Anda di halaman 1dari 102

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rumah Sakit adalah Institusi Pelayanan Kesehatan yang
menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan per orangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan Rawat Inap, Rawat Jalan, Pelayanan Gawat Darurat.
Oleh sebab itu keberadaan RSUD dr Achmad Diponegoro sebagai lembaga
pelayanan kesehatan di Kabupaten Kapuas Hulu merupakan jawaban terhadap
pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan, sekaligus sebagai salah satu
perangkat daerah yang penting dalam susunan organisasi dan Tata kerja
Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.
Sebagai lembaga pelayanan kesehatan rujukan di Kabupaten Kapuas
Hulu RSUD dr Achmad Diponegoro mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
pelayanan kesehatan 24 jam yang professional, terintegritas dan komperhensif
serta melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan keputusan Bupati
Kapuas Hulu Nomor : Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 32 tahun 2018
tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Achmad
Diponegoro. serta peningkatan derajat Kesehatan melalui penyuluhan (Promotif)
Penyembuhan (Kuratif) serta Pemulihan (Rehabilitatif).
Salah satu dari pokok-pokok manajemen upaya kesehatan adalah
pengembangan sistem informasi kesehatan yang bertujuan meningkatkan sistem
informasi kesehatan sehingga mampu memberikan data/informasi yang akurat,
tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung manajemen
pelayanan kesehatan.

1.2 Tujuan
Tujuan dari penyusunan Pedoman Organisasi Rumah Sakit ini yaitu :
a. Adanya kejelasan alur proses tata kelola RSUD dr.Achmad Diponegoro
b. Menjadi pedoman dalam penyelenggaraan tata kelola RSUD dr.Achmad
Diponegor

1
BAB II
GAMBARAN UMUM RSUD dr.ACHMAD DIPONEGORO

2.1. SEJARAH RSUD dr.ACHMAD DIPONEGORO

RSUD dr. Achmad Diponegoro adalah satu-satunya Rumah Sakit


Rujukan di Wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. Sebelum menjadi Rumah Sakit
Umum Daerah, Rumah sakit ini dikelola oleh kelompok missionaris
(Belanda) sekitar awal tahun 1930-an yang berlokasi di Jalan Diponegoro
Putussibau. Dan pada akhir tahun 1960-an pengelolaannya diserahkan
kepada Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Kapuas Hulu. Pada awal
tahun 1980-an dibangun Rumah Sakit baru di jalan Kom Yos Sudarso
Putussibau dan berganti nama menjadi Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Achmad Diponegoro.

Nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Achmad


Diponegoro diambil dari nama seorang dokter yakni dr. Achmad Diponegoro,
yang telah melayani masyarakat di pedalaman Kabupaten Kapuas Hulu
termasuk Putussibau pada sekitar tahun 1930-an. Atas jasa dan
pengabdiannya, maka nama dr. Achmad Diponegoro diabadikan menjadi
nama RSUD Kabupaten Kapuas Hulu. Pada masa penjajahan Belanda, dr.
Achmad Diponegoro dan beberapa kaum cendikiawan Kalimantan Barat
lainnya telah menjadi korban kekejaman tentara Belanda, mereka dibunuh
dan dikuburkan secara massal didaerah Mandor Kabupaten Landak.

RSUD dr. Achmad Diponegoro adalah Lembaga Teknis Daerah


setingkat Kantor dan merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah yang
berada dibawah serta bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah. Dasar Hukum RSUD dr. Achmad Diponegoro adalah Peraturan
Bupati Kapuas Hulu Nomor 32 tahun 2018 tentang Pembentukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Achmad Diponegoro.

RSUD dr. Achmad Diponegoro sebagai lembaga teknis daerah


mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan upaya kesehatan
secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan, pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan

2
upaya peningkatan pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan serta
melasanakan pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai standar
Pelayanan.

2.2. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan
Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5072);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6041);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2011 Tentang Klasifikasi
Rumah Sakit dan Perizinan Rumah Sakit;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2014 Tentang Dewan
Pengawas Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 971
/Menkes/Per/XI/2009 Tentang Standar Kompetensi Pejabat Struktural
Kesehatan;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 6 Tahun 2016 Tentang
Urusan Pemerintah yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten
Kapuas Hulu;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 7 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
9. Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 26 Tahun 2014 tentang Pola Tata
Kelola Rumah Sakit Umum Daerah Pada Rumah Sakit Umum Daerah
Dokter Achmad Diponegoro (Berita Daerah Kabupaten Kapuas Hulu
Tahun 2014 Nomor 26)
10. Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 49 tahun 2016 Tentang
kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu;
3
11. Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 32 tahun 2018 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Dokter
Achmad Diponegoro.

4
BAB III
VISI, MISI , MOTTO, NILAI DAN FALSAFAH

3.1 Visi
“Terwujudnya Rumah Sakit dengan pelayanan bermutu yang menjadi
kebanggaan Masyarakat Kapuas Hulu”

3.2 Misi
1. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan terpadu yang bermutu dan
berfokus pada kebutuhan pasien (patient centered care);
2. Menyediakan SDM yang professional dan berkualitas dalam meberikan
pelayanan
3. Mewujudkan kehandalan sarana dan prasarana penunjang pelayanan
yang terstandar serta lingkungan yang bersih, indah dan nyaman
4. Menyelanggarakan tata kelola organisasi yang efektif, efisien dan
akuntabel
5. Meningkatkan kemandirian Rumah Sakit dan kesejahteraan karyawan

3.3 Nilai
“ Kerjasama, Keterbukaan, Tanggung Jawab serta Tulus ikhlas dalam
menjalankan Tugas “

3.4 Filosofi
“ Friendly and Caring Hospital”
( Menghadirkan Rumah Sakit yang penuh dengan keramahan dan
menciptakan suasana yang menunjang kesembuhan pasien )

3.5 Moto
 Pelayanan hari ini harus lebih baik dari kemarin
 Belayanan hari esok harus lebih baik dari hari ini

5
BAB IV
SUSUNAN DAN STRUKTUR ORGANISASI

A. SUSUNAN ORGANISASI

Susunan Organisasi RSUD dr.Achmad Diponegoro, terdiri dari :


a. Direktur;
b. Kepala Bagian Tata Usaha, terdiri dari :
1. Subbagian Administrasi dan Umum;
2. Subbagian Kepegawaian dan Humas; dan
3. Subbagian Perencanaan dan Keuangan.

c. Bidang Pelayanan;
1. Seksi Pelayanan Medik; dan
2. Seksi Pelayanan Keperawatan.

d. Bidang Penunjang :
1. Seksi Penunjang Medik; dan
2. Seksi Rekam Medik dan Audit Klinik.
e. Unit-unit non struktural ;
1. Dewan Pengawas;
2. Satuan Pengawas Internal;
3. Komite-Komite;
4. Instalasi-instalasi.

6
B. STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI RSUD dr.ACHMAD DIPONEGORO

DIREKTUR

BAGIAN TATA
USAHA

SATUAN PEMERIKSA
INTERNAL
SUBBAG SUBBAG SUBBAG
KOMITE - KOMITE ADMINISTRASI PERENCANAAN PERSONIL
DAN UMUM DAN KEUANGAN DAN HUMAS

BIDANG BIDANG
PENUNJANG PELAYANAN

SEKSI PELAYANAN SEKSI PELAYANAN


SEKSI REKAM SEKSI PENUNJANG KEPERAWATAN MEDIK
MEDIK MEDIK

7
INSTALASI
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT
RSUD mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan, gawat darurat dan pelayanan rujukan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, RSUD
menyelenggarakan fungsi :
1. Penyelenggarakan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan
sesuai dengan standard pelayanan rumah sakit;
2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui
pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai
kebutuhan medis;
3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia
dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan
kesehatan; dan
4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan
teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan
kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang
kesehatan.

8
BAB V
URAIAN TUGAS DAN PERSYARATAN JABATAN

1. Direktur
A. Tugas Direktur
Direktur mempunyai tugas :
Memimpin penyelanggaraan tugas RSUD dalam rangka membantu tugas
Bupati yang berkenaan dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan
berdasarkan peraturan yang berlaku agar tugas pokok dan fungsi Direktur
RSUD dapat terlaksana secara efisien dan efektif. Dengan Rincian Uraian
Tugas Sebagai berikut :
1. Merumuskan kebijakan teknis dibidang kesehatan berdasarkan
rencana kabupaten dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
perumusan kebijakan daerah dan kebijakan Bupati;
2. Menetapkan Program kerja dan Kebijakan RSUD sesuai dengan
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas RSUD ;
3. Menyusun petunjuk operasional pelayanan rumah sakit umum sesuai
dengan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
pelaksanaan tugas RSUD;
4. Menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Sesuai
dengan kebijakan dan program kerja RSUD;
5. Menyelenggarakan Pelayanan Administrasi, pelayanan medis,
pelayanan penunjang medis dan non medis sesuai dengan standar
pelayanan agar terwujud pelayanan publik yang sesuai standar;
6. Menyelenggarakan pelayanan rujukan dan asuhan keperawatan
sebagai wujud pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui
bidang-bidang terkait;
7. Melaksanakan pengelolaan barang milik/ kekayaan daerah yang
menjadi tanggungjawabnya sesuai dengan peraturan yang berlaku;
8. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan
kegiatan yang berkaitan dengan bidang tugasnya;

9
9. Menyampaikan laporan yang berkaitan dengan bidang tugasnya
secara periodik kepada atasan langsung ;
10. Mendistribusikan tugas-tugas yang berkaitan dengan RSUD kepada
Kepala Bagian dan Kepala Bidang pada RSUD berdasarkan tugas
pokok dan fungsi agar tugas dapat terlaksana secara efisien, efektif
dan tepat waktu;
11. Memberi petunjuk kepada bawahan secara lisan maupun tulisan
sesuai dengan bidang tugasnya agar tugas dapat terlaksana secara
benar sesuai dengan kaidah yang berlaku;
12. Menelaah konsep naskah dinas yang berkaitan dengan RSUD
berdasarkan pedoman dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan
perumusan kebijakan teknis pimpinan;

13. Mengajukan saran dan pertimbangan teknis kepada Bupati mengenai


upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang tugas yang
dilakukan secara lisan dan tertulis sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan;

14. Mengajukan saran dan pertimbangan teknis kepada Bupati mengenai


upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang tugas yang
dilakukan secara lisan dan tertulis sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan;
15. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas
pokok dan fungsi RSUD yang diberikan oleh Bupati;
16. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan hasilnya secara lisan
maupun tertulis kepada Bupati sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas dan bahan evaluasi serta penilaian kinerja oleh
Bupati.
B. Spesifikasi Jabatan
a. Pendidikan :
- S1 / S2 Kedokteran
- S2 Manajemen
b. Pengalaman kerja :
- Minimal 5 tahun dalam jabatan manajerial ;
c. Keahlian : Manajerial.
d. Ketrampilan :
- Leadership & bisnis ;
10
- Memiliki kemampuan komunikasi dengan baik.
C. Bertanggung Jawab kepada :
a. Kepala Dinas Kesehatan
b. Bupati Kapuas Hulu
D. Membawahi Langsung :
a. Kepala Bagian Tata Usaha
b. Kepala Bidang Pelayanan
c. Kepala Bidang Penunjang

2. Kepala Bagian Tata Usaha


A. Tugas Kepala Bagian Tata Usaha
Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai Tugas :
Membantu Direktur dalam penyusunan rencana strategis, penyusunan
dokumen perencanaan dan anggaran, laporan keuangan dan kinerja dan
pelaksanaan ketata usahaan, kearsipan,perpustakaan, kepegawaian dan
perlengkapan RSUD dr. dr.Achmad Diponegoro sesuai dengan ketentuan
dan pedoman yang berlaku agar tugas pokok dan fungsi Kepala Subbagian
Tata Usaha lebih efektif dan efisien. Dengan rincian uraian tugas sebagai
berikut :
1. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Subbagian Tata Usaha
berdasarkan kewenangan urusan pemerintahan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan perumusan kebijakan;
2. Menyusun rencana kerja dan operasional kegiatan pada Subbagian Tata
Usaha berdasarkan sasaran dan program yang telah ditetapkan untuk
menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas;
3. Menghimpun dan menginventarisasikan peraturan perundang-undangan
dibidang penataan ketata usahaan;
4. Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis RSUD dr.Achmad
Diponegoro Putussibau;
5. Menyusun Dokumen Perencanaan dan Anggaran RSUD dr.Achmad
Diponegoro Putussibau;
6. Menyusun laporan keuangan dan kinerja Satuan RSUD dr.Achmad
Diponegoro Putussibau;
7. Melaksanakan ketatausahaan, kearsipan, perpustakaan, kepegawaian
dan perlengkapan Satuan RSUD dr.Achmad Diponegoro Putussibau;

11
8. Membagi tugas kepada bawahan pada Subbagian Tata Usaha baik
secara preventif maupun refresif untuk menghindari terjadinya kesalahan
dan penyimpangan dalam melaksanakan tugas;
9. Menyiapkan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian berdasarkan
pedoman dan ketentuan yang berlaku sebagai pelaksanaan tugas;
10. Menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi bidang
kepegawaian sesuai program kerja untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas;
11. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan dengan cara
membandingkan antara hasil kerja yang dicapai dengan rencana kerja
yang telah ditetapkan untuk mengetahui tingkat kinerja yang dicapai;
12. Mengonsep naskah dinas yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi
Subbagian Tata Usaha sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk
pelaksanaan tugas;
13. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik secara lisan
maupun tertulis yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi sebagai
bahan pertimbangan lebih lanjut;
14. Melaporkan kegiatan pada Subbagian Tata Usaha kepada atasan
sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan bahan evaluasi
Pimpinan;
15. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsi yang diberikan
atasan.
B. Spesifikasi Jabatan
a. Pendidikan :
 Sarjana S-2 Bisnis Administrasi, ManajemenKesehatan dan Rumah
Sakit, S-2 Administrasi Bisnis
b. Pengalaman kerja :
 Minimal 10 tahun dalam jabatan manajerial ;
c. Keahlian :
 Manajemen Perkantoran ;
 Manajemen Perpajakan
d. Ketrampilan :
 Mampu menjabarkan analisa performa bisnis rumah sakit
 Memahami undang ketenaga-kerjaan dan hukum perusahaan ;
 Memiliki kemampuan komunikasi dan negosiasi dengan baik.

12
C. Bertanggung Jawab kepada : Direktur, Kepala Dinas Kesehatan
D. Membawahi Langsung :
a. Kepala Sub Bagian Personalia dan Humas
b. Kepala Sub Bagian Administrasi dan Umum
c. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

Kepala Bagian Tata Usaha membawahi :


2.1 Kepala Subbagian Personil dan Humas
2.1.1 Uraian Tugas
Kepala Subbagian Personil dan Humas Dipimpin oleh seorang
Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas merencanakan,
melaksanakan, menyusun laporan dan fasilitas terhadap kegiatan
teknis dan administrative seluruh unsur di bidang Kepegawaian dan
kehumasan. Dengan rincian uraian tugas sebagai berikut :
1. Menyusun dan menyiapakan rencana kerja Subbagian Personil
dan Humas berupa kebijakan berdasarkan rencana kerja Bagian
Tata Usaha yang telah ditetapkan sebagai pedoman untuk
melaksanakan tugas;
2. Melaksanakan kegiatan teknis dan administrative dibidang
kepegawaian dan kehumasan yang meliputi pengelolaan
penanganan aduan, kemitraan, keamanan, sumber daya manusia,
keprotokoleran dan kehumasan;
3. Melakukan pengawasan kepada bawahan Subbagian Personil dan
Humas dalam melaksanakan tugas baik secara prevetif maupun
represif untuk menghindari terjadinya kesalahan dan
penyimpangan pelaksanaan tugas;
4. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan dengan
membandingkan antara hasil kerja yang dicapai dengan rencana
yang telah ditetapkan untuk mengetahui tingkat kerja yang dicapai;
5. Membantu Kepala Bagian Tata Usaha dalam perencanaan,
koordinasi, pembinaan, dan pengawasan serta pendidikan dan
pelatihan di bidang SDM.
6. Membantu Kepala Bagian Tata Usaha dalam menghitung
kebutuhan tenaga sesuai dengan strandar dan ketentuan yang
berlaku.

13
7. Merencanakan dan mempersiapkan SDM baik dalam rekruitment
dan pengembangan di semua bagian untuk diajukan kepada
Kepala Bagian Pelaporan ; Perencanaan & SDM.
8. Mempersiapkan formulir dan segala sesuatunya yang
berhubungan dengan rekruitmen pegawai baru.
9. Menyelenggarakan arsip dan administrasi kepegawaian yang
lengkap, akurat dan terarah.
10. Bertanggung jawab atas setiap rekrutmen pegawai baru dengan
persetujuan Kepala Bagian Tata Usaha.
11. Bertanggung jawab atas pengolahan data kepegawaian dan
pengarsipan yang lengkap dan akurat.
12. Menyimpan biodata pegawai di tempat yang bersih dan aman.
13. Melaksanakan pembinaan; pendidikan dan pelatihan terhadap
semua karyawan.
14. Merencanakan dan membuat Standar Operasional Prosedur untuk
semua karyawan khususnya yang berhubungan dengan Kebijakan
SDM di rumah sakit.
15. Membantu Kepala Bagian Pelaporan ; Perencanaan & SDM dalam
kelengkapan administrasi pegawai mencakup cuti karyawan, BPJS
Kesehatan, dan kontrak kerja karyawan.
16. Memeriksa absensi pegawai apakah sudah sesuai dengan jadwal
dinas.
17. Membuat laporan kepatuhan karyawan terhadap SPO
keterlambatan, Kedisiplinan serta cuti karyawan.
18. Melaksanakan Proses pengadaan pegawai non PNS, peningkatan
SDM, proses karir pegawai serta penilaian kinerja pegawai;
19. Melaksanakan penyusunan Analisis Jabatan, berdasarkan
ketentuan yang berlaku untuk pelaksanaan tugas;
20. Membantu Direktur Utama dalam mengelola dan meng-koordinasi
aktivitas seluruh kegiatan Humas & Pemasaran yang berada
dalam kendalinya ;
21. Menjaga dan memelihara hubungan bisnis yang baik dengan
pihak-pihak media komunikasi (koran, TV) yang berkaitan dengan
peningkatan citra rumah sakit ;
22. Melakukan klarifikasi terhadap pihak luar berkenaan dengan

14
pemberitaan yang kurang menguntungkan terhadap operasional
rumah sakit secara keseluruhan ;
23. Melakukan pengaturan pertemuan direksi dengan pihak luar
(press release) ;
24. Melakukan perencanaan strategis dalam mencapai target
pemasaran dalam upaya pengelolaan segmen pasar rumah sakit ;
25. Menjaga dan memelihara hubungan bisnis yang baik dengan
pelanggan (Pasien, Keluarga & Dokter) ;
26. Menyusun secara berkala laporan aktivitas pemasaran ;
27. Melakukan monitoring secara berkala keluhan pelanggan untuk
segera ditindak-lanjuti dan memastikan relevansi formulir
kuesioner terhadap harapan pelanggan terkini ;
28. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang berkaitan dengan tugas
pokok dan fungsi Subbagian Personil dan Humas yang diberikan
oleh Direktur RSUD;
29. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Pimpinan mengenai
upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan personil yang
yang dilakukan secara lisan dan tulisan sebagai bahan
pertimbangan bagi pimpinan untruk mengambil keputusan;
30. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan hasilnya kepada
Pimpinan secara tertulis untuk dijadikan bahan evalusi.
2.1.2 Spesifikasi Jabatan
a. Pendidikan :
 S1 Administrasi Publik, S1 Psikologi, S1 Hubungan Masyarakat
b. Pengalaman kerja :
 Minimal 5 tahun dalam jabatan supervisi;
 Minimal 3 tahun menjadi Staf Personalia dan Humas.
c. Keahlian & Ketrampilan :
 Manajemen SDM
 Manajemen Hukum & Perundang Undangan
 Manajemen Pemasaran
 Manajemen Komunikasi
 Terampil mengoparasikan Komputer
 Tegas, Teliti & mampu berkomunikasi dengan baik

15
2.1.3 Bertanggung Jawab Kepada :
 Kepala Bagian Tata Usaha
 Direktur
2.1.4. Membawahi :
a. Analis Kepegawaian
1) Uraian Tugas Analis Kepegawaian
 Membantu Subag Personil dan Humas menyusun
Analisis Jabatan, berdasarkan ketentuan yang berlaku
untuk pelaksanaan tugas;
 Membantu Sub Bagian Personil dan Humas
merencanakan kebutuhan rumah sakit dengan
membuat Bezetting, Daftar Urut kepangkatan dan
perencanaan formasi kepegawaian
 Membantu Sub Bagian Personil dan Humas dalam
mengelola administrasi kepegawaian dengan
menyiapkan usul kenaikanpangkat, kenaikan jenjang
karis, kenaikan Gaji Berkala, Karis, Karsu, Tunjangan,
taspen dan keperluan administrasi kepegawaian
lainnya;
 Mengelola Dokumen kepegawaian di lingkungan
RSUD dr.Achmad Diponegoro;
 Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan
hasilnya disampaikan kepada Pimpinan secara tertulis
untuk dijadikan bahan evaluasi agar tugas pokok dan
fungsi berjalan lebih tertib, efektif dan efesien;
 Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas dan
fungsi yang diberikan atasan

2) Kualifikasi Jabatan :
 Pendidikan Formal : D3/S1 Manajemen Perkantoran
 Pendidikan Non Formal : Pelatihan Analisis
Jabatan, Terampil dalam Mengoperasikan
Komputer

16
b. Pemoroses data Kepegawaian dan kehumasan
1) Uraian Tugas Pemoroses data Kepegawaian dan
kehumasan
 Membantu Sub Bagian Personil dan Humas untuk
pelayanan permohonan Cuti pegawai
 Membantu Sub Bagian Personil dan Humas dalam
mengelola kearsipan data kepegawaian
 Membantu Sub Bagian Personil dan Humas mengelola
administrasi disiplin pegawai
 Membantu Sub Bagian Personil dan Humas
menyiapkan surat menyurat yang berhubungan
dengan kepegawaian
 Membantu Sub Bagian Personil dan Humas dalam
mengelola aduan masyarakat
 Membantu Sub Bagian Personil dan Humas dalam
pengelolaan keamanan dan kehumasan lainnya

2) Kualifikasi Jabatan :
 Pendidikan Formal : D3/S1 Manajemen Perkantoran,
D3/S1 Manajemen Informatika
 Pendidikan Non Formal : Pelatihan Kearsipan dan Tata
Naskah Dinas
 Terampil dalam mengoperasikan Komputer

c. Pranata Komputer
1) Uraian Jabatan
 Membantu Sub Bagian Personil dan Humas membuat
formulir dan segala sesuatunya yang berhubungan
dengan kebutuhan administrasi kepegawaian dan
Kehumasan.
 Membantu Sub Bagian Personil dan Humas mengelola
Data SDMK dan ABK.
 Memastikan kelancaran proses komputerisasi dan
tindakan perbaikan yang dilakukan apabila terjadi
permasalahan di bagian Sub Bagian dan Humas
17
 Membantu Sub Bagian Personil dan Humas dalam
mengelola Sasaran Kerja Pegawai
 Membantu Sub Bagian Personil dan Humas dalam
pelaksanaan perhitungan Indikator Kinerja Pegawai
 Membantu Sub Bagian Personil dan Humas membuat
leaflet, Banner, Spanduk dan Baliho untuk keperluan
data Informasi Kehumasan dan Aduan Masyarakat

2) Kualifikasi
 Pendidikan Formal : D3/S1 Teknik Informatika
 Pendidikan Non Formal : Pelatihan Manajemen
Kehumasan dan Media Informasi, Pelatihan SDM
2.2 Kepala Subbagian Administrasi dan Umum
2.2.1 Uraian Tugas
Kepala Subbagian Administrasi dan Umum dipimpin oleh seorang
Sub Bagian yang mempunyai Tugas merencanakan, melaksanakan,
menyusun laporan, dan fasilitas terhadap kegiatan teknis dan
administrastif seluruh unsur di bidang administrasi dan umum.
Dengan rincian tugas sebagai berikurt :
1. Menyusun rencana kerja Subbagian Administrasi dan Umum
berdasarkan rencana kerja Bagian Tata Usaha yang telah
ditetapkan sebagai pedoman untuk melaksanakan tugas;
2. Memberi petunjuk kerja kepada bawahan yang dilakukan secara
lisan dan tertulis agar tugas-tugas yang akan dilaksanakan dapat
dipahami dengan benar;
3. Melakukan pengawasan kepada bawahan Subbagian
Administrasi dan Umum dalam melaksanakan tugas baik secara
prevetif maupun represif untuk menghindari terjadinya
kesalahan dan penyimpangan pelaksanaan tugas;
4. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan dengan
membandingkan antara hasil kerja yang dicapai dengan rencana
yang telah ditetapkan untuk mengetahui tingkat kerja yang
dicapai;
5. Melaksanakan kegiatan teknis dan administratif di bidang
administrasi dan umum yang meliputi administrasi perkantoran,

18
sistem informasi manajemen rumah sakit, penelitian dan
pengembangan dan akreditasi rumah sakit ;
6. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang berkaitan dengan
tugas pokok dan fungsi Subbagian Administrasi dan Umum yang
diberikan oleh Direktur RSUD;
7. Melaksanakan pengelolaan sarana dan prasarana kesehatan,
perlengkapan rumah sakit dan selengkapan rumah tangga;
8. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Pimpinan
mengenai upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan
umum yang yang dilakukan secara lisan dan tulisan sebagai
bahan pertimbangan bagi pimpinan untruk mengambil
keputusan;
9. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan hasilnya kepada
pimpinan secara tertulis untuk dijadikan bahan evalusi.

2.2.2 Kualifikasi Jabatan


a. Pendidikan :
 S1 Manajemen Perkantoran, S1 Administrasi Negara
b. Pengalaman Kerja :
 Minimal 5 tahun menjadi Staf Pengadministrasi Umum di bagian
Administrasi dan Umum
c. Keahlian dan Ketrampilan :
 Manajemen Tata Naskah Dinas
 Manajemen Kearsipan
 Manajemen Sarana dan Prasarana
 Terampil mengoperasikan Komputer

2.2.3 Bertanggung Jawab Kepada :


 Kepala Bagian Tata Usaha
 Direktur
2.2.4 Membawahi :
a. Pengadministrasi Umum
1) Uraian Tugas Pengadministrasi Umum :
 Menyiapkan keperluan administrasi, seperti buku agenda
masuk dan keluar, alat tulis kantor berdasarkan keperluan
19
Bidang-bidang untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
 Menulis kode pada map atau folder surat masuk dan
surat keluar sesuai dengan nama dan permasalahannya
untuk memudahkan dalam pencarian kembali jika
dibutuhkan;
 Menerima surat/naskah dinas, memberi nomor surat,
tanggal surat serta mencatat perihal surat masuk dan
surat keluar ke lembaran disposisi dan
mengagendakannya kemudian mencatat kartu kendali
khusus untuk surat keluar sesuai arahan dan ketentuan
yang berlaku agar mudah dalam pencariannya jika
diperlukan;
 Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan
tugas dan hasilnya kepada pimpinan secara tertulis untuk
dijadikan bahan evaluasi.
 Mengetik Surat Visum, Surat kematian, Surat keteranagn
sakit dan Surat Keterangan berbadan sehat.

2) Kualifikasi
 Pendidikan Formal : D3 Administrasi Perkantoran
 Pendidikan Non Formal : Pelatihan Tata Naskah Dinas
 Terampil dalam Mengoperasikan Komputer dan Teliti

b. Pengadministrasi Bahan Inventaris


1) Uraian Tugas Pengadministrasi Bahan Inventaris :
 Membuat usulan kebutuhan barang habis pakai kepada
Kasubbag Umum untuk diajukan pengadaannya kepada
Bendahara Penerimaan/Pengeluaran;
 Menerima dan menyimpan barang habis pakai sesuai
dengan jumlah yang tercantum dalam faktur pembelian;

 Melayani permintaan barang habis pakai sesuai


kebutuhan dari masing-masing unit kerja lingkup RSUD
dr.Achmad Diponegoro berdasarkan persetujuan atasan
untuk pelaksanaan tugas;
 Mencatat barang habis pakai yang dikeluarkan sesuai
20
dengan permintaan kedalam bukti tanda terima
berdasarkan usulan dari masing-masing unit kerja agar
barang yang dikeluarkan tercatat dengan baik;
 Mencatat barang inventaris kedalam buku barang baik
yang bersumber dari daerah maupun pembangunan
berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan;
 Membuat laporan triwulan tentang penerimaan dan
pengeluaran barang sesuai petunjuk dan pedoman yang
berlaku;
 Menyusun dokumen/tanda bukti penerimaan barang
secara tertib dan teratur sehingga memudahkan dalam
mencarinya apabila diperlukan;
 Menyusun dokumen/tanda bukti penerimaan barang
secara tertib dan teratur sehingga memudahkan dalam
mencarinya apabila diperlukan;
 Melaksanakan tugas kedinasan lain yang berkaitan
dengan tugas pokok dan fungsi Pemegang Barang
Inventaris yang diberikan oleh atasan;
 Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan
tugas dan hasilnya kepada pimpinan secara tertulis untuk
dijadikan bahan evaluasi.

2) Kualifikasi
 Pendidikan Formal : D3 Semua Jurusan
 Pendidikan Non Formal : Pelatihan barang dan jasa
 Ketrampilan : Terampil mengoperasikan Komputer

2.3 Kepala Subbagian Perencanaan dan Keuangan

2.3.1 Uraian tugas

Bagian Perencanaan dan Keuangan dipimpin oleh Sub Bagian


Perencanaan dan Keuangan yang mempunyai tugas merencanakan,
membina, mengkoordinasikan, melaksanakan penyusunan anggaran,
mengembangkan kegiatan perbendaharaan, penerimaan, verifikasi
system instansi, akuntansi dan perumusan kebijakan, melakukan
21
mobilitas dana serta menyiapkan pelaporan. Yang mempunyai tugas
dan fungsi :

1. Menyusun rencana kerja Subbagian Perencanaan dan Keuangan


berdasarkan rencana kerja Bagian Perencanaan dan Keuangan
yang telah ditetapkan sebagai pedoman untuk melaksanakan
tugas;
2. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis penyusunan
perubahan dan perhitungan anggaran pendapatan benlanja
RSUD;
3. Menyiapkan bahan bimbingan dan pengendalian pengujian
kebenaran penagihan dan penerbitan surat perintah membayar
dan mengadakan pemeriksaan keuangan serta membina
perbendaharaan;
4. Menyiapkan bahan bimbingan pengumpulan dan penyusunan
pedoman dan petunjuk teknis pembinaan administrasi keuangan;
5. Menyiapkan system control dalam melakukan kegiatan keuangan;
6. Menysusun akuntansi dan analisa biaya pelaksanaan
pengoperasian dan pengembangan system informasi keuangan
rumash sakit;
7. Mengkoordinasikan, melaksanaan perencanaan kegiatan
perbendaharaan, penerimaan, verifikasi dan akuntansi;
8. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kinerja dan tata
usaha keuangan RSUD;
9. Memberi petunjuk kerja kepada bawahan yang dilakukan secara
lisan dan tertulis agar tugas-tugas yang akan dilaksanakan dapat
dipahami dengan benar ;
10. Memberi petunjuk kerja kepada bawahan yang dilakukan secara
lisan dan tertulis agar tugas-tugas yang akan dilaksanakan dapat
dipahami dengan benar ;
11. Melakukan pengawasan kepada bawahan di Subbagian Program
dan Keuangan dalam melaksanakan tugas secara preventif
maupun represif untuk menghindari terjadinya kesalahan dan
penyimpangan pelaksanaan tugas ;
12. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan dengan
membandingkan antara hasil kerja yang dicapai dengan rencana

22
yang telah ditetapkan untuk mengetahui tingakat kinerja yang
dicapai;
13. Menyusun konsep permintaan program kerja yang dibuat oleh
Bagian, Bidang, Seksi dan Subbagian di lingkungan RSUD untuk
dijadikan bahan pembuatan program kerja RSUD;
14. Menyusun konsep laporan kemajuan realisasi keuangan rutin dan
pembangunan secara tertulis dan pembangunan secara tertulis
berdasarkan laporan bulanan, triwulan dan tahunan yang masuk
untuk mengetahui prosentase kemajuan penggunaan anggaran
dan sebagai laporan Kepala Bagian Tata Usaha kepada Direktur
RSUD;
15. Menyusun konsep permintaan program kerja yang dibuat oleh
Bagian, Bidang, Seksi dan Subbagian di lingkungan RSUD untuk
dijadikan bahan pembuatan program kerja RSUD;
16. Menyiapkan bahan program untuk penyusunan Rencana Kerja
Anggaran (RKA) serta Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA)
sesuai aturan yang berlaku untuk dijadikan sebagai bahan kerja
mendatang;
17. Menyiapkan bahan penyusunan LAKIP, Renstra, RKT, PKT dan
laporan RSUD dr.Achmad Diponegoro lainnya dengan cara
menghimpun dari bagian/bidang di lingkungan Dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas;
18. Menyusun Laporan Keuangan yang terdiri dari Neraca, Laporan
Realisasi Anggaran, Catatan atas Laporan Keuangan dan
Pernyataan Tanggung Jawab yang ditandatangai oleh Direktur
RSUD berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pelaksanaan
tugas;
19. Menyusun konsep laporan kemajuan realisasi keuangan rutin dan
pembangunan secara tertulis dan pembangunan secara tertulis
berdasarkan laporan bulanan, triwulan dan tahunan yang masuk
untuk mengetahui prosentase kemajuan penggunaan anggaran
dan sebagai laporan Kepala Bagian Tata Usaha kepada Direktur
RSUD;

23
20. Menyusun konsep surat tanggapan terhadap hasil pemeriksaan
yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Daerah secara tertulis
sebagai bahan penyelasaian laporan hasil pemariksaan;
21. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang berkaitan dengan tugas
pokok dan fungsi Subbagian Program dan Keuangan yang
diberikan oleh Direktur RSUD;
22. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Pimpinan mengenai
upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan program kerja
yang dilakukan secara lisan dan tulisan sebagai bahan
pertimbangan bagi Pimpinan untuk mengambil keputusan;

2.3.2 Kualifikasi Jabatan :

a. Pendidikan :
 S1 Ekonomi Akutansi
b. Pengalaman Kerja :
 Minimal 5 tahun menjadi Staf Sub Bagian Perencanaan dan
Keuangan Rumah Sakit
 Minimal 5 Tahun menjadi kasubbag Program di OPD lainnya
c. Keahlian dan Ketrampilan :
 Pelatihan Teknis Organisasi dan Manajemen
 Pelatihan Teknis Keuangan
 Pelatihan Teknis tata cara Perbendahraan dan Verifikasi
 Pelatihan Bisnis Manajemen Perumah Sakitan
2.3.3 Bertanggung Jawab Kepada :
 Kepala Bagian Tata Usaha
 Direktur

2.3.4 Membawahi

a. Bendahara Pengeluaran
1) Uraian Tugas Bendahara Pengeluaran :
 Menerima dana kegiatan sesuai dengan SPM dan SP2D
yang dikeluarkan sebagai dana kegiatan dan atau gaji untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
 Menyimpan dana dengan cara memasukkan ke dalam
brankas supaya terjamin keamanannya;

24
 Mengeluarkan dana kegiatan dan atau gaji sesuai keperluan
berdasarkan perintah atasan agar kegiatan dapat berjalan
dengan baik dan lancar;
 Membukukan semua transaksi keuangan kegiatan dan atau
gaji dengan cara mencatat ke dalam Buku Kas Umum dan
Buku-Buku Pembantu agar tertib administrasi keuangan;
 Menyampaikan arsip SPJ ke PPK bidang Akutansi sesuai
petunjuk dan pedoman yang berlaku untuk diketahui dan
diproses lebih lanjut;
 Menyimpan arsip SPJ kedalam file-file yang tersedia
dengan baik sebagai bahan dokumentasi;
 Membuat Kwitansi pengeluaran / pembayaran, BKU,
Menyimpan uang kas, Membayar uang kas, Menarik uang
uang masuk ke rekening Rumah Sakit, Melakukan
Penyetoran Pajak ke Bank, Mendokumentasikan Bukti
Pengeluaran, Membuat Rincian Penarikan, Membuat
Rincian semua tagihan kwitansi, Membuat laporan
pertanggungjawaban Fungsional dan Administratif,
Pemegang.penyimpan rekening Bank ( Rekening Koran
Bendahara pengeluaran)
 Melaporkan kegiatan pengumpulan dan pegolahan data
perencanaan dan keuangan kepada atasan sebagai bahan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
 Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsi
yang diberikan atasan.
2) Kualifikasi
 Pendidikan Formal : Minimal D3 Manajemen Akutansi, D3
Manajemen Informatika
 Pendidikan Non Formal : Pelatihan Jurnal Penatausahaan
Keuangan dan Bendahara SKPD, Pelatihan Tertib
Administrasi dan Akuntabilitas Pelaksanaan dan
Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan
 Ketrambilan : Teliti dan Terampil dalam mengoperasikan
Komputer

25
b. Bendahara Penerimaan
1) Uraian Tugas Bendahara Penerimaan :
 Menerima dana kegiatan sesuai dengan SPM dan SP2D
yang dikeluarkan sebagai dana kegiatan dan atau gaji untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
 Menyetorkan uang setiap hari ke Bank sesuai dengan
laporan STS setiap harinya;
 Mengeluarkan dana kegiatan dan atau gaji sesuai keperluan
berdasarkan perintah atasan agar kegiatan dapat berjalan
dengan baik dan lancar;
 Membukukan semua transaksi keuangan kegiatan dengan
cara mencatat ke dalam Buku Kas Umum dan Buku-Buku
Pembantu agar tertib administrasi keuangan;
 Menyampaikan laporan STS dan bulanan sesuai petunjuk
dan pedoman yang berlaku untuk diketahui dan diproses
lebih lanjut;
 Melaporkan kegiatan pengumpulan dan pegolahan data
perencanaan dan keuangan kepada atasan sebagai bahan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
 Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsi
yang diberikan atasan.
2) Kualifikasi
 Pendidikan Formal : Minimal D3 Manajemen Akutansi, D3
Manajemen Informatika
 Pendidikan Non Formal : Pelatihan Jurnal Penatausahaan
Keuangan dan Bendahara SKPD, Pelatihan Tertib
Administrasi dan Akuntabilitas Pelaksanaan dan
Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan
 Ketrambilan : Teliti dan Terampil dalam mengoperasikan
Komputer
c. Bendahara Blud
1) Uraian Tugas Bendahara BLUD
 Membuat dan menyampaikan SPT dan SPPD
 Membuat rujukan dan klaim rujukan
 Membuat kwitansi pembayaran
26
 Melakukan pembagian uang jaga malam dan gaji pegawai
kontrak
 Memverifikasi SPJ Bendahara penerimaan
 Pemegang / penyimpan rekening Bank ( rekening koran
bendahara pengeluaran RS )

2) Kualifikasi
 Pendidikan Formal : Minimal D3 Manajemen Akutansi, D3
Manajemen Informatika
 Pendidikan Non Formal : Pelatihan Jurnal Penatausahaan
Keuangan dan Bendahara SKPD, Pelatihan Tertib
Administrasi dan Akuntabilitas Pelaksanaan dan
 Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan
 Ketrambilan : Teliti dan Terampil dalam mengoperasikan
Komputer

d. Pembantu Bendahara Pengeluaran


1) Uraian Tugas Pembantu Bendahara Pengeluaran
 Membuat buku simpanan Bank
 Membuat buku bantu pajak
 Membuat buku bantu rincian objek belanja
 Membantu membuat kwitansi pembayaran
 Mengambil tagihan dan membayar air, listrik dan telephone
bulanan
 Membantu mengambil uang masuk ke rekening Rumah
Sakit
 Membantu membuat surat setoran pajak dan penyetoran
pajak ke Bank
 Melakukan pembagian uang jaga malam dan pegawai
kontrak
 Membantu bendahara pengeluaran dalam pembuat laporan
keuangan
 Membuat rincian slip gaji
 Membuat daftar rincian objek gaji

27
 Membuat daftar rincian kenaikan gaji kepangkatan
 Membuat daftar rincian kenaikan gaji berkala
 Membuat daftar rincian honorarium jaga malam dan jaga
libur
 Membuat daftar pajak insentif dokter
 Melakukan penyetoran sewa rumah, PPI, IDI,IBI,DW dan
Koperasi
2) Kualifikasi
 Pendidikan Formal : Minimal D3 Manajemen Akutansi, D3
Manajemen Informatika
 Pendidikan Non Formal : Pelatihan Jurnal Penatausahaan
Keuangan dan Bendahara SKPD, Pelatihan Tertib
Administrasi dan Akuntabilitas Pelaksanaan dan
 Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan
Ketrambilan : Teliti dan Terampil dalam mengoperasikan
Komputer
e. Pemroses Data Perencanaan dan Keuangan
1) Uraian Tugas Pemroses Data Perencanaan dan Keuangan
 Membuat pengajuan SPP dan SPM
 Membuat register SPP, SPM, SP2D dan SPD
 Membuat rincian SPP dan SPM
 Membuat daftar potongan Pajak
 Menyampaikan SPP, SPM dan Pajak
 Membuat daftar rincian Gaji Dokter
 Membuat daftar rincian gaji Kontrak
 Membantu mengambil uang masuk ke rekening RS
 Melakukan penginputan semua pengajuan ke BKD
 Membuat jurnal umum, jurnal kolorari dan ikhtisar asset
 Membuat buku besar
 Memverifikasi SPJ pengeluaran
 Membantu PPK dalam melaksanakan penatausahaan
keuangan\
 Membantu PPK membuat laporan keuangan
 Petugas SIBA BMN (dana APBN)

28
2) Kualifikasi
 Pendidikan Formal : Minimal D3 Manajemen Akutansi, D3
Manajemen Informatika
 Pendidikan Non Formal : Pelatihan Jurnal Penatausahaan
Keuangan dan Bendahara SKPD, Pelatihan Tertib
Administrasi dan Akuntabilitas Pelaksanaan dan
 Pendidikan Formal : Minimal D3 Manajemen Akutansi, D3
Manajemen Informatika
 Pendidikan Non Formal : Pelatihan Jurnal Penatausahaan
Keuangan dan Bendahara SKPD, Pelatihan Tertib
Administrasi dan Akuntabilitas Pelaksanaan dan
Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan
 Ketrambilan : Teliti dan Terampil dalam mengoperasikan
Komputer

f. Pemroses data Perencanaan dan Keuangan


1) Uraian Tugas Pemroses data Perencanaan dan Keuangan
 Petugas SIMAK BMN ( Dana APBN )
 Petugas SIA pad BLU Tahun 2016-08-10
 Membantu PPK, dalam melaksanakan penatausahaan
 Menyusun DPA/RBA pada BLU tahun 2016
 Menyusun naskah perjanjian kerjasama, Perbub, SK yang
mempunyai kekuatan hukum ( legal)
 Menyiapkan raperda, baham laporan dan nota perhitungan
anggaran dan belanja
 Menyusun dokumen RKA / DPA/DPPA
 Menyusun, mengolah dokumen TAPKIN, LAKIP dan LPPD
 Menghimpun dan menyusun dokumen RENSTRA dan
RENJA
 Membuat pelaporan yang bersumber dari dana DAK/TP/BLN
dan PP 39
 Membuat rincian SPP dan SPM
 Membuat daftar potongan pajak
 Menyampaikan SPP, SPM dan Pajak

29
2) Kualifikasi
 Pendidikan Formal : S1/D3 Semua Jurusan
 Pendidikan Non Formal : Pelatihan Jurnal Penatausahaan
Keuangan dan Bendahara SKPD, Pelatihan Tertib
Administrasi dan Akuntabilitas Pelaksanaan dan
Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan
 Terampil mengoperasikan Komputer
g. Petugas Loket Pembayaran
1) Uraian Tugas Petugas Loket Pembayaran
 Menginput tagihan yang harus dibayar oleh pasien
 Memberi kwitansi ke pasien
 Membuat kwitansi / bukti pembayaran yang diserahkan
kepada pasien
 Menghitung uang sesuai kwitansi
 Membuat STS
 Membuat laporan bulana
 Menyetor uang ke bank
 Menerima pembayaran sesuai kwitansi
 Merinci biaya pasien masuk rawat inap dan rawat jalan
 Membuat surat tanda setoran (STS) dan membuat slip bank
 Menghitung uang sesuai dengan kwitansi pasien
 Membuat Buku Kas Umum ( BKU )
 Membuat Buku Bantu
 Membuat Buku Besar
 Membuat buku sejenis
 Membuat surat pertanggungjawaban ( SPJ )
 Membuat rekapitulasi penerimaan
 Menyetor Uang ke Bank

2) Kualifikasi
 Pendidikan Formal : D3 Akuntansi, S3 Semua Jurusan
 Pendidikan Non Formal : Pelatihan Pembujuan Keuangan
 Terampil Mengoperasikan Komputer

30
3. Kepala Bidang Pelayanan
A. Uraian Tugas Kepala Bidang Pelayanan
Membantu Direktur dalam merencanakan, mengatur, mengkoordinasikan
dan mengendalikan kegiatan dibidang pelayanan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan rincian uraian tugas
sebagai berikut :
1. Menyusun rencana program kerja Bidang Pelayanan berdasarkan
sasaran dan program kerja tahunan RSUD dr. Achmad Diponegoro
yang telah ditetapkan sebagai pedoman untuk melaksanakan tugas;
2. Melaksanakan koordinasi dan perumusan kebujakan teknis dibidang
pelayanan;
3. Melaksanakan kebijakan teknis, fasilitas, koordinasi dan pengolahan di
bidang pelayanan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan medis
dan keperawatan;
4. Mendistribusikan tugas kepada Seksi pada Bidang Pelayanan sesuai
dengan tugas pokok masing-masing Seksi agar tugas dapat
dilaksanakan sesuai rencana yang telah ditetapkan;
5. Memberi petunjuk kerja kepada Seksi dan Bawahan Bidang
Pelayananyang dilakukan secara lisan dan tertulis agar tugas-tugas
yang akan dilaksanakan dapat dipahami dengan benar;
6. Memberi petunjuk kerja kepada Seksi dan Bawahan Bidang
Pelayananyang dilakukan secara lisan dan tertulis agar tugas-tugas
yang akan dilaksanakan dapat dipahami dengan benar;
7. Melakukan pengawasan kepada Kepala Seksi dan seluruh personil di
Bidang Pelayanan dalam melaksanakan tugas, baik secara preventif
maupun represif untuk menghindari terjadinya kesalahan dan
penyimpangan pelaksanaan tugas;
8. Mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan oleh bawahan pada
Bidang Pelayanandengan membandingkan antara hasil kerja yang
dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan untuk mengetahui tingkat
kinerja yang dicapai;
9. Melaksanakan pengaturan pemanfaatan instalasi yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas Bidang Pelayanan;
10. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Direktur RSUD mengenai

31
upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang tugas yang
dilakukan secara lisan dan tertulis sebagai bahan pertimbangan didalam
pengambilan keputusan;
11. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas
pokok dan fungsi Bidang Pelayanan yang diberikan oleh Direktur RSUD;
12. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan hasilnya secara lisan
maupun tertulis kepada Direktur RSUD sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas dan bahan evaluasi.
13. Menyusun dan merencanakan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)
Bidang pelayanan keperawatan;
14. Mengkoordinasikan, memonitoring, evaluasi, pengawasan, dan
pembinaan pelaksanaan kegiatan pelayanan keperawatan.
15. Menyusun dan menyediakan kebutuhan
perlengkapan/perlengkapan/peralatan/inventaris keperawatan.
16. Mengembangkan kegiatan pelayanan keperawatan;
17. Menyusun setandar pelayanan keperawatan, standar operasional
prosedur, monitoring, evaluasi pengawasan dan pembinaan kegiatan
pelayanan keperawatan;
18. Menyusun rencana pembangunan tenaga keperawatan dan
mengkoordinasikan pelaksanaannya;
19. Menyiapkan bahan laporan Wakil Direktur Pelayanan yang berkaitan
dengan tugas dan fungsi Bidang Pelayanan Keperawatan;
20. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan
fungsi Bidang pelayanan Keperawatan.

B. Kualifikasi Jabatan

a. Pendidikan :
 Dokter Umum

b. Pengalaman kerja :

 Minimal 5 tahun dalam jabatan supervisi ;


c. Keahlian :
 Manajemen Bidang Pelayanan Medis
 Manajemen Bidang Pelayanan Keperawatan
 Manajemen Leadership

32
D. Bertanggung Jawab Kepada :
 Direktur
 Kepala Dinas Kesehatan

D. Membawahi

 Kepala Seksi Pelayanan Medis


 Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan

Kepala Bidang Pelayanan membawahi :


3.1 Kepala Seksi Pelayanan Medis
3.1.1 Uraian Tugas Kepala Pelayanan Medis
Kepala Seksi Pelayanan Medis mempunyai tugas
merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan,
menyusun laporan dan fasilitas terhadap kegiatan teknis dan
administratif di bidan Pelayanan Medis dengan uraian :
1. Menyusun rencana program dan kegiatan seksi
pelayanan medis;
2. Menyusun bahan kebijakan teknis pelayanan medis
3. Menyiapkan bahan petunjuk teknis dan petunjuk
pelaksanaanpelayanan medis;
4. Menyelenggarakan urusan di bidang kefarmasian,
pelayanan Medik, pelayanan rawat inap, rawat jalan,
chek-up kesehatan, pelayanan rujukan dan pelayanan
medis lainnya;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan;
6. Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan SPO telah
dilaksanakan sesuai dengan yang digariskan ;
7. Memastikan kesesuaian dan melakukan perubahan (jika
diperlukan) terhadap SPO Pelayanan Medis pasien agar
sesuai dengan ilmu kesehatan medis terkini serta SPO
Penunjang Medis ;
8. Memastikan sterilisasi penggunaan peralatan medis ;
9. Memantau pelaksanakan kegiatan pembimbingan
(counseling) kepada ibu hamil dan pasca melahirkan
sesuai dengan SPO yang telah ditetapkan;

33
10. Memantau pemeliharaan bayi sejak saat dilahirkan
dengan segala resikonya sesuai dengan standarisasi
SPO yang telah ditetapkan
3.1.2 Spesifikasi Jabatan
a. Pendidikan :
 Dokter Umum
b. Pengalaman kerja :
 Minimal 5 tahun dalam jabatan supervisi ;
c. Keahlian :
 Manajemen Bidang Pelayanan Medis Medis
 Manajemen Manajemen Leadership
3.1.3 Bertanggung Jawab kepada
a. Kepala Bidang Pelayanan
b. Direktur
3.1.4 Kepala Seksi Pelayanan Medis Membawahi
a. Dokter Umum
a) Uraian Tugas Dokter Umum IGD :
 Menangani pasien gawat darurat sesuai standar
pelayanan gawat darurat rumah sakit
 Bertanggung jawab penuh atas terselenggaranya
pelayanan unit gawat darurat
 Mengkonsultasikan untuk mendapatkan
penanganan selanjutnya ke dokter jaga konsulen
 Memelihara koordinasi dan kerjasama yang baik
dengan karyawan lain di lingkungan rumah sakit
 Mencatat keadaan pasien yang masuk perawatan
secara lengkap di dalam rekam medis pasien
 Melakukan serah terima tugas agar menjelaskan
apa yang sudah dilakukan dan apa yang belum
dilakukan terhadap pasien yang masih dalam
perawatan gawat darurat kepada dokter jaga
penggantinya

34
b) Uraian Tugas Dokter Umum Ruangan Rawat Inap
 Sebagai pemimpin dalam 1 shift jaga
 Melakukan penilaian awal saat pasien masuk ke
ruangan
 Memastikan apakah terapi yang diterima pasien
telah sesuai dengan status pembiayaannya
 Mengikuti preconference perawat dan operan
pasien khusus untuk dokter jaga pagi
 Menginformasikan dan mengkonsultasikan pasien
baru kepada dokter penanggung jawab pasien
(DPJP)
 Melakukan follow up pasien untuk semua pasien
rawat inap di bangsal dengan mendahulukan
kegawatan terlebih dahulu
 Melakukan screening pasien pre-operasi
 Melakukan edukasi pasien pulang
 Menyampaikan prognosis pada kasus yang
cenderung memburuk
 Bekerja sama dengan tenaga paramedis dan non
medis untuk menciptakan pelayanan bangsal yang
baik
 Bekerja sama dengan tenaga paramedis dan non
medis untuk menciptakan pelayanan bangsal yang
baik
 Melakukan operan jaga dengan sesama dokter
ruangan

c) Uraian Tugas Dokter Gigi Poliklinik :


 Memeriksa pasien di Poliklinik yaitu melakukan
anamneses, pemeriksaan fisik, psikis dan
penunjang, tindakan
 Melakukan visite diruang rawat inap yaitu
melakukan pemeriksaan pemeriksaan pasien
rawat inap, memberi instruksi, penyuluhan
kesehatan
35
 Melakukan tindakan medis yaitu melakukan
tindakan medis sesuai indikasi medis
 KIE yaitu memberikan penyuluhan kesehatan
b. Dokter Spesialis
a) Uraian Tugas Dokter Spesialis Kebidanan dan
Kandungan :
 Memeriksa pasien di Poliklinik yaitu melakukan
anamneses, pemeriksaan fisik, psikis dan
penunjang
 Melakukan visite diruang rawat inap yaitu
melakukan pemeriksaan pemeriksaan pasien rawat
inap, memberi instruksi, penyuluhan kesehatan
 Melakukan operasi yaitu melakukan tindakan
operasi, mengambil sample biobsi, mengambil
jaringan, insisi, explorasi, rekonstruksi.
 Melakukan tindakan medis yaitu melakukan
tindakan medis sesuai indikasi medis
 Memberi terapi pengobatan

b) Uraian Tugas Dokter Spesialis Bedah :


 Memeriksa pasien di Poliklinik yaitu melakukan
anamneses, pemeriksaan fisik, psikis dan
penunjang
 Melakukan visite diruang rawat inap yaitu
melakukan pemeriksaan pemeriksaan pasien rawat
inap, memberi instruksi, penyuluhan kesehatan
 Melakukan operasi yaitu melakukan tindakan
operasi, mengambil sample biobsi, mengambil
jaringan, insisi, explorasi, rekonstruksi.
 Memberikan terapi yaitu memberikan terapi sesuai
standard terapi medis
 KIE yaitu memberikan penyuluhan kesehatan

36
c) Uraian Tugas Dokter Spesialis Penyakit Dalam :
 Memeriksa pasien di Poliklinik yaitu melakukan
anamneses, pemeriksaan fisik, psikis dan penunjang
 Melakukan visite diruang rawat inap yaitu melakukan
pemeriksaan pemeriksaan pasien rawat inap,
memberi instruksi, penyuluhan kesehatan
 Memberikan terapi yaitu memberikan terapi sesuai
standard terapi medis
 KIE yaitu memberikan penyuluhan kesehatan

d) Uraian Tugas Dokter Spesialis Radiologi :


 Persiapan expose rontgen yaitu menyiapka pasien
yang akan di foto rontgen, memberikan kontras
rontgen
 Melakukan expose rontgen yaitu melakukan expose
rontgen dengan ukuran tertentu sesuai standard
profesi, memasukan obat kontras
 Menganalisa hasil rontgent yaitu membaca hasil
rontgen, menganalisa, menyimpulkan dan validasi
hasil rontgen
 Rekomendasi / usulan untuk Dokter pemohon yaitu
memberi usulan masukan dan rekomendasi kepada
dokter yang meminta foto rontgen
e) Uraian Tugas Dokter Spesialis Anastesi :
 Melakukan pemeriksaan pada pasien sebelum
menjalani program pembedahan melalui kunjungan
pre oprasi atau konsultasi yang dilakukan oleh dokter
spesialis anastesi
 Melakukan tindakan perbaikan untuk konsultasi ke
bagian lain jika ditemukan ada hal-hal belum layak
pada pasien untuk menjalani pembedahan
 Menentukan tehnis anastesi yang terpilih pada
pasien yang akan menjalani pembedahan dengan
mengutamakan kenyamanan dan keamanan pasien

37
 Melakukan tindakan anastesi sesuai dengan
proseduer tetap
 Memberikan pengawasan dan bimbingan kepada
perawat anastesi secara berkesinambungan
f) Dokter Spesialis Saraf :
 Memeriksa pasien di Poliklinik yaitu melakukan
anamneses, pemeriksaan fisik, psikis dan penunjang
 Melakukan visite diruang rawat inap yaitu melakukan
pemeriksaan pemeriksaan pasien rawat inap,
memberi instruksi, penyuluhan kesehatan
 Memberikan terapi yaitu memberikan terapi sesuai
standard terapi medis
 KIE yaitu memberikan penyuluhan kesehatan
g) Dokter Spesialis Anak :
 Memeriksa pasien di Poliklinik yaitu melakukan
anamneses, pemeriksaan fisik, psikis dan penunjang
 Melakukan visite diruang rawat inap yaitu melakukan
pemeriksaan pemeriksaan pasien rawat inap,
memberi instruksi, penyuluhan kesehatan
 Memberikan terapi yaitu memberikan terapi sesuai
standard terapi medis
 KIE yaitu memberikan penyuluhan kesehatan
c. Apoteker
1) Uraian Tugas Apoteker Utama:
 Melakukan pelayanan resep, skrining / penelaahan
resep meliputi : Skrining administrative, Skrining
farmasetis, Skrining farmakologi
 Membuat formularium obat bersama komite klinik
 Membuat dan merevisi daftar harga obat
 Membuat dan merevisi tarif tindakan baru yang
berkaitan dengan perbekalan farmasi
 Membagi tugas dan tanggung jawab kefarmasian dan
administratif kepada staf
 Melakukan konsultasi obat
 Melakukan kegiatan yang bersifat sosial dan edukatif
38
 Melakukan koordinasi dengan atasan, sejawat dan
rekan kerja baik satu bagian ataupun bagian lain
 Mengikuti rapat dengan direksi ataupun rapat
insidental lainnya
 Mensosialisasikan dan melaksanakan semua
kebijakan dan peraturan dari rumah sakit
 Bertanggung jawab atas pelayanan yang dilakukan di
bagian farmasi
 Monitoring dan evaluasi :
a. Siklus pengelolaan obat
b. Pelayanan kepada pasien
c. Kecukupan SDM
d. Kerjasama dengan prinsipal obat
e. Pengawasan pemakaian obat dan KTD
f. Pemakaian obat TBC
g. Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung
h. Evaluasi prosedur kerja
 Membuat laporan :
a. Keterlayanan resep
b. Keterlayanan konseling pasien rawat inap
c. Evaluasi harga resep dokter umum d) Monitoring
evaluasi
d. Narkotika dan psikotropika
e. Pemakaian perbekalan farmasi bagian lain
f. 20 besar obat oral di rumah sakit
2) Uraian Tugas Apoteker Pendamping Bagian Pengadaan :
 Melakukan pelayanan resep
 Skrining / penelaahan resep meliputi
a. Skrining administratif
b. Skrining farmasetis
c. Skrining farmakologi
 Melakukan siklus pengelolaan obat sesuai dengan
prosedur dan kebijakan rumah sakit, yaitu :
Seleksi obat, faktor yang mendasari :
1. Usulan dokter atau farmasi

39
2. Pola penyebaran penyakit
3. Perkembangan informasi dan penatalaksanaan
pengobatan terbaru
4. Pertimbangan harga obat

Perencanaan perbekalan farmasi , dasar yang


digunakan :

1. Laporan perbekalan farmasi bulan sebelumnya


dan bulan yang sama pada tahun sebelumnya
2. Formularium rumah sakit
3. Pola penyebaran penyakit
4. Keadaan khusus (bulan tumor, hernia, haji,
khitan, dll)
 Melakukan entri data perbekalan farmasi dan harga
terbaru di computer
 Konseling pasien rawat inap sampai dengan
memastikan bahwa obat yang diberikan kepada
pasien adalah sesuai dengan resep dan saran dokter
serta kebijakan rumah sakit
 Bertanggung jawab terhadap stock obat di bangsal
meliputi floor stock, emergency kit maupun one daily
dose stock untuk melayani pasien
 Bertanggung jawab terhadap jumlah obat yang
diberikan kepada pasien
 Melakukan pencatatan terhadap : macam, jumlah
dan harga obat masingmasing dokter setiap bulannya
 Melakukan evaluasi tarif resep dokter umum dan
spesialis mengenai macam, jumlah dan harga obat
tiap bulannya
 Bertanggung jawab terhadap inventory control di sub
bagian farmasi
 Melakukan konsultasi obat pasien rawat jalan

40
3) Uraian Tugas Apoteker Pendamping Bagian Pelayanan
Konsultasi Obat :
 Memberikan dan menyediakan informasi tentang
obat baik untk pasien, keluarga pasien, disiplin klinis
lain di rumah sakit baik secara langsung maupun
tidak langsung termasuk pembuatan leaflet obat di
rumah sakit
 Melakukan monitoring efektivitas penggunaan obat di
rumah sakit
 Melakukan pelayanan resep
 Skrining / penelaahan resep meliputi :
a) Skrining administratif
b) Skrining farmasetis
c) Skrining farmakologi
 Koordinator shift pelayanan pasien
 Melakukan konsultasi obat pasien rawat jalan
 Konseling pasien rawat inap sampai dengan
memastikan bahwa obat yang diberikan kepada
pasien adalah sesuai dengan resep dan saran dokter
serta kebijakan rumah sakit
 Bertanggung jawab terhadap stok obat di bangsal
meliputi floor stock, emergency kit maupun one daily
dose stock untuk melayani pasien
 Melakukan pencatatan terhadap : macam, jumlah
dan harga obat masing-masing dokter setiap
bulannya
 Bertanggung jawab terhadap inventory control di sub
bagian farmasi
 Melakukan entri data perbekalan farmasi dan harga
terbaru di computer

41
d. Asisten Apoteker
1) Uraian Tugas Asisten Apoteker :
 Melakukan pelayanan resep :
a. Menerima resep
b. Menyiapkan / meracik obat
c. Menghitung dosis
d. Membuat etiket
e. Menyerahkan obat
 Mengarsipkan resep
 Mengontrol ketersediaan perbekalan farmasi dan
menuliskannya di defekta
 Menyiapkan dan mendistribusikan perbekalan
farmasi ke bagian lain sesuai dengan kebutuhan
 Mengisi lembar stok obat secara rutin
 Mengecek suhu kulkas
 Mengikuti kegiatan bakti sosial
 Melakukan tugas administrasi di farmasi :
a. Rekap pemakaian obat rajal dan ranap
b. Register resep
c. Rekap faktur obat
d. Rekap pemakaian perbekalan farmasi bagian
lain e. Rekap pemakaian narkotika dan
psikotropika
e. Rekap stok obat
f. Rekap evaluasi harga resep dokter umum
 Menerima barang datang dari distributor
 Melakukan stok opname perbekalan farmasi
 Bertanggung jawab atas kunci lemari narkotika dan
psikotropika
 Merekap permintaan floor stok OK, IGD dan poli,
bangsal, VK 13)Melakukan entri data perbekalan
farmasi dan harga terbaru di computer
 Penanggung jawab TB DOTS dan laporan belanja
perbekalan farmasi beserta efisiensi belanjanya

42
e. Reseptir
1) Uraian Tugas Reseptir
 Melakukan pelayanan resep :
1. Menerima resep
2. Menyiapkan / meracik obat
3. Menghitung dosis
4. Membuat etiket
 Mengarsipkan resep
 Mengontrol ketersediaan perbekalan farmasi dan
menuliskannya di defekta
 Menyiapkan dan mendistribusikan perbekalan
farmasi ke bagian lain sesuai dengan kebutuhan
 Mengisi lembar stok obat secara rutin
 Mengecek suhu kulkas
 Mengikuti kegiatan bakti social
 Melakukan tugas administrasi di farmasi :
1. Rekap pemakaian obat rajal dan ranap
2. Register resep
3. Rekap faktur obat
4. Rekap pemakaian perbekalan farmasi bagian lain
5. Rekap pemakaian narkotika dan psikotropika
6. Rekap stok obat
7. Rekap evaluasi harga resep dokter umum
 Menerima barang datang dari distributor
 Melakukan stok opname perbekalan farmasi
 Bertanggung jawab atas stok perbekalan operasi
kamar operasi
 Melakukan entri data perbekalan farmasi dan harga
terbaru di komputer
 Membuat rekapan bulanan pemakaian obat dan BHP
unit rawat jalan dan rawat inap

43
f. Radiografer
1) Uraian Tugas Radiografer :
a) Shift Pagi
 Absensi datang di pendaftaran
 Menerima operan jaga dari petugas jaga shift
sebelumnya (catatan dari buku operan jaga
berupa : jumlah pasien shift terakhir, rencana
pemeriksaan radiologi elective, kondisi alat
rontgen, jadwal koordinasi dan informasi penting
yang berkaitan dengan radiografer yang
dipandang perlu)
 Melakukan pengecekan atas register pasien
radiologi, jumlah pasien dan pasien yang akan
dilakukan pemeriksaan
 Melakukan pengecekan pesawat radiologi, sistem
pencucian film, sistem pengeringan film, blower
exhauser, light case dan sistem lain yang
berkaitan dengan kelengkapan vital unit radiologi,
jika terdapat masalah segera diselesaikan dengan
berkoordinasi dengan atasan langsung
(Kabid.Penunjang Medik)
 Mengecek kelengkapan radiologi (tersedianya
marker, hanger, kaset, film, amplop, dll)
 Memberikan pelayanan pemeriksaan rontgen, baik
pasien poli maupun rawat inap
 Radiografer melakukan registrasi pasien rontgen
dan menyiapkan nota pembayaran sesuai tarif
yang berlaku.
 Menyiapkan amplop foto rontgen/USG
 Memberi identitas pasien pada film rontgen
sekaligus menyiapkan lembar expertisenya
 Membersihkan meja kerja dan merapikan alat
seusai pemeriksaan

44
 Membacakan foto rontgen pada dokter spesialis
radiologi/dokter yang meminta untuk tindakan
tersebut.
 Menyiapkan alat dan bahan apabila ada rencana
akan dilakukan pemeriksaan dengan medis
kontras pada shift selanjutnya
 Mengisi buku operan jaga dan melakukan operan
jaga dengan shift selanjutnya
 Melaporkan hasil pemeriksaan radiologi dan USG
pada file register pemeriksaan pasien di komputer
 Radiografer absensi pulang di pendaftaran
b) Shift Siang
 Menerima operan jaga dari petugas jaga shift
sebelumnya (catatan dari buku operan jaga
berupa : jumlah pasien shift terakhir, rencana
pemeriksaan radiologi elective, kondisi alat
rontgen, jadwal koordinasi dan informasi penting
yang berkaitan dengan radiografer yang
dipandang perlu)
 Mengecek kelengkapan radiologi (tersedianya
marker, hanger, kaset, film, amplop, dll)
 Memberikan pelayanan pemeriksaan rontgen, baik
pasien poli maupun rawat inap
 Radiografer melakukan registrasi pasien rontgen
dan menyiapkan nota pembayaran sesuai tarif
yang berlaku yang bertanda BB
 Menyiapkan amplop foto rontgen/USG
 Memberi identitas pasien pada film rontgen
sekaligus menyiapkan lembar expertisenya
 Membersihkan meja kerja dan merapikan alat
seusai pemeriksaan
 Membacakan foto rontgen pada dokter spesialis
radiologi yang ditunjuk
 Mengetik laporan jasa medis radiolog dan register
pasien untuk laporan terpadu bulanan di komputer
45
 Mengisi buku operan jaga dan melakukan operan
jaga dengan shift selanjutnya
 Menyiapkan alat dan bahan apabila ada rencana
akan dilakukan pemeriksaan dengan medis
kontras pada shift selanjutnya
c) Shift Malam
 Menerima operan jaga sebelumnya
 Mengerjakan pemeriksaan radiologi baik pasien
poli maupun pasien rawat inap
 Melakukan registrasi pasien radiologi dan
menyiapkan nota pembayaran sesuai tarif yang
berlaku
 Menyiapkan amplop foto rontgen
 Memberi identitas pasien pada film rontgen
sekaligus menyiapkan lembar expertise nya
 Membersihkan meja kerja dan merapikan alat
sesuai pemeriksaan
 Membantu di pendaftaran apabila tidak ada
pasien, sesuai dengan prosedur tetap di ruang
pendaftaran
 Mengetik laporan jumlah pemeriksaan dalam satu
hari
 Mengecek kelengkapan radiologi (tersedianya
marker, hanger, kaset, film, amplop, dll) dan
melengkapi kekurangannya
 Mengisi buku operan jaga dan melakukan operan
jaga dengan shift berikutnya
 Menyiapkan alat dan bahan apabila ada rencana
akan dilakukan pemeriksaan dengan media
kontras pada shift selanjutnya

46
g. Fisioterpis
1) Uraian Tugas Fisioterapis :

h. Pranata Laboratorium
1) Uraian Tugas Pranata Laboratorium
a) Shift Pagi :
 Menerima operan jaga shift malam sebelumnya
 Mensterilkan meja kerja
 Mengerjakan sampel pasien pagi, baik pasien poli
maupun pasien rawat inap
 Melakukan registrasi pasien laboratorium dan
menyiapkan kuitansi bertanda BB
 Menuliskan hasil pemeriksaan pada blangko hasil
dan pada buku rekap hasil kemudian memberikan
hasil kepada pasien
 Mencuci semua alat yang telah dipakai
 Membersihkan meja kerja dan merapikan alat
 Menuliskan operan di buku operan dan melakukan
operan jaga pada shift jaga siang

b) Shift Siang :
 Menerima operan jaga shift pagi
 Mengerjakan sampel pasien siang, baik pasien poli
maupun pasien rawat inap
 Melakukan registrasi pasien laboratorium dan
menyiapkan kuitansi bertanda BB
 Menuliskan hasil pemeriksaan pada blangko hasil
dan pada buku rekap hasil kemudian memberikan
hasil kepada pasien
 Mencuci semua alat yang telah dipakai
 Membersihkan meja kerja dan merapikan alat
 Menuliskan operan dan buku operan dan melakukan
operan jaga pada shift jaga malam

47
c) Shift Malam :
 Menerima operan jaga shift siang
 Mengerjakan sampel pasien malam, baik pasien poli
maupun pasien rawat inap
 Melakukan registrasi pasien laboratorium
 Menuliskan hasil pemeriksaan pada blangko hasil
dan pada buku rekap hasil kemudian memberikan
hasil kepada pasien
 Membantu di pendaftaran apabila tidak ada pasien
 Sampling pasien rawat inap pada jam 08.00 8)
Mensterilkan alat (tabung reaksi, botol EPTA, obyek
glass)
 Menyiapkan reagen dan cek reagen
 Mencuci semua alat yang telah dipakai
 Membersihkan meja kerja dan merapikan alat
 Menuliskan operan di buku operan dan melakukan
operan jaga pada shift jaga pagi berikutnya

3.1.5 Kualifikasi Tenaga Fungsional Medis dibawah Seksi Pelayanan


Medik
NAMA BERTANGGUNG PENGETAHUAN, KEAHLIAN
JABATAN JAWAB KE DAN KEMAMPUAN YANG
DISYARATKAN
(KUALIFIKASI)

Dokter  Kepala Seksi  S1 Kedokteran

Umum Pelayanan  Mempunyai STR dan


Medik SIP
 Kepala  Mempunyai sertifikat
Bidang pelatihan kompetensi
Pelayanan Dokter umum sesuai
 Direktur dengan standar
jabatan tenaga medis

Dokter  Kepala Seksi  S1 Kedokteran

Spesialis Pelayanan  Mempunyai STR dan


Medik SIP

48
 Kepala  Mempunyai sertifikat
Bidang pelatihan kompetensi
Pelayanan Dokter umum sesuai
 Direktur dengan standar
jabatan tenaga medis

Apoteker  Kepala Seksi  S1+Profesi Farmasi


Pelayanan dan Apoteker
Medik  Mempunyai STR dan
 Kepala SIP kefarmasian
Bidang  Mempunyai sertifikat
Pelayanan pelatihan kompetensi
 Direktur tenaga kefarmasian
terupdate

Asisten  Kepala Seksi  D3, S1 Farmasi

Apoteker Pelayanan  Mempunyai STR dan


Medik SIP kefarmasian
 Kepala  Mempunyai sertifikat
Bidang pelatihan kompetensi
Pelayanan tenaga kefarmasian
 Direktur terupdate

Radiografer  Kepala Seksi  D3/D4 Radiologi


Pelayanan  Mempunyai STR dan
Medik SIP
 Kepala  Mempunyai sertifikat
Bidang pelatihan kompetensi
Pelayanan tenaga radiolog
 Direktur terupdate

Fisioterpis  Kepala Seksi  D3/D4 Fisioterapi


Pelayanan  Mempunyai STR dan
Medik SIP
 Kepala  Mempunyai sertifikat
Bidang pelatihan kompetensi
Pelayanan tenaga fisioterapis
 Direktur

49
Pranata  Kepala Seksi  D3/D4 Analis

Laboratorium Pelayanan Kesehatan


Medik  Mempunyai STR dan
 Kepala SIP
Bidang  Mempunyai sertifikat
Pelayanan pelatihan kompetensi
 Direktur tenaga analis
kesehatan

Nutrusionis  Kepala Seksi  D3/S1 Ahli Gizi


Pelayanan  Mempunyai STR dan
Medik SIP
 Kepala  Mempunyai sertifikat
Bidang pelatihan kompetensi
Pelayanan tenaga Gizi
 Direktur

Juru Masak  Kepala Seksi  SMU/D3 Tata Boga


Pelayanan
Medik
 Kepala
Bidang
Pelayanan
 Direktur

Pramusaji  Kepala Seksi  SMU


Pelayanan
Medik
 Kepala
Bidang
Pelayanan
 Direktur

Petugas cuci  Kepala Seksi  SMU

alat makan Pelayanan


Medik
 Kepala
Bidang

50
Pelayanan
 Direktur

3.2 Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan


3.2.1 Uraian Tugas Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan
Seksi Pelayanan Keperawatan dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang mempunyai tugas merencanakan,
melaksanakan, mengkoordinasikan, menyusun laporan dan
fasilitas terhadap kegiatan teknis dan administrative di
bidang pelayanan keperawatan dengan uraian :
1. Menyusun rencana kegiatan seksi pelayanan
keperawatan
2. Menyusun bahan kebijakan teknis pelayanan
keperawatan
3. Menyusun bahan petunjuk teknis dan petunjuk
pelaksanaan pelayanan keperawatan
4. Menyelenggarakan urusan dibidang pelayanan
keperawatan
5. Monitoring evaluasi dan penyusunan laporan
pelaksanaan kegiatan seksi pelayanan keperawatan
6. Menyusun kebutuhan sarana dan prasarana seksi
pelayanan keperawatan
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan;
8. Merencanakan kebutuhan pengembangan potensi/profesi
dan pengaturan ketenagaan keperawatan
9. Mengkoordinasikan, mengatur dan memonitoring tata
tertib, etika, peningkatan mutu dan evaluasi terhadap
pelaksanaan asuhan keperawatan dan kebidanan.
3.2.2 Spesifikasi Jabatan
b. Pendidikan :
 Dokter Umum
b. Pengalaman kerja :
 Minimal 5 tahun dalam jabatan supervisi ;
c. Keahlian :
 Manajemen Bidang Pelayanan Medis Medis
51
 Manajemen Manajemen Leadership
3.2.3 Bertanggungjawab kepada :
 Kepala Bidang Pelayanan
 Direktur
3.2.4 Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan membawahi
a. Kepala Ruangan
1) Uraian Tugas Kepala Ruangan
 Mengusulkan prosedur dan upaya jaga mutu di bagian
masing-masing ruangan
 Menentukan kecukupan tenaga dalam tiap shift dan
mengkoordinasikan tugas – tugas operasionalnya
 Membantu Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan dalam
pengembangan staf
 Mengatur jadual petugas ruangan masing-masing
 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan
fasilitas dan peralatan ruangan
 Menangkap peluang, saran dan masukan customer,
mengelola dan mengkoordinasikan dengan manajer
untuk mewujudkanya dalam bentuk jasa pelayanan
yang memberi nilai tambah (value added) bagi rumah
sakit
 Menampung komplain dan tuntutan costomer dan
mengkoordinasikan dengan Kepala Seksi Pelayanan
Keperawatan untuk penyelesaiannya
 Melaksanakan koordinasi pelayanan keperawatan
dengan pihak yang terkait di dalam dan di luar Rumah
Sakit
Mengkoordinasikan fungsi administrasi di ruangan
b. Kepala Ruangan OK
1) Uraian Tugas Kepala Ruangan OK
 Mengkoordinasikan tugas – tugas operasional staf.
 Menentukan kecukupan tenaga team pembedahan dan
tenaga lain dalam tiap shift.
 Membantu kepala bidang keperawatan dalam
pengembangan staf.
52
 Melaksanakan pemeliharaan fasilitas dan peralatan
kamar operasi
 Melaksanakan dan mengevaluasi proses asuhan
keperawatan di Ruang Pembedahan.
 Menjamin kecermatan, ketepatan, dan
bertanggungjawab terhadap fungsi administrasi di
Ruang Pembedahan.
 Mengelola pelayanan sterilisasi alat – alat kesehatan
rumah sakit.
 Menangkap peluang dan merespon tuntutan customer,
mengelola dan mengkoordinasikan dengan bagian lain
untuk mewujudkannya dalam bentuk jasa pelayanan
yang memberi nilai tambah (value added) bagi rumah
sakit.

c. Kepala Ruangan NICU


1) Uraian Tugas Kepala Ruangan NICU
 Membantu Kepala Bagian Keperawatan dalam
mengelola dan meng-koordinasi aktivitas karyawan yang
berada dalam kendalinya khususnya keperawatan di
unit Rawat Inap Bayi & NICU ;
 Membantu dan menyusun jadual secara periodik
berdasarkan grup/kelompok karyawan bidang
keperawatan sesuai waktu kerja (shift base) serta
kebutuhan tenaga, khususnya di unit RIB & NICU
 Memastikan dan memonitor standarisasi mutu
pelayanan asuhan keperawatan & Kebidanan
khususnya di Unit RIB & NICU;
 Memastikan prosedur pengelolaan pasien – dari saat
pendaftaran sampai dengan saat kepulangan –
dijalankan dengan semestinya khususnya di Unit RIB &
NICU;
 Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan SPO
keperawatan telah dilaksanakan sesuai dengan yang
digariskan ;

53
 Memastikan kesesuaian dan mengusulkan ke Kepala
Bagian Keperawatan untuk melakukan perubahan (jika
diperlukan) terhadap SPO Keperawatan pasien agar
sesuai dengan ilmu kesehatan medis terkini ;
 Memastikan sterilisasi penggunaan peralatan medis
khususnya di unit RIB & NICU.
 Memastikan dan memonitor tercukupinya kebutuhan
pasien selama berada dalam ruang perawatan,
khususnya di Unit RIB & NICU;
 Memantau perawatan dan pemeliharaan bayi – sejak
saat dilahirkan sampai dengan tinggal di kamar bayi –
sesuai dengan standarisasi SPO Keparawatan yang
telah digariskan ;
 Memantau pelaksanakan kegiatan pembimbingan
(counseling) & asuhan keperawatan kepada pasca
melahirkan serta bayi baru lahir sesuai dengan SPO
Keperawatan.
 Menilai performa kerja paramedis dan non paramedis
yang berada dalam tanggung-jawabnya.

d. Perawat IGD
1) Uraian Tugas Perawat IGD
 Perawat datang, mengikuti operan jaga
 Mengintruksikan atau membagi tugas pada tim jaga
perawat
 Cek kelengkapan tim jaga yang meliputi dokter jaga dan
perawat jaga pada shift tersebut
 Monitor kelengkapan alat, obat dan BHP di ambulan
serta kesiapan ambulan untuk pelayanan
 Menelepon rumah sakit rujukan apabila ada pasien yang
akan dirujuk
 Mengasistensi dokter dan melakukan tindakan
keperawatan apabila perawat 2 tidak bisa melakukannya
 Menelpon Bidang Penunjang untuk pemesanan oksigen

54
 Mengisi kelengkapan blangko laporan pershift
 Mengisi buku register follow up pasien (pasien yang
bermasalah)
 Merapihkan lingkungan dan melengkapi ruangan
praktek UGD
 Melakukan tindakan keperawatan UGD
 Persiapan pasien yang akan dirujuk meliputi ;
a. Mempersiapkan berkas-berkas pasien yang akan
dirujuk : surat rujukan serta hasil-hasil pemeriksaan
medis lainnya spt ro, lab, dll.
 Cek kesehatan ambulan dan sopir untuk merujuk.
 Mengisi register rujukan.
 Konfirmasi ke perawat I untuk tujuan rumah sakit
rujukannya.
 Mendampingi merujuk pasien.
 Mengisi buku register UGD.
 Mengisi buku register tindakan.
 Mengasistensi dokter serta cek kelengkapan penulisan
status pasien, apabila belum lengkap perawat berhak
meminta kepada dokter tersebut untuk melengkapinya.
 Mendampingi atau mengantar pasien ke ruang rawat
yang dibantu oleh satpam jaga malam.
 Asistensi dokter home visite.
 Melipat kassa dan hanscoon di waktu senggang.
 Menyeterilkan alat, kasa dan hanscoon siap pakai.
b. Perawat Rawat Inap I
1) Uraian Tugas Perawat Rawat Inap
 Memelihara kebersihan dan kerapihan ruang rawat
dan lingkungannya
 Menerima dan memulangkan pasien sesuai prosedur
dan ketentuan yang berlaku (Intruksi DPJP)
 Memelihara peralatan perawatan dan medis agar
selalu dalam keadaan siap pakai

55
 Melaksankan program orientasi kepada pasien
tentang ruangan dan lingkungan, peraturan/tata tertib
yang berlaku, fasilitas yang ada dan cara
penggunaannya
 Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan
pasien dan keluarganya
 Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien,
sesuai batas kemampuannya
 Menyusun rencana asuhan, melaksanakan tindakan
dan mengevaluasi hasil tindakan keperawatan setiap
dinas
 Mendampingi visite dokter pada pasien yang
dirawatnya, menyiapkan status dan alkes yang
dibutuhkan
 Memberikan terapi sesuai program pengobatan
(Intruksi Dokter)
 Melakukan pertolongan pertama sesuai SPO yang
berlaku dan batas kewenangannya, serta segera
melaporkannya pada dokter penanggung jawab
pasien/dokter Jaga IGD
 Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama
yang baik dengan anggota tim kesehatan dan seluruh
elemen rumah sakit
 Melaksanakan operan dinas sesuai SPO dan
ketentuan yang berlaku
 Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan
asuhan keperawatan dengan tepat dan benar
 Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan
asuhan keperawatan dengan tepat dan benar
 Memberikan penjelasan kepada keluarga agar
mengikuti prosedur administrasi kepulangan yang
harus diselesaikan oleh pasien baik dalam kondisi
diijinkan, pulang paksa atau meninggal.

56
 Meminta ijin dilaksanakannya tindakan keperawatan
serta menginformasikan tujuan dan prosedur
tindakan kepada pasien/keluarga
 Menggunakan pola komunikasi yang terapeutik
dalam setiap interaksi dengan pasien sesuai dengan
tingkat pertumbuhan dan perkembangan
 Melakukan pengawasan dengan mengunjungi pasien
secara kontinu terhadap kondisi pasien setiap shift
 Mengobservasi dan mengevaluasi vital sign, intake-
output cairan serta keluhan pasien sekurang-
kurangnya tiap 6 jam setiap shift
 Memberikan pendidikan kesehatan (Penkes) pada
pasien/keluarga sesuai kebutuhan, melatih pasien
menggunakan alat bantu yang dibutuhkan, serta
melatih pasien melakukan tindakan perawatan di
rumah (merawat luka,melatih anggota gerak)
 Melaksanakan Operan Jaga Petugas
 Melaksanakan pre conferens
 Memastikan kelengkapan dokumentasi rekam medis
di rawat inap
 Melakukan Orientasi Pasien Baru
 Melakukan pengkajian awal pasien baru
 Menyusun rencana asuhan keperawatan pasien baru
 Mendampingi visite dokter spesialis
 Membagi tugas perawatan kepada perawat
pelaksana
 Membuat laporan akhir jaga
 Melakukan edukasi / pendidikan kesehatan kepada
pasien dan keluarga
 Memberikan informed consent tindakan
 Mengganti cairan infus
 Melakukan sampling pemeriksaan laboratorium
 Mengevaluasi asuhan keperawatan

57
c. Perawat Ruangan Rawat Inap II
 Memelihara kebersihan dan kerapihan ruang rawat
dan lingkungannya
 Menerima dan memulangkan pasien sesuai prosedur
dan ketentuan yang berlaku
 Memelihara peralatan perawatan dan medis agar
selalu dalam keadaan siap pakai
 Melaksankan program orientasi kepada pasien
tentang ruangan dan lingkungan, peraturan/tata tertib
yang berlaku, fasilitas yang ada dan cara
penggunaannya
 Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan
pasien dan keluarganya
 Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien,
sesuai batas kemampuannya
 Menyusun rencana asuhan, melaksanakan tindakan
dan mengevaluasi hasil tindakan keperawatan setiap
dinas
 Membantu merujuk pasien sesuai ketentuan yang
berlaku
 Mendampingi visite dokter pada pasien yang
dirawatnya, menyiapkan status dan alkes yang
dibutuhkan
 Memberikan terapi sesuai program pengobatan
 Melakukan pertolongan pertama sesuai SPO yang
berlaku dan batas kewenangannya,serta segera
melaporkannya pada dokter penanggung jawab
ruang rawat
 Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama
yang baik dengan anggota tim kesehatan dan seluruh
elemen rumah sakit
 Melaksanakan operan dinas sesuai SPO dan
ketentuan yang berlaku
 Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan
asuhan keperawatan dengan tepat dan benar
58
 Melakukan kegiatan-kegiatan produktif bila waktu
senggang: melipat kassa, membuat kapas alcohol,
spalk infus dan lain-lain.
 Memberikan penjelasan kepada keluarga agar
mengikuti prosedur administrasi kepulangan yang
harus diselesaikan oleh pasien baik dalam kondisi
diijinkan, pulang paksa atau meninggal.
 Mengembalikan seluruh sisa obat dan cairan pada
pasien umum (obat injek dan cairan dapat diretur )
dan obat injeksi/ cairan ke apotek pada pasien
asuransi
 Meminta ijin dilaksanakannya tindakan keperawatan
serta menginformasikan tujuan dan prosedur
tindakan kepada pasien/keluarga
 Menggunakan pola komunikasi yang terapeutik
dalam setiap interaksi dengan pasien sesuai dengan
tingkat pertumbuhan dan perkembangan
 Memastikan kehadiran dan keterlibatan keluarga
selama 24 jam disamping pasien anak terutama
diusahakan pada saat anak akan mendapatkan
tindakan/prosedur yang invasive, mengingat prinsip
atraumatic care pada perawatan anak
 Melakukan pengawasan dengan mengunjungi pasien
secara kontinu terhadap kondisi pasien setiap shift
 Mengobservasi dan mengevaluasi vital sign, intake-
output cairan serta keluhan pasien sekurang-
kurangnya tiap 6 jam setiap shift
 Memberikan pendidikan kesehatan (Penkes) pada
pasien/keluarga sesuai kebutuhan, melatih pasien
menggunakan alat bantu yang dibutuhkan, serta
melatih pasien melakukan tindakan perawatan di
rumah (merawat luka,melatih anggota gerak)
 Melakukan operan jaga petugas
 Melakukan orientasi pasien baru
 Melakukan pengkajian awal pasien baru

59
 Menyusun rencana asuhan keperawatan
 Menyiapkan dan memberikan obat terapi sesuai
dengan advis dokter
 Melakukan pemeriksaan tanda vital
 Mendampingi visite dokter spesialis
 Melakukan pengkajian keperawatan
 Melakukan dokumentasi keperawatan
 Melakukan tindakan keperawatan
 Mengevaluasi asuhan keperawatan
 Mengantar pasien ke ruang operasi, ruang radiologi

 Memesan dan mengambil obat / BHP ke ruang


farmasi
 Mengantar merujuk pasien ke rumah sakit lain
 Mengantar pasien ke rumah sakit lain untuk
pemeriksaan radiologi (Head CT Scan)
 Mengembalikan sisa obat pasien rawat inap (retur)
 Mengelola kebutuhan ADL pasien
 Mengganti cairan infus
 Melakukan sampling pemeriksaan laboratorium

d. Kepala Ruangan Kebidanan VK dan KIA


1) Uraian Tugas Kepala Ruangan Kebidanan
 Mengusulkan prosedur dan upaya jaga mutu di
bagian VK & KIA.
 Menentukan kecukupan tenaga dalam tiap shift dan
mengkoordinasikan tugas-tugas operasionalnnya.
 Membantu Wakil Direktur Pelayanan dalam
pengembangan staf.
 Mengatur jadual petugas VK & KIA, merencanakan
dan melaksanakan pemeliharaan fasilitas dan
peralatan .
 Menangkap peluang, saran dan masukan customer,
mengelola dan mengkoordinasikan dengan direksi

60
untuk mewujudkannya dalam bentuk pelayanan yang
memberi nilai tambah (value added) bagi rumah
sakit.
 Menampung complain dan tuntutan customer dan
mengkoordinasikann dengan Wakil Direktur
Pelayanan untuk penyelesaiannya.
 Melaksanakan koordinasi pelayanan VK & KIA
dengan pihak yang terkait didalam dan di luar Rumah
Sakit.
 Mengkoordinasikan fungsi administrasi di Ruang VK
& KIA.
e. Bidan IGD
1) Uraian Tugas Bidan IGD
 Melakukan pemeriksaan kebidanan yang periksa ke IGD
 Melaporkan hasil pemeriksaan ke dokter IGD
 Menentukan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan
 Melakukan koordinasi dengan dokter jaga IGD untuk
konsultasi dengan DPJP sesuai dengan jadwal konsulen
 Menuliskan hasil konsultasi di lembar rekam medic
 Meminta tanda tangan dokter jaga pada lembar
konsultasi anamnesa pasien masuk
 Mengantarkan pasien yang telah diperiksa dan
dinyatakan rawat inap :
1. jika di rawat dibangsal maka melakukan serah
terima pasien dengan perawat bangsal sesuai
dengan hasil konsultasi
2. Jika pasien inpartu atau akan dilakukan tindakan di
kamar bersalin maka serah terima dengan bidan
yang jaga di VK sesuai dengan hasil konsultasi
 Membantu perawat IGD dalam memberikan pelayanan
ke pasien
 Memberikan pelayanan kegawat daruratan kebidanan di
IGD termasuk penanganan perdarahan di IGD,
pertolongan persalinan kala II

61
 Bidan jaga IGD bertanggung jawab sepenuhnya jaga di
IGD

f. Bidan Ruangan VK dan KIA


1) Uraian Tugas Bidan di VK dan KIA
 Sebagai kepala jaga, bertanggung jawab atas
kelangsungan dinas jaga pada shift tersebut
 Menemani dokter obsgyn visite
 Menemani pasien dengan kiriman obsgyn, lapor dokter
obsgyn dan dokter jaga
 Menyiapkan alat partus dan alat medis lainnya (kuret dll)
 Memeriksa keadaan ruang perawatan seluruhnya
 Membuat pencatatan laporan
 Serah terima tugas antar shift
 Memberikan nasehat yang berhubungan dengan obsgyn
misal perawatan payudara dan menyusui
 Bertanngung jawab dan membuat laporan penggunaan
obat-obat VK/OK (depo obat VK atau OK) bekerja sama
dengan apotik
 Menerima dan memulangkan pasien obsgyn dan
memberi penyuluhan kesehatan
 Observasi kasus-kasus
 Bersama perawat diruang bayi untuk menimbang,
memandikan dan menjemur bayi
 Bidan dinas pagi wajib memberi penyuluhan, perawatan
payudara dan ASI pada taptiap pasien post partum
 Untuk bidan wajib masuk OK sebagai asisten dokter
Anak :
1. Mengontrol tetesan infuse
2. Membuat pencatatan dan pelaporan
3. Menerima dan memulangkan pasien (bekerja sama
dengan bidan)
4. Menanyakan keluhan pasien
5. Melakukan tindakan keperawatan

62
g. Perawat Poliklinik
1) Uraian Tugas Perawat Poliklinik
 Mengatur tata ruang poliklinik agar memudahkan dan
memperlancar pelayanan terhadap pasien
 Menyiapkan alat medis agar selalu siap pakai
 Mempersiapkan struk, resep, surat sakit, surat konsul dll
yang diperlukan dokter
 Memanggil pasien satu persatu sesuai dengan nomor
urut
 Menyerahkan berkas catatan rekam medis kepada
dokterMendampingi dokter sebagai asisten doketr dalam
melakukan pemeriksaan dan terapi pasien poliklinik
 Melaksanakan tugas keperawatn di poliklinik
 Membantu pelaksanaan pengobatan rawat jalan
 Membantu Dokter dalam melaksanakan kegiatan di
Poliklinik
 Melayani pasien rawat jalan
 Melakukan sterilisasi dan penyimpanan peralatan medis
 Merapikan status pasien yang telah berobat
 Memelihara kerapihan dan kebersihan lingkungan
pasien
 Melaksanakan koordinasi dengan bagian terkait
 Merujuk pasien kepada anggota tim kesehatan lainnya
sesuai dengan kebutuhan untuk pemeriksaan
diagnostik, tindakan pengobatan dan perawatan
 Mengkaji kebutuhan pasien dengan cara
menganamnesa pasien, mengukur tanda-tanda
vital,melakukan anamnesa sesuai dengan kemampuan
 Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan

63
3.2.5 Kualifikasi Tenaga Fungsional Keperawatan dan Kebidanan
NAMA BERTANGGUNG PENGETAHUAN,
JABATAN JAWAB KE KEAHLIAN DAN
KEMAMPUAN YANG
DISYARATKAN
(KUALIFIKASI)
 Pendidikan S1
Kepala  Kepala Seksi
Ruangan Keperawatan
Pelayanan
Keperawatan  Mempunyai STR dan
SIKP
 Kepala Bidang
Pelayanan  Pengalamam
Minimal 5 Tahun
dibidang Supervisi
 Keahlian mempunyai
sertifikat pelatihan
dibidang
keperawatan sesuai
standard kompetensi
 Pendidikan S1
Kepala  Kepala Seksi
Ruangan OK Keperawatan
Pelayanan
Keperawatan  Mempunyai STR dan
SIKP
 Kepala Bidang
Pelayanan  Pengalamam
Minimal 5 Tahun
dibidang Supervisi
 Keahlian mempunyai
sertifikat pelatihan
dibidang
keperawatan sesuai
standard kompetensi
perawat kamar
Bedah

Perawat IGD   Pendidikan S1


Kepala Seksi
Keperawatan
Pelayanan
Keperawatan  Mempunyai STR dan

64
 Kepala Bidang SIKP
Pelayanan  Pengalamam
Minimal 5 Tahun
dibidang Supervisi
 Keahlian mempunyai
sertifikat pelatihan
dibidang
keperawatan sesuai
standard kompetensi
perawat Kegawat
daruratan
 Pendidikan S1
Perawat  Kepala Seksi
Ruangan Keperawatan
Pelayanan
Rawat Inap Keperawatan  Mempunyai STR dan
SIKP
 Kepala Bidang
Pelayanan  Pengalamam
Minimal 5 Tahun
dibidang Supervisi
 Keahlian mempunyai
sertifikat pelatihan
dibidang
keperawatan sesuai
standard kompetensi
perawat rawat inap
 Pendidikan D3
Bidan IGD  Kepala Seksi
Kebidanan
Pelayanan
Keperawatan  Mempunyai STR dan
SIKB
 Kepala Bidang
Pelayanan  Keahlian mempunyai
sertifikat pelatihan
dibidang
keperawatan sesuai
standard kompetensi
kegawat daruratan

65
Bidan VK   Pendidikan D3
Kepala Seksi
dan KIA Kebidanan
Pelayanan
Keperawatan  Mempunyai STR dan
SIKB
 Kepala Bidang
Pelayanan  Keahlian mempunyai
sertifikat pelatihan
dibidang
keperawatan sesuai
standard kompetensi
ruangan bersalin
 Berpendidikan S1
Kepala  Kepala Seksi
Ruangan Profesi keperawatan
Pelayanan
NICU Keperawatan  Pengalaman minimal
 Kepala Bidang 5 tahun menjadi
Pelayanan supervise

 Keahlian manajemen
bangsal
keperawatan,
Pelatihan NICU,
Pelatihan Leadership

 Berpendidikan S1
Kepala  Kepala Seksi
Ruangan Profesi keperawatan
Pelayanan
IGD Keperawatan  Pengalaman minimal
 Kepala Bidang 5 tahun menjadi
Pelayanan supervise

 Keahlian manajemen
Pelatihan IGD,
Pelatihan Leadership

66
4 Kepala Bidang Penunjang
A. Uraian Tugas Kepela Bidang Penunjang
Membantu Direktur dalam merencanakan, mengatur, mengoordinasikan
dan mengendalikan kegiatan di bidang penunjang sesuai dengan
ketentuan peraturan oerundang-undangan yang berlaku, Dengan rincian
uraian tugas sebagai berikut :
1. Menyusun rencana program dan kegiatan dibidang penunjang
2. Melaksanakan koordinasi dan perumusan kebijakan teknis di bidang
penunjang
3. Melaksanakan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi dan pengelolaan
pelayanan penunjang klinik, pelayanan penunjang non klinik dan
rekam medis
4. Monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas di
bidang penunjang
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai dengan
tugas dan fungsinya
6. Mendistribusikan tugas kepada Seksi pada Bidang Penunjang sesuai
dengan tugas pokok masing-masing Seksi agar tugas dapat
dilaksanakan sesuai rencana yang telah ditetapkan
7. Memberi petunjuk kerja kepada Seksi dan Bawahan Bidang Penunjang
yang dilakukan secara lisan dan tertulis agar tugas-tugas yang akan
dilaksanakan dapat dipahami dengan benar
8. Melakukan pengawasan kepada Kepala Seksi dan seluruh personil di
Bidang Penunjang dalam melaksanakan tugas, baik secara preventif
maupun represif untuk menghindari terjadinya kesalahan dan
penyimpangan pelaksanaan tugas
9. Melaksanakan pelayanan penunjang medik dan non medik serta
rekam medic
10. Mengatur pemanfaatan instalasi yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugas Bidang Penunjang
11. Mengkoordinasikan, memonitoring, evaluasi, pengawasan, dan
pembinaan pelaksanaan kegiatan pelayanan penunjang.
12. Menyusun dan menyediakan kebutuhan
perlengkapan/perlengkapan/peralatan/inventaris penunjang.
13. Mengembangkan kegiatan pelayanan penunjang;

67
14. Menyusun standar pelayanan penunjang, standar operasional
prosedur, monitoring, evaluasi pengawasan dan pembinaan kegiatan
pelayanan penunjang;
15. Menyusun rencana pembangunan tenaga penunjang dan
mengkoordinasikan pelaksanaannya;
16. Menyiapkan bahan laporan Direktur yang berkaitan dengan tugas dan
fungsi Bidang Pelayanan penunjang;
17. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan
fungsi Bidang pelayanan Penunjang.
B. Kualifikasi Jabatan
a. Pendidikan :
 Dokter Umum/Apoteker

b. Pengalaman kerja :

 Minimal 5 tahun dalam jabatan supervisi ;


c. Keahlian :
 Manajemen Bidang Pelayanan Penunjang
 Manajemen Bidang Pelayanan Penunjang
 Manajemen Leadership
C. Bertanggungjawab kepada
 Direktur
 Kepala Dinas Kesehatan
D. Membawahi
 Kepala Seksi Penunjang Medik
 Kepala Seksi Rekam Medik

Kepala Biang Penunjang Membawahi :


4.1 Kepala Seksi Penunjang Medik
4.1.1 Uraian Tugas Seksi Penunjang Medik
Seksi Penunjang Medis dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
Penunjang Medik yang mempunyai tugas merencanakan,
melaksanakan, mengkoordinasikan, menyusuri laporan dan
fasilitasi trrhadap kegiatan teknis dan administrative di bidang
penunjang medic. Dengan Rincian tugas sebagai berikut :
1. Menyusun rencana kegiatan seksi penunjang medik

68
2. Menyusun bahan kebijakan teknis pelayanan penunjang klinik,
pelayanan penunjang non klinik
3. Menyiapkan bahan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan
pelayanan penunjang klinik dan pelayanan penunjang non
klinik
4. Monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan
kegiatan seksi penunjang medic
5. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya
6. Membagi tugas kepada bawahan pada Seksi Penunjang
Medik dan Non Medik secara lisan dan tertulis agar tugas-
tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan lancer
7. Menyusun rencana kerja dan operasional kegiatan pada Seksi
Penunjang Medik berdasarkan sasaran dan program yang
telah ditetapkan untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan
tugas
4.1.2 Spesifikasi Jabatan
a. Pendidikan :
 Dokter Umum/Apoteker
b. Pengalaman kerja :
 Minimal 5 tahun dalam jabatan supervisi ;
c. Keahlian :
 Manajemen Bidang Penunjang Medik
 Manajemen Manajemen Leadership
4.1.3 Bertanggungjawab Kepada
 Kepala Bidang Penunjang
 Direktur
4.1.4 Kepala Seksi Penunjang Medik Membawah
a. Nutrisionis ( Gizi )
1) Uraian Tugas Kepala Ruangan Gizi (Nutrisionis) :
 Membuat jadwal jaga petugas dan mengkoordinir
pelaksanakan pelayanan Gizi
 Mengusulkan prosedur tugas dan pelayanan gizi
untuk pasien, karyawan, tamu atau acara-acara
khusus RS.

69
 Melaksanakan konseling gizi untuk pasien rawat
jalan, rawat inap maupun rawat rumah.
 Membantu Kepala Seksi pelayanan medik dalam
membuat perencanaan pengembangan Gizi.
 Melaksanakan jaga mutu pelayanan Gizi sesuai
dengan standar sesuai SPO
 Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja diluar
bagian Gizi dalam rangka menghasilkan pelayanan
prima.
 Memelihara dan bertanggung jawab terhadap
kebersihan ruangan, sarana dan prasarana di bagian
Gizi.
 Menciptakan suasana kebersamaan antar sesama
staf instalasi gizi sehingga terwujud suasana kerja
yang kondusif.

2) Uraian Tugas Juru Masak :


 bertanggungjawab untuk pengolahan bahan
makanan yang bertugas mulai dari persiapan bahan
makanan hingga pendistribusian.
 Merencanakan cara/kerja memasak, waktu agar
sesuai dengan menu dan jadwal pembagian
makanan yang ditentukan
 Membaca menu pasien, jumlah pasien dan
mempersiapkan bahan makanan yang akan diolah
 Mengolah bahan makanan menjadi makanan
pokok : bubur saring, bubur nasi, tim dan nasi,
sayur, lauk hewani dan lauk nabati
 Mengepak makanan dan minuman pasien
 Mengecek diet pada troli dan distribusi makanan
pasien
3) Uraian Tugas Pramusaji
 Mengantar makanan pasien baru
 Mengantar makanan pasien sesuai dengan SPO
 Memasukan dan menata makanan kedalam trolly
70
 Membuat label makanan pasien
 Bertanggungjawab terhadap form diet pasien ruang
rawat dan mengambil order makan pasien di desk
perawat
 Menyiapkan fasilitas makan harian sesuai SPO
 Mencatat pemakaian fasilitas setiap hari
4) Petugas Cuci alat Makan:
 Bertanggungjawab atas kebersihan seluruh alat dan
fasilitas instalasi gizi
 Mengambil alat makan pasien diruangan yang sudah
selesai digunakan
 Mencuci alat masak, membersihkan meja, mengelap
dan merapikan meja racik, kompor, dan daerah sekitar
alat masak

b. Sanitarian
1. Uraian Tugas Sanitarian
 Menyusun falsafah, visi, misi dan tujuan Unit
Pelaksana Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan sesuai
dengan falsafah rumah sakit
 Menyusun rencana kebutuhan tenaga sanitasi meliputi
kualifikasi, jumlah, dengan koordinasi bersama kepala
instalasi terkait.
 Menyusun program pengembangan staf / tenaga
sanitasi sesuai dengan kebutuhan.
 Menyusun program orientasi bagi tenaga baru
 Menyusun jadwal rapat di Unit Pelaksana Sanitasi
dan Penyediaan Air bersih
 Menyusun rencana kebutuhan peralatan sesuai
kebutuhan koordinasi dengan kepala sub bidang/
kepala instalasi terkait.
 Menyusun RAB Unit Pelaksana Sanitasi dan
Kesehatan Lingkungan.
 Berperan serta dalam menyusun rencana
pengembangan rumah sakit
71
 Menyusun program pengendalian mutu

 Menyusun Prosedur kerja tetap (Prosedur tetap) /


Standar Operating Procedure (SOP)
c. Petugas Linen/Laundry
1. Uraian Tugas Petugas Laundry
 Pelaksana layanan Linen secara profesional sesuai
prosedur : mengambil linen kotor, mencuci, setrika dan
menata kembali di tempat penyimpanan.
 Memberikan laporan atas hasil kerja secara rutin atau
incidental sesuai keperluan.
 Bertanggungjawab terhadap pengelolaan sarana dan
prasarana yang ada di unitnya

d. IPRS
1. Uraian Tugas Petugas IPRS
 Pemeliharaanan gedung/bangunan dan peralaran
rumah sakit secara rutin (peralatan medis dan non
medis), efisien dan efektif sesuai prosedur yang
berlaku
 Membersihkan, servis rutin/insidental dan
pengurusan STNK mobil ambulan
 Membersihkan dan servis rutin/insidental genset
 Pemeliharaan taman, saluran air bersih, peralatan
listrik, telephon dll
 Pengelolaan sampah medis dan non medis sesuai
prosedur yang berlaku
 Pemeliharaan saluran IPAL
 Pemeliharaan sign age/ tanda yang berlaku di rumah
sakit
 Penyediaan O2
 Menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan
ambulan dan Pemeliharaanan sarana prasarana
rumah sakit

72
 Memberikan laporan atas hasil kerja secara rutin atau
insidental sesuai keperluan.

e. CSSD
1. Uraian Tugas Kepala Instalasi CSSD
 Mengarahkan semua aktifitas semua staf CSSD
 Menentukan metode yang efektif bagi persiapan dan
penanganan alat/bahan steril
 Bertanggungjawab agar mengerti akan prosedur dan
penggunaan mesin sterilisasi secara benar
 Memastikan bahwa teknik aseptic diterapkan pada saat
penyiapan dan penanganan alat steril baik yang sekali
pakai atau pemakaian ulang
 Kerjasama dengan unit lain di rumah sakit di rumah sakit
dan melakukan koordinasi yang brrsifat intern/ekstern
 Membuat perencanaan program kerja
 Membuat laporan kinerja pusat sterilisai

2. Uraian Tugas Petugas CSSD


 Bertanggungjawab terhadap Kepala Instalasi
 Tidak alergi terhadap bahan-bahan yang digunakan di
pusat sterilisasi
 Dapat mengerti perintah dan menerapkannya menjadi
aktivitas
 Dapat menerapkan apa yang sudah diajarkan
 Mengikuti Prosedure kerja / SPO yang telah dibuat
 Dapat menjalankan pekerjaan baik dengan perintah
langsung maupun tidak langsung/telephon
 Dapat mengerjakan pekerjaan rutin / berulang-ulang
yang relative membosankan
 Dapat menerima tekanan kerja dan kadang-kadang
lembur
 Memelihara peralatan pusat sterilisasi, alat dan bahan
steril

73
 Memakai pelindung seperti apron, masker, penutup
kepala, sandal khusus dan sarung tangan

f. Supir Ambulance
1. Uraian Tugas Supir Ambulance
 Menjemput pasien dalam kota
 Menjemput pasien luar kota
 Mengantar pasien dalam kota
 Mengantar pasien luar kota
 Perawatan mobil (cuci mobil)
 Perawatan mesin mobil

g. Cleaning Servise

4.1.5 Kualifikasi staf dibawah Seksi Penunjang Medik


NAMA BERTANGGUNG PENGETAHUAN, KEAHLIAN
JABATAN JAWAB KE DAN KEMAMPUAN YANG
DISYARATKAN (KUALIFIKASI)

Nutrisionis  Kepala Seksi  Berijazah minimal


Penunjang Medik DIII Gizi
 Kepala Bidang  Memahami tata cara
Penunjang
mengkonsumsi
makanan kesehatan
berdasarkan jenis
penyakit yang ada
 Dapat bekerja
sesuai SPO
 Memahami
penjagaan makanan
berdasarkan
kesehatan
 Dapat bekerja
dalam tim

74
 Dapat mematuhi
peraturan di RSUD

Petugas  Kepala Seksi  Memahami tata cara


Linen Penunjang Medik memcuci linen
 Kepala Bidang berdasarkan jenis
Penunjang kasus
 Dapat bekerja
sesuai SPO
 Dapat bekerja
dalam tim

 Dapat mematuhi
peraturan di RSUD

Petugas  Kepala Seksi  Berijazah minimal


Sanitasi Penunjang Medik DIII Kesling
 Kepala Bidang  Memahami tata cara
Penunjang
mengkonsumsi
makanan kesehatan
berdasarkan jenis
penyakit yang ada
 Dapat bekerja
sesuai SOP
 Dapat bekerja
dalam tim

 Dapat mematuhi
peraturan di RSUD

Petugas  Kepala Seksi  Pendidikan Minimal

CSSD Penunjang Medik D3/SMU


 Kepala Bidang  Pernah mengikuti
Penunjang kursus tambahan
tentang pusat
sterilisasi yang

75
bersertifikat
 Mempunyai
ketrampilan yang baik
 Personal Hygiene baik
 Disiplin dalam
mengerjakan tugas
keseharian

Supir  Kepala Seksi  Pendidikan SMU/STM

Ambulance Penunjang Medik  Terampil dan paham


 Kepala Bidang tentang perbaikan
Penunjang mesin Mobil
 Dapat bekerja
sesuai SOP
 Dapat bekerja
dalam tim

 Dapat mematuhi
peraturan di RSUD

Petugas  Kepala Seksi  Pendidikan D3 Teknik

IPRS Penunjang Medik Mesin /STM


 Kepala Bidang Kelistrikan
Penunjang  Terampil dan paham
tentang peralatan
 Dapat bekerja
sesuai SOP
 Dapat bekerja
dalam tim

 Dapat mematuhi
peraturan di RSUD

Cleaning  Kepala Seksi  Pendidikan SMU

Service Penunjang Medik  Terampil dan paham


 Kepala Bidang tentang peralatan
Penunjang kebersihan RS

76
 Dapat bekerja
sesuai SOP
 Dapat bekerja
dalam tim

 Dapat mematuhi
peraturan di RSUD

4.2 Kepala Seksi Rekam Medik


4.2.1 Uraian Tugas Kepala Seksi Rekam Medik
Seksi Rekam Medik dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
mempunyai tugas melaksanakan rekam medis melalui kegiatan
menghimpun, mengolah, menganalisa dan mensinkronisasi
data medis serta mengolah berkas rekam medis, menyediakan
data rekam medis yang akurat dan tepat. Dengan rincian uraian
tugas sebagai berikut :
 Menyusun rencana kegiatan seksi rekam medik
 Menyusun bahan kebijakan teknis pelayanan rekam medik
 Menyiapkan bahan petunjuk teknis dan petunjuk
pelaksanaan pelayanan rekam medik
 Menyelenggarakan urusan pengelolaan rekam medik
 Monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan
kegiatan seksi rekam medik
 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya
4.2.2 Kualifikasi Jabatan
a. Pendidikan :
 D3/S1 Perekam Medik
b. Pengalaman kerja :
 Minimal 5 tahun dalam jabatan supervise rekam medik ;
c. Keahlian :
 Manajemen Rekam Medik
 Manajemen Manajemen Leadership
4.2.3 Beratnggungjawab Kepada

77
 Kepala Bidang Penunjang
 Direktur
4.2.4 Kepala Seksi Rekam Medik Membawahi
a. Uraian Tugas Perekam Medik
 Menerima rekam medis pasien pulang rawat inap.
 Mencatat rekam medis yang diterima ke buku ekspedisi
serah terima rekam medis rawat inap.
 Memeriksa kelengkapan setiap formulir pada rekam medis.
 Menyusun dan mengurutkan setiap formulir pada rekam
medis sesuai jenis pelayanannya.
 Memeriksa kelengkapan pengisian diagnosa, apabila
terdapat rekam medis yang belum ada diagnosanya maka
rekam medis tersebut dimasukkan ke dalam map
ketidaklengkapan pengisian diagnose untuk dikembalikan ke
dokter yang merawat.
 Melengkapi data pasien yang belum terisi di setiap lembaran
rekam medis.
 Menyimpan rekam medis ke rak penyimpanan
 Mengambil kembali rekam medis dari rak penyimpanan
apabila rekam medis tersebut diperlukan / dipinjam oleh
dokter.
 Menyimpan tracer ke tempat rekam medis yang telah
diambil sebagai penunjuk bahwa rekam medis tersebut
keluar
 Mencatat rekam medis yang dipinjam ke buku peminjaman.
 Mendistribusikan blangko rekam medis ke setiap ruang
rawat inap.
 Memberikan kode diagnosa penyakit sesuai ICD-10 pada
berkas rekam medis rawat inap yang sudah dilengkapi dari
bagian assembling .
 Memberikan kode operasi / tindakan sesuai ICD.9.CM pada
berkas rekam medis rawat inap yang sudah dilengkapi dari
bagian assembling.

78
 Memasukkan data pasien yang meliputi umur, jenis kelamin
sesuai kasus penyakitnya ke formulir data morbiditas pasien
rawat inap (RL2a).
 Memasukkan data rekam medis pasien pulang rawat inap
yang sudah dikode ke formulir indeks penyakit dan indeks
operasi.
 Mengembalikan rekam medis pasien pulang rawat inap yang
belum ditulis diagnosanya kepada dokter rawat.
 Melakukan konfirmasi kepada dokter tentang keakuratan
kode diagnosa maupun kode tindakan apabila ditemukan
ketidakjelasan pada diagnose
 Menerima laporan sensus harian dari setiap ruang rawat
inap.
 Entry data sensus harian ke komputer.
 Membuat rekapitulasi bulanan dari sensus harian.
 Entry data formulir morbiditas pasien rawat inap (RL 2a) dan
rawat jalan (RL 2b)
 Membuat laporan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
sesuai jadwal yang telah ditentukan.
 Koordinasi dengan staf tata usaha dalam hal pengiriman
laporan.
b. Uraian Tugas loket Pendaftaran
 Melakukan wawancara kepada pasien apakah pernah
berobat ke rumah sakit sebelumnya untuk menentukan
pasien baru atau pasien lama.
 Jika pasien pernah berobat, rekam medis lama segera
dicari, Jika pasien belum pernah berobat, buatkan rekam
medis baru.
 Apabila pasien lama tidak membawa Kartu Identitas Berobat
(KIB) segera carikan nomor rekam medisnya di komputer.
 Mencatat data identitas pasien ke buku register pendaftaran
pasien rawat jalan.
 Memberi formulir surat pernyataan rawat jalan bagi pasien
ASKES dan Jamkesmas untuk ditandatangani pasien.

79
 Merekap jumlah kunjungan pasien rawat jalan setiap bulan /
laporan morbiditas pasien rawat jalan ke unit rekam medis.
 Menyusun kembali kartu berobat yang telah digunakan ke
rak penyimpanan rekam medis rawat jalan.
 Memberikan nomor rekam medis pasien rawat inap.
 Mencatat data pasien rawat inap ke buku register pasien
rawat inap
 Mencari nomor rekam medis lama apabila ada pasien ulang
 Mencatat rekam medis yang dipinjam ke buku peminjaman.
 Mendistribusikan blangko rekam medis ke setiap ruang
rawat inap.
4.2.5 Kualifikasi Staf dibawah Seksi Rekam Medis
NAMA BERTANGGUNG PENGETAHUAN,
JABATAN JAWAB KE KEAHLIAN DAN
KEMAMPUAN YANG
DISYARATKAN
(KUALIFIKASI)
Rekam Medik  Kepala Seksi  Berijazah minimal D3
Rekam Medik Rekam Medik
 Kepala Bidang  Mampu
Penunjang mengoperasikan
komputer
 Dapat bekerja dalam
tim
 Mampu menjaga
rahasia
 Dapat mematuhi
peraturan di RSUD
Petugas Loket  Kepala Seksi  Berijazah minimal D3
Pendaftaran Rekam Medik Rekam Medik
 Kepala Bidang  Mampu
Penunjang mengoperasikan
komputer
 Dapat bekerja dalam
tim
 Mampu menjaga
rahasia
 Dapat mematuhi
peraturan di RSUD

80
5 Komite-Komite
5.1 Komite Medik
Komite medis adalah perangkat rumah sakit untuk menetapkan tata kelola
klinis agar staf medis di rumah sakit terjaga profesionalismenya melalui
mekanisme kredential, penjagaan mutu profesi medis, dan pemeliharaan
etika disiplin profesi. Didalam struktur organisasi rumah sakit, komite medis
berada dibawah direktur rumah sakit.
Susunan organisasi komite medis terdiri dari :
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Anggota
Komite
Tujuan
Memberikan pedoman sebagai acuan bagi komite medis dalam
melaksanakan tugas dalam rangka peningkatan mutu pelayanan rumah
sakit.

Tugas komite medis


a. Memberikan rekomendasi pemberian izin untuk melakukan pelayanan
medis (entering to the profession).
b. Memelihara kompetensi dan perilaku para staf medis yang telah
memperoleh izin (maintaining professionalism).
c. Rekomendasi penangguhan kewenangan klinis tertentu hingga pencabutan
izin melakukan pelayanan medis (expelling from the profession).
Fungsi komite medis
Komite medis menjalankan fungsi untuk menegakkan profesionalisme
dengan mengendalikan Staf Medis Funsional yang melakukan pelayanan
medis di rumah sakit. Pengendalian tersebut dilakukan dengan mengatur
secara rinci kewenangan melakukan pelayanan medis (delineation of
clinical privileges).
Wewenang :
1. Memberikan rekomendasi surat penugasan klinis (clinical
appointment)
2. Memberikan rekomendasi RKK (rincian kewenangan
klinis/delineation of clinical privilege)

81
3. Memberikan rekomendasi penolakan kewenangan klinis tertentu
4. Memberikan rekomendasi perubahan/modifikasi RKK
5. Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit medis
6. Memberikan rekomendasi pendidikan kedokteran berkelanjutan
7. Memberikan rekomendasi pendampingan (proctoring)
8. Memberikan rekomendasi pemberian tindakan disiplin
Masa Kerja
Ketua Komite Medis selama 3 tahun.

Staf Medis Fungsional adalah kelompok dokter yang bekerja di unit


pelayanan dalam jabatan fungsional.
Staf Medis Fungsional mempunyai tugas melaksanakan diagnosis,
pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan
kesehatan, penyuluhan kesehatan, pendidikan, pelatihan, penelitian dan
pengembangan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Staf Medis Fungsional dipimpin oleh
seorang ketua yang dipilih oleh anggota kelompok untuk masa bakti 3
(tiga ) tahun.
Dalam melaksanakan tugasnya, Staf Medis Fungsional berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Komite Medik.

5.2 Komite Keperawatan


Komite Keperawatan adalah wadah non-struktural Rumah Sakit yang
mempunyai fungsi utama mempertahankan dan meningkatkan
profesionalisme tenaga keperawatan melalui mekanisme Kredensial,
penjagaan mutu profesi dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi,
sehingga pelayanan asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan kepada
pasien diberikan secara benar (ilmiah) sesuai standar yang baik (etis)
sesuai kode etik profesi, serta hanya diberikan oleh tenaga keperawatan
yang kompeten dengan kewenangan yang jelas.
Komite Keperawatan hendaknya dapat memberikan jaminan kepada
kepala/direktur Rumah Sakit, bahwa tenaga keperawatan memiliki
kompetensi kerja yang tinggi sesuai standar pelayanan dan berperilaku
baik sesuai etika profesinya.

82
Komite Keperawatan bertugas membantu kepala/direktur Rumah Sakit
dalam melakukan Kredensial, pembinaan disiplin dan etika profesi tenaga
keperawatan serta pengembangan professional berkelanjutan.
Dalam melaksanakan tugasnya, pengurus komite keperawatan bekerja
purna waktu dibantu oleh subkomite yang terdiri dari:
1. Subkomite Kredensial
Proses Kredensial menjamin tenaga keperawatan kompeten dalam
memberikan pelayanan keperawatan dan kebidanan kepada pasien
sesuai dengan standar profesi. Proses Kredensial mencakup tahapan
review, verifikasi dan evaluasi terhadap dokumen-dokumen yang
berhubungan dengan kinerja tenaga keperawatan.
Berdasarkan hasil proses Kredensial, Komite Keperawatan
merekomendasikan kepada kepala/direktur Rumah Sakit untuk
menetapkan Penugasan Klinis yang akan diberikan kepada tenaga
keperawatan berupa surat Penugasan Klinis. Penugasan Klinis
tersebut berupa daftar Kewenangan Klinis yang diberikan oleh
kepala/direktur Rumah Sakit kepada tenaga keperawatan untuk
melakukan asuhan keperawatan atau asuhan kebidanan dalam
lingkungan Rumah Sakit untuk suatu periode tertentu.
1. Tujuan
 Memberi kejelasan Kewenangan Klinis bagi setiap tenaga
keperawatan;
 Melindungi keselamatan pasien dengan menjamin bahwa
tenaga keperawatan yang memberikan asuhan keperawatan
dan kebidanan memiliki kompetensi dan Kewenangan Klinis
yang jelas;
 Pengakuan dan penghargaan terhadap tenaga keperawatan
yang berada di semua level pelayanan.

2. Tugas
 Tugas sub komite Kredensial adalah:
 menyusun daftar rincian Kewenangan Klinis;
 menyusun buku putih (white paper) yang merupakan dokumen
persyaratan terkait kompetensi yang dibutuhkan melakukan
setiap jenis pelayanan keperawatan dan kebidanan sesuai

83
dengan standar kompetensinya. Buku putih disusun oleh
Komite Keperawatan dengan melibatkan Mitra Bestari (peer
group) dari berbagai unsur organisasi profesi keperawatan dan
kebidanan, kolegium keperawatan, unsur pendidikan tinggi
keperawatan dan kebidanan;
 menerima hasil verifikasi persyaratan Kredensial dari bagian
SDM meliputi:
1. ijazah;
2. Surat Tanda Registrasi (STR);
3. sertifikat kompetensi;
4. logbook yang berisi uraian capaian kinerja;
5. surat penyataan telah menyelesaikan program orientasi
Rumah Sakit atau orientasi di unit tertentu bagi tenaga
keperawatan baru;
6. surat hasil pemeriksaan kesehatan sesuai ketentuan.
 Merekomendasikan tahapan proses Kredensial:
1. perawat dan/atau bidan mengajukan permohonan untuk
memperoleh Kewenangan Klinis kepada Ketua Komite
Keperawatan;
2. ketua Komite Keperawatan menugaskan Subkomite
Kredensial untuk melakukan proses Kredensial (dapat
dilakukan secara individu atau kelompok);
3. sub komite membentuk panitia adhoc untuk melakukan
review, verifikasi dan evaluasi dengan berbagai metode:
porto folio, asesmen kompetensi;
4. sub komite memberikan laporan hasil Kredensial sebagai
bahan rapat menentukan Kewenangan Klinis bagi setiap
tenaga keperawatan.
5. merekomendasikan pemulihan Kewenangan Klinis bagi
setiap tenaga keperawatan.
6. melakukan Kredensial ulang secara berkala sesuai waktu
yang ditetapkan.
7. sub komite membuat laporan seluruh proses Kredensial
kepada Ketua Komite Keperawatan untuk diteruskan ke
kepala/direktur Rumah Sakit.

84
3. Kewenangan
Sub komite Kredensial mempunyai kewenangan memberikan
rekomendasi rincian Kewenangan Klinis untuk memperoleh surat
Penugasan Klinis (clinical appointment).
4. Mekanisme Kerja Untuk melaksanakan tugas sub komite
Kredensial, maka ditetapkan mekanisme sebagai berikut :
a. Mempersiapkan Kewenangan Klinis mencakup kompetensi
sesuai area praktik yang ditetapkan oleh rumah sakit;
b. Menyusun Kewenangan Klinis dengan kriteria sesuai dengan
persyaratan Kredensial dimaksud;
c. Melakukan assesmen Kewenangan Klinis dengan berbagai
metode yang disepakati;
d. Memberikan laporan hasil Kredensial sebagai bahan
rekomendasi memperoleh Penugasan Klinis dari
kepala/direktur Rumah Sakit;
e. Memberikan rekomendasi Kewenangan Klinis untuk
memperoleh Penugasan Klinis dari kepala/direktur Rumah
Sakit dengan cara:
1. tenaga keperawatan mengajukan permohonan untuk
memperoleh Kewenangan Klinis kepada Ketua Komite
Keperawatan :
2. ketua Komite Keperawatan menugaskan sub komite
Kredensial untuk melakukan proses Kredensial (dapat
dilakukan secara individu atau kelompok);
3. sub komite melakukan review, verifikasi dan evaluasi
dengan berbagai metode: porto folio, asesmen
kompetensi;
4. sub komite memberikan laporan hasil Kredensial sebagai
bahan rapat menentukan Kewenangan Klinis bagi setiap
tenaga keperawatan.
f. melakukan pembinaan dan pemulihan Kewenangan Klinis
secara berkala;
g. melakukan Kredensial ulang secara berkala sesuai waktu
yang di tetapkan.
3. Subkomite Mutu profesi

85
Dalam rangka menjamin kualitas pelayanan/asuhan keperawatan dan
kebidanan, maka tenaga keperawatan sebagai pemberi pelayanan
harus memiliki kompetensi, etis dan peka budaya. Mutu profesi
tenaga keperawatan harus selalu ditingkatkan melalui program
pengembangan profesional berkelanjutan yang disusun secara
sistematis, terarah dan terpola/terstruktur.

Mutu profesi tenaga keperawatan harus selalu ditingkatkan secara


terus menerus sesuai perkembangan masalah kesehatan, ilmu
pengetahuan dna teknologi, perubahan standar profesi, standar
pelayanan serta hasil-hasil penelitian terbaru.

Kemampuan dan keinginan untuk meningkatkan mutu profesi tenaga


keperawatan di Rumah Sakit masih rendah, disebabkan karena
beberapa hal antara lain: kemauan belajar rendah, belum terbiasa
melatih berpikir kritis dan reflektif, beban kerja berat sehingga tidak
memiliki waktu, fasilitas-sarana terbatas, belum berkembangnya
sistem pendidikan berkelanjutan bagi tenaga keperawatan.

Berbagai cara dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu


profesi tenaga keperawatan antara lain audit, diskusi, refleksi diskusi
kasus, studi kasus, seminar/simposium serta pelatihan, baik
dilakukan di dalam maupun di luar rumah sakit.

Mutu profesi yang tinggi akan meningkatkan percaya diri,


kemampuan mengambil keputusan klinik dengan tepat, mengurangi
angka kesalahan dalam pelayanan keperawatan dan kebidanan.
Akhirnya meningkatkan tingkat kepercayaan pasien terhadap tenaga
keperawatan dalam pemberian pelayanan keperawatan dan
kebidanan.

1. Tujuan
Memastikan mutu profesi tenaga keperawatan sehingga dapat
memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan yang berorientasi
kepada keselamatan pasien sesuai kewenangannya.
2. Tugas
Tugas sub komite mutu profesi adalah:

86
a. menyusun data dasar profil tenaga keperawatan sesuai area
praktik;
b. merekomendasikan perencanaan pengembangan profesional
berkelanjutan tenaga keperawatan;
c. melakukan audit asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan; d.
memfasilitasi proses pendampingan sesuai kebutuhan.
3. Kewenangan
Subkomite mutu profesi mempunyai kewenangan memberikan
rekomendasi tindak lanjut audit keperawatan dan kebidanan,
pendidikan keperawatan dan kebidanan berkelanjutan serta
pendampingan.
4. Mekanisme kerja
Untuk melaksanakan tugas subkomite mutu profesi, maka ditetapkan
mekanisme sebagai berikut:
a. koordinasi dengan bidang keperawatan untuk memperoleh data
dasar tentang profil tenaga keperawatan di RS sesuai area
praktiknya berdasarkan jenjang karir;
b. mengidentifikasi kesenjangan kompetensi yang berasal dari data
subkomite Kredensial sesuai perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi dan perubahan standar profesi. Hal tersebut
menjadi dasar perencanaan CPD;
c. merekomendasikan perencanaan CPD kepada unit yang
berwenang; d. koordinasi dengan praktisi tenaga keperawatan
dalam melakukan pendampingan sesuai kebutuhan;
d. melakukan audit keperawatan dan kebidanan dengan cara:
1) pemilihan topik yang akan dilakukan audit;
2) penetapan standar dan kriteria;
3) penetapan jumlah kasus/sampel yang akan diaudit;
4) membandingkan standar/kriteria dengan pelaksanaan
pelayanan;
5) melakukan analisis kasus yang tidak sesuai standar dan
kriteria;
6) menerapkan perbaikan;
7) rencana reaudit.

87
e. menyusun laporan kegiatan subkomite untuk disampaikan
kepada Ketua Komite Keperawatan.

4. Subkomite Etik dan Disiplin profesi


Setiap tenaga keperawatan harus memiliki disiplin profesi yang tinggi
dalam memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan dan
menerapkan etika profesi dalam praktiknya. Profesionalisme tenaga
keperawatan dapat ditingkatkan dengan melakukan pembinaan dan
penegakan disiplin profesi serta penguatan nilai-nilai etik dalam
kehidupan profesi.

Nilai etik sangat diperlukan bagi tenaga keperawatan sebagai


landasan dalam memberikan pelayanan yang manusiawi berpusat
pada pasien. Prinsip “caring” merupakan inti pelayanan yang
diberikan oleh tenaga keperawatan. Pelanggaran terhadap standar
pelayanan, disiplin profesi keperawatan dan kebidanan hampir selalu
dimulai dari pelanggaran nilai moral-etik yang akhirnya akan
merugikan pasien dan masyarakat.

Beberapa faktor yang mempengaruhi pelanggaran atau timbulnya


masalah etik antara lain tingginya beban kerja tenaga keperawatan,
ketidakjelasan Kewenangan Klinis, menghadapi pasien gawat-kritis
dengan kompetensi yang rendah serta pelayanan yang sudah mulai
berorientasi pada bisnis.

Kemampuan praktik yang etis hanya merupakan kemampuan yang


dipelajari pada saat di masa studi/pendidikan, belum merupakan hal
yang penting dipelajari dan diimplementasikan dalam praktik.

Berdasarkan hal tersebut, penegakan disiplin profesi dan pembinaan


etika profesi perlu dilakukan secara terencana, terarah dan dengan
semangat yang tinggi sehingga pelayanan keperawatan dan
kebidanan yang diberikan benar-benar menjamin pasien akan aman
dan mendapat kepuasan.

1. Tujuan
Subkomite etik dan disiplin profesi bertujuan:

88
a. agar tenaga keperawatan menerapkan prinsip-prinsip etik dalam
memberikan asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan;
b. melindungi pasien dari pelayanan yang diberikan oleh tenaga
keperawatan yang tidak profesional;
c. memelihara dan meningkatkan pro
d. fesionalisme tenaga keperawatan.
2. Tugas
a. Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga keperawatan;
b. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga
keperawatan;
c. Melakukan penegakan disiplin profesi keperawatan dan
kebidanan;
d. Merekomendasikan penyelesaian masalah-masalah pelanggaran
disiplin dan masalah-masalah etik dalam kehidupan profesi dan
asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan;
e. Merekomendasikan pencabutan Kewenangan Klinis dan/atau
surat Penugasan Klinis (clinical appointment);
f. Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis
dalam asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan.
3. Kewenangan Subkomite etik dan disiplin profesi mempunyai
kewenangan memberikan usul rekomendasi pencabutan
Kewenangan Klinis (clinical privilege) tertentu, memberikan
rekomendasi perubahan/modifikasi rincian Kewenangan Klinis
(delineation of clinical privilege), serta memberikan rekomendasi
pemberian tindakan disiplin.
4. Mekanisme kerja
a. Melakukan prosedur penegakan disiplin profesi dengan tahapan:
1) Mengidentifikasi sumber laporan kejadian pelanggaran etik
dan disiplin di dalam rumah sakit;
2) Melakukan telaah atas laporan kejadian pelanggaran etik
dan disiplin profesi.
b. Membuat keputusan. Pengambilan keputusan pelanggaran etik
profesi dilakukan dengan melibatkan panitia Adhoc.
c. Melakukan tindak lanjut keputusan berupa:

89
1) Pelanggaran etik direkomendasikan kepada organisasi profesi
keperawatan dan kebidanan di Rumah Sakit melalui Ketua
Komite;
2) Pelanggaran disiplin profesi diteruskan kepada direktur medik
dan keperawatan/direktur keperawatan melalui Ketua Komite
Keperawatan;
3) Rekomendasi pencabutan Kewenangan Klinis diusulkan
kepada Ketua Komite Keperawatan untuk diteruskan kepada
kepala/direktur Rumah Sakit.
d. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga
keperawatan, meliputi:
1) pembinaan ini dilakukan secara terus menerus melekat
dalam pelaksanaan praktik keperawatan dan kebidanan
sehari-hari.
2) menyusun program pembinaan, mencakup jadwal,
materi/topik dan metode serta evaluasi.
3) metode pembinaan dapat berupa diskusi, ceramah,
lokakarya, “coaching”, simposium, “bedside teaching”,
diskusi refleksi kasus dan lain-lain disesuaikan dengan
lingkup pembinaan dan sumber yang tersedia.
e. menyusun laporan kegiatan sub komite untuk disampaikan kepada
Ketua Komite Keperawatan.

5.3 Komite Penunjang


Uraian Tugas Komite Penunjang Medis tercantum pada Panduan Komite
Penunjang Medis
5.4 Komite PPI
Uraian Tugas Komite PPI tercantum pada Panduan Komite PPI
5.5 Komite Mutu Rumah Sakit
Uraian Tugas Komite PMKP tercantum pada Panduan Komite PMKP

90
BAB VI
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PEGAWAI

6.1. Pola Ketenagaan Pejabat Struktural


KUALIFIKASI Keadaan & Kebutuhan Tenaga
No NAMA JABATAN
PENDIDIKAN FORMAL Kebutuhan Saat ini Kurang

Tercantum di Uraian
Kepala Bagian Tata Usaha 1 1
Tugas
Kepala Sub Bagian Tercantum di Uraian
1 1 1
Umum Tugas
Kepala Sub Bagian Tercantum di Uraian
2 1 1
Personil dan Humas Tugas
3 Kepala Sub Bagian
Tercantum di Uraian
Perencanaan dan 1 1
Tugas
Keuangan

Kepala Bidang Pelayanan Tercantum di Uraian


1 1
Tugas
1 Kepala Seksi Pelayanan Tercantum di Uraian
Medik 1 1
Tugas
2 Kepala Seksi Pelayanan Tercantum di Uraian
Keperawatan 1 1
Tugas

Kepala Bidang Penunjang Tercantum di Uraian


1 1
Tugas
1 Kepala Seksi Penunjang Tercantum di Uraian
Medik 1 1
Tugas
2 Kepala Seksi Rekam Tercantum di Uraian
Medik 1 1
Tugas

TOTAL 10 10

91
6.2. Pola Ketenagaan Jabatan Fungsional Medis

KUALIFIKASI Keadaan & Kebutuhan Tenaga

Sesuai
No NAMA JABATAN Standart
PENDIDIKAN
(PMK 56 Saat ini Kurang
FORMAL
Tahun
2014)

Pelayanan Medik Dasar


1 Dokter Umum S1 Kedokteran
9 6 3
Umum
2 Dokter Gigi S1 Kedokteran
1 1 0
Gigi
Pelayanan Medik Spesialis
Dasar
1 Dokter Spesialis Penyakit S2 Kedokteran
Dalam Penyakit Dalam 2 0 2

2 Dokter Spesialis Kebidanan S2 Kedokteran


dan Kandungan Kebidanan dan 2 2 0
Kandungan
3 Dokter Spesialis Anak S2 Kedokteran
Kesehatan Anak 2 1 1
4 Dokter Spesialis Bedah S2 Kedokteran
Bedah Umum 2 1 1
Pelayanan Medik Spesialis
Penunjang
1 Dokter Spesialis Saraf S2 Kedokteran
1 1 0
Saraf
2 Dokter Spesialis Radiologi S2 Kedokteran
1 1 0
Radiologi
3 Dokter Spesialis Mata S2 Kedokteran
1 1 0
Mata
4 Dokter Patologi Klinik S2 Kedokteran
1 0 1
Patologi
5 Dokter Anastesi S2 Kedokteran
1 1 0
Anastesi
TOTAL 23 15 8

92
6.3 Pola Ketenagaan Keperawatan dan Kebidanan

a. Ruangan Rawat Inap Anggrek

Jumlah Bed = 8 TT
KUALIFIKASI Keadaan & Kebutuhan Tenaga
No NAMA JABATAN
Saat
PENDIDIKAN FORMAL Kebutuhan Kurang
ini
1 Kepala Instalasi Rinap Dokter 1 1 0
2 Perawat Kepala S1 + Ners
1 1 0
Ruang Keperawatan
3 Perawat Profesional S1 + Ners
6 3 3
Keperawatan
4 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan 6 10 -4
5 Administrasi ruangan D3 Rekam Medik 1 0 0
TOTAL 14 14 -1

b. Ruangan Rawat Inap Bougenfile

Jumlah Bed = 30 TT
Keadaan & Kebutuhan
KUALIFIKASI
Tenaga
No NAMA JABATAN
Saat
PENDIDIKAN FORMAL Kebutuhan Kurang
ini
1 Kepala Instalasi Rinap Dokter 1 1 0
2 Perawat Kepala S1 + Ners
1 1 0
Ruang Keperawatan
3 Perawat Profesional S1 + Ners
12 2 10
Keperawatan
4 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan 8 17 -9
5 Administrasi ruangan D3 Rekam Medik 1 1 0
TOTAL 22 21 1

93
c. Ruangan Rawat Inap Mawar

Jumlah Bed = 26 TT
Keadaan & Kebutuhan
KUALIFIKASI
Tenaga
No NAMA JABATAN
Saat
PENDIDIKAN FORMAL Kebutuhan Kurang
ini
1 Kepala Instalasi Rinap Dokter 1 1 0
2 Perawat Kepala S1 + Ners
1 1 0
Ruang Keperawatan
3 Perawat Profesional S1 + Ners
11 5 6
Keperawatan
4 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan 7 12 -5
5 Administrasi Ruangan D3 Rekam Medik 1 0 1
TOTAL 20 18 11

d. Ruangan Rawat Inap Dahlia

Jumlah Bed = 16 TT

KUALIFIKASI Keadaan & Kebutuhan Tenaga


No NAMA JABATAN
Saat
PENDIDIKAN FORMAL Kebutuhan Kurang
ini
1 Kepala Instalasi Rinap Dokter 1 1 0
2 Perawat Kepala Ruang S1 + Ners
1 1 0
Keperawatan
3 Perawat Profesional S1 + Ners
3 3 -
Keperawatan
4 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan 11 10 1
5 Administrasi ruangan D3 Rekam Medik 1 1 0
TOTAL 16 15 1

94
e. Flamboyan

Jumlah Bed = 8 TT
KUALIFIKASI Keadaan & Kebutuhan Tenaga
No NAMA JABATAN
Saat
PENDIDIKAN FORMAL Kebutuhan Kurang
ini
1 Kepala Instalasi Rinap Dokter 1 1 0
2 Perawat Kepala Ruang S1 + Ners
1 1 0
Keperawatan
3 Perawat Profesional S1 + Ners
8 2 6
Keperawatan
4 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan 4 12 -
5 Administrasi ruangan D3 Rekam Medik 1 0 1
TOTAL 14 15 7

f. Nicu
Jumlah Bed = 11 TT
Keadaan & Kebutuhan
KUALIFIKASI
Tenaga
No NAMA JABATAN
Saat
PENDIDIKAN FORMAL Kebutuhan Kurang
ini
1 Kepala Instalasi Rinap Dokter 1 1 0
2 Perawat Kepala Ruang S1 + Ners Keperawatan 1 1 0
3 Perawat Profesional S1 + Ners Keperawatan 6 3 -
4 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan 7 9 -2
5 Administrasi ruangan D3 Rekam Medik 1 1
TOTAL 15 13

95
g. IGD
Jumlah Bed = 4 TT
KUALIFIKASI Keadaan & Kebutuhan Tenaga
No NAMA JABATAN Saat
PENDIDIKAN FORMAL Kebutuhan Kurang
ini
1 Kepala Instalasi Rinap Dokter 1 1 0
2 Perawat Kepala Ruang S1 + Ners Keperawatan 1 1 0
3 Perawat Profesional S1 + Ners Keperawatan 8 4 4
4 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan 7 12 -5
5 Bidan Pelaksana D3 Kebidanan 7 6 1
6 Administrasi ruangan D3 Rekam Medik 1 1 0
TOTAL 24 24 1

h. ICU

Jumlah Bed = 7 TT
Keadaan & Kebutuhan
KUALIFIKASI
Tenaga
No NAMA JABATAN
Saat
PENDIDIKAN FORMAL Kebutuhan Kurang
ini
1 Kepala Instalasi Rinap Dokter 1 1 0
2 Perawat Kepala Ruang S1 + Ners
1 1 0
Keperawatan
3 Perawat Profesional S1 + Ners
8 1 7
Keperawatan
4 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan 8 18 -10
5 Administrasi ruangan D3 Rekam Medik 1 0 1
TOTAL 18 20 1

96
i. Bedah Sentral

Jumlah Bed = 2 TT
KUALIFIKASI Keadaan & Kebutuhan Tenaga
No NAMA JABATAN Saat
PENDIDIKAN FORMAL Kebutuhan Kurang
ini
1 Kepala Instalasi Rinap Dokter 1 1 -
2 Perawat Kepala Ruang S1 + Ners
1 1 -
Keperawatan
3 Perawat Profesional S1 + Ners
10 3 7
Keperawatan
4 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan 8 13 -
5 Penata Anastesi D3 Anastesi 4 2
6 Administrasi ruangan D3 Rekamm Medik 1 0 -
TOTAL 24 19 1

j. Perinatologi
Jumlah Bed = 10 TT
Keadaan & Kebutuhan
KUALIFIKASI
Tenaga
No NAMA JABATAN
Saat
PENDIDIKAN FORMAL Kebutuhan Kurang
ini
1 Kepala Instalasi Rinap Dokter 1 1 0
2 Perawat Kepala Ruang Bidan D4 / D3 1 0 1
3 Bida Pelaksana D3 Kebidanan 8 10 -2
4 Perawat Pelaksana D3 Keperawatan 8 7 1
5 Administrasi ruangan D3 Rekam Medik 1 0 1
TOTAL 18 17 1

97
k. Kebidanan VK
Jumlah Bed = 8 TT
Keadaan & Kebutuhan
KUALIFIKASI
Tenaga
No NAMA JABATAN
Saat
PENDIDIKAN FORMAL Kebutuhan Kurang
ini
1 Kepala Instalasi Rinap Dokter 1 1 0
2 Bidan Kepala Ruang D4 Kebidanan 1 1 0
2 Bidan Pelaksana D3 Kebidanan 18 16 2
3 Administrasi ruangan D3 Kebidanan 1 0 1
TOTAL 20 17 3

l. Kebidanan Nifas
Jumlah Bed = 14 TT
KUALIFIKASI Keadaan & Kebutuhan Tenaga
No NAMA JABATAN Saat
PENDIDIKAN FORMAL Kebutuhan Kurang
ini
1 Kepala Instalasi Rinap Dokter 1 1 0
2 Bidan Kepala Ruang D4 Kebidanan 1 0 1
3 Bidan Pelaksana D3 Kebidanan 12 14 -2
4 Administrasi ruangan D3 Kebidanan 1 0 1
TOTAL 14 14 1

98
m. Poliklinik
Jumlah Bed = 14 TT
KUALIFIKASI Keadaan & Kebutuhan Tenaga
No NAMA JABATAN Saat
PENDIDIKAN FORMAL Kebutuhan Kurang
ini
1 Kepala Instalasi Rinap Dokter 1 1 0
2 Perawat Kepala Ruang S1 Keperawatan 1 0 1
3 Perawat Pelaksana D3 Kebidanan 8 10 2
4 Bidan Pelaksana D3 Keperawatan 4 4 0
5 Perawat Gigi D3 Keperawatan Gigi 3 3 0
6 Administrasi ruangan D3 Rekam Medik 1 0 -1
TOTAL 17 17 2

99
6.4 Pola Ketenagaan Jabatan Fungsional Penunjang

Keada
Permen Kebutu an Kekur
No. Unit Kerja Jenis SDM kes han SDM angan
No.56 sesuai saat SDM
Th 2014 jadwal ini
& ABK jaga
Bidang Penunjang
Apoteker 7 10 4
1 FARMASI
TTK ( D3/S1 Kefarmasian ) 14 36 12 30
Jumlah 46 16
Radiografer ( D3/S1 ) 9 6
2 RADIOLOGI 8
Operator dan Admin( SMA ) 2 1 4
Jumlah 11 7
Fisioterapis Ahli 3 2
3 FISIOTERAPI Fisioterapis Pelaksana 4 5 2
5
Administrasi 1
Jumlah 9 4
Permen
kes No.
78
4 GIZI/DAPUR Nutrisionist (D3 Gizi) Th.2013 3 2 12
SMK Tata Boga 4
30
SMA 16 9
Jumlah 23 11
Tenaga Elektromedis ( D3/S1
4
5 IPRS T.Mesin ) 5 1
7
Petugas IPRS ( SMA ) 9 15 12
Jumlah 20 13
Analis Kesehatan ( D3/S1 ) 10 12
6 LABORATORIUM

Jumlah 12

7 BINATU SMA 12 6
6
Jumlah 12 6

100
6.5 Pola Ketenagaan Staf manajemen

Kead
Permen
aan Kekuran
kes
No. Unit Kerja Jenis SDM Kebut SDM gan
No.56
uhan saat SDM
Th 2014
ini
& ABK
Manajemen
Kepala Ruangan 1 1
1 LOKET PEMBAYARAN Petugas rekap laporan 6
kasir 5 5
6 6
LOKET Kepala Ruangan 1 1
2 14
PENDAFTARAN Petugas Pendaftaran 22 12 10
23 13
Kepala Ruangan 1 1
Petugas Rekam Medik 10 1
3 REKAM MEDIK 7
Administrasi Rekam 8
11
Medik 3

Kepala Ruangan 1 1
4 VERIFIKASI Petugas Verifikasi 6 7 5
2
8 6

Koordinato Divisi 1 1
5 IT Staf Divisi IT 8 7 5
2
8 6

PROGRAM DAN Staf Progkeu S1 7 6


6 8
KEUANGAN Staf Progkeu D3 3 2 2
10 8

7 UMUM Staf Tata Usaha 6 6 4


2

Analis Kepegawaian 2 2 1
Pranata Komputer 2 2 1
8 PERSONIL 2
Pengolah Data
2
Kepegawaian 2 2
6 4

INFORMASI DAN
10 Staf Humas 2 3 1 2
HUMAS

101
BAB VII
PENUTUP

Demikian Pedoman Pengorganisasian Rumah sakit ini ini disusun sebagai


landasan dan acuan tata kelola RSUD dr.Achmad Diponegoro guna
mewujudkan dan tata kelola klinis yang baik.

102

Anda mungkin juga menyukai