Anda di halaman 1dari 5

1.

Kedudukan atau posisi strategis analisis kimia dalam ilmu dan teknologi pangan
dan dalam bidang yang laiinya.
a. Analisis kimia dalam bidang ilmu dan teknologi pangan
1. Membuat pengawet makanan
Pengawetan makanan dengan pengasinan, pengalengan dan
pengasaman memnggunakan prinsip ilmu kimia, untuk mencegah rusaknya
makanan akibat aktifitas enzym maupun pertumbuhan zat mikroba pengurai
makanan.

2. Membuat pemanis buatan


Pemanis buatan seperti guka jangung dibuat dengan reaksi kimia untuk
menggantikan gula biasa yang tidak cocok bagi penderita penyakit seperti
diabetes.

3. Membuat pewarna makanan


Pewarna makanan misalnya untuk kue dan kerupuk menggunakan
senyawa kimia. Pewarna ini dibuat khusus agar dapat dicerna dan tidak
membahayakan manusia.

4. Membuat penambah nutrisi makanan


Makanan ditambahkan nutrisi seperti yodium dan vitamin untuk
membuatnya lebih bergizi dan sehat ketika dikonsumsi.

b. Analisis kimia dalam bidang farmasi


Ilmu Kimia dan cabang-cabangnya memiliki peran penting dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam bidang farmasi, kimia memiliki peran dalam:
1. Membuat obat-obatan
Obat-obatan dibuat dengan menganalisa dampak reaksi suatu senyawa
obat terhadap tubuh manusia. Dalam menyusun suatu formula obat,
dilakukan berbagai uji kimia untuk menguji keefektifan obat dan
megantisipasi dampat negatif atau konter indikasi obat. Obat dapat dibuat
dari senyawa anorganik atau dengan sintesis senyawa kimia yang terdapat
pada makhluk hidup, seperti dalam pembuatan obat herbal.

2. Membuat disinfektan
Dalam farmasi, peralatan kedokteran dan alat untuk menghantarakan
obat ke tubuh seperti infus dan suntik harus steril. Ini untuk mencegah infeksi
oleh mikroorganisme dan mencegah penyebaran penyakit menular. Karena
itu disinfektan sangat penting untuk mensterilkan peralatan ini.

3. Membuat peralatan farmasi


Peralatan farmasi seperti tabung reaksi, pipet, selang dan sebagainya
dibuat dengan reaksi kimia. Peralatan ini umumnya dibuat dari bahan sintetik
seperti polimer.

4. Menganalisa hasil pemeriksaan pasien


Pasien yang akan menerima obat sebelumnya biasanya melakukan
pemeriksaan. Ahli farmasi perlu melakukan pengecekan kondisi tubuh
klpasien secara teliti agar obat yang diberikan tepat. Contohnya adalah kadar
gula dalam darah, kandungan urin, kondisi tulang dan sebagainya

c. Analisis kimia dalam bidang pertanian


1. Membuat pupuk untuk menyuburkan tanah
Ilmu kimia bermanfaat dalam menjaga kesuburan tanah. Dengan adanya
ilmu kimia, kita bisa mengetahui bahwa berkurangnya kesuburan tanah
disebabkan oleh berkurangnya kadar Nitrogen ditanah. Untuk mengatasinya
bisa digunakan penanaman tanaman yang mengikat nitrogen seperti kacang-
kacangan, atau dengan menggunakan pupuk yang mengandung nitrogen
seperti Urea.

2. Membuat pestisida untuk melindungi tanaman


Ilmu kimia juga digunakan untuk melindungi tanaman dari hama seperti
serangga, jamur dan bakteri, dengan membuat pestisida yang sesuai dengan
jenis hama.

d. analisis kimia dalam bidang industri atau pabrik


Penerapan ilmu Kimia di bidang industri, ilmu Kimia seringkali sangat
dibutuhkan. Mesin-mesin di industri membutuhkan logam yang baik dengan
sifat tertentu yang sesuai dengan kondisi dan bahan-bahan yang digunakan.
Seperti semen, kayu, cat, beton, dsb. dihasilkan melalui riset yang
berdasarkan ilmu Kimia. Kain sintetis yang Anda gunakan juga merupakan
hasil penerapan ilmu Kimia.

e. analisis kimia dalam bidang hukum


manfaat di bidang hukum ketika terjadi kejahatan-kejahatan ataupun
pembunuhan, dengan begitu dibutuhkan sample hasil tes DNA yang
menggunakan ilmu kimia.

2. Berikan pengertian, contoh analisi klasik dan modern. Dan berikan kelemahan dan
kelebihannya, dari masing-masing analisa !
 Analisis klasik
Metode klasik (dikenal juga sebagai metode kimia basah) menggunakan
pemisahan seperti pengendapan, ekstraksi, dan distilasi serta analisis kualitatif
berdasarkan warna, bau, atau titik leleh (organoleptis). Analisis kuantitatif klasik
dilakukan dengan menentukan berat atau volum. Metode instrumental
menggunakan suatu peralatan untuk menentukan kuantitas fisik suatu analit
seperti serapan cahaya, fluoresensi, atau konduktivitas. Pemisahan dilakukan
menggunakan metode kromatografi, elektroforesis atau fraksinasi aliran medan.
Metode klasik atau tradisional adalah metode analisis kimia yang mengandung
ciri-ciri berikut :
a. Instrumen yang digunakan masih sederhana, berupa peralatan non-mesin, dan
tidak menggunakan arus listrik
b. Ilmu yang digunakan dalam proses penganalisaan masih berkaitan dengan ilmu-
ilmu perhitungan kimia (stoikiometri).
Contoh metode analisis kimia secara klasik/tradisional :
a. Titrimetri
b. Gravimetri
Kelebihan : Peralatan untuk prosedur klasik murah dan mudah didapat dalam
laboratorium banyak instrumen mahal dan pengguna hanya akan dibenarkan
jika harus dianalisis banyak contoh.
Kelemahan : Waktu pengerjaan lama,jumlah sampel yang diperlukan banyak.
 Analisis modern
Metode modern adalah metode analisis kimia yang mengandung ciri-ciri berikut
:
a. Instrumen yang digunakan sangat kompleks, berupa mesin yang menggunakan
arus listrik sebagai sumber energinya
b. Ilmu yang digunakan dalam proses penganalisaan seringkali berkaitan dengan
ilmu-ilmu fisika atomik, fisika gelombang, dll.
Contoh metode analisis kimia secara modern :
a. Spektrometri
b. Spektroskopi
c. Kromatografi
d. Elektrokimia
Kelebihan : metode modern menawarkn kepekaan yang tinggi (batas reaksinya
kecil), jumlah sampel yang diperlukan sedikit, dan waktu pengerjaannya relatif
cepat karena seperti metode modern (seperti kromatografi), dapat digunakan
dalam kuantitatif dan juga untuk melakukan penggunaan bahan kimia yang ada
dalam sampel.
Kelemahan : Mahal, peralatan susah didapatkan, tidak ada metode modern yang
memberikan keuntungan pada metode konvensional.
3. Analisa modern
a. Spektroskopi
b. Analisa berdasarkan sinar X
Jelaskan bagaimana prosesnya, berikan contoh aplikasi dalam ilmu Teknologi Pangan
!
a. Spektroskopi
Spektroskopi umumnya digunakan dalam kimia fisik dan kimia analisis untuk
mengidentifikasi suatu substansi melalui spektrum yang dipancarkan atau yang
diserap. Alat untuk merekam spektrum disebut spektrometer. Spektroskopi juga
digunakan secara intensif dalam astronomi dan penginderaan jarak jauh. Kebanyakan
teleskop-teleskop besar mempunyai spektrograf yang digunakan untuk mengukur
komposisi kimia dan atribut fisik lainnya dari suatu objek astronomi atau untuk
mengukur kecepatan objek astronomi berdasarkan pergeseran Doppler garis-garis
spektral.

salah satu jenis spektroskopi adalah spektroskopi infra merah (IR). spektroskopi ini
didasarkan pada vibrasi suatu molekul.
Proses pengukuran
Sebagian besar metode spektroskopi dibedakan sebagai atom atau molekul
didasarkan pada apakah atau tidak berlaku untuk atom atau molekul. Seiring dengan
perbedaan itu, mereka dapat diklasifikasikan pada sifat interaksi mereka:
Penyerapan spektroskopi menggunakan kisaran spektrum elektromagnetik di mana
suatu zat menyerap. Ini termasuk spektroskopi serapan atom dan molekul berbagai
teknik, seperti spektroskopi inframerah, ultraviolet-tampak dan microwave.
Emisi spektroskopi menggunakan berbagai spektrum elektromagnetik substansi
memancarkan (memancarkan). Zat Yang pertama harus menyerap energi. Energi ini
bisa dari berbagai sumber, yang menentukan nama emisi berikutnya, seperti
luminescence. luminescence teknik molekuler termasuk spectrofluorimetry.
Hamburan spektroskopi mengukur jumlah cahaya yang menyebarkan substansi pada
panjang gelombang tertentu, sudut insiden, dan sudut polarisasi. Salah satu aplikasi
paling berguna spektroskopi cahaya hamburan Raman spektroskopi.
Contoh aplikasi spektroskopis dalam bidang teknologi pangan adalah pada analisa
kadar protein terlarut (souble protein). Protein terlarut dalam larutan tidak memiliki
warna. Oleh karna itu, larutan ini harus dibuat berwarna agar dapat dianalisa.
Reagent yang bisa digunakan adalah reagent Folin. Saat protein terlarut direaksikan
dengan Folin dalam suasana sedikit basa, ikatan peptida pada protein akan
membentuk senyawa kompleks yang berwarna biru yang dapat dideteksi pada
panjang gelombang sekitar 578 nm. Semakin tinggi intensitas warna biru
menandakan banyaknya senyawa kompleks yang terbentuk yang berarti semakin
besar konsentrasi protein terlarut dalam sampel.
 Analisa berdasarkan sinar X
Ketika X-ray dari frekuensi yang cukup (energi) berinteraksi dengan zat, elektron
cangkang bagian dalam atom yang bersemangat untuk orbital kosong luar, atau
mereka bisa dihapus sepenuhnya, ionisasi atom. Shell "lubang" batin kemudian akan
diisi oleh elektron dari orbital luar. Energi yang tersedia dalam proses de-eksitasi
yang dipancarkan sebagai radiasi (fluoresensi) atau akan menghapus elektron
kurang-terikat lain dari atom (Auger effect). Frekuensi absorpsi atau emisi (energi)
merupakan karakteristik dari atom tertentu. Selain itu, untuk atom tertentu, kecil
frekuensi (energi) variasi yang merupakan ciri khas dari ikatan kimia terjadi. Dengan
alat yang cocok, ini X-ray karakteristik frekuensi atau energi elektron Auger dapat
diukur. Penyerapan sinar-X dan spektroskopi emisi yang digunakan dalam ilmu kimia
dan bahan untuk menentukan komposisi unsur dan ikatan kimia.
X-ray kristalografi adalah proses hamburan; material kristalin scatter sinar-X di sudut
didefinisikan dengan baik. Jika panjang gelombang insiden sinar-X yang diketahui, hal
ini memungkinkan perhitungan jarak antara bidang atom dalam kristal. Intensitas
dari sinar-X yang tersebar memberikan informasi tentang posisi atom dan
memungkinkan pengaturan atom-atom dalam struktur kristal untuk dihitung.
Namun, sinar X-ray maka tidak tersebar sesuai dengan panjang gelombang tersebut,
yang ditetapkan pada nilai tertentu, dan X-ray difraksi dengan demikian bukanlah
sebuah spektroskopi.

Contoh aplikasi analisa berdasarkan sinar X dalam bidang teknologi pangan ialah X-
ray digunkaan untuk mendeteksi makanan yang terkontaminasi dengan benda lain,
seperti tekontaminasi dari butiran logam, serpihan kaca, serat kayu dll. X-ray ini juga
bisa untuk mengecek dari kemasannya yait

Anda mungkin juga menyukai