Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ELEKTRONIKA DASAR

Nama: Bimo Satyo Agomo


NPM : 03.2015.1.01760

Rangkaian Percobaan :
Berikut ini merupakan gambar rangkaian yang akan dianalisa :

480Ω
4

Ini terputus
Hasil Pengukuran Komponen

Gambar 1 Power supply baterai terhitung 9,8 – 10 volt

Gambar 2 R1 sebesar 100k Ohm


Gambar 3 R3 sebesar 480 Ohm
Analisa percobaan
Analisa percobaan diambil dari 2 titik yang berbeda yaitu titik A dan B
dimana masing- masing titik diambil dua buah sampel yaitu pada saat kondisi ada
cahaya dan kondisi tidak ada cahaya. Berikut ini adalah tempat analisa titik A dan
titik B.

480Ω
4
Gambar 4 Nilai tegangan pada titik A sebesar 0,65 volt saat tidak ada cahaya

Gambar 5 Nilai tegangan pada titik B sebesar 5,4 volt saat tidak ada cahaya
Gambar 6 Nilai tegangan pada titik A sebesar 0,046 volt saat ada cahaya

Gambar 7 Nilai tegangan pada titik B sebesar 7,6 volt saat ada cahaya
Gambar 8 Nilai resistansi LDR 500k Ohm saat tidak ada cahaya

Gambar 9 Nilai resistansi LDR 15 Ohm saat ada cahaya


Tabel 1 Hasil Analisa Tegangan
Saat tidak ada cahaya
A 0,65 volt
B 5,4 volt
Saat ada cahaya
A 0,046 volt
B 7,6 volt

Tabel 2 Hasil Analisa LDR

Saat tidak ada cahaya 500k Ohm


Saat ada cahaya 15 Ohm

Kesimpulan :
Prinsip kerja dari sensor cahaya adalah ketika ada cahaya, resistansi dari
LDR (Light Dependent Resistor) akan turun dan ketika intensitas cahaya sedikit
atau turun maka resistansi akan naik dan indikator LED akan menyala. Tingkat
kepekaan LDR dapat diatur dengan menggunakan potensiometer yang terhubung
dengan emitter
Emitter pada transistor berfungsi sebagai tempat berkumpulnya elektron
sebelum dialirkan ke kolektor dan basis. Kemudian basis pada transistor akan
mengatur jalannya arus elektron dari emitor ke kolektor sehingga mempengaruhi
kerja dan fungsi dari transistor tersebut. Setelah itu elektron yang telah
dikumpulkan tadi dialirkan ke kolektor yang terhubung ke LED, sehingga LED
dapat menyala.

Anda mungkin juga menyukai