CONTACT US
PRIVACY POLICY
DISCLAIMER
HOME
BUKU BIOLOGI
o
o
o
NAMA ILMIAH
o
o
7 KINGDOM
o
o
o
o
o
o
o
SPESIES BARU
EDUKASI
Search... ?
Home » Biokimia » Enzimology » Metabolisme » Materi Metabolisme (Katabolisme) dan Cara Mudah Menghafalkannya
Materi Metabolisme (Katabolisme) dan Cara Mudah Menghafalkannya. Metabolisme adalah reaksi
biokima yang terdapat pada mahluk hidup. Reaksi yang terjadi pada metabolisme terdapat dua macam yakni
katabolisme dan anabolisme. Katabolisme adalah reaksi penguraian sedangkan anabolisme reaksi penyusunan.
Dalam artikel ini akan dibahas reaksi katabolsime pada karbohidrat.
Katabolisme karbohidrat adalah reaksi penguraian atau pemecahan molekul glukosa (C6H12O6) menjadi unit
molekul yang lebih sederhana serta menghasilkan energi. Tahapan reaksi tersebut adalah sebagai berikut:
Katabolisme karbohidrat terdiri dari 4 tahap, yakni: (1) glikolisis, (2) dekarboksilasi oksidatif, (3) siklus
kreb, dan (4) transpor elektron.
Konsep penting untuk mempermudah mengingat materi katabolisme adalah memahami substrat dan hasil
produk reaksi serta tempat terjadinya reaksi tersebut. Berikut adalah penjelasan masing-masing 4 tahapan
metabolisme karbohidrat:
1. Glikolisis
Glikolisis adalah reaksi pemecahan molekul karbohidrat yang memiliki 6 karbon menjadi dua bagian. Tahapan
reaksi kimia glikolisis ada 9 langkah. Cara mudah untuk memahami langkah tersebut yakni: (1) perhatikan
jumlah molekul karbon, (2) jumlah molekul tambahan seperti fosfat, dan (3) posisi fosfat pada urutan molekul
karbon, (4) pelepasan fosfat akan menghasilkan ATP. Selain itu perhatikan juga posisi zat yang dibutuhkan
maupun dihasilkan dalam tiap tahapannya. Silahkan perhatikan siklus glikolisis dan penjelasannya berikut:
Proses glikolisis secara singkat dapat dipahami dengan mudah dengan menggunakan gambar di atas. Dari
gambar tersebut, kunci untuk menghafalkannya yakni 10 senyawa yang berperan dalam reaksi tersebut akan
dikelompokkan menjadi 3 bagian:
Tahapan memerlukan energi (langkah 1-3). Urutannya yakni glukosa ➡ glukosa-6 fosfat ➡
fruktosa-6 fosfat ➡ fruktosa 1,6 fosfat. Pada tahapan ini terdapat dua kali penambahan fosfat (P) yang berasar
dari ATP. Perhatikan letak fosfat di gugus karbon untuk mempermudah menghafalkannya.
Tahapan pemecahan atom karbon / lisis (Langkah 4). Urutannya adalah fruktosa 1,6 fosfat ➡
fosfogliseraldehid (PGA). Pada langkah ini atom karbon yang semula berjumlah 6 dipecah menjadi dua
sehingga masing-masing menjadi senyawa dengan 3 karbon.
Tahapan pelepasan energi (Langkah 5-9). Pada tahapan ini terjadi pelepasan energi berupa ATP.
Kunci penting disini dimulai dari Fosfogliseraldehid terjadi penambahan fosfat anorganik dan menghasilkan
NADH. Fosfogliresaldehid diubah menjadi 1,3 fosfogliserat yang memiliki dua fosfat. Ketika kedua fosfat
tersebut dilepaskan, maka akan membentuk energi ATP.
Perhatikan pola dasar senyawa tersebut untuk mempermudah menghafal urutan reaksi glikolisis:
2 Glukosa (merah); 2 Fruktosa (kuning); 4 gliserat (hijau); dan 2 piruvat (ungu). Sementara untuk fosfat
diberi garis bawah.
1. Glukosa (G)
2. Glukosa-6 Fosfat (G6F)
3. Fruktosa-6 Fosfat (F6P)
4. Fruktosa-1,6 Bifosfat (F1,6BP)
5. Fosfogliseraldehid (PGA)
6. 1,3 Bifosfogliserat (1,3BPG)
7. 3 Fosfogliserat (3PG)
8. 2 Fosfogliserat (2PG)
9. Fosfoenol Piruvat (PEP)
10. Asam Piruvat (AP)
Shorcut Resume Glikolisis:
____
Note: Tempat terjadinya glikolisis yakni di sitoplasma. Hasil glikolisis berupa 2 ATP (aslinya 4 namun
dikurangi 2 untuk tahapan memerlukan energi) dan 2 senyawa NADH.
2. Dekarboksilasi Oksidatif
Dekarboksilasi Oksidatif adalah reaksi perantara antara glikolisis dengan siklus krebs. Proses dekarboksilasi
oksidatif terbaru yakni dimulai dari sitoplasma menuju mitokondria.
Langkah reaksi dekarboksilasi cukup mudah karena hanya mengubah asam piruvat yang memiliki 3 atom
karbon menjadi asam sitrat yang memiliki 2 atom karbon. Tempat terjadinya dekarboksilasi oksidatif di
matriks mitokondra Hasil dekarboksilasi oksidatif yakni 2 NADH dan 2 CO2. Berikut adalah skema
dekarboksilasi oksidatif respirasi aerob:
____
Note: Tempat terjadinya dekarboksilasi oksidatif yakni di matriks mitokondria. Hasil dekarboksilasi oksidatif
berupa 2 senyawa NADH, 2 CO2 dan asetil ko-A
3. Siklus Krebs
Siklus krebs adalah tahapan ketiga yang paling banyak menghasilkan CO2. Diberi nama sesuai dengan
penemunya yakni Hans Krebs. Siklus krebs juga disebut siklus asam sitrat. Ciri siklus krebs yakni berlangsung
secara aerob. Fungsi siklus krebs adalah menghasilkan elektron dalam jumlah besar. Dalam suatu siklus,
produksi hasil dari siklus krebs adalah 2 CO2, 3 NADH, 1 FADH2, dan 1 ATP. Berikut adalah persamaan
reaksi siklus krebs:
Untuk mempermudah menghafalkan siklus krebs, maka gunakan "jembatan keledai" untuk memahaminya:
Keterangan:
Si (Sitrat) - Iso (Isositrat) - Ke (Ketoglutarat) - Su (Suksinil) - Nat (Suksinat) - Fu (Fumarat) - Ma (Malat) -
Ok (Oksaloasetat)
Shortcut Resume Siklus Krebs
____
Note: Tempat terjadinya siklus krebs yakni di matriks mitokondria. Hasil dari siklus krebs yakni dihitung dua
siklus karena ada dua asetil ko-A dari reaksi sebelumnya, sehingga hasil dua siklus krebs yakni 6 NADH, 2
FADH, 2 ATP, dan 4 CO2.
4. Transpor Elektron
Transpor elektron adalah proses panen energi ATP yang berasal dari NADH dan FADH2 yang berasal dari
reaksi sebelumnya. Tahapan ini merupakan tingkat respirasi yang paling banyak menghasilkan ATP. Senyawa
NADH dan FADH2 mengandung elektron H+ yang akan ditransfer atau ditranspor keluar dari membran dalam
mitokondria.
Selama proses transpor tersebut, elektron akan melewati serangkaian reaksi untuk membentuk ATP melalui
mekanisme fosforilasi oksidatif. Fosforilasi oksidatif adalah proses menghasilkan ATP secara aerob di dalam
krista mitokondria dengan menggunakan sistem transpor elektron. Pada tahapan akhir dari perjalanan elektron
(H+), maka elektron akan bereaksi dengan O2 membentuk air.
Selama proses respirasi, alur utama untuk menghasilkan energi yakni glukosa ➡ NADH/FADH2 ➡ transpor
elektron ➡ ATP. Dalam respirasi aerob ATP dihasilkan pada proses transpor elektron. Selama proses transpor
elektron, 1 molekul NADH menghasilkan 3 ATP sedangkan 1 molekul FADH2 menghasilkan 2 ATP. Gambar
alur di bawah menggambarkan rincian perhitungan per molekul glukosa saat proses katabolisme. Hasil netto
yakni 36 hingga 38 ATP. Angka 38 adalah hasil maksimum, sedangkan hasil 36 ATP dikarenakan 2 NADH
hasil dari glikolisis di sitoplasma ketika masuk ke mitokondria dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Ketika
2 molekul NADH dari sitoplasma tidak menuju ke mitokondria, maka tidak dihitung menjadi ATP.
Singkatan:
ATP = Adenosin Triphosphat
NADH = Nicotinamide Adenin Dinucleotide
FADH2 = Flavin Adenin Dinucleotide H2
Referensi:
inShare
Subscribe
Related Posts :
POSTINGAN POPULER
RIBUAN Daftar Nama Latin (Ilmiah) Tumbuhan/Tanaman TERLENGKAP
Materi Archaebacteria dan Eubacteria LENGKAP
Macam-Macam Sendi Pada Manusia dan Gambar Letaknya
Pengertian dan Struktur Tingkat Organisasi Kehidupan LENGKAP
Struktur dan Fungsi Protein
Kultur Jaringan Tumbuhan
Prinsip, Metode, dan Teknik Isolasi DNA
Pola-Pola Hereditas
Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan, Materi Lengkap
Substansi Genetika LENGKAP
Temukan Kami di Facebook
Blog Follower
TULISAN FAVORIT
Tahapan Pembelahan Meiosis Lengkap Beserta Gambar
Materi Archaebacteria dan Eubacteria LENGKAP
Pola-Pola Hereditas
RIBUAN Daftar Nama Latin (Ilmiah) Tumbuhan/Tanaman TERLENGKAP
Macam-Macam Sendi Pada Manusia dan Gambar Letaknya
#HASTAG