Anda di halaman 1dari 8

Ilmu Bedah

Ichsan, Ners-B, 03

ANATOMI SALURAN KEMIH


- Ginjal
- Ureter
- Buli – Buli
- Urethra

Gangguan pada sistem saluran kemih

1
Ilmu Bedah
Ichsan, Ners-B, 03

- Frekuency - Pneumaturia
- Nocturia - Cloudy Urine
- Urgency - Chyluria
- Dysuria - Oliguria
- Enuresis - Anuria
- Obstruksi
- Inkontinensia
Etiologi : Kongenital, Infeksi, Batu, Tumor, Trauma

Gejala gangguan ssk


- Demam - Nyeri prostat
- Nyeri pinggang - Nyeri Testis
- Reffered Pain - Gastrointestinal Refleks
- Nyeri Ureter
- Nyeri Buli – Buli

FREQUENCY
Banyak kali kencing, ada residual urine, kemampuan buli – buli, menampung urine
menurun, gangguan fungsional buli – buli
Etiologi : Infeksi, tumor , batu dan benda asing

NOCTURIA
Malam banyak kencing, gejala gangguan fungsi ginjal (pemekatan urine), banyak
minum, minum kopi dan alkohol, gagal jantung

DYSURIA
Kencing terasa sangat nyeri, rasa terbakar, terasa di ujung urethra, nyeri hanya saat
kencing, kadang – kadang terasa nyeri saat kencing berakhir
Etiologi : Infeksi akut pada buli – buli dan prospat

ENURESIS

2
Ilmu Bedah
Ichsan, Ners-B, 03

Ngompol, normal pada anak 2–3 tahun, gangguan fungsional, maturasi neoromuskuler
terlambat, infeksi, gangguan neurogenik

OBSTRUKSI
Partial, total = retensi

GEJALA OBSTRUKSI
Hesitansy, Kaliber kencing mengecil, kencing menetes, urgency, kencing terputus,
kencing tidak puas

INCONTINENCE
True incontinence, stress incontinence, paradoxal incontinence; false incontinence atau
over flow incontinence

OLIGURIA
Gagal ginjal akut : produksi urine < 400 cc per jam, anuria : sama sekali tidak ada
produksi urine

PENYEBAB : Gagal ginjal, fluid – ion inbalance, obstruksi ureter

Pneumaturia : Ada udara dalam urine, fistel recto-vesical


Urine Keruh = Cloudy Urine : PH Urine > 7 (Phosphat), Infeksi

CHYLURIA
Urine seperti susu, ada cairan limfe masuk ke urine
Penyebab : Fistel, obstruksi limfe ginjal, filariasis, trauma

HEMATURIA
Mikroskopis, makroskopis, partial hematuris : Initial hematuria, terminal Nematuria, total
hematuria

PEMERIKSAAN PENUNJANG

3
Ilmu Bedah
Ichsan, Ners-B, 03

Laboratorium, radiology, BNO (Foto Polos Andomen), IVP (Intra Venous Pyelography),
RPG (Retrograde Pyelo Graphy) , uretro cystography, USG (Ultra Sono Graphy),
cystoscopy, CT Scan, dan lain-lain.

PEMERIKSAAN URINE
Di indikasi untuk semua pasien yang ada gejala atau tanda gangguan SSK
Pemeriksaan Urine : Makropis dan mikropis

MAKROSKOPIS : Warna urine, penampakan urine, berat jenis urine, tes kimiawi :
pil, glukosa, leukosit, protein, bakteri
MIKROSKOPIS : Bakteri, leukosit, erithrosit, sel epitel, kultur
TEST FUNGSIONAL GINJAL : Berat dan jenis urine, ureum, creatinin

RADIOLOGI
BNO (Foto Polos Abdomen)
Tujuan : mendeteksi batu radio opague dalam SSK, mengetahui kontur ginjal

IVP ( Intra Venous Pyelography)


Tujuan :
- Untuk mengetahui fungsi kedua ginjal
- Untuk mengetahui letak obstruksi
- Untuk melihat indentasi prostat kedalam buli-buli
- Dapat mendeteksi batu dan divertikel buli-buli

USG (Ultra Sono Grafi)


- Dapat mendeteksi batu pada ginjal dan buli-buli
- Dapat mendeteksi kelainan pada ginjal dan buli-buli
- Dapat mengetahui pembesaran prostat
RPO (Retrograde Pyelo Grafi)
- Untuk melihat keadaan pyelum ginjal dan ureter
- Kontras dimasukkan melalui kateter ureter

Uretro – Cystografi

4
Ilmu Bedah
Ichsan, Ners-B, 03

- Kontras dimasukkan melalui kateter ureter


- Untuk mengetahui keadaan uretra dan buli-buli
- Dilakukan pada penderita trauma uretra atau buli-buli

Cystoscopy
- Untuk melihat langsung keadaan atau kelainan dalam buli-buli
- Dapat dilakukan …………….. kelainan dalam buli-buli

BULI-BULI
 Cystitis  Batu buli-buli
 Inkontinensia  Tumor buli-buli
 Vesikouretral refluks  Trauma buli-buli

CYSTITIS
- Dysuria akut
- Umumnya pada wanita
- Infeksi asenderen ; dari uretra ke buli-buli
- Bakteriuria (>100.000)
- 80 % Eltor Coly
- Staphylococcus, enterococcus, klebsiela, protein dan lain-lain

Gejala Klinik : Dysuria, frequency, urgency, nyeri supra pubik


Laboratorium : Pyouria, hematuria (50 % wanita)
Menurut Perangsangannya : Cystitis akut dan cystitis kronik
Menurut kausanya : Cystitis non spesifik dan spesifik

CYSTITIS AKUT
 Penyebabnya : Non spesifik ; E. Coly, Stafilococcus
Spesifik ; Tbc, clamidia, ………………………
 Asenderen dari uretra

5
Ilmu Bedah
Ichsan, Ners-B, 03

 Wanita > laki-laki


 Mukosa hiperemis, edema
 Lapian otot tidak terganggu
Gambaran Klinik : Frequency, urgency, nocturia, dysuria, rasa terbakar, nyeri supra
pubik dan pinggang, hematuria
Laboratorium : Leukositosis, pyuria, bakteriuria, hamaturia (gross/mikroskopik), kultur
Radiologi : Hanya dilakukan bila terapi tidak memberikan respon
Sumber infeksi : batu
Diffresial diagnosis : Vulvovaginitis, uretritis, prostatitis
Komplikasi : Uretritis, pyelonefritis

CYSTITIS KRONIK

 Cystitis yang persisten


 Cystitis yang terjadi kurang lebih 3 x dalam satu tahun
 Kausa sama dengan cystitis akut
 Mukosa lebih udema, eritematous, bisa terjadi ulkus
 Dinding buli-buli menebal dan tidak elastis
Gambaran klinik : Asimtomatik, gejala iritasi buli-buli, pemeriksaan ……….
Laboratorium : Bakteriuria, pyuria

INKONTINENSIA
Jenis : True incontinence, stressincontinence, urgency incontinence, paradoksal
incontinence ; false incontinence atau over flow incontinence
Penatalaksanaan :
a. Konservatif : Kateter intermitten
b. Operasi : Spinterotomy, artificial sphinter

VESICOURETRAL REFLUKS
a. Uretra bermuara ke buli-buli pada daerah trigonum
b. Ureter bermuara kebuli-buli dengan arah miring

6
Ilmu Bedah
Ichsan, Ners-B, 03

c. Ureterovesicel valve ; berfungsi mencegah urine dalam buli-buli balik kembali


keureter
Penyebab :
- Gangguan pada trigonum
- Kelainan congenital ; duplikasi ureter, ektopik ………… ureter
- Edema dinding buli-buli
- Latrogenik ; akibat kesalahan pembedahan
- Kontraktur buli-buli
Komplikasi Refluks : Pyelonefritis, hidroureternephrosis
Gambaran klinik : Gejala pyelonefritis, gejala cystitis
Penatalaksanaan : Medical treatment, ureterovesikoplasty

BATU BULI-BULI
Penyebab : Gangguan miksi, benda asing
Laki-laki >> wanita
Jenis batu ; ammonium urate, uric acid, calcium oxalate
Umumnya batu radiolucent
Diagnosis : BNO, USG, cystoscopy
Penatalaksanaan : operasi dan lithotripsy

TUMOR BULI-BULI
Kanker buli-buli :
- Tumor kedua terbanyak dari keganasan genitourinary
- Umur 50 – 70 tahun
- Laki-laki : wanita = 3 : 1
Etiologi : Bahan kimia industri yang toksis ; aniline eye, beta-naftilamine, benzidine
Merokok
Jenis kanker buli-buli :
- Transitional cell carcinoma (50%)
- Squamos cell carcinoma (7-8%)

7
Ilmu Bedah
Ichsan, Ners-B, 03

- Aenocarcinoma (1-2%)
Diagnosis : Cystoscopy, urinary cytology, pemeriksaan radiologis
Gambaran Klinik :
- 80 % ada gross hematuri tanpa nyeri
- Dysuria pada 25 % kasus
- 20 % penderita asimtomatik
Penatalaksanaan : Operasi dan kemoterapi

TRAUMA BULI-BULI
- Trauma tumpul, trauma tajam, trauma latrogenik
- Ruptur buli-buli : Intra peritoneal, ekstra peritoneal
Gambaran Klinik :
- Nyeri suprapubik
- Hematoma disekitar pubis
- Pasien tidak bisa kencing
- Bila biosa kencing  Gross hematuri
- Hemorargik shock
Trauma Buli-buli :
- 90 % rupture buli-bili disebabkan oleh rupture pelvis
- umumnya tumpul abdomen bagian bawah
Gambaran Radiologis :
- BNO ; fraktur pelvis
- Uretrocystografi
Penatalaksanaan : Atasi syok dan operasi

Anda mungkin juga menyukai