Anda di halaman 1dari 2

TIR MIARA

135160091
TUGAS PANCASILA

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri
dari dua kata Sanskerta: panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara
bagi seluruh rakyat Indonesia. Pada sila pertama berbunyi “Ketuhanan Yang
Maha Esa” yang maksudnya adalah dalam berbangsa dan bernegara di Indonesia
segala sesuatunya berpedoman pada keyakinan agamanya masing – masing.
Bangsa Indonesia percaya bahwa ada suatu kekuatan lain yang mampu membuat
negara ini berdiri, kekuatan itu bersumber dari Tuhan. Dalam sila pertama
terdapat 7 butir terkait.
Dari 7 butir itu terjadi permasalahan pada butir ke-4 yaitu membina kerukunan
hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa. Hal ini perlahan memudar dari tanah Indonesia, saya berpendapat
demikian karena terbukti dari maraknya kasus kasus keagamaan yang di angkat
menjadi permasalahan pelik yang bahkan bisa menjadi masalah pidana.
1. Sedang marak kasus penistaan agama di Indonesia, yang sebenernya
mungkin tidak ke arah demikian, namun beberapa oknum mengarahkan ke
hal terkait untuk kepentingan pribadi maupun golongan. Hal ini sontak
membuat perpecahan antar umat beragama di Indonesia, yang di
khawatirkan akan menjadi cikal bakal hancurnya NKRI
2. Bom, Pembunuhan, dan kerusuhan berkedok agama. Hal ini membuat rasa
curiga antar umat beragama, sehingga kerukunan mulai sulit tercipta di
Indonesia
Saran yang bisa saya berikan hanyalah, pelajarilah agamamu sebaik mungkin,
karena tidak ada satupun agama yang mengajari pengikutnya untuk berbuat
kerusakan. Berhentilah menjadikan agama sebagai alat politik, karena agama
hanyalah masalah terkait pemeluknya (individu) dengan Tuhannya. Tetap
berprasangka baik kepada setiap insan di bumi indonesia, sehingga ujaran
kebencian akan terhindar. Hargailah setiap perbedaan dalam beragama karena kita
adalah kesatuan NKRI “Bhineka Tunggal Ika”
TIR MIARA
135160091
TUGAS PANCASILA

Butir selanjutnya adalah pada butir ke-7. Tidak memaksakan suatu agama
dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain. Pada
kasusnya banyak sekali di negri ini yang memiliki kepercayaan yang bersumber
dari nenek moyang seperti :
1. Aluk Todolo (Tanah Toraja)
2. Sunda Wiwitan (Banten/ Pasundan)
3. Madrais (Kuningan, Jawa Barat)
4. Buhun (Sunda)
5. Kejawen (Jawa Barat dan Jawa Timur)
6. Parmalim (Sumatra Utara)
7. DLL

Namun agama yang justru di akui adalah agama yang bersumber dari luar,
seperti Islam, Hindu, Budha, Konghucu, Kristen Protestan, dan Kristen Katolik.
Hal ini tidak salah namun alangkah lebih baiknya aliran kepercayaan juga di akui
sehingga masyarakat Indonesia benar benar bebas memilih apapun kepercayaan
yang mereka anut. Contohnya dalam KTP terdapat Kolom agama yang harus di
isi, dan dari pemerintah menganjurkan pengisiannya dengan 6 agama yang telah
di sahkan undang undang, seakan aliran kepercayaan tidak di akui keberadaannya.
Maka tindakan yang dapat kita ambil adalah mungkin menghilangkan kolom
agama pada pendataan atau mengesahkan aliran kepercayaan menjadi sebuah
agama walaupun hanya di anut oleh sebagian kaum minoritas di suatu daerah
tertentu saja.

Anda mungkin juga menyukai