PENDAHULUAN
Kerajinan perak merupakan salah satu bagian dari seni rupa sudah sejak
lama berkembang di Bali, dimana pada masa lalu seni kerajinan ini diperuntukkan
motif hias yang mengandung nilai simbolis, dan juga nilai estetis. Beberapa jenis
perlengkapan upacara agama Hindu adalah sejenis kendi, guci, penastaan, genta,
sibuh, canting, saab, dulang, bokor dan sebagainya. Sementara itu, berbagai jenis
pengabdian, baik untuk kepentingan spiritual maupun sosial (Lodra, 2002 : 48).
Keberadaan kerajinan perak Bali seperti sekarang ini tidak terlepas dari
sangat berpengaruh terhadap perkembangan kerajinan perak Bali, hal ini bisa
dilihat dari aspek bentuk, jenis, fungsi, maupun maknanya bagi masyarakat.
Kerajinan perak Bali memperlihatkan bentuk dan jenisnya yang sangat beragam,
dengan makna tidak hanya simbolis, akan tetapi juga makna estetis, ekonomis dan