempel “TIDAK TERKENDALI”
e. Yang berhak mengeluarkan dokumen ini adalah Wakil Manajemen Mutu dan tercatat pada
Daftar Distribusi Dokumen Tidak Terkendali.
3.6. DOKUMEN OBSOLETE/KADALUARSA/TIDAK BERLAKU :
a. Dokumen yang dinyatakan sudah tidak berlaku oleh karena telah mengalami
perubahan/revisi.
b. Tidak dapat lagi menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan.
c. Dokumen ini harus ditarik dari seluruh unit dan dicatat dalam lembar distribusi/penarikan
dokumen.
d. Dokumen induk diberi stempel “OBSOLETE” dan dokumen sisanya dimusnahkan.
3.7. KETENTUAN NUMERISASI DOKUMEN adalah sebagai berikut :
a. Surat Keputusan/Kebijakan : [XX]/SK/KRP/[MM]/[YYYY]
XX = Nomor Urut Surat Keputusan/Kebijakan
MM = Bulan Terbit
YYYY = Tahun Terbit
b. Manual Mutu : [XX]/MM/REV-[YY]/KRP
XX = Nomor Urut Manual
YY = Nomor Revisi
c. Panduan Kerja : [XX]/PK/REV-[YY]/KRP
XX = Nomor Urut Panduan
YY = Nomor Revisi
d. Kerangka Acuan Kegiatan : [XX]/KAK/REV-[YY]/KRP
XX = Nomor Urut Kerangka Acuan Kegiatan
YY = Nomor Revisi
e. Standar Operasional Prosedur : [XX]/SOP/REV-[YY]/KRP
XX = Nomor Urut Standar Operasional Prosedur
YY = Nomor Revisi
f. Instruksi Kerja Formula Pengukuran : [XX]/IKF/REV-[YY]/KRP
XX = Nomor Urut Instruksi Kerja Formula Pengukuran Sasaran Mutu
YY = Nomor Revisi
g. Formulir/Rekaman, khusus untuk form : [XX]/FORM/RET-[ZZ]/KRP
XX = Nomor Urut Formulir
ZZ = Masa Retensi (dalam tahun)
h. Dokumen Eksternal, khusus buku-buku atau Peraturan yang dijadikan referensi untuk
melaksanakan kegiatan : [XX]/DE/KRP
DE = Dokumen Eksternal
YY = Inisial Unit
XX = Nomor Urut Dokumen Eksternal
3.8. Setiap pembuatan dokumen harus mendapat persetujuan kecukupannya sebagai berikut:
a. Manual Mutu :
1. Dibuat dan Disiapkan oleh Pengendali Dokumen.
2. Ditinjau dan diperiksa oleh Wakil Manajemen Mutu.
3. Disahkan dan diberlakukan oleh Kepala Puskesmas.
b. Panduan Kerja :
1. Dibuat dan Disiapkan oleh Penanggung Jawab Program/Kegiatan.
2. Ditinjau dan diperiksa oleh Koordinator Upaya.
3. Disahkan dan diberlakukan oleh Kepala Puskesmas.
c. Kerangka Acuan Kegiatan
1. Dibuat dan Disiapkan oleh Penanggung Jawab Program/Kegiatan.
2. Ditinjau dan diperiksa oleh Koordinator Upaya.
3. Disahkan dan diberlakukan oleh Kepala Puskesmas.
d. Standar Operasional Prosedur/Instruksi Kerja Formula :
1. Dibuat dan disiapkan oleh Penanggung Jawab Program/Kegiatan.
2. Ditinjau dan diperiksa oleh Koordinator Upaya.
3. Disahkan dan diberlakukan oleh Kepala Puskesmas.
4. KEBIJAKAN
4.1. Pengendalian dokumen dan rekaman di Puskesmas Karang Panjang dilakukan secara terpusat
dibawah kendali Tim Manajemen Mutu.
4.2. Seluruh Dokumen Internal (SK, MM, PK, KAK, SOP, IKF) tercatat dalam Daftar Dokumen Internal
dan disimpan oleh Pengendali Dokumen.
4.3.Seluruh Dokumen Eksternal tercatat dalam Daftar Dokumen Eksternal dan dikelompokkan
berdasarkan program/unit kerja.
4.4.Seluruh Formulir/Rekaman tercatat dalam Daftar Rekaman dan dikelompokkan berdasarkan
program/unit kerja
4.5. Dokumen Master disimpan oleh Tim Manajemen Mutu.
4.6. Setiap dokumen harus dikendalikan sesuai prosedur yang berlaku dengan tujuan untuk :
a. Menyetujui kecukupan dokumen sebelum diterbitkan.
b. Meninjau dan memutakhirkan seperlunya serta untuk menyetujui ulang dokumen.
c. Memastikan bahwa versi relevan dari dokumen yang berlaku tersedia di tempat pemakaian.
d. Memastikan dokumen selalu dapat dibaca dan mudah dikenali,
e. Memastikan bahwa dokumen yang berasal dari luar dikenali dan distribusinya dikendalikan.
f. Mencegah pemakaian dokumen kadaluarsa yang disengaja dan menerakan identifikasi sesuai
dengan dokumen tersebut apabila disimpan untuk maksud tertentu.
g. Memastikan bahwa perubahan dan status revisi terkini dari dokumen ditunjukkan.
4.7. Review terhadap dokumen internal berupa Surat Keputusan, Manual, Panduan Kerja, Kerangka
Acuan Kegiatan, Standar Prosedur Operasional dan Instruksi Kerja Formula dilakukan secara
berkala dan/atau jika terdapat perubahan dalam proses pelayanan.
4.8. Dokumen yang setelah direview dan dinyatakan tidak dipergunakan kembali masuk ke dalam
kategori dokumen obsolete/kadaluarsa.
4.9. Masa retensi dokumen kadaluarsa ditetapkan bersama oleh Penanggung Jawab
Program/Kegiatan dan Tim Manajemen Mutu dan tercantum dalam daftar rekaman dan kode
formulir.
4.10. Setiap kegiatan harus didokumentasikan dalam bentuk catatan kegiatan /rekaman.
4.11.Pemusnahan dokumen obsolete/kadaluwarsa diusulkan oleh PJ Program/Unit Kerja dan
dilakukan oleh Pengendali Dokumen atas persetujuan Wakil Manajemen Mutu dan Kepala
Puskesmas.
4.12. Pemusnahan dokumen obsolete/kadaluwarsa dicatat dalam Berita Acara Pemusnahan
Dokumen.
5. PENUTUP
Demikian kebijakan pengendalian dokumen dan rekaman ini dibuat untuk dapat dijadikan sebagai acuan
dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Ambon
Pada tanggal 01 Februari 2017
PIMPINAN PKM KARANG PANJANG