PEMBERSIHAN SORTASI
Kelompok 1:
1. Chairunnisa Rahmaniar (05021281621027)
2. Christian Hadinata Siahaan (05021381621056)
3. Efry Bayu Putra (05021381621072)
4. Erdi Cahyo Nugroho (05021381621067)
5. Irfan Afandi (05021381621062)
6. Muhammad Afriansyah (05021381621052)
2018
Universitas Sriwijaya
BAB 1
PENDAHULUAN
Universitas Sriwijaya
otomatis. Misalnya, pada proses produksi nenas dalam kaleng di mana proses
pengupasan nenas dilakukan dengan menggunakan mesin pengupas otomatis
maka perlu dilakukan sortasi sehingga hanya nenas yang berukuran tertentu saja
yang bisa dilakukan pengupasan dengan baik. Nenas yang berukuran kecil tidak
akan bisa dilakukan proses pengupasan otomatis sehingga perlu dipisahkan, untuk
kemudian bisa digunakan untuk proses produksi jus, atau produk lainnya. Di
samping untuk persyaratan kinerja mesin; sortasi juga diperlukan untuk
memperoleh keseragaman mutu yang lebih baik, terutama dalam hubungannya
dengan keseragaman proses (misalnya proses pemanasan, pendinginan),
pengendalian pengisian (pengendalian filled weights), dan daya tarik tampilan
yang lebih baik.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui proses
pembersihan dan sortasi pada pengolahan hasil pertanian.
Universitas Sriwijaya
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pembersihan
Pembersihan merupakan proses yang dapat dikatakan sederhana tetapi
mampu memberikan dampak dan manfaat yang sangat besar bagi mutu dari suatu
produk bahan hasil pertanian. Pembersihan merupakan suatu proses membuang
benda asing atau bahan yang tidak sejenis dari suatu produk bahan hasil pertanian.
Dilihat dari definisinya, maka dapat disimpulkan tujuan dari proses pembersihan
ini adalah menghilangkan kotoran atau bahan yang tidak dikehendaki yang
menempel atau terbawa pada hasil pertanian setelah bahan tersebut dipanen
(Agrohort, 2014).
Kotoran atau benda asing yang dapat menempel di permukaan kulit suatu
produk bahan hasil pertanian dapat berupa logam (besi), mineral (tanah, minyak,
batu), tanaman (daun, biji, kulit), binatang (rambut atau bulu, tulang, darah, larva,
serangga), zat kimia (pupuk, pestisida, herbisida). Berdasarkan prosedurnya
pembersihan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaituDry Cleaning dan Wet
Cleaning.
Universitas Sriwijaya
- Memiliki kadar air rendah pada biji-bijian dan kacang-kacangan
- Lebih murah dan mudah dibandingkan dengan wet cleaning.
b. Kerugian
Kerugian dari prosedur pembersihan cara kering adalah memerlukan biaya
tambahan untuk mencegah debu dan kontaminasi ulang
Keuntungandankerugiandariprosedurpembersihandengancarakeringadalahse
bagaiberikut.
a. Keuntungan
Keuntungan dari prosedur pembersihan cara basah adalah sebagai berikut.
- lebih efektif dibandingkan dry cleaning dalam menghilangkan kotoran
Universitas Sriwijaya
- mampu mengurangi risiko kerusakan produk
- dapat dikombinasikan dengan berbagai jenis zat pembersih
- lebih fleksibel dalam pengoperasiannya.
b. Kerugian
Kerugiandariprosedurpembersihancarabasahadalahsebagiberikut.
- Penggunaan air hangat dapat menghasilkan limbah cair dalam jumlah besar
- Unit instalasi pengolahan limbah cair memerlukan biaya tambahan.
(Oktapiani, 2015)
Universitas Sriwijaya
BAB 3
PEMBAHASAN
Universitas Sriwijaya
pasar lokal dalam negeri maupun manca negara. Maka sortasi adalah pemisahan
bahan yang sudah dibersihkan ke dalam berbagai fraksi mutu berdasarkan
karakteristik: Fisik (kadar air, bentuk, ukuran, bobot jenis, tekstur, warna, benda
asing/kotoran); Kimia (komposisi bahan, bau dan rasa tengik) dan Biologis (jenis
dan jumlah kerusakan oleh serangga, jumlah mikroba dan daya tumbuh khususnya
pada bahan pertanian berbentuk bijian).
Universitas Sriwijaya
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Sriwijaya
LAMPIRAN
Universitas Sriwijaya