Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
METODOLOGI PENELITIAN
Metode adalah cara yang teratur dan terpikir dengan baik untuk mencapai maksud (dalam
ilmu pengetahuan, dan sebagainya), cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu
kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditentukan (Djajasudarma, 1993:1)
Oleh karena itu, dalam menjaring dan mendekripsikan gaya bahasa yang terdapat pada cerita
Gu Xiang karya Lu xun, penulis menggunakan acuan gaya bahasa yang ditulis oleh Huang Borong
dan Liao Xudong, yaitu: Bi Yu ( 比喻 ), Bi Ni ( 比拟 ), Jie Dai ( 借代), Kua Zhang ( 夸张 ), Pai Bi (
排比 ), Fan Fu ( 反复 ), Fan Wen ( 反问 ), Dui Bi ( 对比 ) yang terdapat dalam buku“现代汉语“
(Xiandai Hanyu ). Hal ini dilakukan agar dalam penyaringan data pendekripsian dapat dilakukan
secara objektif atau apa adanya, sebagaimana prinsip metode deskriptif kualitatif.
Data dapat diartikan sebagai bahan mentah yang didapatkan peneliti dari penelitiannya, bisa
berupa fakta maupun keterangan yang dapatr digunakan sebagai dasar analisis. Data dapat berfungsi
sebagai bukti dan petunjuk tentang adanya sesuatu.
Sumber data adalah sesuatu yang menjadi sumber untuk memperoleh sebuah data. Dalam
peneltian ini peneliti menggunakan sumber data berupa cerita karya Lu xun dengan ciri-ciri sebagai
berikut:
Pengarang : LuXun
Untuk menjawab masalah penelitian yang dirumuskan pada Bab I, peneliti melaksanakan
penelitian dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
2. Pengumpulan data berupa buku, artikel, jurnal, dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan
judul.
4. Menganalisis dan mengindentikasikan kalimat yang merupakan penelitian ini yang mengandung
gaya bahasa pada cerita Gu Xiang karya Lu Xun.
1. Mengendalikan data secara sistematis dan sesuai dengan perumusan masalah. Berdasarkan teknik
pengumpulan data yang dipergunakan, data dianalisis secara kualitatif, selanjutnya dideskripsikan
berdasarkan gaya bahasa yang dijadikan acuan penelitian.
2. Mereduksi dan mengaitkan data tertulis berupa gaya bahasa yang ditemukan dalam kartu data.
Selanjutnya, untuk memperkuat analisis senantiasa dikutip gaya bahasa sesuai dengan yang dianalisis,
misalnya gaya bahasa Biyu dan berapa banyak ditemukan dalam cerita tersebut.
3. Mengadakan pemeriksaan keabsahan gaya bahasa yang dianalisis sebagai hasil penelitian.