Anda di halaman 1dari 43

PEDOMAN PENGORGANISASIAN BIDANG KEPERAWATAN RS

‘AISYIYAH SITI FATIMAH TAHUN 2014


BAB I

1. PENDAHULUAN

Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan
suatu kegiatan di organisasi. Manajemen mencakup kegiatan koordinasi dan supervisi terhadap
staf, sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan. Manajemen keperawatan merupakan proses
bekerja melalui anggota staf untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional. Proses
manajemen keperawatan sejalan dengan keperawatan sebagai salah satu metode pelaksanaan
asuhan keperawatan secara profesional, sehingga diharapkan keduanya saling menopang.
Adanya tuntutan pengembangan pelayanan kesehatan oleh masyarakat umum, termasuk di
dalamnya keperawatan, merupakan salah satu faktor yang harus dicermati dan diperhatikan
oleh tenaga perawat, sehingga perawat mampu berkiprah secara nyata dan diterima dalam
memberikan sumbangsih bagi kemanusiaan sesuai ilmu dan kiat serta kewenangan yang
dimiliki. Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam pelayanan
keperawatan adalah melakukan manajemen keperawatan dengan harapan adanya faktor kelola
yang optimal mampu meningkatkan keefektifan pembagian pelayanan keperawatan sekaligus
lebih menjamin kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan. Ruangan atau bangsal sebagai
salah satu unit terkecil pelayanan kesehatan merupakan tempat yang memungkinkan bagi
perawat untuk menerapkan ilmu dan kiatnya secara optimal. Namun perlu disadari, tanpa
adanya tata kelola yang memadai, kemauan, dan kemampuan yang kuat, serta peran aktif dari
semua pihak, maka pelayanan keperawatan profesional hanyalah akan menjadi teori

semata. Untuk itu, maka perawat perlu mengupayakan kegiatan penyelenggaraan Model
Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) di Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah
Tulangan. Salah satu kritik yang di kemukakan mengenai model ini adalah bentuk terlalu
kompkleks dan teoritis, tetapi bila seluruh pembicaraan mengenai model ini mendorong
perawat untuk memperjelas keyakinan dan pekerjaannya, meningkatkan kemampuannya dalam
mendiskisikan masalah yang melibatkan sikap politis dan pribadi yang lebih terbuka Dan
membantu para perawat tersebut untuk lebih bertanggung gugat secara profesional terhadap
tindakannya (Salvage, 1985). Berdasarkan kondisi di atas, maka diperlukan adanya pedoman
pengorganisasian dibidang keperawatan di Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan.
Pedoman pengorganisasian keperawatan ini berfungsi pada sistem komando secara struktural
dan secara fungsional sehingga alur pengorganiasian dikeperawatan dapat berfungsi secara
maksimal.

1
2. Tujuan

Dengan dibuatnya pedoman pengorganisasian Bagian Keperawatan ini, bertujuan


sebagai dan untuk :

2.1. Sebagai peganggan dalam menggerakkan organisasi Bidang Keperawatan dalam


rangka memberikan dukungan pelayanan kepada pasien.

2.2. Sebagai acuan Seksi - Seksi yang ada di bawah jajaran Bidang Keperawatan dalam
melaksanakan program kerja dan kegiatan sehari-hari.

2.3. Untuk memberikan arah dan fokus dukungan pada pelayanan pasien yang aman
dan nyaman, se hingga mensuport program keselamatan pasien (patient safety).

Keperawatan merupakan bagian yang terintegrasi dengan pelayanan kesehatan


di Rumah Sakit dan mempunyai peran utama dalam mendukung pelayanan kesehatan bagi
pasien dengan memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif selama 24 jam. Mutu
pelayanan keperawatan sangat didukung oleh managemen keperawatan, yang secara
umum bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan keperawatan
Dalam menyelenggarakan kegiatannya bidang keperawatan berpedoman pada
visi, misi, tujuan dan peraturan serta ketentuan yang berlaku sebagai dasar melaksanakan
kegiatannya. Penjabaran secara terinci disusun dalam bentuk program kerja bidang
keperawatan pada tahun berjalan.

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT ‘AISYIYAH SITI FATIMAH

IDENTITAS RUMAH SAKIT

Nama Rumah Sakit : RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan


Jenis Rumah Sakit : Umum

2
Kelas RS :D
Pemilik : PP Muhammadiyah
Penyelenggara : Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Sidoarjo
Nama Direktur : dr Dedy Tri Soetjahjono
Alamat : Jl Raya Kenongo No. 14 RT 1 RW 1 Tulangan – Sidoarjo
Telepon : (031) 8856303, 8851840, 8857637
Fax : (031) 8851922
Email : aisyiyah.15@gmail.com
Surat izin/Penetapan
Nomor : 551.41/001/RS/404.3.2/2015
Tanggal : 05 Februari 2014
Oleh : Dinas kesehatan Sidoarjo
Akreditasi RS :
Penetapan : 5 Pelayanan
Status : Penuh
Tanggal Akreditasi : 9 April 2012

NO Waktu Perkembangan Rumah Sakit


1 27 November 1990 Berdiri BP, BKIA & RB Siti Fatimah, menyewa rumah

penduduk simpatisan Muhammadiyah


2 1993 BP, BKIA & RB Siti Fatimah menempati gedung

sendiri
3 Juni 2000 Pengadaan Mobil Ambulance (Suzuki Carry)

4 2003 BP, BKIA & RB Siti Fatimah dipimpin dr. Esty

Martiana Rachmie
5 Juni 2003 Membeli 3 Kapling Tanah (Lokasi Depan RB Siti

Fatimah )

6 September 2004Membeli 1 Kapling Tanah (Lokasi Depan RB Siti Fatimah


7 Desember 2005 Pengoperasian Laboratorium
8 Desember 2005 Pembukaan Poli Kandungan

3
9 Desember 2005 Pengadaan Portable USG
10 2005 Renovasi & Pembangunan lantai 2 gedung sisi utara

belakang
11 Juli 2006 Pembukaan Poli Anak

12 September 2006 Pengadaan Portable USG

13 Pebruari 2007 Membeli 1 rumah warga (Lokasi belakang RB Siti

Fatimah
14 Juli 2007 Pengadaan perlengkapan dan peralatan kamar operasi

15 Agustus 2007 Pengadaan Genzet

16 September 2007 Pembukaan Poli Penyakit Dalam

17 Oktober 2007 Pengoperasian OK untuk pertama kalinya

18 Januari 2008 Pengadaan Phototherapy

19 April 2008 Pengadaan NST

20 Juni 2008 Pengadaan USG Aloka + Printer

21 Oktober 2008 Pembukaan Poli Bedah

22 November 2008 Pembangunan IPAL

23 2009 BP, BKIA & RB Siti Fatimah dipimpin dr. Qoirida

Vinahari
24 Januari 2009 Status resmi sebagai Rumah Sakit Umum mendapatkan

Ijin Sementara dari Dinkes Sidoarjo dengan nama


Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
25 April 2009 Mendapat bantuan Ambulance KIA dari Menkes RI

NO Waktu Perkembangan Rumah Sakit

26 Agustus 2009 Membeli 2 Kapling Tanah (Lokasi Depan RB Siti

Fatimah
27 Pebruari 2010 Membeli 2 Kapling Tanah (Lokasi Depan RB Sit

Fatimah
28 Oktober 2010 Membeli 1 Kapling Tanah (Lokasi Depan RB Siti

Fatimah
29 Oktober 2010 Pembangunan Gedung Baru

30 Juli 2011 RS ’Aisyiyah Siti Fatimah dipimpin oleh dr Yudy

Herryantoro

4
31 Agustus 2011 Pengadaan Mobil Operasional (APV)
32 26 s/d 28 Maret 2012 Penilaian Akreditasi Rumah Sakit

33 9 April 2012 Dinyatakan Lulus Penuh Akreditasi Rumah Sakit

34 28 Januari 2013 Pelayanan Rawat Jalan pindah di gedung baru

35 April 2013 Pengadaan Genzet Gedung Baru

36 Juni 2013 Pembangunan Lantai dua gedung baru

37 23 Juni 2013 Pengadaan USG untuk Penyakit Dalam

38 Juli 2013 RS ’Aisyiyah Siti Fatimah dipimpin oleh dr Dedy Tri

Soetjahjono
39 07 Desember 2013 Pengadaan Mesin X-Ray (Radiologi)

40 29 April 2014 Pembukaan Pelayanan X-Ray (Radiologi)

41 23 Mei 2014 Seluruh Pelayanan Pindah di gedung baru

BAB III

1. VISI, MISI, DAN MOTTO RUMAH SAKIT

1.1.Visi Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo adalah “ Terwujudnya
Rumah Sakit Umum yang terjangkau oleh masyarakat dan mengutamakan
nilai Islami yang professional sebagai perwujudan Iman dan Ibadah kepada Allah SWT
”.
1.2. Misi Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo adalah

1.2.1. Memberikan pelayanan kesehatan secara professional dan menyediakan fasilitas


yang representative .

5
1.2.2. Menjadikan pelayanan sebagai sarana da’ wah Islamiyah Amar Ma’ruf Nahi
Mungkar .
1.2.3. Mencerminkan citra Islami bagi seluruh sum0ber daya manusia dan fasilitas yang
ada.
1.3. Motto Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo adalah “
Professional dalam pelayanan yang Islami ”

2. FALSAFAH DAN TUJUAN

2.1.Falsafah Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo adalah Rumah Sakit
‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo merupakan sarana dakwah bidang kesehatan
untuk mewujdkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya melalui pelayanan
kesehatan yang bermutu dalam rangka membantu sesama untuk mencari ridho Allah
SWT;
2.2. Tujuan Umum Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo adalah meningkatkan
derajat kesehatan yang optimal bagi semua lapisan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya melalui
upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif;
2.3. Tujuan khusus Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo adalah :
2.3.1. Meningkatkan loyalitas SDI terhadap Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah
Tulangan Sidoarjo dan Persyarikatan;
2.3.2. Meningkatkan profesionalisme SDI sesuai standar kompetensi;
2.3.3. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan tuntunan Islam;
2.3.4. Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna (promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif);
2.3.5. Meningkatkan kualitas pelayanan sesuai standar;
2.3.6. Memenuhi kebutuhan pelanggan;
2.3.7. Meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan;
2.3.8. Meningkatkan pertumbuhan rumah sakit;
2.3.9. Memberikan pelayanan yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat;
2.3.10. Mewujudkan pengembangan fisik rumah sakit sesuai dengan harapan
masyarakat sehingga mampu bersaing di era globalisasi.

3. FUNGSI

3.1.Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar


pelayanan rumah sakit;
3.2.Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang
paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis;
3.3.Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya insani dalam rangka
peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan; dan

6
3.4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang
kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan;
3.5. Penyelenggaraan dakwah Muhammadiyah/‘Aisyiyah dan syiar Islam.

BAB IV

7
BAB V

BAB VI
URAIAN JABATAN

1. KEPALA BIDANG KEPERAWATAN

Pengertian Jabatan
Adalah seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan wewenang
dalam mengatur serta mengendalikan kegiatan pelayanan Keperawatan di rumah sakit.

8
Persyaratan Jabatan
1. D3 Keperawatan atau S1 Keperawatan dengan pengalaman memimpin lebih dari
5 tahun.
2. Pendidikan non formal / pelatihan (sertifikat manajemen keperawatan 80 jam).
3. Pengalaman sebagai Kepala Seksi Keperawatan lebih dari 2 tahun.
4. Berstatus sebagai karyawan tetap.
5. Memiliki kemampuan memimpin
6. Berstatus karyawan organik dan telah bekerja di RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah
minimal 3 tahun
7. Mempunyai karakter sesuai dengan unit yang menjadi tanggungjawabnya
8. Mempunyai sikap dan perilaku yang baik serta dapat menjadi teladan orang
sekitarnya khususnya staf yang dipimpinnya
9. Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi dan loyalitas tinggi.
10. Sehat jasmani dan rohani
11. Memiliki komitmen dan integritas terhadap Persyarikatan dan RS’ASF
12. Mampu mengoperasikan komputer minimal microsoft office (word & excel)
Memiliki pengalaman berorganisasi

Bertanggung jawab Kepada


Direktur

Bertanggung Jawab Atas


Kepala Seksi Keperawatan

Tugas Pokok
Membantu pelaksanaan tugas Direktur dalam Bidang Keperawatan

Uraian Tugas

1. Melaksana nkan fungsi perencanaan, meliputi :


a. Mengusulkan program kerja dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
tahunan di bidang Keperawatan
b. Merencanakan kebutuhan sarana penunjang keperawatan.
c. Mengajukan saran / usul untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan tehnologi
kedokteran / kesehatan.
d. Menyusun program pengembangan Sumber Daya Insani dan pengaturan
SDI keperawatan guna mendukung pelaksanaan pelayanan keperawatan.
2. Melaksanakan fungsi pengorganisasian dan pelaksanaan, meliputi :
a. Mengkoordinasikanm pelaksanaan kegiatan pelayanan keperawatan agar
sesuai dengan Standar Keperawatan yang berlaku.
b. Memberikan arahan dan bimbingan kepada seluruh staf di jajaran
keperawatan agar dapat meningkatkan kinerja secara optimal.
c. Melakukan koordinasi dan kerjasama yang baik dengan Komite
Keperawatan dalam terwujudnya Standar Prosedur Operasional
Keperawatan.

9
d. Memberikan laporan secara periodik kepada Direktur sesuai dengan
prosedur dan pedoman administrasi yang berlaku.
e. Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan unit kerja lainnya.
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan terkait dengan bidangnya.
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian meliputi:
a. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap penggunaan seluruh
fasilitas serta kemampuan SDI yang ada dan mengupayakan optimalisasi
pemanfaatan asset dan SDI yang tersedia.
b. Mengawasi pelaksanaan kebijakan bidang keperawatan.
c. Mengendalikan serta mengawasi pelaksanaan kegiatan pelayanan
keperawatan agar sesuai dengan Standar Asuhan Keperawatan.
d. Melaksanakan penilaian hasil kerja staf yang berada di wilayah
tanggungjawabnya untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu
pelayanan keperawatan.

2. KEPALA SEKSI KEPERAWATAN


Pengertian Jabatan

Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam
pembinaan mutu sumber daya insani, logistik keperawatan, etika dan asuhan
keperawatan.

Persyaratan Jabatan
1. D 3 Keperawatan / Kebidanan dengan pengalaman memimpin di bidangnya
minimal 2 tahun
2. Menguasai manajemen asuhan keperawatan
3. Telah mengikuti pelatihan manajemen kepala bangsal keperawatan 40 jam
4. Memiliki kemampuan memimpin
5. Berstatus karyawan organik dan telah bekerja di RS ‘Aisyiyah Siti
Fatimah minimal 3 tahun
6. Mempunyai karakter sesuai dengan unit yang menjadi tanggungjawabnya
7. Mempunyai sikap dan perilaku yang baik serta dapat menjadi teladan orang
sekitarnya khususnya staf yang dipimpinnya
8. Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi dan loyalitas tinggi.
9. Sehat jasmani dan rohani
10. Memiliki komitmen dan integritas terhadap Persyarikatan dan RS’ASF
11. Mampu mengoperasikan komputer minimal microsoft office (word & excel)
dan menjalankan SIM RS’ASF
12. Memiliki pengalaman berorganisasi

Bertanggung Jawab Kepada


Kepala Bidang Keperawatan

Bertanggung Jawab Atas

10
Koordinator Ruang

Tugas Pokok
Membantu pelaksanaan tugas Kepala Bidang Keperawatan dalam bidang
pelayanan Keperawatan

Uraian Tugas
1. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi:
a. Mengusulkan program kerja dan Anggaran Biaya ( RAB ) tahunan di bidang
keperawatan.
b. Menyusun program pengembangan sumber daya insani dan pengaturan
sumber daya insani keperawatan guna mendukung pelaksanaan pelayanan
keperawatan sesuai dengan wilayah kerjanya.
c. Merencanakan kebutuhan fasilitas dan peralatan serta
merencanakan pemeliharaan fasilitas peralatan di wilayah kerjanya.
2. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan, meliputi :
a. Mengkoordinasikan, mengendalikan serta mengawasi pelaksanaan asuhan
keperawatan sesuai dengan standar prosedur operasional dan etika profesi
keperawatan.
b. Melaksanakan pembinaan kepada staf pelaksana untuk meningkatkan mutu
pelayanan asuhan keperawatan sesuai dengan kemajauan ilmu dan teknologi
keperawatan / kesehatan
c. Berkoordinasi dengan Komite keperawatan dalam upaya peningkatan etika/
profesi keperawatan, mutu asuhan keperawatan dan pelaksanaan kegiatan
pendidikan dan pelatihan serta dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan.
d. Membantu Kepala Bidang Keperawatan dalam upaya peningkatan
etika/ profesi keperawatan dan mutu asuhan keperawatan.
e. Melakukan koordinasi dengan Kepala Seksi Keperawatan II.
f. Memberikan arahan dan bimbingan kepada staf pelaksana, melaksanakan
pemantauan dan evaluasi terhadap kemampuannya agar dapat meningkatkan
kinerja secara optimal.
g. Memberikan laporan secara periodik kepada atasan sesuai dengan
prosedur dan pedoman yang berlaku.
h. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan unit–unit kerja lainnya
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait
dengan bidangnya.
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian meliputi:
a. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap penggunaan seluruh
fasilitas serta kemampuan SDI yang ada dan mengupayakan optimalisasi
pemanfaatan asset dan SDI yang tersedia di wilayah tangggungjawabanya.

11
b. Mengendalikan serta mengawasi pelaksanaan kegiatan pelayanan
keperawatan agar sesuai dengan Standar Asuhan Keperawatan di wilayah
tanggungjawabnya.
c. Melaksanakan penilaian hasil kerja staf yang berada di wilayah
tanggungjawabnya untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu
pelayanan keperawatan.

3. PPKK ( Perawat Pengganti Keperawatan )

Pengertian Jabatan
Seorang tenaga Keperawatan yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam
mengkoordinasikan kegiatan pelayanan Keperawatan di rumah sakit pada sore, malam
dan hari libur sebagai pengganti perawat pengganti kepala keperawatan .

Persyaratan Jabatan
1. Sarjana Keperawatan/Kabidanan atau Ahli madya keperawatan / kebidanan.
2. Menjabat kepala ruang atau pegawai tetap minimal 1 (satu) tahun.
3. Berstatus karyawan tetap.
4. Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi dan loyalitas tinggi.
5. Mampu mengoperasionalkan komputer minimal microsoft office.
6. Memiliki pengalaman berorganisasi.
7. Sebagai anggota Muhammadiyah aktif.
8. Sehat jasmani dan rohani.
9. Mampu berkomuniklasi dengan baik
10. Sehat jasmani dan rohani
11. Memiliki komitmen dan integritas terhadap Persyarikatan dan RS’ASF

Bertanggung Jawab Kepada

Kepala Bidang Keperawatan.

Bertanggung Jawab Atas :


1. Kepala shift

2. Perawat dan bidan pelaksana

Tugas Pokok
Membantu Kepala Bidang keperawatan dalam mengkoordinasikan kegiatan
asuhan keperawatan di rumah sakit pada waktu sore, malam dan hari libur.
Uraian Tugas

1. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan meliputi:


1.1. Mewakili tugas kepala Bidang Keperawatan pada sore, malam dan hari
libur.

12
1.2. Mengupayakan pemenuhan kebutuhan tenaga keperawatan dan tenaga lain
di ruang rawat secara insidentil
1.3. Melaksanakan kunjungan keliling ke seluruh unit rawat, agar tujuan
asuhan keperawatan yang ingin dicapai tetap terjamin.
1.4. Memberikan bimbingan kepada tenaga kerja perawat dan tenaga lain yang
bertugas diruang rawat dalam melaksanakan tugasnya, sesuai dengan
kebijakan Bidang keperawatan.
1.5. Mengupayakan perlengkapan peralatan keperawatan dan obat–obatan
diruang rawat yang membutuhkannya, khususnya kebutuhan darurat.
1.6. Membantu Kepala Shift diruang rawat dalam memecahkan masalah yang
timbul sehubungan dengan kegiatan asuhan keperawatan.
1.7. Membantu mengatur kelancaran penerimaan pasien baru bersama dokter
jaga, sesuai kebutuhan dan peraturan yang berlaku.
1.8. Membantu mengupayakan tenaga rujuk pasien ke rumah sakit lain, sesuai
ketentuan yang berlaku.
1.9. Melaporkan kepada dokter jaga / dokter ruangan dan menangani bersama
dengan unit kerja terkait, bila terjadi peristiwa penting di rumah sakit
( antara lain, pasien melarikan diri atau kebakaran dan lain - lain ).
1.10. Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya, tentang hal –
hal yang perlu diketahui dalam batas wewenang antara lain: daya tampung
rumah sakit pada saat itu, jenis pelayanan yang ada dan peraturan rumah
sakit.
1.11. Mengadakan kerjasama yang baik dengan unit yang lain.
1.12. Membuat laporan mengenai kegiatan asuhan keperawatan, keadaan
rumah sakit, serta peristiwa penting yang terjadi pada sore, malam atau
hari libur yang disampaikan kepada Kepala Bidang Keperawatan pada saat
morning report.
1.13. Menghadiri rapat yang diadakan Kepala Bidang Keperawatan sesuai
dengan kebutuhan.
1.14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
bidangnya.

4. KOORDINATOR RUANG RAWAT INAP

Pengertian Jabatan
Seorang tenaga Keperawatan yang diberi tanggung jawab dan wewenang
dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di ruang rawat inap.

Persyaratan Jabatan
1. D3 Keperawatan / Kebidanan dengan pengalaman memimpin di bidangnya
minimal 2 tahun
2. Menguasai manajemen asuhan keperawatan
3. Memiliki kemampuan memimpin
4. Berstatus karyawan organik

13
5. Mempunyai karakter sesuai dengan unit yang menjadi tanggungjawabnya
6. Mempunyai sikap dan perilaku yang baik serta dapat menjadi teladan orang
sekitarnya khususnya staf yang dipimpinnya
7. Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi dan loyalitas tinggi.
8. Mampu berkomuniklasi dengan baik
9. Sehat jasmani dan rohani
10. Memiliki komitmen dan integritas terhadap Persyarikatan dan RS’ASF
11. Mampu mengoperasikan komputer minimal microsoft office (word & excel)
12. Memiliki pengalaman berorganisasi
13. Mempunyai STR perawat.

Bertanggung Jawab Kepada


Kepala Seksi Keperawatan
Bertanggung Jawab Atas
1. Kepala Shift.
2. Perawat Klinik.
3. Pembimbing Klinik / CE

Tugas Pokok
Membantu Kepala Seksi Keperawatan dalam mengawasi dan mengendalikan kegiatan

pelayanan Keperawatan diruang rawat yang berada di wilayah tanggung jawabnya.

Uraian Tugas
1. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi :
1.1. Merencanakan kebutuhan fasilitas dan peralatan serta merencanakan
pemeliharaan fasilitas peralatan di ruangannya.
1.2. Merencanakan pengembangan sumber daya insani dan pengaturan
sumber daya insani keperawatan guna mendukung pelaksanaan pelayanan
keperawatan di ruangannya.
2. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan, meliputi :
2.1. Memimpin, mengatur dan pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan
sesuai etika profesi dan standar pelayanan keperawatan yang berlaku.
2.2. Menyusun mekanisme kerja dengan memperhatikan efektifitas dan
efisiensi sumber daya yang ada.
2.3. Menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan kerja, serta menjaga
kebutuhan dan kelestarian fasilitas yang ada.
2.4. Membina kemampuan dan ketrampilan seluruh staf agar sesuai dengan
perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan / kesehatan.
2.5. Menyusun dan memberikan laporan pelaksanaan kegiatan secara berkala
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2.6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
bidangnya.
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan pengawasan, meliputi :

14
3.1. Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah
ditentukan.
3.2. Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan
asuhan keperawatan serta mencatat kegiatan lain di ruang rawat.
3.3. Mengawasi peserta didik dari institusi pendidikan untuk memperoleh
pengalaman belajar, sesuai dengan program pendidikan yang telah
ditentukan oleh institusi pendidikan.
3.4. Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan perawatan
serta obat-obatan secara efektif dan efisien.
3.5. Melaksanakan penilaian hasil kerja staf di ruangan untuk meningkatkan
dan mempertahankan mutu pelayanan keperawatan.

5. KOORDINATOR / VK BERSALIN
Pengertian Jabatan
Seorang tenaga Bidan yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengelola

kegiatan pelayanan keperawatan / asuhan kebidanan disatu ruang rawat Inap.

Persyaratan Jabatan
1. D-3 Keperawatan / Kebidanan dengan pengalaman memimpin di bidangnya
minimal 3 tahun
2. Telah mengikuti pelatihan manajemen kepala bangsal keperawatan 40 jam
dan memiliki sertifikat manajemen keperawatan
3. Menguasai manajemen asuhan keperawatan / kebidanan
4. Memiliki kemampuan memimpin
5. Berstatus karyawan organik.
6. Mempunyai karakter sesuai dengan unit yang menjadi tanggungjawabnya
7. Mempunyai sikap dan perilaku yang baik serta dapat menjadi teladan orang
sekitarnya khususnya staf yang dipimpinnya
8. Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi dan loyalitas tinggi.
9. Mampu berkomuniklasi dengan baik
10. Sehat jasmani dan rohani
11. Memiliki komitmen dan integritas terhadap Persyarikatan dan RS’ASF
12. Mampu mengoperasikan komputer minimal microsoft office (word & excel)
13. Memiliki pengalaman berorganisasi

Bertanggung Jawab Kepada


Kepala Seksi Keperawatan

Bertanggung Jawab Atas


1. Kepala Shift
2. Bidan Pelaksana
3. Pembimbing Klinik / CE

15
Tugas Pokok
Membantu Kepala Seksi Keperawatan dalam mengawasi dan mengendalikan
kegiatan pelayanan Keperawatan / asuhan kebidanan diruang rawat yang berada di
wilayah tanggung jawabnya.

Uraian Tugas
1. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi :
1.1. Merencanakan kebutuhan fasilitas dan peralatan serta merencanakan
pemeliharaan fasilitas peralatan di ruangannya.
1.2. Merencanakan pengembangan sumber daya insani dan pengaturan
sumber daya insani kebidanan guna mendukung pelaksanaan
pelayanan kebidanan di ruangannya.
2. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan, meliputi :
2.1. Memimpin, mengatur dan pelaksanaan pelayanan asuhan kebidanan pada
pasien kebidanan, kandungan, neonatus dan perinatus sesuai etika profesi dan
standar pelayanan kebidanan yang berlaku.
2.2. Menyusun mekanisme kerja dengan memperhatikan efektifitas dan
efisiensi sumber daya yang ada.
2.3. Menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan kerja, serta menjaga
kebutuhan dan kelestarian fasilitas yang ada.
2.4. Membina kemampuan dan ketrampilan seluruh staf agar sesuai dengan
perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan / kesehatan.
2.5. Menyusun dan memberikan laporan pelaksanaan kegiatan secara berkala
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2.6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
bidangnya.
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan pengawasan, meliputi :
3.1. Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan kebidanan yang telah
ditentukan.
3.2.Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan
asuhan kebidanan serta mencatat kegiatan lain di ruang rawat.
3.3.Mengawasi peserta didik dari institusi pendidikan untuk memperoleh
pengalaman belajar, sesuai dengan program pendidikan yang telah
ditentukan oleh institusi pendidikan.
3.4.Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan perawatan dan
kebidanan serta obat-obatan secara efektif dan efisien.

16
3.5. Melaksanakan penilaian hasil kerja staf di ruangan untuk meningkatkan
dan mempertahankan mutu pelayanan kebidanan, kandungan, neonatus dan
perinatus.

6. KEPALA SHIFT

Pengertian Jabatan
Seorang tenaga Keperawatan / bidan yang diberi wewenang dan tanggung jawab
dalam mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan pelayanan diruang rawat inap
pada shift yang telah ditentukan

Persyaratan Jabatan
1. Sarjana Keperawatan / kebidanan.
2. Ahli madya keperawatan / kebidanan.
3. Telah mengikuti pelatihan BCLS.
4. Pengalaman kerja sebagai perawat pelaksana untuk tenaga S 1 keperawatan 1
tahun sedangkan tenaga DIII keperawatan 2 tahun.
5. Berakhlak baik, berdedikasi tinggi dan loyalitas tinggi.
6. Sehat jasmani dan rohani.
7. Berstatus karyawan organik / tetap.

Bertanggung Jawab Kepada


Kepala Ruang

Bertanggung Jawab Atas


1. Perawat Klinik / Bidan Pelaksana

Tugas Pokok
Membantu Kepala Ruang / Kepala Perawat dalam mengatur dan mengkoordinasikan

kegiatan pelayanan diruang rawat pada shift-shift yang telah ditentukan.

Uraian Tugas
1. Membantu Kepala Ruang mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan pelayanan
diruang rawat inap pada shift - shift yang telah ditentukan.
2. Menggantikan fungsi Kepala Ruang apabila Kepala Ruang berhalangan hadir.
3. Melaksanakan kegiatan pelaksana sesuai ruangannya masing – masing.
4. Membuat laporan kegiatan pelayanan asuhan keperawatan diruangannya.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan bidangnya.

7, PERAWAT KLINIK
Pengertian Jabatan
Seorang tenaga Keperawatan yang diberi wewenang untuk melaksanakan
pelayanan Keperawatan di ruang rawat.

17
Persyaratan Jabatan
1. Berijazah pendidikan formal keperawatan / kebidanan.
2. Telah mengikuti pelatihan BCLS dan CE.
3. Berakhlak dan berkepribadian baik.
4. Sehat jasmani dan rohani.
5. Mempunyai STR Perawat
6. Berijazah pendidikan formal keperawatan / kebidanan.
7. Telah mengikuti pelatihan BCLS dan CE.
8. Berakhlak dan berkepribadian baik.
9. Sehat jasmani dan rohani.
10. Mempunyai STR Perawat

Bertanggung Jawab Kepada


Kepala shift

Tugas Pokok
Melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien di ruang rawat.

Uraian Tugas
1. Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungannya.
2. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur yang berlaku.
3. Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam keadaan siap pakai.
4. Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang ruangan dan
lingkungan / tata tertib yang berlaku, fasilitas yang ada dan cara penggunaannya
serta kegiatan rutin sehari – hari diruangan.
5. Melaksanakan hubungan kerja sama yang baik dengan pasien dan keluarganya
serta anggota tim kesehatan (dokter, ahli gizi, analis, pramu husada dan
profesi lainnya).
6. Melakukan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi keperawatan
sesuai dengan prosedur yang berlaku.
7. Merujuk pasien kepada petugas kesehatan / institusi pelayanan lain yang lebih
mampu untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang tidak dapat ditangani.
8. Melakukan pertolongan kepada pasien dalam keadaan darurat secara tepat
dan benar sesuai kebutuhan, serta prosedur yang berlaku. Selanjutnya segera
melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada dokter ruang rawat / dokter
penanggung jawab ruangan.
9. Berperan serta dalam anggota tim kesehatan dalam membahas kasus dan
upaya meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
10. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan libur secara bergilir sesuai dengan
jadwal dinas.
11. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Kepala Ruang dan
pertemuan lain di rumah sakit.
12. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat
dan benar sehingga sistem informasi rumah sakit yang dapat dipercaya dan akurat.
13. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun
tertulis pada saat pergantian dinas sesuai dengan prosedur yang berlaku.

18
14. Melakukan dischard planning / persiapan pasien pulang sesuai dengan
prosedur yang berlaku.
15. Memberikan angket kepada pasien yang akan pulang untuk evaluasi pelayanan
serta melakukan pencatatan untuk kepentingan indikator klinik rumah sakit.
16. Berperan aktif dalam kegiatan peningkatan mutu pelayanan keperawatan
17. Membantu memberikan bimbingan kepada peserta didik dari institusi pendidikan
keperawatan yang memanfaatkan rumah sakit sebagai lahan praktek.
18. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan bidangnya.

8. BIDAN PELAKSANA
Pengertian Jabatan
Seorang tenaga Keperawatan/ bidan yang diberi wewenang untuk
melaksanakan pelayanan Keperawatan/ asuhan kebidanan di ruang rawat inap.

Persyaratan Jabatan
1. Berijazah pendidikan formal kebidanan (D3 Kebidanan).
2. Telah mengikuti APN (Asuhan Persalinan Normal).
3. Berakhlak baik, berdedikasi tinggi dan loyalitas tinggi.
4. Sehat jasmani dan rohani.
5. Mempunyai STR bidan.

Bertanggung Jawab Kepada


Kepala Ruang Masithah

Tugas Pokok
Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien diruang rawat.

Uraian Tugas
1. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan untuk kelancaran pelayanan dan
memudahkan pasien dalam menerima pelayanan.
2. Menerima pasien yang akan bersalin.
3. Melaksanakan tehnik septik dan aseptik dalam melakukan tindakan kebidanan
dan keperawatan.
4. Mengkaji kebutuhan pasien dan masalah kesehatan.
5. Melaksanakan tindakan kedaruratan sebelum dokter datang sesuai dengan
keadaan dan kebutuhan pasien.
6. Memberi bimbingan persalinan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien.
7. Memberikan pertolongan persalinan normal.
8. Merujuk pasien kepada petugas kesehatan / institusi pelayanan lain yang lebih
mampu untuk menyelesaikan masalah kesehatann yang tidak dapat ditangani.
9. Merawat dan meneliti bayi baru lahir dan mencatat identitasnya sesuai dengan
prosedur yang berlaku.

19
10. Memberitahukan pada ibu / keluarganya dengan mempertimbangkan aspek
psikologis mengenai keadaan bayi khususnya bila ada kelainan / cacat.
11. Memberikan penyuluhan kesehatan.
12. Merujuk bayi dan ibunya ke ruang rawat disertai petunjuk tindakan keperawatan
dan program pengobatan selanjutnya secara lisan maupun tertulis.
13. Membantu memberikan bimbingan kepada peserta didik dari institusi pendidikan
keperawatan yang memanfaatkan rumah sakit sebagai lahan praktek.
14. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan libur secara bergilir sesuai dengan
jadwal dinas.
15. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Kepala Ruang dan
pertemuan lain di rumah sakit.
16. Melaksankan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan / kebidanan
yang tepat dan benar sehingga sistem informasi rumah sakit yang dapat
dipercaya dan akurat.
17. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun
tertulis pada saat pergantian dinas sesuai dengan prosedur yang berlaku.
18. Melakukan dischard planning / persiapan pasien pulang sesuai dengan
prosedur yang berlaku.
19. Memberikan angket kepada pasien yang akan pulang untuk evaluasi pelayanan
serta melakukan pencatatan untuk kepentingan indikator klinik rumah sakit.
20. Berperan aktif dalam kegiatan peningkatan mutu pelayanan keperawatan
21. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan bidangnya.

9. PEMBIMBING KLINIK / CE
Pengertian Jabatan
Seorang tenaga keperawatan yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam

bimbingan mahasiswa praktek klinik keperawatan / laboratorium klinik keperawatan.

Persyaratan Jabatan
1. Sarjana Keperawatan / Kebidanan
2. Ahli madya keperawatan / Kebidanan.
3. Telah mengikuti pelatihan CE (Clenical Educator)
4. Pengalaman kerja sebagai perawat pelaksana untuk tenaga S1 keperawatan 1
tahun sedangkan tenaga DIII keperawatan 3 tahun.
5. Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi, dan loyalitas tinggi.
6. Sehat jasmani dan rohani.
7. Berstatus karyawan organik / tetap.
8. Mempunyai STR perawat.

Bertanggung Jawab Kepada


Kepala Ruang.

20
Bertanggung Jawab Atas
Mahasiswa yang praktek

Tugas Pokok
Membantu Kepala Ruang / kepala perawat dalam membimbing mahasiswa
yang praktek di unit kerjanya.

Uraian Tugas
1. Mengatur kelancaran praktek klinik.
2. Mengelola daftar hadir mahasiswa.
3. Melaksanakan program bimbingan baik bersifat individu atau kelompok
sesuai dengan tahapan dalam metode bimbingan.
4. Mengadakan pengamatan langsung terhadap peserta didik dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan.
5. Memberikan pengarahan dalam penyusunan laporan asuhan keperawatan.
6. Melakukan evaluasi bimbingan praktek klinik.
7. Menyerahkan hasil evaluasi pada pembimbing klinik akademik dan kepada
penanggung jawab bimbingan praktek klinik keperawatan Rumah Sakit ‘Aisyiyah
Siti Fatimah.
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan bidangnya.

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Tata hubungan kerja di Bagian Keperawatan meliputi hubungan kerja internal dan antar Bagian
atau Instalasi.

21
A. Tata Hungan Kerja Internal Rumah Tangga
1. Dasar Hubungan
1.1. Hubungan kerja antara Direksi, Kepala Bidang dan Kepala Seksi dilandasi
dan dijiwai oleh nilai nilai ukhuwah Islamiyah berdasarkan Al Qur’an dan Al
Hadist.
1.2. Direksi menghargai kemandirian Kepala Bagian Keperawatan didalam
pengelolaan kegiatan operasional Keperawatan Rumah Sakit sehari hari,
sesuai dengan tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang telah
diamanatkan pada Bidang Keperawatan.
1.3. Penyelenggaraan dan pengelolaan di Bidang keperawatan Rumah Sakit
‘Aisyiyah Siti Fatimah mengacu pada ketentuan Kebijakan dan Etika Rumah
Sakit dan Job Analisis Bagian Keperawatan yang terdapat dalam pedoman ini.
2. Penataan Jabatan
2.1. Penataan dan pelaksanaan pejabat di Bidang Keperawatan dilakukan
berdasarkan prinsip-prinsip manajemen Islami dan mengutamakan kolegialiatas
(kebersamaan) dalam menyelesaikan tanggung jawab, tugas dan kewajibannya.

2.2. Secara berurutan Kepala Seksi Keperawatan berhak mewakili Kepala Bidang
keperawatan pada saat berhalangan sementara atau tetap untuk jangka waktu yang
dapat diperkirakan dan/atau maksimal 1 (satu) bulan, baik terencana maupun
tidak terencana.
2.3. Apabila Kepala Bidang Keperawatan berhalangan tetap dan/atau yang lebih dari 1
(satu) bulan, maka kebijakan pemegang jabatan diserahkan sepenuhkan kepada
Direktur untuk menunjuk pejabat pengganti sementara Kepala Bidang
Keperawatan dan/atau menunjuk pejabat tetap berdasarkan periode
jabatan yang ada.
2.4. Segala hak dan kewajiban Kepala Bidang Keperawatan saat berhalangan tetap
dan/atau yang lebih dari 1 (satu) bulan, beralih secara otomatis kepada Kepala
Seksi yang mewakili dan/atau yang ditunjuk oleh Direktur sampai dengan Kepala
Bidang tersebut dinyatakan dapat bekerja sesuai dengan job yang telah ditetapkan,
termasuk didalamnya adalah tugas dan kewenangan yang belum terselesaikan saat
terjadinya pengalihan jabatan tersebut.
3. Penataan Pekerjaan
3.1. Kepala Bidang Keperawatan membuat program secara umum dan garis besar
pekerjaan bidang keperawatan yang terdiri dari pemenuhan kebutuhan tenaga
keperawatan serta pengembangan staf keperawatan baik bersifat formal maupun non
formal setiap tahun atau sesuai dengan ketentuan Direktur.
3.2. Kepala Seksi menerjemahkan dan/atau menguraikan program pokok Bidang
Keperawatan secara detail berserta anggaran biaya untuk dapat dilaksanakan dan
menuangkannya dalam bentuk Term of Refrent ( TOR ) atau Kerangka Acuan Program.

22
3.3. Penatalaksanaan jabatan dan pekerjaan secara umum didasarkan pada pedoman ini dan
secara lengkap terdapat pada Job Analisis masing-masing Pejabat dan apabila
dibutuhkan uraian secara khusus, maka akan diatur tersendiri berdasarkan kesepakatan
bersama pada jajaran struktur Keperawatan.
4. Penataan administrasi
4.1. Administrasi Bidang Keperawatan meliputi surat menyurat, brosur, pengarsipan dan
dokumentarial dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan Kepala Seksi dengan sistem
sentralisasi administrasi sesuai dengan ketentuan Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah.
4.2. Untuk menjamin dan mempertanggungjawabkan setiap bentuk administrasi di Bidang
Keperawatan, secara internal dan/atau eksternal harus diketahui dan disyahkan oleh
pihak-pihak yang terkait dengan bidang yang dimaksud berdasarkan ketentuan yang
berlaku di Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah.
4.3. Untuk mengakses administrasi sentral pada Bidang keperawatan, selain berdasarkan
ketentuan umum Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah, juga akan dibuat kesepakatan
internal Bidang keperawatan dengan sepengetahuan Direktur.

Gambar :
Hubungan Kerja Internal Bidang Keperawatan

Bidang Keperawatan

1. Seksi Rawat Jalan Tata Seksi Rawat Inap

Hubungan kerja antar bagian pada Bidang Keperawatan yang terdiri dari seksi rawat inap dan
seksi rawat jalan, meliputi semua bagian dan unit yang ada di Rumah Sakit Aisyiyah Siti
Fatimah Tulangan. Hal ini disebabkan Bidang keperawatan merupakan pemberi pelayanan
secara langsung kepada pasien. Adapun gambaran hubungan tersebut dapat dilihat sebagai
berikut.

Gambar :
Hubungan Antar Bagian Dengan Bidang Keperawatan

IRNA HCU GIZI IRJ KASIR/Keuangan

Logistik Logistik Farmasi


Umum
Bidang Bagian SDI
Admission
Keperawatan
Bagian
Bagian SPI
Rumah Tangga

23
Kamar
Rekam Radiologi Laboratotium Umum/Keamanan
Operasi Medik
Semua bagian yang ada di Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan membutuhkan Bidang
Keperawatan dalam hal-hal :
1. Semua bagian pelayanan membutuhkan Bidang keperawatan Karena hampir seluruh
instalasi rawat jalan, rawat inap, gawat darurat dan bedah sentral ada tenaga
keperawatan.
2. Semua bagian dan unit yang tidak ada tenaga keperawatan juga tetap membutuhkan
keperawatan karena untuk koordinasi dalam bidang pelayanan

Tata Hubungan Kerja Fungsional

Kepala Bidang---------------------------------------------------------Keperawatan

Koordinator Rawat Inap Anak dan Dewasa Kepala Seksi Rawat Jalan

Koordinator VK/Bersalin Koordinator RR/HCU

Karu Ruang Bayi Koordinator IBS

Koordinator IGD
Semua unit perawatan yang mempunyai tenaga keperawatan mempunyai hubungan kerja
fungsional meliputi :
1. Seksi Rawat inap mempunyai hungan kerja fungsional di seluruh kepala ruangan rawat inap
yang berfungsi untuk mengatur pola ketenagaan, pedoman pelayanan keperawatan Dll.
2. Seksi Rawat jalan mempunyai hubungan fungsional dg kepala ruangan rawat jalan, IGD,IPI,
UPPA dan kepala Ruangan IBS yang berfungsi untuk mengatur pola ketenagaan serta mengatur
pedoman pelayanan keperawatan di setiap unit kerja.

24
BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

I. PEMBAGIAN STANDAR TENAGA KEPERAWATAN


Standar tenaga keperawatan dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Standar kuantitas/jumlah
2. Standar kualifikasi/kualitas

II. PERHITUNGAN STANDAR JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN


Standar jumlah tenaga keperawatan dibuat berdasarkan Pedoman Penghitungan Tenaga
Keperawatan Rumah Sakit ’Aisyiyah Siti Fatimah
1. Instalasi Rawat Inap
Rumus :

A X B X C + 20 % = F + 20 % = H
(C – D) X E G

Keterangan :
A = rata-rata jam perawatan/pasien/hari
B = rata-rata jumlah pasien/hari
C = jumlah hari/tahun
D = jumlah hari libur masing-masing perawat E
= jumlah jam kerja masing-masing perawat
F = jumlah jam perawatan yang dibutuhkan pertahun
G = jumlah jam perawatan yang diberikan perawat pertahun
H = jumlah perawat yang dibutuhkan untuk unit tersebut 20%
= factor koreksi ( cuti hamil, ijin sakit, dll )

Prinsip perhitungan rumus Gillies :


A. Jam Perawatan Pasien

Ruang Kategori Tingkat Jumlah Jam Perawatan


Ketergantungan Yang Dibutuhkan

Ahmad Dahlan Total Care 5 jam

25
Walidah Total Care 5 jam
Shafa Total Care 5 jam

Ibnu Nafis Total Care 5 jam

Nusaibat Total Care 5 jam

Ibnu Sina Intermediet Care 4 jam

Marwah Intermediet Care 4 jam

Salwa Intermediet Care 4 jam

Rufaidah Intermediet Care 4 jam

Abu Bakar Self Care 3 jam

Aisyah Self Care 3 jam

Zahrah Self Care 3 jam

Zainab Self Care 3 jam

Khodijah Self Care 3 jam

Arofah Intermediet Care 9 jam

R. Pulih Sadar Intensive Care 9 jam

Aqobah Intensive Care 9 jam

HCU Intensive Care 9 jam

VK Total Care 5 jam

B. Rata-rata Jumlah Pasien/hari


Rata – rata jumlah pasien per hari adalah sebagai berikut :

1. Nurse Stasion 1
Ruang VIP = 2 TT x 65 % = 1 Pasien/hari

26
( Ahmad Dahlan, Walidah )
Ruang Kelas 1 = 4 TT x 57 % = 2 Pasien/hari

( Ibnu Nafis, Nusaibat )


Ruang Kelas 2 = 7 TT x 66 % = 5 Pasien/hari
( Ibnu Sina, Rufaidah )
Ruang AnakKelas 3 = 14 TT x 40 % = 6 Pasien/hari

( Zahra, Zainab )
2. Nurse Stasion 2

Ruang Kelas 3 Dewasa = 13 TT x 40 % = 5 Pasien/hari


( Abu Bakar, ‘Aisyah )
Ruang Kelas 2 Dewasa = 5 TT x 59 % = 3 Pasien/hari

( Salwa )
Ruang Isolasi = 2 TT x 65 % = 1 Pasien/hari

( Aqobah )

3. Nurse Stasion 3
Ruang Kelas RB = 9 TT x 20 % = 3 Pasien/hari
( Shafa, Marwah, Khodijah )
4. Ruang Arofah = 6 TT x 31 % = 2

Pasien/hari
5. Ruang Pulih Sadar = 3 TT x 37 % = 1
Pasien/hari
6. HCU = 3 TT x 42 % = 1
Pasien/hari
7. VK = 3 TT x 35 % = 1
Pasien/hari
8. IBS = operasi kecil = 1
Pasien/bulan
= operasi Sedang = 18 Pasien/bulan
= operasi besar = 0 Pasien/bulan
= operasi khusus = 0 Pasien/bulan
9. IGD & Poli Umum = 1384 = 46.1

Pasien/hari 30

10. Poli Bedah = 35 = 9


Pasien/hari

27
4
11. Poli Dalam = 186 = 12
Pasien/hari 16

12. Poli Anak = 200 = 10


Pasien/hari 20

13. Poli Obgyn = 134 = 11


Pasien/hari
12
14. Poli Orthopedi = 2 = 1

Pasien/hari
2

C. Jumlah Hari Pertahun


Jumlah hari pertahun yaitu 365 hari.

D. Jumlah Hari Libur Masing-Masing Perawat Per Tahun


Adalah jumlah hari libur masing-masing perawat/tahun :
Cuti = 12 hari
Libur jaga malam = 96 hari
Hari raya idul fitri = 4 hari
112 hari

E. Jumlah Jam Perawatan


Jumlah jam perawatan yang diberikan perawat pertahun ( 365 – 112 ) = 253
Dari rumus diatas dapat dihitung kebutuhan perawat masing-masing unit : Ruang Nurse
Station 1
4.25 x 13 x 365 = 20166 = 11,5 + 20 % (2,2) =14 perawat
253 x 7 1771
Ruang Nurse Station 2
4 x 12 x 365 = 21900 = 12,4 + 20 % (2,5) =15 Perawat
253 x 7 1771
Ruang Perinatologi+NICU
9 x 2 x 365 = 6570 = 3,7 + 20 % (1) = 5 Perawat
253 x 7 1771
Ruang pulih sadar (RR) + HCU
9 x 2 x 365 = 6570 = 3,7 + 20 % (1) = 5 Perawat
253 x 7 1771
Ruang bersalin
4 x 2 x 365 = 6570 = 1,7 + 20 % (1) = 3 Bidan
253 x 7 1771

2. Instalasi Gawat Darurat & Poli Umum Dasar


perhitungan di gawat darurat adalah :
Rata-rata jumlah pasien perhari = 46 pasien/hari
Jumlah jam perawatan perhari = 1 jam

28
Jam efektif perhari = 7 jam
Rumus yang di pakai di IGD :

Rata – rata jumlah pasien/hari x jumlah jam perawatan/hari + loss day = Jmlh Pr
Jam efektif/hari

Hari tidak kerja x jumlah perawat = Loss day


Hari kerja
Jadi kebutuhan tenaga perawat di IGD : 46
x 1 jam + 4 % = 6.8 + 4% (2) = 9 Perawat
7
Jumlah perawat untuk IGD juga termasuk untuk pelayanan false emergency dan
poli umum.

3. Instalasi Rawat Jalan

Rumus yang di pakai di rawat jalan :

Jumlah pasien/hari x jumlah jam perhari (15) + koreksi 10 % = Jmlh perawat


Hari efektif x 1 bulan

1.1. Poli Bedah, Poli Dalam, Poli Anak, Poli Obgyn


1) Poli Bedah : 9 x 0,5 = 0,6+ 10 % (0,1) = 1 Perawat
7
2) Poli Dalam :12 x 0,25 = 0,4+ 10 % (0,04) = 1 Perawat

7
3) Poli Anak :10 x 0,25 = 0,35 + 10 % (0,03) = 1 Perawat

7
4) Poli Obgyn :11 x 1 = 1,6+ 10 % (0,1) = 2 Bidan

7
Jadi kebutuhan perawat di poli spesialis ( Bedah, Dalam, Anak ) adalah 1 orang dan di poli
Obgyn membutuhkan 2 Bidan.

4. Instalasi Bedah & Sterilisasi


Dasar perhitungan tenaga di kamar operasi
Jumlah kamar operasi : 3 buah tapi yang difungsikan 2
buah Pemakaian kamar operasi (7 jam ) pada hari kerja
Tugas perawat di kamar operasi :
- instrumentator
- perawat asisten operator
- asisten anestesi
- sirkulasi / on loop

Klasifikasi jam operasi :


- Operasi besar = 5 jam
- Operasi sedang = 2 jam

29
- Operasi kecil = 1 jam

Jumlah tenaga untuk kamar operasi,rumus yang di pakai di IBS:

( jumlah jam perawatan/hari x jumlah operasi ) x jumlah perawat dalam tim x 2 + 10%
Jam kerja efektif/hari

19 + 10 % = 2,7 + 10 % = 3 Prwt

5. VK
Rumus yang dipakai di VK :

Rata – rata jumlah pasien/hari x waktu persalinan + loss day = jumlah


bidan Jam efektif per hari
Hari tidak kerja x jumlah bidan = Loss day
Hari kerja

VK :
1 x 6 + 10 % = 1 Bidan
7

6. Manajemen Keperawatan

Kebutuhan tenaga perawat untuk kegiatan manajemen keperawatan dihitung berdasarkan


struktur organisasi yang ada sebagai berikut :

Kepala Bidang Keperawatan = 1 orang


Kasi Keperawatan I = 1 orang
Total = 2 orang

V. STANDAR JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN

Dari perhitungan di atas maka standar kebutuhan tenaga keperawatan Rumah Sakit
’Aisyiyah Siti Fatimah Tahun 2015 adalah :

No Unit Standar
1. Nurse Station 1 14

2. Nurse Station 2 15

3. Ruang Perinatologi + NICU 5

4. Ruang RR + HCU 5

5. Ruang Bersalin + VK 5

30
6. Instalasi gawat Darurat + poli 9
umum
7. Instalasi Rawat Jalan 5

8. Instalasi Bedah & Sterilisasi 4

13. Keperawatan 2

Total kebutuhan tenaga 64

Dari data di atas dapat disimpulkan kebutuha n tanaga perawat sebagai berikut :
Perawat : 57 perawat
Bidan : 7 bidan

Standar jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan per shift menurut Warstler adalah
sebagai berikut :
Shift pagi = 47 %
Shift sore = 36 %
Shift malam = 17 %

Dikarenakan tenaga poli diambilkan dari tenaga perawat dan bidan yang sedang bertugas pada saat jam kerja
poli maka perhitungan jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan per
shift adalah sebagai berikut :
Shift pagi = 36 %
Shift sore = 47 %
Shift malam = 17 %

VI. STANDAR KUALIFIKASI


Standar kualifikasi tenaga keperawatan Rumah Sakit Umum ’Aisyiyah Siti Fatimah dibuat
berdasarkan Buku Pedoman Uraian Tugas Tenaga Keperawatan Di Rumah Sakit
Departemen Kesehatan RI dan Instrumen Akreditasi sebagai berikut :

No Nama Jabatan Kualifikasi

31
1. Kepala Bidang Sarjana Keperawatan
Keperawatan Belum mengikuti pelatihan manajemen keperawatan 80
jam
Pengalaman kerja sebagai kasi keperawatan lebih dari 2
tahun tahun.
Mempunyai kemampuan memimpin dan manajemen
profesi dan menguasai peraturan perundang – undangan
yang berlaku sesuai bidang tugasnya
Berakhlak baik dan berwibawa
Sehat jasmani dan rohani
Mempunyai prestasi yang baik, dedikasi dan loyalitas yang
tinggi
Berstatus karyawan tetap
2. Kepala Seksi Sarjana Keperawatan
Keperawatan Telah mengikuti pelatihan manajemen keperawatan 40
jam Telah mengikuti pelatihan PPGD/BLS/BCLS/ATLS
Pengalaman kerja sebagai Kepala Ruang selama 2 tahun
Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi dan loyalitas tinggi
Sehat jasmani dan rohani
Berstatus karyawan tetap
3. Kepala Perawat IGD Ahli Madya Keperawatan
Telah mengikuti pelatihan manajemen keperawatan 40 jam
Pengalaman kerja sebagai Perawat Pelaksana IGD 3 tahun
Telah mengikuti pelatihan PPGD/BLS/BCLS/ATLS
Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi, dan loyalitas tinggi
Sehat jasmani dan rohani
Berstatus karyawan tetap
4. Kepala Perawat IBS Ahli Madya Keperawatan
Telah mengikuti pelatihan manajemen keperawatan 40
jam Telah mengikuti pelatihan dasar bedah umum
Telah mengikuti pelatihan PPGD/BLS/BCLS/ATLS
Pengalaman kerja sebagai perawat pelaksana IBS 3
tahun Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi, dan loyalitas
tinggi Sehat jasmani dan rohani
Berstatus karyawan tetap

32
5. Kepala Perawat IRJ Ahli Madya Keperawatan
Telah mengikuti pelatihan manajemen keperawatan 40
jam Telah mengikuti pelatihan PPGD/BLS/BCLS/ATLS
Pengalaman kerja sebagai perawat pelaksana 3 tahun
Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi, dan loyalitas tinggi
Sehat jasmani dan rohani
Berstatus karyawan tetap
6. Kepala Perawat RR/HCU Ahli Madya Keperawatan
Telah mengikuti pelatihan manajemen keperawatan 40 jam
Telah mengikuti pelatihan PPGD/BLS/BCLS/ATLS
Telah mengikuti pelatihan ICU dasar
Pengalaman kerja/magang sebagai Perawat pelaksana
RR/HCU 3 tahun
Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi, dan loyalitas tinggi
Sehat jasmani dan rohani
Berstatus karyawan tetap
7. Kepala Ruang Ahli Madya Keperawatan/Kebidanan
Telah mengikuti pelatihan manajemen keperawatan 40 jam
NICU/Perinatologi
Telah mengikuti pelatihan PPGD/BLS/BCLS/ATLS
Telah mengikuti pelatihan NICU
Pengalaman kerja sebagai perawat pelaksana 3 tahun
Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi, dan loyalitas tinggi
Sehat jasmani dan rohani
Berstatus karyawan tetap
8. Kepala Ruang Ahli Madya Kebidanan
Telah mengikuti pelatihan manajemen keperawatan 40 jam
VK/Bersalin
Telah mengikuti pelatihan APN
Pengalaman kerja sebagai perawat pelaksana 3 tahun
Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi, dan loyalitas tinggi
Sehat jasmani dan rohani
Berstatus karyawan tetap
9. Pembimbing Klinik Ahli Madya Keperawatan
Telah mengikuti pelatihan CI ( clinik instruktur ), 2
Keperawatan/Kebidanan
orang/ruangan
Telah mengikuti pelatihan PPGD/BLS/BCLS/ATLS/APN
Pengalaman kerja sebagai perawat pelaksana 3 tahun
Berakhlak baik, berprestasi dan berdedikasi tinggi
Sehat jasmani dan rohani

33
10. Pengawas Perawatan Ahli Madya Keperawatan / Ahli Madya Kebidanan
Telah mengikuti pelatihan manajemen bangsal keperawatan
Telah mengikuti pelatihan PPGD/BLS/BCLS/ATLS/APN
Mempunyai pengalaman menjabat kepala ruang
Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi dan loyalitas
tinggi
Sehat jasmani dan rohani
Berstatus karyawan tetap
11. Kepala Shift Ahli Madya Keperawatan / Ahli Madya Kebidanan
Pengalaman kerja sebagai perawat pelaksana 2 tahun
Telah mengikuti pelatihan PPGD/BLS/BCLS/ATLS/APN
Berakhlak baik dan berdedikasi tinggi
Sehat jasmani dan rohani
12. Perawat Pelaksana Ruang Berijazah pendidikan formal Keperawatan / Kebidanan
Telah mengikuti pelatihan PPGD/BLS/BCLS/ATLS/APN
Rawat Inap Berakhlak dan berkepribadian baik
Sehat jasmani dan rohani
13. Perawat Berijazah pendidikan formal Keperawatan
Pelaksana IGD Telah mengikuti pelatihan PPGD/BLS/BCLS/ATLS
Berakhlak dan berkepribadian baik
Sehat jasmani & rohani
14. Perawat Berijazah pendidikan formal Keperawatan
Pelaksana IBS Telah mengikuti pelatihan Scurb Nurse
Telah mengikuti pelatihan PPGD/BLS/BCLS/ATLS
Berakhlak dan berkepribadian baik
Sehat jasmani & rohani
15. PerawatPelaksana Berijazah pendidikan formal Keperawatan
Telah mengikuti pelatihan ICU Dasar
RR/HCU
Telah mengikuti pelatihan PPGD/BLS/BCLS/ATLS
Berakhlak dan berkepribadian baik
Sehat jasmani & rohani
16. Perawat Pelaksana IRJ Berijazah pendidikan formal Keperawatan / Kebidanan
Telah mengikuti pelatihan PPGD/BLS/BCLS/ATLS
Berakhlak dan berkepribadian baik
Sehat jasmani dan rohani
17. Bidan Pelaksana Berijazah pendidikan formal
Kebidanan Telah mengikuti APN
Berakhlak dan berkepribadian
baik Sehat jasmani dan rohani

VIII. PENUTUP

Salah satu aspek penting untuk mencapai pelayanan keperawatan yang bermutu adalah
tersedianya tenaga keperawatan yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan baik kuantitas
maupun kualitasnya. Untuk itu diperlukan perencanaan yang baik dalam menentukan
pengembangan tenaga perawat.
Perencanaan yang salah bisa mengakibatkan kekurangan tenaga atau kelebihan tenaga,
bila tenaga berlebih akan mengakibatkan kerugian pada rumah sakit dan apabila tenaga

34
kurang bisa mengakibatkan beban kerja yang tinggi sehingga kualitas pelayanan akan
menurun. Bila kualitas pelayanan menurun bisa berdampak pada kunjungan pasien akan
menurun dan ini akan mengakibatkan income rumah sakit menurun dan seterusnya akan
membuat kesejahteraan karyawan juga menurun.

KEGIATAN ORIENTASI KARYAWAN BARU 2015

N MATERI/PEMATE TARGET YANG INGIN METODE


O RI DICAPAI

1 Struktur Organisasi  Mengenal Pejabat Ceramah


RS’ASF struktural yang ada dirumah Tanya Jawab
RS’ASF
(dr. Dedy Tri  Membantu
Soetjahjono) memperlancar dan
mengetahui alur kerja
saat memberikan
pelayanan
 Dapat bekerjasama
dengan lintas unit
dengan baik dan lacar.
 Menumbuhkan
hubungan kerja yang
harmonis.
2 Visi, Misi Motto dan  Memahami Filosof visi, Misi, Ceramah
Moto dan Tujuan RS’ASF Tanya jawab
Tujuan RS’ASF  Mampu mengaplikasikan
(dr. Dedy Tri Visi, Misi, Motto dan Tujuan
RS’ASF dalam pelayanan
Soetjahjono) setiap harinya.

 Mampu meningkatkan
3 Excellence Service pelayanankepada Ceramah
Customer
Tanya jawab
(Istiqomah,  Meningkatkan
S.Sos.M.Med.Ko pelayanan dengan
memprioritaskan
m)
pelayanan kepada
Pelanggan
 Memberikan
pemahamam bahwa
pentingnya “Komunikasi”

 Melatih peserta untuk

35
cepat dalam memberikan
pelayanan
 Memberikan
pemahamam bahwa kretif
dan penuh inisiatif
sangatdibutuhkan
dalam memberikan
pelayanan.
4 Kajian Islam (Etika  Sebagai karyawan yang Ceramah
baik diharapkan Tanya Jawab
dan Etos Kerja)
memiliki karakter mantap
(Dra. Lailiyatul dan mempunyai
komitmen terhadap
Cholisho)
kinerjanya
 Dengan memiliki etika yang
baik seorang karyawan
diharapkan mampu
memberikan hal
yangberartibagi
kemajuandan
mengankat nama
perserikatan.
5 Up Clouse and  Dengan saling mengenal Tanya Jawab
antar peserta
Personal diharapkanmampu Game
(Panitia) memupukrasa
persaudaranan antar rekan
kerja. Hal ini juga akan
menumbuhkan rasa empati
kepada setiap karyawan

6 Hak dan Kewajiban  Memberikan pemahaman Ceramah


tentang hak dan kewajiban Tanya Jawab
Karyawan RS’ASF sebagai karyawan, hal ini
(Sri Rakhmawati, sebagai bukti bahwa di
RS’ASF selalu trasparan
SE) kepada setiap karyawan.
 Sebagai karyawan yang
baik harus mampu
melaksanakan
kewajibannya
sebagaimana
kompensasi yang diberikan
oleh RS’ASF berupa Hak
bagi setiap karyawan.

 Memahami kepastian
hukum hak dan kewajiban
kayawan
 Mampu menciptakan
7 Peraturan suasana kerja yang tertib Ceramah
dan tentram yang Tanya Jawab
Kekaryawanan

36
(Sri Rakhmawati, mendukung optimalisasi
kerja karyawan.
SE)
 Mampu menciptakan disiplin
kerja, kelancaran kerja dan
kekompakan kerja

 Memahami kepastian
hokum dalam peraturan
kekaryawanan
8 Kebijakan umum  Memberikan Ceramah
dan tata tertib kejelasanakepada Tanya Jawab
kekaryawanan semuakaryawan,
terhadap pola pelaksanaan
RS’ASF
peraturan
(Lailil Fitriyawati, kekaryawananMKKM
agartidakterjadi
SE) dualismepengertian
dalam memahami ketentuan
yang berlaku di RS’ASF

9 Kemuhammdiyaha n  Memahami sejarah Ceramah


berdirimya Muhammdiyah Tanya Jawab

(Zubaidah Syafi’i  Menumbuhkan rasa


istikomah, amanah dan
ikhlas terhadap perserikatan

 Menubuhkan motivasi
untuk menghidupkan
Muhammdiyah
10 Orientasi Unit Kerja  Memahami dan mampu Diskusi
menerapkan Job dis yang Tanya jawab
(Ka. Unit Masing diberikan kepada peserta.
– masing)
 Mampu bertanggung jawab
terhadap tugas secara
profesional pada profesi
masing – masing.

BAB X
MEKANISME PERTEMUAN/RAPAT

Rapat merupakan bagian dari proses penyelenggaraan organisasi dan bagian dari tugas seorang
pejabat dalam menggerakkan bagian atau unit kerjanya. Untuk itu diperlukan pengaturan
tertentu agar penyelenggaraan rapat di bagian atau unit selaras dengan agenda rapat atau
pertemuan di Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan. Hal ini juga mengacu pada standar
akreditas Rumah Sakit versi 2012 (Supriyantoro et al., 2011).

37
A. Untuk menjaga kolegialitas kepemimpinan di Bidang Keperawatan, diadakan rapat berjenjang
sebagai berikut :
1. Rapat insidentil adalah pertemuan bagian yang dilaksanakan berdasarkan kebutuhan
atau adanya masalah yang membutuhkan penanganan cepat. Rapat ini dapat diikuti oleh
pejabat lain yang terkait sampai kepada jajaran direksi sesuai dengan kebutuhan dan
permasalahan yang terjadi.
2. Rapat bulanan adalah pertemuan bidang keperawatan yang dilaksanakan tiap bulan
untuk membahas masalah – masalah dan hal – hal baru tentang keperawatan yang
diikuti seluruh jajaran keperawatan.
3. Rapat Tribulan adalah pertemuan Bidang Keperawatan yang dilaksanakan dalam rangka
evaluasi kinerja selama 3 (tiga) bulan berjalan yang diikuti oleh seluruh kepala
Subag beserta staf jajaran Keperawatan
4. Rapat semesteran adalah pertemuan yang dilaksanakan dalam rangka evaluasi kinerja 6
(enam) bulan terakhir dan mengkomparasikan dengan hasil kerja 3 (tiga) bulan
sebelumnya ( pertama ).
5. Rapat Tahunan adalah pertemuan yang diadakan pada akhir tahun guna mengevaluasi,
menganalisis dan menyusun rekomendasi tingkat kinerja yang telah dilalui sekaligus
untuk merencanakan/menyusun program kerja tahun yang akan datang serta menyusun
RAPB Tahunan bagi masing-masing pejabat/unit kerja.
B. Koordinasi dapat dilakukan secara formal maupun informal tergantung permasalahan
dan kebutuhan koordinasi tersebut dengan ketentuan :
1. Koordinasi Formal dilakukan bila permasalahan menyangkut unit kerja lain diluar
struktur Kepala Bidang Keperawatan, baik kepala unitnya diikutsertakan dalam
koordinasi tersebut atau tidak dengan waktu yang ditentukan terlebih dahulu di dalam
jam dinas maupun di luar jam dinas.
2. Koordinasi Informal dilakukan bila permasalahan dan kebutuhannya terbatas pada
struktur organisasi Kabid keperawatan. Kordinasi ini juga dapat dilakukan bersa ma
Kasie jajaran Kabid Keperawatan atau per kepala Seksi dengan waktu tak tertentu baik
saat jam dinas maupun di luar jam dinas dalam rangka mengkomunikasikan masalah
masalah yang sedang berjalan.

38
BAB XI
SISTEM PELAPORAN

Pelaporan merupakan bagian dari sebuah evaluasi atau kontrol dalam organisasi. evaluasi
merupakan bagian penting rangkaian dalam pembahasan semua disiplin ilmu yang berkenaan
dengan manajemen. Evaluasi merupakan suatu proses untuk menentukan nilai atau besarnya
keberhasilan atau kesuksesan dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Proses ini mencakup langkah-langkah memformulasikan tujuan, mengidentifikasi kriteria
secara tepat yang akan dipakai mengukur kesuksesan tersebut (Azwar, 1996). Dengan
demikian, dalam sistem pelaporan yang ada di Bidang Keperawatan dan jajarannya unsur
evaluasi akan dijadikan satu faktor untuk mengetahui, menilai dan melihat kembali pelaksanaan
program, pengendalian mutu, pengembangan SDI dan lain -lainnya. Untuk itu dalam sistem
pelaporan di bagian Keperawatan terdiri dari :

1. Laporan Harian

Laporan harian merupakan pencatatan rutin yang dilakukan setiap hari dalam buku kegiatan harian oleh staf
PPKK. Pencatatan harian yang ada di Bidang Keperawatan antara lain :
1.1.Permasalahan di bidang pelayanan maupun fasilitas yang ada di Rumah Sakit Aisyiyah
Siti Fatimah Tulangan
1.2. Jumlah pasien setiap unit serta permasalahan yang ada .
1.3. Menghitung BOR dan pencapaian target di masing – masing unit kerja.
1.4. Dan lain-lain yang dianggap perlu
2. Laporan Bulanan
Laporan bulanan adalah evaluasi yang dilakukan oleh pejabat Rumah Sakit Aisyiyah Siti
Fatimah Tulangan termasuk bagian rumah tangga dan jajarannya pada setiap bulan sekali,
dengan sistematika laporan sebagai berikut :

39
2.1. Laporan Realisasi Program Kerja Bulanan,
2.2. Laporan Kegiatan Rutin harian,
2.3. Laporan Kegiatan Insidentil,
2.4. Laporan Peningkatan mutu bagian, dengan ketentuan :
2.4.1. Setingkat Kabag wajib melakukan analisa dan evaluasi kegiatan,
mengusulkan program kerja bulan berikutnya, serta rencana tindak lanjut
setiap laporan Pejabat dibawahnya.
2.4.2. Setingkat Kasubag membuat laporan hasil kegiatan, dan disertai kesimpulan

3. Laporan Tahunan

Laporan tahunan adalah laporan pertanggungjawaban akhir tahun oleh pejabat Rumah Sakit
Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan termasuk Bagian Rumah Tangga dan jajarannya dengan
sistematika sebagai berikut :
3.1. Pendahuluan,
3.2. Maksud dan tujuan,
3.3. Isi (Inti) Laporan memuat parameter 1-3 Laporan Bulanan,
3.3.1. Laporan Realisasi Program Kerja Bulanan,
3.3.2. Laporan Kegiatan Rutin harian,
3.3.3. Laporan Kegiatan Insidentil,
3.3.4. Laporan Peningkatan mutu bagian,
3.4. Evaluasi dan Analisis kegiatan/laporan,
3.5. Kesimpulan dan Saran,
3.6. Penutup,
3.7. Lampiran/data pendukung.
3.7.1. Setingkat Kabag wajib melakukan analisa dan evaluasi kegiatan, menilai
mutu & prestasi kerja, mencari faktor penghambat dan memberikan alternatif
solusi, mengusulkan program kerja semester / tahun berikutnya untuk mencapai
target Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan.
3.7.2. Setingkat Kasubag membuat laporan dengan mengumpulkan hasil kegiatan,
membandingkan dengan target untuk mengetahui prestasinya, membuat
apresiasi mutu kerja yang berjalan, menyampaikan hambatan yang dihadapi.

BAB XII
PENUTUP

40
Demikian Pedoman Pengorganisasi Bidang Keperawatan Rumah Sakit Aisyiyah Siti
Fatimah Tulangan ini dibuat sebagai acuan pengorganisasian bagi karyawan di Rumah
Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan umumnya dan bagi staf dan pimpinan di bagian

Keperawatan. Tiada ada yang sempurna hasil ciptaan manusia termasuk pedoman ini, karena
kesempurnaan itu hanyalah milik Allah. Untuk itu, masukan dan kritik membangun sangat
kami harapkan demi perbaikan pedoman ini di masa yang akan datang. Mudah-mudahan
dengan adanya pedoman pengorganisasian ini, dapat lebih memudahkan semua Pihak yang
terkait dengan penyelenggaraan kegiatan dan pelayanan internal maupun eksternan bagian.
Semoga Allah senantia sa memberikan kita semua limpahan Taufik dan HidayahNya kepada
hamba-hamba yang selalu berlomba dalam kebaikan dan berusaha secara terus menerus
memperbaiki amaliyahnya, amiiin.
Akhirnya kami ucapkan Alhamdulillahi robbil ‘alamin atas sehala karunia dan nikmat yang
diberikan Allah SWT..

Sidoarjo,
Kepala Bidang Keperawatan
Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan,

Iis Saniah, Amd. Kep


NIP. 0201061997

DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, M., 2003. Strategic Human Resourse Management. PT Gramedia Jakarta, p.


363. Azwar, A., 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan, edisi 3. ed. Bina Rupa Aksara,
Jakarta. Depkes RI, Kessos RI, 2000. Analisi Manajemen - Analisa Beban Kerja. Pusat
Diklat Kes, Jakarta.
Edwards, J.E., C. Scott, J., Raju, N.S., 2003. The Human Resources Program-Evaluation
Handbook. Sage Publications, Inc, California.
Grensing, P.L., 2006. Human Resources Book (Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
Bisnis), I, Cetakan ke 1. ed. Prenada Media, Jakarta.
Kesehatan RI, K., 2009. PMK 971, Standar Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan.pdf.
Mathis, R.L., Jackson, J.H., 2004. Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya
Manusia), Edisi Ke-10. ed. Cengage Learning, Singapore. Muhammadiyah, P.., 2011.
Pedoman Amal Usaha Kesehatan.
Nursalam 2011. Manajemen keperawatan edisi 2, Egc 2011
Presiden RI, 2009. Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.

41
Rachmawati, I.K., 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi I. ed. CV. ANDI Jogjakarta,
Jogjakarta.
Recruitment, 2013. . Wikipedia Free Encycl.
Roymond H. Simanora 2012 Buku Ajar Manajemen Keperawatan, EGC jakarta Sabarguna,
B.S., Sumarni, 2003. Sumber Daya Manusia Rumah Sakit, cetakan pertama. ed.
Konsorsium RSI Jaten - DIY, Jogjakarta.
Supriyantoro, Radjab N., C., Sutoto, Hermawan, S., Atmodjo, D., 2011. Standar
Akreditasi Rumah Sakit, edisi 1. ed. Jakarta.

BAB IX
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Organisasi
Menyusun program kerja 2015

2. Peningkatan Dan Pengembangan


SDM 2.1. Kuantitatif
2.1.1. Evaluasi jumlah dan kebutuhan tenaga
2.1.2. Rekrutmen tenaga
2.2. Kwalitatif
2.2.1. Formal
2.2.2. Ijin belajar S1 keperawatan ( lanjut program Ners )
2.2.2.1. Non Formal
2.2.2.1.1. Pelatihan eksternal
2.2.2.1.2. Pelatihan internal
Meliputi : PPGD; tehnis medis operasi, anestesi,
perawatan bangsal medical-bedah; ICU, NICU, etos kerja ;
service excellent, komunikasi terapeutik, peningkatan
mutu ; pasient safety, standar Askep, manajemen ruangan,
pembimbng klinik, supervise klinik, bimbingan
penyusunan POA, computer, uji kompetensi karyawan
habis kontrak.
3. Peningkatan pelayanan

3.1.Asuhan keperawatan
1.1.1. Penerapan standar asuhan keperawatan di ruang rawat inap dan ruang khusus
1.1.2. Evaluasi penerapan standar
1.2. Koordinasi
1.2.1. Pertemuan staf bidang keperawatan

42
1.2.2. Pertemuan staf pelaksana
1.2.3. Pertemuan lintas bidang/instalasi
1.2.4. Pertemuan kepanitiaan/tim
1.2.5. Monitoring
Memantau pencapaian penerapan standard dan prosedur
1.3. Peningkatan alat kerja
1.3.1. Pengadaan buku keperawatan : manajemen keperawatan, medical surgical,
patofisiologi, kegawat-daruratan, perawatan sakit kritis
1.3.2. Penggantian dan pengadaan alat kesehatan
1.4. Peningkatan dan pengembangan bangunan
1.4.1. Pembangunan/renovasi bangunan rumah sakit
1.4.2. Pengembangan ruang

43

Anda mungkin juga menyukai