A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan kajian & analisa dari beberapa survei yang dilakukan, angka kesakitan
diare pada semua golongan umur pada saat ini adalah 280/1000 penduduk. Pada
golongan Balita episode diare adalah 1,5 kali per tahun. Angka kematian diare yang
didapat dari Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT 1995) bila diproyeksikan pada
penduduk Indonesia, setiap tahunnya terdapat 112.000 kematian pada semua golongan
umur (54/100.000 pendududk) pada balita terjadi 55.000 kematian (2,5 per 1000 balita).
Secara global ada dua tujuan pokok program P2 Diare, yaitu mencegah kematian
karena diare dan mencegah agar tidak sakit diare. Upaya pencegahan yang efektif melalui
peningkatan kegiatan komunikasi Informasi Edukasi (KIE) serta menggerakkan peran
serta masyarakat secara aktif. Sebagai sasaran utama KIE adalah masyarakat,
terutama ibu yang mempunyai balita agar dapat melaksanakan tatalaksana diare dengan
benar dan kegiatan pencegahan yang efektif.
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 20 menit tentang perawatan diare pada anak,
peserta penyuluhan dapat mengerti dan melaksanakan hidup sehat melalui pendekatan
Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) sehingga kesakitan dan kematian diare
dapat dicegah.
D. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
E. MEDIA
1. Leaflet
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
G.KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Satuan pengajar sudah siap satu hari sebelum dilaksanakannya kegiatan
b. Alat dan tempat siap sebelum kegiatan dilaksanakan.
c. Penyuluh sudah siap sebelum kegiatan dilaksanakan.
2. Evaluasi Proses
a. Alat dan tempat bisa digunakan sesuai rencana.
b. Peserta mau atau bersedia untuk melakukan kegiatan yang telah direncanakan.
3. Evaluasi Hasil
a. 75% peserta dapat menjelaskan pengertian diare
b. 75% peserta dapat menjelaskan penyebab diare
c. 75% peserta dapat menyebutkan tanda dan gejala diare
d. 75% peserta dapat menjelaskan penularan diare
e. 75% peserta dapat menjelaskan pencegahan diare
f. 75% peserta dapat menyebutkan penanganan diare