WC mengandung banyak bakteri. Apabila sikat gigi disimpan di dekat WC, bakteri dari
WC dapat menempel ke sikat gigi.
Pastikan sisa-sisa busa pasta gigi sudah tidak menempel di sikat gigi.
Bakteri menyukai tempat lembab. Maka dari itu simpanlah sikat gigi di tempat yang
kering. Pastikan pula sikat gigi dalam keadaan kering sebelum disimpan.
Apabila anda menyimpan sikat gigi tidak dalam keadaan kering, menyimpannya dengan
bagian kepala sikat gigi menghadap ke atas dapat membantu sikat gigi kering.
Sikat gigi merupakan barang yang sangat individual. Meskipun bersaudara, jangan
menggunakan sikat gigi secara bergantian. Hal tersebut dapat memungkinkan terjadinya
infeksi silang dari suatu bakteri atau virus bahkan jamur.
Jangan menyimpan sikat gigi berdekatan dengan sikat gigi orang lain atau keluarga[3]
Ketika sikat gigi disimpan secara berdekatan atau bahkan menempel dengan sikat gigi
lain dapat memungkinkan terjadinya infeksi silang dari suatu bakteri, virus juga jamur.
Setiap sikat gigi yang bersentuhan dengan sikat gigi lain dapat memungkinkan
penyebaran bakteri.
Gantilah sikat gigi setelah sakit gigi
Mengganti sikat gigi dapat mencegah timbulnya sakit gigi berulang karena virus dan
bakteri yang merupakan penyabab sakit gigi bisa berada di sikat gigi.
Gantilah sikat gigi 3-4 bulan sekali karena sikat gigi yang telah lama dipakai bisa
menyimpan bakteri,virus, dan jamur yang dapat menyebabkan sakit gigi.
1. Bubuhkan pasta gigi berfluoride sepanjang bulu sikat gigi untuk dewasa, atau sebesar biji
jagung untuk anak dibawah usia 6 tahun.