Kapan Balita Perlu Minum Obat Cacing
Kapan Balita Perlu Minum Obat Cacing
CACING ?
02.03.2017
Kapan anak saya diberi obat cacing? Pertanyaan ini sering muncul saat orangtua
berkonsultasi dengan dokter. Berdasarkan Kemenkes RI tahun 2006, hasil survei yang
dilakukan Subdit diare pada tahun 2002 dan 2003 pada 40 Desa di 10 Provinsi
menunjukkan prevalensi infeksi cacing menunjukan angka 2,2% - 96,3%. Paling banyak
terjadi pada anak usia sekolah 5 – 14 tahun. Penyakit kecacingan dapat ditularkan
melalui berbagai cara, diantaranya melalui makanan atau minuman yang tercemar telur
cacing atau melalui tanah yang disebut juga soil transmited helminthiasis.
Gejala infeksi cacing bisa ringan hingga berat. Pada infeksi cacing ringan, gejala tidak
tampak khas. Gejala umum yang harus dikenali adalah lesu, tidak bersemangat, sering
mengantuk, pucat dan kurang gizi. Infeksi cacing berpengaruh terhadap pemasukan,
pencernaan, penyerapan, serta pengolahan makanan sehingga berakibat hilangnya
protein, karbohidrat, lemak, dan vitamin dalam jumlah besar. Selain itu dapat
menimbulkan anemia, diare dan gangguan respon imun. Anak yang menderita infeksi
cacing mempunyai risiko tinggi mengalami gangguan nutrisi, gangguan tumbuh
kembang dan penurunan prestasi belajar.
Ada beberapa jenis cacing yang bisa menimbulkan infeksi pada anak. Pertama adalah
cacing gelang. Jenis cacing ini masuk ke dalam tubuh manusia berupa telur yang
terdapat pada sayuran dan buah yang tidak dibersihkan dengan baik. Cacing gelang
dewasa berukuran 20-30 cm dan mampu bertelur 200.000 telur per harinya. Cacing ini
akan menimbulkan kerusakan pada lapisan usus halus, menyebabkan diare, sehingga
mengganggu penyerapan karbohidrat dan protein.
Kedua adalah cacing cambuk dewasa yang mampu bertelur hingga 5-10 ribu butir per
hari. Cacing ini dapat membenamkan kepalanya pada dinding usus besar sehingga
menyebabkan luka di usus. Pada infeksi yang berat akan terjadi diare yang
mengandung lendir dan darah.
Ketiga, yaitu cacing tambang yang mampu bertelur 15-20 ribu butir per hari. Larva
cacing tambang mampu menembus kulit kaki dan selanjutnya terbawa oleh pembuluh
darah ke dalam usus halus, paru dan jantung. Infeksi cacing tambang ini akan
menimbulkan perlukaan usus yang lebih dalam sehingga perdarahan dapat lebih berat
dibanding infeksi cacing jenis lain.
Keempat adalah cacing kremi yang berbentuk kecil dan berwarna putih. Cacing ini
bersarang di usus besar. Cacing kremi dewasa akan berpindah ke anus untuk bertelur.
Telur inilah yang menimbulkan rasa gatal pada anus. Bila digaruk, telur akan pecah dan
larva masuk ke dalam dubur. selain itu, telur akan bersembunyi di jari, kuku, menempel
pada pakaian/sprei/handuk sehingga menulari orang lain.
Indonesia dengan iklim yang tropis memiliki angka kecacingan yang tinggi sebesar 28%
faktor - faktor yang mempengaruhi, Yaitu kurangnya kebersihan, sanitasi, pasokan air,
kepadatan penduduk, serta tanah yang lembab.
Infeksi cacing ini dapat dicegah dengan cara menjaga pola perilaku hidup bersih dan
sehat, yaitu dengan cara mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, menggunting
kuku seminggu sekali, menggunakan alas kaki, mencuci buah dan sayur sebelum
dikonsumsi dan minum obat cacing jika ada anak atau anggota keluarga yang menderita
kecacingan.
Selain menerapkan pola perilaku hidup bersih dan sehat, pencegahan infeksi cacing
dapat dilakukan dengan pemberian obat cacing. Pemberian obat cacing dapat dimulai
sejak anak usia 2 tahun. Hal ini, disebabkan karena pada anak usia 2 tahun sudah
terjadi adanya kontak dengan tanah yang merupakan sumber penularan infeksi cacing.
Pemberian obat cacing dapat diulang setiap 6 bulan sekali. Sedangkan, untuk daerah
non endemis pemberian obat cacing harus diberikan sesuai indikasi dan sesuai
pemeriksaan dokter dengan hasil pemeriksaan tinja positif ditemukan telur cacing atau
cacing.
Kesimpulan
Kapan balita perlu minum obat cacing ? Balita usia 2 tahun dapat mulai diberikan obat
cacing, bersamaan dengan menjaga kebersihan lingkungan. Prinsip pemberian obat
cacing pada anak adalah bila hasil pemeriksaan tinja ditemukan telur cacing atau
cacing, dan memiliki gejala anemia, gangguan nutrisi dan lekas letih, lesu. Semoga
penjelasan ini dapat membantu para orangtua agar anak terhindar atau sembuh dari
infeksi cacing sehingga sang buah hati dapat tumbuh dan berkembang optimal.
Artikel ini dibuat berdasarkan wawancara dengan Dr. Mulya Rahma Karyanti, Sp.A(K)
M.Sc di Dept. Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM pada tanggal 24 Januari 2017.
Ikatan Dokter A
Santi SiaBlogger
cacinganalbendazoleDECfiliarisobat
Hello mommies,,,,
Bulan Agustus lalu ada 2 program pemerintah yang wajib banget
kita terima untuk anak kita. Yang pertama itu pemberian vitamin
A (baca juga ini
yah: https://www.mamibuy.co.id/talk/article/62967 ) dan yang
kedua adalah pemberian obat cacing. Program pemerintah ini
bisa kita dapatkan di puskesmas ataupun posyandu. Obat cacing
ini kadang menimbulkan beberapa pertanyaan da nada beberapa
orang tua juga yang merasa ini tidak perlu diberikan karena
merasa anaknya tidak cacingan. Oleh karena itu perlu kita ketahui
bersama pentingnya pemberian obat cacing pada anak.
Salam hangat,
Mami Varo
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Bulan Agustus Ini, Obat Cacing dan Vitamin A
Dibagi Gratis, http://bangka.tribunnews.com/2017/08/04/bulan-agustus-ini-obat-cacing-dan-vitamin-a-
dibagi-gratis.
Penulis: Ardhina Trisila Sakti
Editor: Iwan Satriawan