Cara Menjawab
Perhatikan terdapat dua anak panah (di atas dan di bawah) di masing-masing nomor. Setiap anak
panah selalu mengarah dan berakhir di huruf. Misalnya, soal nomor 24, dengan melihat arah anak
panah ke kanan, melewati nomor 14, 4, arah diagonal ke bawah melewati soal nomor 5, 16, 27, 38,
49, 60 dan berakhir di huruf X di bawah lembar jawaban.
Penjelasan huruf-huruf
D = PERAN BEKERJA DENGAN HAL – HAL RINCI (Interest in Working With Details)
• Skor 0-3: menyadari kebutuhan akan kecermatan, tetapi tidak berminat bekerja detail
• Skor 4-9: minat tinggi untuk bekerja secara detail
O = KEBUTUHAN KEDEKATAN DAN KASIH SAYANG (Need for Closeness and Affection)
• Skor <3: tidak suka hubungan perorangan
• Skor 3-4: sadar akan hubungan perorangan, tapi tidak terlalu tergantung
• Skor 5-9: sangat tergantung, butuh penerimaan diri
W = KEBUTUHAN MENGIKUTI ATURAN DAN PENGAWASAN (Need for Rules and Supervision)
• Skor <4: berorientasi pada tujuan, mandiri
• Skor 4-5: kebutuhan akan pengarahan dan harapan yang dirumuskan untuknya
• Skor 6-9: meningkatnya orientasi terhadap tugas dan membutuhkan instruksi yang jelas
Strategi Menjawab
Sederhana saja:
Kenali posisi pekerjaan yang dilamar
Perhatikan masing-masing huruf dan jangkauan skornya.
Sesuaikan poin a dengan b
Misalkan, posisi yang dilamar adalah Marketing. Marketing adalah suatu pekerjaan berorientasikan
pada target dan sangat membutuhkan "kemauan bekerja keras tinggi", jadi JANGAN biarkan skor
pada huruf G kurang dari 5, karena jika kurang dari lima kesimpulannya adalah Anda "bekerja untuk
kesenangan saja, bukan hasil optimal". HRD bisa menilai bahwa Anda tidak bisa diandalkan dalam
mencapai target perusahaan.
Rekomendasi Jawaban
Asumsi anak panah yang berada di atas di setiap nomor soal adalah a, dan anak panah di bawah
adalah b.
Rekomendasi untuk jawaban b (anak panah bawah yang dilingkari) adalah soal nomor:
1,3,8,11,12,21,22,31,32,34,35,36,37,43,44,46,48,49,50,58,59,60,63,68,69,70, 79,80,90
Meskipun baru diterapkan di beberapa perusahaan, sejauh ini BERHASIL untuk setiap posisi
Penjumlahan ke bawah dengan instruksi GARIS pada interval waktu tertentu dan melanjutkan
perhitungan dibawahnya
INGIN MENGETAHUI RAHASIA MENJAWABNYA, KLIKDISINI (Paket KITAB SUCI PSIKOTES)
IST Test
Ialah tes tingkat intelegensi dengan 9 subtest, salah satu
subtestnya menguji daya ingat.
Berikut ini contoh Lembar jawaban yang diberikan untuk
menjawab IST tes:
INGIN MENGETAHUI RAHASIA MENJAWABNYA, KLIKDISINI (Paket KITAB SUCI PSIKOTES)
b. Saya menyusun dokumen - dokumen, kwitansi dan alat - alat kerja secara teratur dan rapi
anda diminta untuk memilih salah satu kecenderungan yang menurut anda ada pada diri anda. jika
jawaban anda adalah pernyataan yang pertama anda diminta melingkari tanda panah diatas nomor soal
dan sebaliknya. berikut ini contoh lembar jawaban PAPI tes.
INGIN MENGETAHUI RAHASIA MENJAWABNYA, KLIKDISINI (Paket KITAB SUCI PSIKOTES)
5.
6.
7. PENGANTAR
"PAPI Kostick menggunakan forced choice format pada pasangan-pasangan pernyataan
yang setara. SANGAT SULIT untuk melakukan faking/ manipulasi. Item-item pendek,
ringkas, Interpretasi logik dan spesifik sehingga dapat difahami dengan jelas oleh tester
maupun testee" Tertantang dengan kalimat tersebut, maka terciptalah postingan di blog
ini.
OK, Secara singkat, PAPI Kostick bisa disebut laporan inventori kepribadian (self report
inventory), terdiri atas 90 pasangan pernyataan pendek berhubungan dalam situasi kerja,
yang menyangkut 20 aspek kepribadian yang dikelompokkan dalam 7 bidang:
kepemimpinan (leadership), arah kerja (work direction), aktivitas kerja (activity), relasi
social (social nature), gaya bekerja (work style), sifat temperamen (temperament), dan
posisi atasan-bawahan (followership).
Dalam hal ini, kalian bisa melingkari tanda anak panah "a" (Horizontal), karena
pernyataan "a" merupakan gambaran diri kalian. Tetapi jika pernyataan "b" (diagonal)
lebih sesuai dengan diri kalian, ya lingkari aja tanda anak panah pada pernyataan "b".
PROSEDUR SKORING
Menghitung skor peran, yaitu dengan menjumlahkan anak panah yang dilingkari, baik
yang horizontal maupun vertical sesuai dengan arah tanda panah.
Menuliskan jumlah skor pada masing – masing kotak skor dibawah huruf G, L, I, T, V, S,
R, D, C, E yang telah tersedia pada lembar jawab.
Menghitung jumlah skor pada seluruh kotak skor peran secara horizontal, dan jumlah
skor harus 45.
Menghitung skor "kebutuhan" yaitu dengan menjumlahkan anak panah yang dilingkari
baik yang horizontal maupun yang vertical sesuai dengan arah tanda panah.
Menjumlahkan jumlah skor pada masing – masing kotak dibawah huruf N, A, P, X, B, O,
Z, K, F, W yang telah tersedia pada lembar jawaban.
Mengitung jumlah skor pada seluruh kotak skor kebutuhan secara vertical, dan jumlah
skor harus 45.
Memindahkan setiap skor pada lembar jawaban ke lembar scoring sesuai dengan setiap
huruf pada aspek "peran" dan "kebutuhan" dengan cara melingkari angka di dalam
lingkaran.
Membuat garis penghubung antara angka yang satu dengan angka lainnya sehingga
terbentuklah sebuah diagram pada lembar psikogram yang telah tersedia.
CELAH
BE SMART!
Come on. Test ini ga dikasih limit maksimum pengerjaan. Jadi jangan mudah terbujuk
sama Tester yang bilang "jawab secepat yang kalian bisa." kalo kalian ga gampang
gugup, test ini ga bakal makan waktu lebih dari 30menit ko, apalagi kalo kalian udah tau
tujuan tes PAPI ini. Kalian juga ga dibatasi harus menjawab berdasarkan urutan nomor
soal. Jadi lakukanlah improvisasi
DECODING
Yup, sekarang semakin terlihat apa aja sebenarnya yang dinilai dari tes ini. Setiap huruf
mungkin saja mewakili definisi yang berbeda. Jadi jangan terlalu focus ke sana, Tapi
focus ke pernyataan negative aja….. lho?
BE ALERT!
Coba lihat Tabel kedua. ini menggambarkan ada beberapa poin yang seharusnya berada
pada kapasitas yang diharuskan.
Contohnya;
G diharapkan >4 poin atau anda kemungkinan besar dimasukkan ke kategori 'bekerja
untuk kesenangan saja , bukan hasil optimal' (table diatas hanya dibuat sebagai gambaran
berdasarkan decode VERSI pribadi)
*dianjurkan nilai >5 untuk kotak dengan warna hijau, skala 4-6 untuk kotak kuning, dan
jangan member poin >3 untukkotak berwarna merah (negative)
Kelompok nomer yang mengarah pada kotak G kemungkinan besar merupakan
kombinasi pernyataan yang memang seharusnya memberikan kontribusi paling ga >4poin
ke kotak G
KESIMPULAN
Menurut gua, PAPI KOSTIK sebenernya lebih ke test penggambaran pribadi kita. Bukan
tes adu kepintaran. kita juga mesti berfikir kedepan bro! jangan asal anggap enteng.
Bukan tanpa alasan jika pernyataan yang digunakan berjumlah banyak namun berukuran
ringkas. Sebenernya melalui tes inilah letak konsistensi dan keterbukaan kita nantinya
akan terpampang#menurut gua aja sih. So, aku sih bukan ngajarin jadi diri orang lain
yang seolah-olah terlihat baik dengan gambaran hasil tes yang wow. Tapi jika kita harus
dihadapkan pada satu pilihan pahit, pilihan mana yang akan kalian ambil?
Soal Psikotes
Soal tes logika penalaran ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi dan lain-lain.
Yang menjadi penilaian dalam tes ini adalah kemapuan Anda dalam memahami pola-pola atau
kecenderungan tertentu (berbentuk gambar) dengan melakukan prediksi berdasarkan pola
gambar tersebut:
Sebelum Anda mengerjakan tes logika penalaran konsetrasikan pikiran Anda, hati-hati dan teliti
dalam mengerjakan soal. Karena bentuk-bentuk yang ditawarkan hampir serupa walau tak sama.
Jika Anda belum bisa mengerjakan salah satu soal segera lompat kesoal berikutnya atau kesoal
yang lebih mudah, karena waktu terus berjalan.
Tes PAPI lebih cenderung kepada tes kepribadian diri, yaitu mengungkap motivasi, gaya
kepemimpinan, level energi, lingkungan sosial, gaya pekerjaan, temperamen dan hubungan
sosialisasi antara sesama karyawan dan atasan.
Sebelum Anda mengerjakan soal tes PAPI, penitia penyelenggara psikotes akan memberikan
aba-aba, seperti anda diminta untuk memilih salah satu kecenderungan yang menurut anda ada
pada diri anda atau yang paling sesuai dengan sifat dan karakter pribadi Anda. Jika jawaban
Anda adalah pernyataan yang pertama maka Anda akan diminta melingkari tanda panah diatas
nomor soal dan begitu pula dengan sebaliknya. Saran saya sesuaikan jawaban Anda dengan jenis
serta posisi pekerjaan yang Anda lamar, dan jawablah setiap pertanyaan dengan konsisten namun
fleksible. Misalnya Anda melamar sebagai ODP Bank Mandiri atau Bank BNI dan bank lannya
atau PPS di pertamina, posisi ini merupakan pembentukan leader untuk regenerasi pemimpin di
perusahaan tersebut. Maka konsistenkan jawaban Anda yang berhubungan erat dengan
kepemimpinan, kerja keras dan cerdas serta loyalitas.
Tes ini terdiri atas 12 soal atau lebih, yang berisi kombinasi deretan angka dan deretan bentuk
ruang. Salah satu soal terkadang memiliki kaitan dengan soal sebelumnya. Yang menjadi
penilaian dalam tes army alpha intelegence ini adalah kemampuan daya serap Anda dalam
menerima informasi dan melaksanakan instruksi dari atasan dengan cepat dan tepat. Test ini juga
sering keluar jika Anda melamar dan mengikuti psikotes di bank khususnya pada posisi sebagai
Account Officer (AO) maupun Founding Officer (FO)
Konsentrasikan pikiran Anda kepada apa yang dikatakan narator atau panita psikotes, karena
narator tidak akan mengulang instruksi tersebut dan waktu yang diberikan sangat terbatas. Jadi,
manfaatkan waktu tersebut dengan efektif dan efesien. Sabar, jangan terburu menjawab, sebelum
narator selesai memberikan instruksi. Karena jika Anda tidak sabar untuk mendengar dan fokus
terhadap apa yang dikatakan oleh narator maka untuk menjawab soal anda akan kebingungan.
Tes psikotes menggambar pohon ini terdiri atas tugas untuk menggambar pohon. Sebelum anda
mengerjakan soal psikotes ini, narator akan memberi ketar HVS kosong dan sedikit petunjuk
kriteria pohon yang boleh digambar seperti :
Anda tidak diperbolehkan untuk menggambar pohon jenis bambu, pisang, semak belukar
ataupun jenis tanaman monocotyl dan sejenisnya. Pada umumnya penilaian atas tes ini adalah
seberapa jauh tingkat imajinasi Anda, kreatifitas mengenai detil-detil serta ketelitian Anda dalam
bekerja nanti serta kedisiplinan dan ketanggapan Anda dalam memahami perintah yang
disampaikan kepada Anda. Usahakan gambar poshon yang Anda gambar sedetail mungkin dan
berbentuk. Fungsi dari tes ini adalah untuk menilai karakter dan kepribadian seseorang.
Soal psikotest DAP ini hampir sama dengan soal psikotes baum tree test, namun pada tes ini
Anda akan diminta menggambar seseorang. Sebelum tes ini dimulai, narator akan memberi
sedikit instruksi dalam mengerjakan soal psikotes DAP ini. Kira-kira instruksi dari narator
seperti ini: "buatlah sebuah gambar orang lengkap dan bukan gambar kartun apakah dia seorang
wanita atau pria, dan sebutkan nama serta umurnya serta profesinya".
Buatlah gambar seseorang dengan detail, dan sesuaikan jenis kelaminnya dengan Anda. Jika
Anda berjenis kelamin pria, maka buatlah gamabar orang yang menunjukkan jenis kelamin pria,
dan begitupula dengan sebaliknya. Usakan gambar tersebut menunjukkan ciri-ciri orang yang
sedang bekerja sesuai dengan pekerjaan yang Anda lamar. Kemudian berilah nama orang yang
Anda gambar tersebut dengan nama lengkap Anda dan sesuai dengan usia Anda sekarang
kemudian buat profesinya sesuai dengan jabatan yang Anda lamar. Hal ini dilakukan untuk
memberi pesan mengenai tingkat kepercayaan diri Anda dalam pekerjaan walau sejelek apapun
gambar yang Anda buat.
Pada tes ini, peserta tes akan diminta untuk menggambar sebuah rumah, sebuah pohon dan
seorang manusia. Kemudian hasil gambar tersebut dievaluasi dari berbagai aspek untuk menilai
karakter kepribadian peserta tes. Dalam tes house tree person (HTP) ini yang dinilai adalah
kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang (calon karyawan) sesuai dengan gambar yang
dibuatnya.
Sepertinya pembahasan mengenai contoh soal psikotes ini sudah cukup panjang, untuk itu saya
akhiri sampai disini, semoga bermanfaat. Perlu saya sampaikan kepada Anda bahwa, soal
psikotes yang saya uraikan diatas merupakan soal psikotes yang sering keluar atau di ujikan oleh
banyak perusahaan.
Secara garis besar Psikotest dibedakan menurut jenis test kepribadian yaitu :
Test kepribadian grafis adalah sebuah test yang menilai kepribadian seseorang
berdasarkan gambar yang dibuatnya. Test kepribadian grafis meliputi : Test
Wartegg, Test DAP (Draw A Person), Test Baum Tree dan Test HTP (House Tree
Person).
Test Kepribadian Baum (Tree Test) bertujuan menilai karakter dan kepribadian
seseorang dengan cara menganalisa gambar pohon yang dibuat oleh peserta tes
Test Kepribadian DAP (Menggambar Orang) bertujuan menilai karakter dan
kepribadian seseorang dengan cara menganalisa gambar orang yang dibuatoleh
peserta test.
Test Kepribadian Efektifitas Diri bertujuan mengetahui seberapa efektif
(cepat&tepat) seseorang itu dalam melaksanakan tugas dan dalam
menyelesaikan berbagai situasi sulit.
Test Kepribadian Enneagram Personality bertujuan mengetahui tipe
kepribadian seseorang yang dibagi menjadi 9 jenis tipe, dengan cara
menyuguhkan sejumlah pertanyaan tertentu.
Test Kepribadian EPPS bertujuan mengetahui tipe-tipe motivasi, kebutuhan dan
kesukaan pribadi seseorang dengan cara menyuguhkan sejumlah pertanyaan
tertentu
Tes Kepribadian HTP (House Tree Person) bertujuan menilai karakter dan
kepribadian seseorang dengan cara menganalisa gambar rumah, gambar pohon
dan gambar orang yang dibuat oleh peserta test.
Test Kepribadian MBTI bertujuan mengetahui tipe kepribadian seseorang dalam
lingkungannya dengan menyuguhkan sejumlah pertanyaan tertentu.
Test Kepribadian Ketelitian bertujuan mengukur tingkat kecermatan atau
ketelitian seseorang dalam mengolah data yang berupa angka, kata, atau
kombinasi keduanya.
Test Kepribadian MAPP bertujuan mengukur pilihan kesukaan seseorang dalam
berbagai hal terutama yang berkaitan erat dengan pekerjaan atau dunia kerja
profesional.
Tes Kepribadian Pauli Kraepplin bertujuan untuk mengukur karakter seseorang
pada beberapa aspek tertentu, yaitu aspek keuletan (daya tahan), aspek
kemauan atau kehendak individu, aspek emosi, aspek penyesuaian diri, dan
aspek stabilitas diri dengan cara memintanya melakukan penghitungan angka-
angka dalam deret yang panjang.
Test Kepribadian Skala Kematangan bertujuan mengukur tingkat kedewasaan
(kematangan sikap) seseorang dalam bertindak terhadap situasi tertentu.
Test Kepribadian Teamwork Test atau test adalah tes yang bertujuan mengukur
kemampuan seseorang untuk bekerja dalam sebuah tim yang solid untuk
mencapai tujuan bersama.
Tes Kepribadian Kecenderungan Sukses bertujuan mendeteksi kecenderungan
seseorang untuk menjadi orang sukses berdasarkan faktor-faktor tertentu yang
ada pada dirinya.
Tes Kepribadian WARTEGG bertujuan untuk mengeksplorasi (meneliti karakter
kepribadian seseorang) terutama dalam hal emosi, imajinasi, dinamisme,
kontrol dan reality function, yang dimiliki oleh seseorang berdasarkan 8 macam
gambar yang dibuatnya.
Di pasaran banyak sekali buku yang membahas masalah psikotest ini, dan sudah
menjadi keharusan pada tiap-tiap proses seleksi selalu dilakukan test potensi
akademik.
Psikotest tidak hanya dilakukan untuk calon karyawan, tapi juga untuk calon
mahasiswa bahkan di beberapa sekolah lanjutan atas juga sudah diberlakukan
psikotest untuk hal-hal tertentu.
Dengan latihan-latihan contoh soal psikotes, diharapkan bisa membantu banyak orang
untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi.
Contoh soal psikotes dapat menjadi acuan utama untuk memprediksi soal yang akan
muncul dan bagaimana harus menjawabnya.
Dalam mengerjakan soal psikotest kita harus percaya diri, karena rasa percaya diri
dapat mendorong orang lebih rileks sehingga kesempatan untuk berbuat kesalahan
yang tidak perlu dapat dihindari.
Itulah mengapa sangat penting untuk tenang dan rileks saat menghadapi test seperti
ini.
Selain rasa percaya diri dalam menyelesaikan soal psikotes juga sangat dibutuhkan
kecermatan, ketelitian, ketepatan, serta efisiensi waktu. Usahakan untuk
menyelesaikan tiap soal dalam waktu sekitar satu menit karena waktu testnya
memang terbatas.
Peserta jangan sekedar mengerjakan soal, tetapi harus memastikan soal-soal psikotest
dapat dijawab dengan benar semaksimal mungkin karena biasanya ada standar nilai
yang harus dilampaui jika ingin lulus dari test ini.
Contoh soal psikotes bagian ini meliputi beberapa jenis. Ada test yang berhubungan
dengan persamaan kata atau sinonim, lawan kata atau antonim, serta padanan
hubungan kata atau analogi. Berikut penjelasannya secara singkat.
Sinonim
Sinonim adalah dua kata yang pada dasarnya memiliki makna yang sama. Hanya saja,
terdapat perbedaan bentuk luarnya.
Saat menghadapi soal sinonim, harus diperhatikan kata yang diuji dengan sebaik
mungkin. Jangan sampai salah mengerti karena akan berdampak pada jawabannya.
Contoh soal psikotes di buku-buku menunjukkan tidak hanya sinonim dalam bahasa
Indonesia saja yang diujikan, kadangada juga bahasa asing.
Antonim
Antonim adalah dua kata atau lebih yang bermakna bertolak belakang atau saling
berlawanan. Teknisnya sama saja dengan soal-soal sinonim.
Hanya saja, memang dibutuhkan ketelitian peserta tes agar tidak salah menjawab.
Banyak mempelajari contoh soal psikotes akan sangat berguna.
Contoh: SPORADIS
a. Parsial
b. Berubah
c. Sering
d. Konveksi
e. Hambatan
Banyak yang beranggapan kalau tes analogi ini cukup sulit meski sudah mempelajari
contoh soal psikotes. Kunci untuk mengerjakan soal analogi ini adalah mempunyai
daya nalar yang baik untuk mengetahui hubungan kata yang tepat.
CINCIN : JARI
a. Burung : Terbang
b. Gelang : Tangan
c. Ons : Bobot
d. Emas : Logam
e. Sepatu : Aksesoris
Sesuai judulnya, sudah pasti bagian ini berisi soal-soal matematika mulai dari yang
sederhana hingga yang cukup membuat kening berkerut.
Soal yang disajikan meliputi soal matematika dasar, tes aritmatika, tes perbandingan,
serta tes barisan angka dan huruf.
Misalnya saja tes aritmatika. Tes ini disebut juga tes berhitung yang bertujuan untuk
mengukur kemampuan peserta untuk berhitung bilangan.
a. 46458
b. 47451
c. 50765
d. 45907
e. 34528
Bagaimana dengan tes perbandingan? Contoh tes psikologi di buku sudah menjelaskan
kalau tes perbandingan digunakan untuk menilai kemampuan peserta dalam
membandingkan dua atau lebih kuantitas.
Perbandingan yang dimaksud dapat berupa perbandingan dua bilangan atau dua
ukuran. Kemampuan peserta dalam mengatasi operasi hitung dan aljabar sangat
diperlukan di sini.
Dengan demikian, peserta harus banyak berlatih. Latihan ini dilakukan agar benar-
benar menguasai soal-soal yang akan dihadapi nanti.
Masih di bagian matematika, ada tes barisan angka dan huruf yang bisa dikerjakan
dengan memperhatikan polanya. Dengan memperhatikan pola yang ada, menjadi lebih
mudah bagi kita untuk menyelesaikan soal.
Sekali lagi, berlatih contoh soal psikotes sesering mungkin akan sangat membantu.
Kita akan mengetahui dan hafal pola rumusan soal.
Maksudnya adalah sebuah kalimat deklaratif yang mempunyai tepat satu nilai
kebenaran, entah itu benar atau salah. Peserta harus jeli memahami kalimat agar
tidak salah menangkap makna yang ingin disampaikan.
Tes psikologi biasanya dilengkapi dengan tes visualisasi spasial. Tujuan tes ini adalah
sebagai alat pengukur kecerdasan spasial atau kecerdasan menganalisis ruang.
Pencerminan, serta
Gambaran umum.
Di sini peserta harus benar-benar teliti dalam mengamati gambar. Jangan mudah
terkecoh pada gambar yang sekilas tampak mirip padahal ternyata tidak sama.
Demikian juga saat berhadapan dengan tes pencerminan dan rotasi serta konstruksi
bangun ruang. Sementara, saat mengerjakan tes gambaran umum, peserta harus
mampu melihat keterkaitan antara gambar yang ada.
Dari penjelasan di atas semakin terlihat kalau calon peserta harus banyak berlatih
mengerjakan contoh soal psikotes. Dengan demikian, peserta tidak akan gugup lagi
ketika harus berhadapan dengan soal sesungguhnya.
Menghadapi psikotes tentu bukan perkara mudah. Butuh persiapan mental yang cukup
matang selain latihan yang cukup.
Dengan berlatih mengerjakan soal yang ada di buku, calon peserta menjadi lebih
terbiasa dengan soal yang beragam.
Jika latihan sudah cukup, biasanya akan berpengaruh kepada rasa percaya diri calon
peserta.