Jakarta 1
Jakarta 1
Oksigen set
2. Nebulizer set
6. Bengkok
7. Tisu
Petugas : 1 orang
1. Monitor vital sign sebelum dan sesudah pengobatan khususnya pada klien yang menggunakan
bronkodilator.
3. Atur posisi klien senyaman mungkin paling sering dalam posisi semifowler, jaga privasi.
5. Nebulizer diisi obat (sesuai program pengobatan) dan cairan normal salin ± 4-6cc.
6. Hidupkan nebulizer kemudian hubungkan nebulizer dan selangnya ke flow meter oksigen dan
set aliran pada 4-5 liter/menit, atau ke kompresor udara.
8. Minta klien untuk mengambil nafas dalam melalui mouth piece, tahan nafas beberapa saat
kemudian buang nafas melalui hidung.
10. Minta klien untuk bernafas perlahan-lahan dan dalam setelah seluruh obat diuapkan.
11. Selesai tindakan, anjurkan klien untuk batuk setelah tarik nafas dalam beberapa kali (teknik
batuk efektif).
12. Klien dirapikan.
1. Perlakukan klien secara hati-hati. Saat awal tindakan klien perlu didampingi sampai terlihat
tenang.
1. Ultrasound (US)
Indikasi
Kontra indikasi
Jaringan yang lembut (mata, ovarium, testis, otak), jaringan yang baru sembuh,
jaringan/granulasi baru, kehamilan, pada daerah yang sirkulasi darahnya tidak adekuat, tanda-
tanda keganasan, infeksi bakteri spesifik.
Teknik Aplikasi US : Sebelum terapi : lakukan assesment, tes sensibilitas, lokalisasi daerah
terapi, tentukan metode (langsung/tidak langsung), beri penjelasan kepada pasien. Persiapan alat
: Persiapan pasien Penatalaksanaan US: Berikan gel pada daerah yang akan diterapi, Ratakan gel
dgn tranduser, nyalakan alat, Timer ditentukan dari = luas area dibagi dengan luas ERA,
Intensitas ditentukan oleh aktifitas patologi :
1. Microwave Diathermy(MWD)
Terapi panas menggunakan gelombang mikro dalam bentuk radiasi elektromagnetik yg akan
dikonversi dalam bentuk frekuensi 2456 MHz dan 915 MHz dengan panjang gelombang 12,25
arus yang dipakai adalah arus rumah 50 HZ, penentrasi hanya 3 cm.
Indikasi
Selektif pemanasan otot (jaringan kolagen), spasme otot (efektif untuk sendi Inter Phalangeal,
Metacarpal Phalangeal dan pergelangan tangan, Rheumathoid Arthritis dan Osteoarthrosis),
kelainan saraf perifer (neuralgia neuritis)
Kontra indikasi
Adanya logam, gangguan pembuluh darah, pakaian yang menyerap keringat, jaringan yang
banyak cairan, gangguan sensibilitas, neuropathi (timbul gangguan sensibilitas dan diabetes
melitus), infeksi akut, transqualizer (alat pada pasien dengan gangguan kesadaran), kehamilan,
saat menstruasi.
Terjadinya perubahan panas yang sifatnya lokal jaringan yang meningkatkan metabolisme
jaringan lokal, meningkatkan vasomotion sehingga timbul homeostatik lokal yang akhirnya
menimbulkan vasodilatasi. Perubahan panas secara general yang menaikkan temperatur pada
daerah lokal.
Teknik aplikasi MWD: Persiapan alat, tes alat, pre pemanasan 5-10 menit, jarak <10cm dari
kulit, persiapan pasien : bebaskan dari pakaian dan logam, posisikan pasien senyaman mungkin,
tes sensibilitas, jarak 5-10 cm, durasi 20-30 menit. alat 2456MHz, frekuensi terapi 3-5 x/minggu,
intensitas 50-100 watt (toleransi pasien), dosis intensitas ditentukan oleh aktualitas patologi
(aktualitas rendah : thermal, aktualitas sedang : subthermal, aktualitas tinggi : a thermal)
1. Hot Packs
Hot pack ini dapat menurunkan nyeri yang disebabkan oleh ketegangan atau kekakuan otot. Hot
pack juga menyebabkan vasodilatasi/pelebaran pembuluh darah vena yang dapat meningkatkan
sirkulasi darah pada daerah tersebut. Pasien dengan ketegangan dan kekakuan otot atau arthritis
sering mendapatkan manfaat dengan penggunaan hot pack Fisioterapis membalutkan hot pack
basah kemudian membalutnya lagi dengan beberapa lapis handuk kemudian meletakkannya ke
daerah yang membutukan perawatan. Panas yang dihasilkan oleh hot pack mempunyai beberapa
manfaat yang penting. Hot pack ini merelaksasikan otot yang kaku sehingga dampaknya jaringan
otot tersebut menjadi relaks.
1. Cold Packs
Cold Packsdigunakan fisioterapi untuk merawat daerah yang nyeri dan peradangan. Cold pack
dibalutkan pada handuk yang basah dan diletakkan langsung pada daerah yang membutuhkan
perawatan. Efek dingin dari cold pack disalurkan ke kulit, otot dan jaringan tubuh pasien
menurunkan peradangan pada daerah tersebut. Dan dengan menurunnya peradangan maka nyeri
dan bengkak berkurang.