Anda di halaman 1dari 1

Peralihan Kekuasaan Jepang di Indonesia Pra dan Paska

Kemerdekaan (1944-1946)
Charnela Mardani – 1506670181

Tugas Artikel Sejarah Indonesia 2018

Masa pendudukan Jepang di Indonesia merupakan bagian periode yang penting


menyangkut bangsa Indonesa. Pada masa tersebut telah terjadi berbagai perubahan yang mendasar
pada sendi-sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Rangkaian politik imperialisme dibawa hingga
terjadinya kependudukan Jepang di Indonesa, yang merupakan usahanya untuk membangun suatu
imperium di Asia, khususnya Asia Tenggara. Munculnya imperialisme Jepang didorong oleh
keberhasilan Restorasi Meiji di Jepang yang berdampak modernisasi di berbagai bidang kehidupan.
Modernisasi tersebut berimplikasi pada persoalan-persoalan yang sangat komplek seperti
kepadatan penduduk, lapangan pekerjaan, bahan mentah dan daerah pemasaran hasil produksi.
Pada masa penjajahan Jepang dari tahun 1942 sampai dengan 1945, Jepang mengeluarkan
salah satu kebijakannya yang bersifat imperialisme yang kemudian dikenal dengan romusha.
Romusha merupakan sebutan bagi orang-orang Indonesia yang dipekerjakan secara paksa untuk
persiapan perang Asia Timur Raya dengan membuat benteng-benteng pertahanan, lapangan
terbang, tempat pertahanan, jalan, gedung , perbekalan perang, memenuhi kebutuhan tentara
jepang serta penambah dana pemasukan jepang.
Memasuki tahun 1944 Jepang berupaya mencari dukungan dari para pemimpin rakyat
Indonesia dalam melancarkan propagandanya,dengan membentuk organisasi-organisasi yang
dipimpin oleh kaum Nasionalis dan kaum Intelektual dari Indonesia. Salah satu organisasi tersebut
adalah Putera (Pusat Tenaga Rakyat). Latar belakang gerakan putera berhubungan dengan gerakan
BPUPKI dan kemerdekaan (1945). Badan ini dibentuk sebagai upaya mendapatkan dukungan dari
bangsa Indonesia dengan menjanjikan bahwa Jepang akan membantu proses kemerdekaan
Indonesia. Kemudian BPUPKI dibubarkan karena dianggap telah dapat menyelesaikan tugasnya
dengan baik, yaitu menyusun rancangan Undang-Undang Dasar bagi negara Indonesia Merdeka,
dan digantikan dengan dibentuknya "Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia" ("PPKI"). Pada
tahun 1945 ini terjadi juga peristiwa sekutu menyerang negara Jepang dengan menjatuhkan 2 bom
atom di Hirosima dan Nagasaki.
Sementara itu, di Indonesia telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah
menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan
kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang. Kaum
muda pun mendesak agar segera memproklamasikan kemerdekaan. Kemudian serangkaian
peristiwa terjadi sampai diproklamirkannya kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Setelah
kemerdekaan Jepang mengumumkan mereka menyerah di depan umum di Jakarta dan melucuti
senjata mereka dan membubarkan PETA dan Heiho.
Pada tahun 1945 masih terjadi perlawanan antara pasukan PETA dengan serdadu-serdadu
Jepang. Gerakan perlawanan yang terkenal terjadi di Papua adalah Gerakan Koreri, yang berpusat
di Biak. Di daerah lain juga terdapat perlawanan rakyat yaitu di Kalimantan, Blitar dan Indramayu.

Anda mungkin juga menyukai