Anda di halaman 1dari 2

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

BOKS A
ANALISIS KLASSEN TYPOLOGY KABUPATEN/KOTA
DI PROVINSI BALI

Alat analisis Klassen Typology (Tipologi Klassen) digunakan untuk mengetahui gambaran
tentang pola dan struktur pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah. Tipologi Klassen pada
dasarnya membagi daerah berdasarkan dua indikator utama, yaitu pertumbuhan ekonomi daerah dan
pendapatan per kapita daerah. Melalui analisis ini diperoleh empat karateristik pola dan struktur
pertumbuhan ekonomi yang berbeda, yaitu: daerah cepat-maju dan cepat-tumbuh (high growth and
high income), daerah maju tapi tertekan (high income but low growth), daerah berkembang cepat
(high growth but income), dan daerah relatif tertinggal (low growth and low income) (Kuncoro dan
Aswandi, 2002: 27-45) dan (Radianto, 2003: 479-499).
Kriteria yang digunakan untuk membagi daerah kabupaten/kota dalam penelitian kali ini
adalah sebagai berikut: (1) daerah cepat-maju dan cepat-tumbuh, daerah yang memiliki tingkat
pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita yang lebih tinggi dibanding rata-rata Provinsi Bali;
(2) daerah maju tapi tertekan, daerah yang memiliki pendapatan per kapita lebih tinggi, tetapi tingkat
pertumbuhan ekonominya lebih rendah dibanding rata-rata Provinsi Bali; (3) daerah berkembang
cepat, daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan tinggi, tetapi tingkat pendapatan per kapita lebih
rendah dibanding rata-rata Provinsi Bali; (4) daerah relatif tertinggal adalah daerah yang memiliki
tingkat pertumbuhan ekonomi dan pendapat per kapita yang lebih rendah dibanding rata-rata
Provinsi Bali. Dikatakan “tinggi” apabila indikator di suatu kabupaten/kota lebih tinggi dibandingkan
rata-rata seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali dan digolongkan “rendah” apabila indikator di suatu
kabupaten/kota lebih rendah dibandingkan rata-rata seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali.
Perkembangan PDRB per kapita dan pertumbuhan PDRB untuk tiap kabupaten/kota dalam kurun
waktu tahun 1999-2005, beserta rata-ratanya untuk seluruh kabupaten/kota Provinsi Bali, dapat
dilihat pada Tabel 1 dan 2.

Tabel 1. PDRB Per Kapita Harga Konstan 1993 Tanpa Migas


Kab/Kota di Provinsi Bali, 1999-2005
KAB/KOTA 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Rata-Rata
Jembrana 2.186.841 2.246.027 2.289.975 2.320.124 2.263.946 2.365.492 2.473.958 2.306.623
Buleleng 1.643.637 1.690.005 1.727.566 1.770.770 1.716.504 1.800.819 1.900.803 1.750.020
Bangli 1.854.570 1.893.522 1.923.955 1.956.165 1.910.302 1.972.883 2.046.227 1.936.803
Tabanan 2.237.399 1.953.975 1.987.170 2.020.044 1.979.765 2.064.872 2.180.800 2.060.575
Gianyar 2.188.584 2.276.993 2.344.959 2.392.143 2.380.492 2.471.462 2.576.862 2.375.928
Badung 5.307.016 5.436.382 5.591.291 5.681.923 5.116.420 5.307.732 5.486.493 5.418.179
Karangasem 1.471.768 1.501.345 1.523.449 1.550.455 1.481.485 1.543.580 1.620.028 1.527.444
Klungkung 2.339.888 2.391.679 2.450.910 2.499.592 2.480.254 2.601.124 2.727.837 2.498.754
Denpasar 2.829.375 2.852.150 2.871.953 2.890.637 3.276.079 3.365.660 3.465.503 3.078.765
Bali 2.370.351 2.332.750 2.453.287 2.492.313 2.472.456 2.549.153 2.649.792 2.474.300
Sumber: BPS Bali, Produk Domestik Regional Bruto Kab/Kota di Provinsi Bali Menurut
Lapangan Usaha, beberapa terbitan (diolah).

49
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Tabel 2. Pertumbuhan PDRB Harga Konstan 1993 Tanpa Migas


Kab/Kota di Provinsi Bali, 1999-2005 (%)
KAB/KOTA 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Rata-Rata
Jembrana 0,90 3,48 3,36 2,59 3,88 4,86 4,95 3,43
Buleleng 1,08 3,54 3,72 3,60 3,89 4,96 5,59 3,77
Bangli 0,46 2,43 3,27 3,08 3,36 3,97 4,40 2,99
Tabanan 0,58 2,49 3,30 2,99 3,22 4,78 6,09 3,35
Gianyar 1,76 4,70 4,51 3,68 3,58 5,18 5,61 4,14
Badung 0,57 4,91 5,30 3,67 2,78 5,93 5,54 4,10
Karangasem 0,71 2,47 2,83 2,97 3,30 4,40 5,15 3,12
Klungkung 0,89 2,48 4,40 3,10 3,46 4,89 4,88 3,44
Denpasar 1,42 3,05 3,79 2,89 3,54 5,50 5,71 3,70
Bali 0,67 -0,57 7,15 3,15 3,65 4,16 5,01 3,32
Sumber: BPS Bali, Produk Domestik Regional Bruto Kab/Kota di Provinsi Bali Menurut
Lapangan Usaha, beberapa terbitan (diolah).

Berdasarkan data pada kedua tabel di atas, kita dapat membagi kabupaten/kota di Provinsi
Bali menjadi 4 klasifikasi sesuai dengan Tipologi Klassen (lihat Tabel 3). Kabupaten Badung,
Kabupaten Klungkung dan Kota Denpasar termasuk dalam klasifikasi daerah cepat maju dan cepat
tumbuh. Empat daerah lainnya masuk dalam klasifikasi daerah berkembang cepat, masing-masing
Kabupaten Jembrana, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Tabanan, dan Kabupaten Gianyar.
Sedangkan, dua daerah lainnya masuk dalam klasifikasi daerah relatif tertinggal, yaitu Kabupaten
Bangli dan Kabupaten Karangasem. Sementara itu, dari keempat klasifikasi tersebut di atas tidak ada
satupun kabupaten/kota yang termasuk dalam kategori daerah maju tapi tertekan. Hal ini
menunjukkan bahwa tidak satupun kabupaten/kota yang memiliki pendapatan per kapita lebih tinggi,
tetapi tingkat pertumbuhan ekonominya lebih rendah dibanding rata-rata Provinsi Bali.

Tabel 3. Klasifikasi Kab/Kota Provinsi Bali Menurut Tipologi Klassen, 1999-2005

Y1>y Y1<y
Laju PDRB Perkapita (y)
Pertumbuhan (r)
r1>r Daerah cepat maju Daerah Berkembang
dan cepat tumbuh Cepat
- Badung - Jembrana
- Klungkung - Buleleng
- Denpasar - Tabanan
- Gianyar
r1<r Daerah Maju Tapi Daerah Relatif
Tertekan Tertinggal
- Bangli
- Karangasem

50

Anda mungkin juga menyukai