Modul 3 Tentang Positif Dan Negatif
Modul 3 Tentang Positif Dan Negatif
Komponen darah
Plasma darah memiliki warna jernih kekuningan. Plasma darah sebagian besar terdiri
atas 92% air, 0,9 mineral (NaCl, fosfor, magnesium), besi) 0,1% bahan organik (sepert
glukosa, lemak, enzim, dan antgen). Pada protein plasma darah juga terdiri atas
albumin, fibrinogen, dan globulin. Zat-zat lain yang juga larut dalam plasma darah,
antara lain sari makanan, mineal, hormon, antbodi, dan zat sisa
1.Fibrinogen
Bagian plasma darah yang tdak bisa mengumpal, berwarna kekuningan, berupa
cairan tanpa fibrinogen. Serum akan berubah menjadi keruh setelah kita selesai
makan, karena bagian darah yang membawa sari-sari makanan adalah serum
Fungsi :
-Eritrosit
6. Saat dalam rahim ibu, eritrosit dibentuk dalam hat dan limpa. Setelah dilahirkan,
eritrosit dibentuk disumsum tulang, misal di tulang dada, tulang lengan atas, tulang
kaki atas, dantulang pinggul.
7. Umur eritrositsekitar 120 hari. Setelah mat akan dirombakdi hat menjadi bilirubin
dan biliverdin (zat warna empedu). Zat besi hasil perombakan tersebut kemudian
dikirim ke hat dan limpa untuk digunakan membentuk eritrosit baru.
- Leukosit
Sifat sifat
Terbagi atas 2 :
1. Granulosit
sebagai garis pertahanan tubuh terhadap zat asing terutama terhadap bakteri.
Bersifat fagosit dan dapat masuk ke dalam jaringan yang terinfeksi. Sirkulasi
neutrofil dalam darah yaitu sekitar 10 jam dan dapat hidup selama 1-4 hari pada
saat berada dalam jaringan ekstravaskuler.terbagi 2 yaitu neutrofil batang dan
neutrofil segmen
b. Eosinofil (granula merah terang)
2. Agranulosit
bagian dari sel darah puth dimana mempunyai int sel satu lobus dan sitoplasmanya
tdak bergranula.
a.Monosit
Jumlah monosit kira-kira 3-8% dari total jumlah leukosit. Monosit memiliki dua fungsi
yaitu sebagai fagosit mikroorganisme (khusunya jamur dan bakteri) serta berperan
dalam reaksi imun
b.Limfosit
-Limfosit B : Matang pada sumsum tulang dan . Limfosit B berasal dari sel stem di
dalam sumsum tulang dan tumbuh menjadi sel plasma, yang menghasilkan antbodi.
-Limfosit T : Limfosit T terbentuk jika sel stem dari sumsum tulang pindah ke kelenjar
thymus yang akan mengalami pembelahan dan pematangan. Di dalam kelenjar
thymus, limfosit T belajar membedakan mana benda asing dan mana bukan benda
asing. Limfosit T dewasa meninggalkan kelenjar thymus dan masuk ke dalam
pembuluh getah bening dan berfungsi sebagai bagian dari sistem pengawasan
kekebalan .
Dalam setap mililiter darah terdapat keping darah sekitar 200.000-400.000 butr.
Pada janin dan bayi proses ini berlangsungdi limfa dan sumsum tulang, tetapi pada orang
dewasa terbatas hanya pada sumsum tulang.(Dorland, Edisi 31)
• Early embryo: yolk sac (kantung kuning telur )
• Trimester 2: tu. hat, juga limpa dan kelenjar limfe
• Bulan terakhir dan setelah lahir: sumsum tulang
• Semua tulang sampai 5 tahun
• Tulang panjang, tu. humerus dan tbia proksimal, hanya sampai 20 tahun
• Lewat 20 tahun, produksi di sumsum tulang membranosa: spt vertebra,
sternum, iga, ilium
• Keefektfan menurun dengan penuaan.
Regulasi produksi
3.Hematopoesis
Asal dari “pluripotental hematopoietc stem cell” atau PHSC, yang berkembang
menjadi:
CFU-S
• Eritropoesis
Proeritroblast
• Hb dari sedikit sampai mencapai 34%, int megecil, lalu diserap atau dibuang,
retkulum endoplasma diserap kembali
Retkulosit
Eritrosit
proliferasi dan maturasi sel darah merah diatur oleh sitokin termasuk eritropoietn
sebagai faktor yang terpentng dalam mekanisme ini. bila terjadi hipoksia, nefron
ginjal akan merespon dengan memproduksi eritropoietn. eritropoietn (EPO)
merupakan suatu hormon glikoprotein dengan berat moleku 30-39 kD yang akan
terikat pada reseptor spesifik progenitor sel darah merah yang selanjutnya memberi
sinyal merangsang proliferasi dan diferensiasi. Sebaliknya bila terjadi peningkatan
volume sel darah merah di atas normal misalnya oleh karena transfusi, aktvitas
eritropoietn di sumsum tulang akan berkurang
• Trombopiesis
5.Mekanisme hemoostasis
• Vasokonstriksi
– Reflex saraf
– Spasme miogenik setempat
– Faktor humoral setempat yang berasal dari jaringan yang rusak dan trombosit
• Bekuan mulai terbentuk dalam waktu 15-30 detk bila trauma hebat, 1-2 menit pada
trauma kecil
• Dalam waktu 3-6 menit seluruh ujung pembuluh darah yang terbuka atau rusak akan
berisi bekuan darah
• Setelah 20 menit sampai 1 jam bekuan akan mengalami retraksi sehingga menutup
tempat luka
6.Golongan darah
Fungsi → Transfusi
> Forensik
Dasar :
Ab – dalam serum
Gol B : ant-A
• Anemia defisiensi besi : Terjadi pada wanita usia subur : menstruasi dan peningkatan
kebutuhan besi pada masa kehamilan. Penyebab : Asupan besi yang tdak cukup,
gangguan absorbsi, pendarahan pada saluran cerna
• Penyakit sel sabit : Karena kelainan struktur hemoglobin. Pada anak berumur
dibawah 2 tahun
• Polisitemia : Banyak sel darah merah hingga meningkatkan viskositas dan volum
darah.
• Diskrasia sel plasma : penyakit mieloma multpel berasal dari sumsum tulang