Tugas Zaky
Tugas Zaky
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan nilai besaran yang diukur dengan alat ukur
yang sesuai. Milsanya mengukur lebar meja dengan mistar, mengukur kecepatan lari
dengan stopwacth, atau mengukur massa benda dengan neraca.
Di dalam melakukan kegiatan pengukuran terhadap suatu benda, yang terpenting adalah
mengggunakan alat ukur yang sesuai dan standar. Pengukuran yang teliti akan
menghasilkan nilai yang akurat. Semakin tinggi tingkat ketelitian sebuah alat ukur, maka
nilai pengukuran semakin baik.
2. Besaran
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan nilai dan
satuan.Perhatikan contoh pernyataan berikut: Panjang jalan desa Sukamaju adalah 3 km
Dari pernyataan tersebut, maka kita dapat menentukan besaran, nilai, dan satuannya.
Besarannya adalah panjang, nilainya adalah 3 dan satuannya adalah kilometer (km).
Berdasarkan arah dan nilainya, maka besaran dibedakan menjadi dua, yaitu besaran
skalar dan besaran vektor. Besaran skalar adalah besaran yang tidak memiliki arah, hanya
memiliki nilai saja. Contoh besaran skalar, yaitu massa, panjang, energi, usaha, dan
kelajuan.
Besaran vektor merupakan besaran yang memiliki nilai dan juga arah, contohnya gaya,
berat, kuat arus, percepatan, dan kecepatan.
Berdasarkan jenis satuanya, besaran dibedakan menjadi besaran pokok dan besaran
turunan.
Besaran pokok
Besaran pokok merupakan besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu, terdiri
atas tujuh besaran. Berikut ini tujuh besaran pokok besarta satuannya berdasarkan Satuan
Internasional (SI).
-Besaran turunan
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Misalnya : Luas adalah
besaran yang diturunkan dari besaran pokok panjang, kecepatan adalah besaran yang diturunkan
dari besaran pokok panjang dan waktu.
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Misalnya : Luas adalah
besaran yang diturunkan dari besaran pokok panjang, kecepatan adalah besaran yang diturunkan
dari besaran pokok panjang dan waktu.
Satuan baku adalah satuan yang telah disepakati pemakaiannya secara internasional dan disebut
juga Satuan Internasional (SI). Syarat satuan baku adalah berlaku internasional, mudah ditiru,
dan tidak berubah.
Satuan Internasional dibagi menjadi dua sistem, yaitu : sistem MKS (meter-kilogram-sekon) dan
sistem CGS (centimeter-gram-sekon).
Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak diakui secara internasional, hanya digunakan pada
wilayah tertentu saja. Contoh : hasta, depa, kaki, lengan, dan tumbak.
4. Alat Ukur
Alat ukur digunakan dalam pengukuran sesuai dengan besaran yang akan diukur. Setiap alat ukur
memiliki tingkat ketelian yang berbeda-beda, tergantung pada skala yang ada. Semakin kecil
skala yang digunakan, maka alat ukur memiliki tingkat ketelitian yang tinggi.
(Contoh soal tentang pengukuran, besaran, dan satuan, dapat dilihat di sini)
Berikut ini beberapa alat ukur panjang, massa, dan waktu yan sering digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
Alat ukur panjang
– Mistar
Mistar adalah alat ukur panjang yang biasa digunakan untuk mengukur panjang dan lebar benda.
Alat pengukur panjang ini memiliki tingkat ketelitian 0,1 cm atau 1 mm.
– Jangka sorong
Jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter bola kecil, tebal uang logam, maupun
diameter dalam tabung.
Terdapat dua jenis skala pada Jangka sorong, yaitu skala utama yang terdapat pada rahang tetap
jangka sorong dan skala nonius, yaitu skala pada rahang yang dapat digeser. Tingkat ketelitian
jangka sorong sampai dengan 0,01 cm atau 0,1 mm.
– Mikrometer skrup
Mikrometer skrup adalah alat ukur dengan tingkat ketelitian 0,001 cm atau 0,01 mm. Alat ini
difungsikan untuk mengukur diameter benda tipis, misalkan plat.
– Neraca O’hauss
– Neraca digital
– Neraca pasar
– Arloji
– Jam matahari
B. Gaya dan Gerak
1. Gaya
Gaya adalah sesuatu yang menyebabkan tarikan atau dorongan terhadap suatu benda
sehingga menyebabkan benda tersebut berubah bentuk atau berpindah tempat.Gaya
merupakan besaran vector sebab memiliki besar (nilai) dan arah.Alat untuk mengukur
besar kecilnya gaya disebut dinamometer, sedangkan satuan gaya dinyatakan
dengan Newton atau satuan turunannya adalah kilogramforce (kgf).
1. Gaya dapat mengubah bentuk benda , contoh : pada waktu kita membuat bermacam
macam bentuk benda yang terbuat dari plastisin atau tanah liat dengan ditekan tekan
oleh tangan.
2. Gaya dapat merubah arah suatu benda, Contoh : saat menendang bola dan
mengarahkannnya ke gawang.
3. Gaya biasnya digambarkan dengan sebuah anak panah yang mana arah panah tersebut
menyatakan arah gerak. Contoh : benda bergerak kea rah kanan sehingga arah anak
panahnya ke kanan.
Gaya magnet
1. Ferromagnetig, yaitu benda yang ditarik kuat oleh magnet. Contoh : besi dan baja
2. Paramagnetik, yaitu benda yang ditarik lemah oleh magnet. Contoh : Cobalt dan
paltina
3. Diamagnetik, yaitu benda yang ditolak oleh magnet. Contoh : kayu dan plastic
1. Electromagnet, yaitu vara membuat magnet dengan mengalirkan arus listrik memlaui
bahan yang dililitkan pada batang atau baja.
2. Induksi, yaitu meletakkan benda (besi/baja) pada daerah meda magnet.
3. Menggosokkan magnet pada sebatang besi dengan searah.
Cara menghilangkan sifat magnet
Manfaat magnet
Gaya gravitasi bumi adalah gaya yang terjadi karena gaya tarik benda yang menyebabkan
benda benda di bumi memiliki berat.
Contoh : benda yang dilempar ke atas pasti akan jatuh ke tanah, hal ini terjadi karena
pengaruh gravitasi bumi.
Gaya pegas
Gaya pegas adalah gaya yang terjadi karena kekuatan yang dihasilkan oleh pegas (benda
elastic).
Contoh : pada ketapel dari busur busur panah.
Gaya listrik
Gaya listrik adalah gaya yang dimiliki oleh suatu benda yang memiliki muatan arus
listrik untuk menarik atau mengerakkan suatu benda.
Contoh : mobil mainan yang diberi baterai. Baterai merupakan salah satu sumber listrik
yang meberikan daya atau gaya agar mobil mainan yang dapat bergerak.
Gaya gesek
Gaya gesek adalah gaya yang terjadi bila dua benda saling bersentuhan.
Manfaat gaya gesek
1. Gaya gesek dapat menghentikan benda yang sedang bergerak. Contoh : pada rem
kendaraan bermotor.
2. Gaya gesek dapat menahan benda agar tidak bergeser. Contoh : meja yang berdiri
diatas permukaan tanah yang kasar.
Usaha untuk mengatasi kerugian dapat dilakukan dengan memperkecil gaya gesek, misalnya :
1. Memasang roda.
2. Menghaluskan permukaan benda, semakin halus permukaan suatu benda maka
gesekan yang terjadi akan semakin kecil.
3. Memberikan pelican pada permukaan benda.
Gaya mesin
Gaya mesin adalah tarikan atau dorongan yang disebabkan oleh kerja dari mesin atau alat.
Contoh : mesin mobil.
Gaya otot
Gaya otot adalah tarikan atau dorongan yang disebabkan oleh gaya otot. Contoh : orang
menimba air, kerbau membajak sawah.
1. Seorang ilmuan yunani menemukan bahwa di dalam air, ada gaya yang menenkan ke
atas dan kebawah yang menyebabkan suatu benda terapung, tenggelam, dan
melayang. Ilmuan tersebut adalah Archimedes.
2. Bunyi hukum Archimedes adalah jika suatu benda dicelupkan sebagian atau
seluruhnya ke dalam zat cair, benda tersebut akan mendapat gaya ke atas sebesar zat
cair yang mengalami perubahan volume.
Benda terapung
1. Benda dikatakan terapung jika sebagian benda berada di atas permukaan air dan
sebagian lagi masuk ke air.
2. Benda dapat terapung disebabkan oleh berat jenis benda lebih kecil daripada berat
jenis air. Contoh : kapal layar, kayu dan kulit kelapa.
Benda melayang
1. Benda dikatakan melayang jika seluruh permukaan benda tidak tenggelam dan
tidak terapung atau benda berada di tengah – tengah zat cair.
2. Benda dapat melayang disebabkan oleh berat jenis benda sama dengan berat jenis
zat cair.
Benda tenggelam
2.GERAK
PENGERTIAN GERAK
GERAK => adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri
didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat.
Gerak bersifat relatif artinya gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya. Benda
yang bergerak dapat dikatakan tidak bergerak, sebgai contoh meja yang ada dibumi pasti
dikatakan tidak bergerak oleh manusia yang ada dibumi. Tetapi bila matahari yang melihat maka
meja tersebut bergerak bersama bumi mengelilingi matahari.
Contoh lain gerak relatif adalah B menggedong A dan C diam melihat B berjalan menjauhi C.
Menurut C maka A dan B bergerak karena ada perubahan posisi keduanya terhadap C.
Sedangkan menurut B adalah A tidak bergerak karena tidak ada perubahan posisi A terhadap B.
Disinilah letak kerelatifan gerak. Benda A yang dikatakan bergerak oleh C ternyata dikatakan
tidak bergerak oleh B. Lain lagi menurut A dan B maka C telah melakukan gerak semu.
Gerak semu adalah benda yang diam tetapi seolah-olah bergerak karena gerakan pengamat.
Contoh yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita naik mobil yang
berjalan maka pohon yang ada dipinggir jalan kelihatan bergerak. Ini berarti pohon telah
melakukan gerak semu. Gerakan semu pohon ini disebabkan karena kita yang melihat sambil
bergerak.
Pembagian Gerak
Bedasarkan lintasannya gerak dibagi menjadi 3
1. Gerak beraturan adalah gerak yang percepatannya sama dengan nol (a = 0) atau gerak
yang kecepatannya konstan.
2. Gerak berubah beraturan adalah gerak yang percepatannya konstan (a = konstan) atau
gerak yang kecepatannya berubah secara teratur
Pada kesempatan ini hanya akan kita bahas tentang gerak lurus saja. Gerak lurus sendiri dibagi
menjadi 2 :
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
adalah gerak gerak benda yang lintasannya lurus dan kecepatannya konstan (tetap). Contoh gerak
GLB adalah mobil yang bergerak pada jalan lurus dan berkecepatan tetap.
Persamaan yang digunakan pada GLB adalah sebagai berikut :
s = v.t
Keterangan :
s adalah jarak atau perpindahan (m)
v adalah kelajuan atau kecepatan (m/s)
t adalah waktu yang dibutuhkan (s)
Sebelum lebih lanjut membahas tentang gerak terlebih dahulu kita bahas tentang perbedaan
perpindahan dan jarak tempuh.
Perpindahan adalah besarnya jarak yang diukur dari titik awal menuju titik akhir sedangkan
Jarak tempuh adalah Panjang lintasan yang ditempuh benda selama bergerak.
Perhatikan gambar dibawah ini
Sebuah benda bergerak dari A menuju B kemudian dia kembali ke C. Pada peristiwa di atas
Pepindahannya adalah AB – BC = 200 m – 90 m = 110 m. Sedangkan jarak yang ditempuh
adalah AB + BC = 200 m + 90 m = 290 m.
Apabila perpindahan dan jarak itu berbeda maka antara kecepatan dan kelajuan juga berbeda.
Kecepatan didefinisikan sebagai besarnya perpindahan tiap satuan waktu dan Kelajuan
didefinisikan sebagai besarnya jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Perumusan yang
digunakan pada kecepatan dan kelajuan adalah sama.
Karena dalam hal ini yang kita bahas adalah gerak lurus maka besarnya perpindahan dan jarak
yang ditempuh adalah sama. Berdasarkan pada alasan ini maka untuk sementara supaya mudah
dalam membahas, kecepatan dan kelajuan dianggap sama.
Pada pembahasan GLB ada juga yang disebut dengan kecepatan rata-rata. Kecepatan rata-rata
didefinisikan besarnya perpindahan yang ditempuh dibagi dengan jumlah waktu yang diperlukan
selama benda bergerak.
v rata-rata = Jumlah jarak atau perpindahan / jumlah waktu
Karena dalam kehidupan sehari-hari tidak memungkinkan adanya gerak lurus beraturan maka
diambillah kecepatan rata-rata untuk menentukan kecepatan pada gerak lurus beraturan.
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Adalah gerak lintasannya lurus dengan percepatan tetap dan kecepatan yang berubah secara
teratur. Contoh GLBB adalah gerak buah jatuh dari pohonnya, gerak benda dilempar ke atas.
GLBB dibagi menjadi 2 macam :
a. GLBB dipercepat
Adalah GLBB yang kecepatannya makin lama makin cepat, contoh GLBB dipercepat
adalah gerak buah jatuh dari pohonnya.
Grafik hubungan antara v terhadap t pada GLBB dipercepat adalah
Sedangkan Grafik hubungan antara s terhadap t pada GLBB dipercepat
b. GLBB diperlambat
Adalah GLBB yang kecepatannya makin lama makin kecil (lambat). Contoh GLBB diperlambat
adalah gerak benda dilempar keatas.
Grafik hubungan antara v terhadap t pada GLBB diperlambat
Untuk menentukan jarak yang ditempuh setelah t detik adalah sebagai berikut:
Yang perlu diperhatikan dalam menggunakan persamaan diatas adalah saat GLBB dipercepat
tanda yang digunakan adalah + .
Untuk GLBB diperlambat tanda yang digunakan adalah – , catatan penting disini adalah nilai
percepatan (a) yang dimasukkan pada GLBB diperlambat bernilai positif karena dirumusnya
sudah menggunakan tanda negatif.
4. Kelompok besaran di bawah ini yang merupakan kelompok besaran turunan adalah …
5. Sebuah sepeda motor bergerak dengan kecepatan sebesar 72 km/jam jika dinyatakan dalam
satuan Internasional (SI) maka kecepatan sepeda motor adalah …
A. 36 ms-1
B. 30 ms-1
C. 24 ms-1
D. 20 ms-1
E. 15 ms-1
Jawaban
2. B. 1 dan 3
Jika sebuah truk memiliki massa 3 ton dalam keadaan diam. Hitunglah berapa gaya truk tersebut jika melaju selama
30 detik dengan kecepatan 18km/jam.
Pembahasan
Dalam memecahkan persoalan tersebut kita menggunakan Hukum Newton II
m = 3 ton = 3000 kg
V1 = 0
V2 = 18 km / jam = 5 m/s
a = (V2 - V1)t
a = (5 m/s - 0)30 s
a = 16 m/s2
Gaya yang dikerjakan oleh truk tersebut dengan rumus Hukum Newton II
F = m.a
F = 3000 .16
F = 500 N
Dengan demikian gaya yang dikerjakan oleh truk tersebut adalah 500 N
Soal No.2
Diketahui dua buah gaya masing-masing F1 = 70 N dan F2 = 30 N bekerja pada suatu benda dengan arah ke kanan.
Berapakah resultan kedua benda tersebut ?
Pembahasan
Dalam memecahkan persoalan tersebut kita menggunakan resultan gaya
F1 = 70 N
F2 = 30 N
R = F1 + F2
R = 70 + 30
R = 100 N
Soal No.3
Diketahui dua buah gaya masing-masing F1=75 N ke kiri dan F2= 60 N ke kanan. Hitunglah resultan kedua gaya
benda tersebut dan tentukanlah pula arahnya!
Pembahasan
Dalam memecahkan persoalan tersebut kita menggunakan resultan gaya
F1 = 75 N (ke kiri)
F2 = 60 N (ke kanan)
R = F1 – F2
R = 75N - 60N
R = 15 N (arahnya ke kiri)
Jadi resultan gayanya adalah 15 N dengan arah ke kiri
Soal No.4
Seorang remaja memiliki massa 52 kg. Jika percepatan gravitasi 10 m/s 2. Hitunglah berat si remaja tersebut ?
Pembahasan
Dalam menjawab soal tersebut digunakan rumus gaya berat dari Hukum Newton III
m = 52 kg
g = 10 m/s2
w = m . g
w = 52 . 10
w = 520 N
Soal No.5
Sebuah batu memiliki berat 100 newton. Apabila percepatan gravitasi buminya 10 m/s 2. Berapakah massa batu
tersebut?
Pembahasan
Dalam menjawab soal tersebut digunakan rumus gaya berat dari Hukum Newton III
W = 100 N
g = 10 m/s2
W = m . g
m = Wg
m = 10010 = 10 kg
Soal No.7
Sebuah truk memiliki massa 2.000 kg bergerak dengan kelajuan 16 m/s. Jika seandainya truk tersebut direm dengan
gaya 8.000 N. Tentukan berapa jarak yang ditempuh truk mulai direm sampai berhenti?
Pembahasan
Pemecahannya menggunakan Hukum Newton II pada Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
m = 2.000 kg
v0 = 16 m/s
vt = 0 m/s (direm sehingga berhenti)
F = -8.000 N
F = m . a
a = F/m
a = -8.000/2.000
a = -4 m/s