Anda di halaman 1dari 7

10 Gunung Api Paling Aktif di Indonesia

Berikut adalah 10 gunung api paling aktif di Indonesia berdasarkan tanggung jawab atas kematian
yang disebabkan oleh letusannya dan seringnya aktivitas yang terjadi baru-baru ini.

1. Gunung Merapi (WASPADA sejak 3 Agustus 2011)

Gunung Merapi, gambar: www.flickr.com, oleh: Dony Ismanto


Merupakan gunung dengan ketinggian puncak 2.968 m dpl, per 2006, yang terletak di bagian
tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia. Gunung ini
berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada
dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan
Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004. Gunung ini sangat berbahaya karena menurut
catatan modern mengalami letusan setiap dua hingga lima tahun sekali dan dikelilingi oleh
permukiman yang sangat padat.

2. Gunung Kelud (WASPADA sejak 28 Februari 2014)


Gunung Kelud sebelum meletus, gambar: gokediri.com
Merupakan sebuah gunung berapi yang tergolong aktif dan terletak di Provinsi Jawa Timur, di
perbatasan antara Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang , kira-kira 27 km
sebelah timur pusat Kota Kediri dengan ketinggian 1.731 mdpl. Sama seperti Gunung Merapi,
Gunung Kelud merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia. Tercatat sejak tahun
1000 M, Kelud telah meletus lebih dari 30 kali, dengan letusan terbesar berkekuatan 5 Volcanic
Explosivity Index (VEI), dan letusan terakhir Gunung Kelud terjadi pada tahun 2014.

3. Gunung Sinabung (WASPADA sejak 2 Juni 2015)

Gunung Sinabung sebelum meletus, gambar: intisari-online.com


Merupakan gunung berapi di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Di
dekat Gunung Sinabung terdapat Gunung Sibayak di dekatnya, dengan ketinggian gunung ini
adalah 2.451 meter. Setelah lama tetapi mendadak aktif kembali dengan meletus pada tahun 2010.
Letusan terakhir gunung ini terjadi sejak September 2013 dan berlangsung hingga kini.

4. Gunung Bromo (SIAGA sejak 5 Januari 2015)


Gunung Bromo sebelum meletus, gambar: yudatama.com
Merupakan gunung berapi aktif di Jawa Timur dengan ketinggian 2.329 meter di atas permukaan
laut. Gunung Bromo terkenal sebagai obyek wisata utama di Jawa Timur dan termasuk dalam
kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara
lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. Daerah
bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.

5. Gunung Egon (SIAGA sejak 13 Januari 2016)

Gunung EGon, gambar: www.flickr.com, oleh: Banco de Imágenes


Merupakan sebuah gunung berapi yang terletak di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, provinsi Nusa
Tenggara Timur, dan memiliki tinggi 1.703 meter dari permukaan laut. Egon kembali aktif pada
2006 setelah vakum selama 75 tahun. Egon tercatat meletus dahsyat pada 1925.

6. Gunung Soputan (SIAGA sejak 5 Januari 2016)


Gunung Soputan, gambar: www.gunungbagging.com
Merupakan gunung berapi yang terletak di provinsi Sulawesi Utara, dengan tinggi 1.784 mdpl.
Gunung ini terbentuk pada masa Kuarterner di tepi selatan kaldera Tondano. Dalam rentang waktu
beberapa tahun sekali tercatat telah terjadi letusan yang cukup sering.

7. Gunung Karangetang (SIAGA sejak 3 September 2013)

Gunung Karangetang, gambar: noenkcahyana.blogspot.com


Dikenal juga dengan nama Api Siau merupakan gunung berapi dengan ketinggian puncak selatan
1.827 mdpl dan puncak utara 1.784 mdpl. Gunung ini terletak di bagian utara Sulawesi Utara, di
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Gunung berapi aktif ini telah meletus sebanyak
lebih dari 40 kali sejak 1675 serta banyak letusan kecil yang tidak tercatat sejarah.

8. Gunung Lokon (SIAGA sejak 27 Juli 2011)

Gunung Lokon, gambar: commons.wikimedia.org


Gunung yang memiliki ketinggian 1.580 mdpl ini memiliki puncak gunung yang berjarak sekitar
5.300 meter di sebelah barat laut dari Kota Tomohon dan sekita 6.700 meter di sebelah barat daya
dari kota kecamatan Pineleng. Dari ibukota provinsi Manado jaraknya hanya sekitar 20 kilometer di
barat daya kota.

9. Gunung Kerinci (WASPADA sejak 9 September 2007)

Gunung Kerinci, gambar: infosegalahal.wordpress.com


Merupakan gunung tertinggi di Sumatra, gunung berapi tertinggi di Indonesia dengan puncak
berada di ketinggian 3.805 mdpl, dan puncak tertinggi di Indonesia di luar Papua. Gunung ini
terletak di Provinsi Jambi, di Pegunungan Bukit Barisan, terletak sekitar 130 km sebelah selatan
Padang, dan dikelilingi hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat yang merupakan habitat harimau
sumatra dan badak sumatra. Gunung Kerinci memiliki kawah yang berisi air berwarna hijau dengan
luas 400 x 120 meter. Di sebelah timur terdapat danau Bento, rawa berair jernih, dan di
belakangnya terdapat gunung tujuh dengan kawah yang sangat indah.

10. Gunung Awu (WASPADA sejak 24 November 2015)

Gunung Awu, gambar: www.panoramio.com


Merupakan gunung stratovolcano dengan ketinggian 1320 mdpl yang terletak di Kepulauan
Sangihe. Letusan besar gunung ini pernah terjadi pada tahun-tahun 1711, 1812, 1856, 1892 and
1966 yang menyebabkan lebih 8000 orang tewas.
Apa Saja Yang Dimuntahkan Saat Gunung Berapi Meletus ?
Saat gunung berapi meletus maka akan ada yang dikeluarkan dari dalam gunung berapi. Apa
sajakah yang dikeluarkan oleh gunung berapi tersebut?. Di bawah ini adalah beberapa yang akan
dikeluarkan dari dalam perut bumi saat terjadi letusan gunung berapi.

 Gas Vulkanik. Gas vulkanik adalah suatu gas yang dikeluarkan saat gunung berapi meletus.
Gas tersebut antar lain adalah Karbon dioksida (CO2), Sulfur dioksida (H2S), Nitrogen (NO2),
dan Karbon monoksida (CO).

 Lava. Lava merupakan cairan magma yang memiliki suhu yang tergolong sangat tinggi yang
mengalir dari dalam perut bumi. Lava yang encer akan mengalir cukup panjang mengikuti aliran
sungai yang ada. Sedangkan lava yang kental akan membeku lebih cepat di dekat dengan
sumbernya. Hasil bekuan dari lava akan membentuk batuan.

 Lahar. Lahar merupakan nama dari lava yang telah bercampur dengan batuan, air dan berbagai
material lain
.
 Abu. Saat gunung api meletus maka akan terjadi hujan abu. Abu adalah material yang
bertekstur sangat halus yang tersembur ke udara. Jangkauan hujan abu biasanya hingga
puluhan kilometer, hal ini karena abu sangat halus dan mudah terbawa oleh angin.

 Awan Panas. Gunung berapi yang meletus akan menghadirkan gulungan awan yang sangat
panas. Dan di dalam gulungan awan panas yang timbul biasanya terdapat batuan pijar yang
luar biasa panas serta material-material vulkanik yang padat dan memiliki suhu bahkan lebih
besar dari 600o C.

Anda mungkin juga menyukai