Anda di halaman 1dari 3

Nama : Feryan Adi Anggana Hari/Tanggal : Selasa/10 Oktober 2017

NIM : 165090707111028 Asisten : M. Luthfan Fajri


TM : Patahan/Sesar/Fault

Patahan atau sesar merupkan suatu deformasi atau perubahan bentuk yang berupa
rekahan (ruptures) atau zona rekahan pada batuan yang menunjukkan adanya pergeseran bidang
sehingga menyebabkan perpindahan antara bagian-bagian yang saling berhadapan dengan arah
yang sejajar dengan arah bidang patahan. Pergerseran sesar ini dapat dibedakan menjadi dua
yaitu sesar rotasi atau pergeseran secara terputar dan sesar translasi yaitu pergeseran yang terjadi
sepanjang garis lurus. (Balfas, Muhammad D, 2014)
Dalam ilmu geologi mengenai sesar terdapat beberapa istilah yang digunakan diantaranya
adalah sebagai berikut : (Balfas, Muhammad D, 2014)
1. Fault Plane : adalah bidang rekahan dimana terjadi pergeseran antara blok-blog
yang saling berhadapan.
2. Hanging Wall : merupakan blok patahan yang berada dibagian atas bidang
patahan atau blok yang terletak (relative) diatas blok yang lain.
3. Foot Wall : blok yang terlatak di bagian bawah bidang bawahan dan terletak
relative dibawah hanging wall.
4. Slip : pergeseran relative patahan
5. Net-slip : pergeseran total patahan.
6. Strike-slip : net-slip yang diukur parallel dengan arah strike.
7. Dip-slip : komponen net-slip yang diukur parallel dengan dip.
Sedangkan dalam pembagian klasifikasi mengenai patahan terdapat beberapa klasifikasi
yang dapat ditemui diantaranya adalah sebagai berikut. : (Balfas, Muhammad D, 2014)
A. Klasifikasi geometris
a) Berdasarkan rake dari net slip.
a. strike slip fault (rake=0º) atau net slip searah dengan strike patahan
b. diagonal slip fault (0 º < rake <90 span="span"> atau net slip searah dip patahan.
c. dip slip fault (rake=90º)
b) Berdasarkan kedudukan relatif bidang sesar terhadap bidang perlapisan atau struktur
regional
a. strike fault (jurus sesar sejajar jurus lapisan)
b. bedding fault (sesar sejajar lapisan)
c. dip fault (jurus sesar tegak lurus jurus lapisan)
d. oblique / diagonal fault (menyudut terhadap jurus lapisan)
e. longitudinal fault (sejajar struktur regional)
f. transversal fault (menyudut struktur regional)
c) Berdasarkan besar sudut bidang sesar
a. high angle fault (lebih dari 45o)
b. low angle fault (kurang dari 45o)
d) Berdasarkan pergerakan semu
a. normal fault (sesar turun)
b. reverse fault (sesar naik)
e) Berdasarkan pola sesar
a. paralel fault (sesar saling sejajar)
b. en chelon fault (sesar saling overlap dan sejajar)
c. peripheral fault (sesar melingkar dan konsentris)
d. radial fault (sesar menyebar dari satu pusat)
B. Klasifikasi genetis
1) Berdasarkan pergerakan relatif dibedakan menjadi :
a. Sesar naik (thrust fault) adalah patahan yang hanging wall nya bergerak aktif ke atas
foot wall. Umumnya memiliki bidang patahan dengan kemiringan <45°
b. Sesar normal adalah patahan yang hanging wall nya bergerak aktif turun terhadap
foot wall dengan sudut kemiringan bidang > 45°.
c. Strike slip fault atau sesar geser adalah patahan memanjang dimana pergeserannya
searah dengan strike patahan. Umumnya meniliki kemiringan hampir 90° atau lurus.
2) Berdasarkan pergerakan absolut dibedakan menjadi :
a. Foot wall tidak bergerak, tapi hanging wall bergerak turun.
b. Foot wall bergerak ke atas, tapi hanging wall tidak bergerak.
c. Hanging wall turun, dan foot wall naik.
d. Kedua blok turun, pergeseran hanging wall lebih besar.
e. Kedua blok naik, pergeseran hanging wall lebih kecil.
Stereonet adalah salah satu bentuk diagram dalam ilmu geologi yang memiliki kegunaaan
dalam memetakan suatu garis-garis, intersection of planes dan beberapa masalah struktur yang
serupa. Plunge dan Trend dapat dihitung pada lokasi tempat pengukuran dari suatu strike
maupun pitch yang dilakukan pada suatu bedding, bidang foliasi atau intersection of planes.
(Barnes, John W., Richard J.L. 2003)
Metode focal mechanism adalah suatu metode yang dilakukan dengan mengandalkan
gelombang gempa dimana ketika suatu gempa bumi terjadi maka gelombang gempa bumi akan
memancarkan gelombang ke segala arah sehingga membentuk suatu phase gelombang. Metode
ini banyak digunakan untuk menganalisis prserakan sesar aktif yang banyak diaplikasikan untuk
daerah yang termasuk ke dalam ring of fire atau cincin api. (Roemaf, Siti R. 2013)

Daftar Pustaka
Balfas, Muhammad D. 2014. Geologi Untuk Pertambangan Umum. Graha Ilmu : Yogyakarta.
Barnes, John W., Richard J.L. 2003. Basic Geological Mapping. Wiley: England.
Roemaf, Siti R. 2013. ANALISA SESAR AKTIF MENGGUNAKAN METODE FOCAL
MECHANISM (STUDI KASUS DATA GEMPA SEPANJANG CINCIN API ZONA
SELATAN WILAYAH JAWA BARAT PADA TAHUN 1999 -2009. Neutrino: Malang. Vol
2,. No. 2

Anda mungkin juga menyukai