Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN REFLEKSI KASUS

DI RUANG PDP/PDW RSUD ULIN BANJARASIN


STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

OLEH :
RIA ASIHAI
NIM : 1614901210786

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN 2017

1
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN REFLEKSI KASUS DI RUANG PDP/PDW


RSUD ULIN BANJARMASIN

Nama : Ria Asihai

NPM : 1614901210786

Program Studi : S1 Keperawatan Profesi Ners B

Fakultas Keperawatan Dan Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Banjarmasin tahun 2017

Banjarmasin, Oktober 2017

Preceptor Akademik, Preceptor Klinik,

( ) ( )

2
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS

LAPORAN REFLEKSI KASUS

a. Deskripsi kejadian
Pada saat saya berdinas di ruang PDP/PDW RSUD Ulin Banjarmasin, saya
melakukan perawatan luka pada Ny. R (44 tahun) dengan diabetik foot wagner V.
Tampak jari-jari kaki dan telapak kaki sebelah kanan sudah menghitam,
mengeluarkan pus, bau yang tidak enak dan ada belatung yang keluar. Berdasarkan
anamnesa pasien sudah menderita diabetes melitus sejak tahun 2000 dirumah klien
mengkonsumsi metformin 1 tablet tiap pagi yang menurut pasien obat itu didapat
berdasarkan resep dokter. Sebelum dibawa ke RSUD Ulin ±1 bulan klien hanya
merawat luka sendiri dibantu oleh keponakan klien karena awalnya hanya melepuh
pada jari manis kaki kanan, selama di rumah pasien mengalami demam yang naik
turun. Menurut klien dan anaknya, dokter sudah menyarankan untuk dilakukan
tindakan amputasi, tapi keluarga yang lain menyarankan untuk tidak dilakukan
tindakan tersebut.

b. Perasaan saat menghadapi kasus tersebut


Saya sangat merasa kasihan kepada pasien karena kondisi saat itu pasien lemah,
nilai leukosit pada hasil pemeriksaan laboratorium tgl. 15/10/2017 34,8 ribu/ul. Hal
ini menunjukkan terjadi infeksi yang mengarah ke sepsis dan kemungkinan pada
akhirnya akan mengancam nyawa

c. Evaluasi : sisi negative dan positif dari kasus atau kejadian


Negatif :
Keterlambatan pasien dibawa ke saran kesehatan semntara klien tinggal di kota
Banjarmasin, dan ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang terbaik
untuk mengatasi kondisi klien saat ini bisa berakibat buruk pada kondisi pasien.

Positif :
Dengan kasus ini perawat harus lebih memahami dan lebih terampil dalam
memberikan informasi yang jelas tentang kondisi pasien saat ini, apa yang akan

3
dihadapi pasien nantinya bila tidak atau pun dilakukan tindakan

d. Analisis :
a) Mengapa kasus tersebut menarik ?
Karena kasus tersebut sangat sering di jumpai, hanya karena keterbatasan informasi
dan kurangnya kemauan pasien dan keluarga untuk mengikuti saran tenaga
kesehatan.

b) Mengapa bisa terjadi ?


Pada kasus ini hal yang dihadapi adalah keputusan dari keluarga untuk
menentukan pilihan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien, sebagaimana
yang sudah disarankan dan dijelaskan oleh tenaga kesehatan khususnya dokter
dan perawat ruangan.

c) Bagaimana hubungan dengan kompetensi ners ?


Memberikan informasi yang jelas sesuai kondisi pasien dalam fungsi sebagai
pemberi asuhan keperawatan, dengan tetap mengutamakan hak pasien dalam
menentukan pilihan perawatn dan pengobatannya.

d) Analisis yang dapat kita lihat yaitu sebagai perawat kita tetap memberikan
pelayanan sebaik mungkin dan tetap memberi motivasi kepada pasien dan
keluarga dalam menetukan keputusan terbaik untuk kondisi pasien saat dirawat
sehingga pasien yang kita rawat dapat mendapat kepuasaan dari pelayanan
yang kita berikan.

e. Kesimpulan dari kasus tersebut ?


Pada kasus Ny. R dengan diabetik foot wagner V di dapatkan kondisi luka basah,
mengeluarkan pus, tampak jaringan nekrotik pada ke lima jari kaki dan telapak kaki
serta riwayat demam tinggi juga dengan hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan
peningkatan leukosit lebih dari nilai normal. Hal ini menunjukkan infeksi yang
mengarah kepada sepsis dimana kuman masuk kedalam pembuluh darah dan
menyerang ke otak yang pada akhirnya membuat kondisi pasien lebih buruk.
Tindakan amputasi diharapkan dapat membantu memutus infeksi sebelum kondisi
pasien lebih parah.

4
f. Action plan :
Ketika menemukan lagi kasus tersebut, sebagai seorang perawat harus mampu
memberikan informasi yang jelas dan motivasi yang benar untuk membantu
memberikan keputusan tindakan yang benar sesuai kondisi pasien saat dirawat

Anda mungkin juga menyukai