Amphibole Group Dan Olivine Group
Amphibole Group Dan Olivine Group
SARI
Mineral optik adalah salah satu cabang dari ilmu geologi yang mempelajari tentang
mineral-mineral penyusun batuan. Setiap mineral memiliki sifat optik yang berbeda, dari
sisi itu kita mempelajari sifat optik di tiap mineral agar kita mampu membedakan mineral
satu dengan yang lainnya, walaupun terlihat sangat mirip tapi masih bisa dibedakan dari
sifat optiknya. Mineral adalah bahan padat homogen, non organik serta terbentuk secara
alami. Salah satu dari kelompok mineral yaitu amphibole dan olivine. Adapun maksud
dari praktikum ini adalah untuk mengenal jeni-jenis dari mineral amphibole dan olivine
group. Tujuannya adalah agar dapat mengetahui mineral yang terdapat pada preparat.
Kata kunci: Mineral optik, Olivine, Amphibole
sebagai bahan padat anorganik yang Oleh karena itu cairan dan gas
dapat kita jumpai dimana sekitar kita, seperti kuarsa, pirit, atau olivin
didapatkan dalam jumlah yang besar, misalnya kuarsa adalah mineral. Ini
karena didapatkan dalam jumlah dan nikol silang, kita harus melihat
2.2 Nikol Silang dan Nikol okuler, yang merupakan lensa yang
berada dekat mata untuk melihat
Sejajar
objek.
Nikol Sejajar dan Nikol 2. Perbesaran Objektif
Bersilang merupakan metode dalam Perbesaran objektif
mengamati mineral yang dilakukan merupakan perbesaran lensa objektif
dengan menggunakan mikroskop yang dipakai untuk mengamati
polarisasi. Perbedaan yang dapat objek.
dilihat dari penggunaan nikol sejajar 3. Perbesaran Total
dan nikol silang adalah pada
Perbesaran total adalah menunjukkan perbandngan
perbesaran total dari perbesaran sinus sudut datang (i) dengan
objektif yang dikalikan dengan sinus sudut bias atau refraksi
perbesaran okuler (r). (Hamid Umar, 2018)
4. Bilangan Skala 10. Pleokroisme
Bilangan skala adalah skala Gejala perubahan warna
dari perbesaran total. mineral pada ortoskop tanpa nikol
5. Kedudukan atau nikol sejajar bila meja objek
Kedudukan merupakan diputar hingga 90º
parameter atau nilai mineral secara 11. Belahan
tempat terdapatnya atau kedudukan Belahan adalah sifat mineral
mineral pada meja preparat. yang mampu membelah disebabkan
6. Warna Absorbsi tekanan dari luar atau hantaman
Warna merupakan benda-benda keras.
pencerminan dari kenampakan daya 12. Pecahan
serap atau absorpsi panjang Pecahan adalah
gelombang dari cahaya yang masuk kecenderungan suatu mineral
pada mineral anisotropik (Hamid mengalami disintegrasi tidak pada
Umar, 2018) titik lemahnya.
7. Relief 13. Bentuk
Relief merupakan bats-batas Bentuk merupakan
antara mineral yang terdapat pada kenampakan dari mineral, yang dapat
sayatan batuan. dibagi sebgai berikut:
8. Intensitas a. Euhedral, yaitu bentuk kristal
Intensitas adalah daya suatu yang sempurna.
cahaya menembus sayatan tipis b. Subhedral, yaitu bentuk kristal
batuan. yang kurang sempurna.
9. Indeks Bias c. Anhedral, yaitu bentuk kristal
Indeks bias dapat diartikan yang tidak sempurna.
sebagai salah satu nilai 14. Inklusi
(konstanta) yang
Inklusi adalah material- a. Pemadaman paralel: bila
material berupa air ataupun gas yang pemadaman terjadi pada
terdapat dalam mineral, dan memiliki posisi 0º atau 90º. Contoh
bentuk, warna dan ukurannya. olivin, biotit, muskovit.
15. Ukuran mineral b. Pemadaman miring: bila
Ukuran mineral adalah pemadaman terjadi pada
bentuk keseluruhan mineral yang posisi 0º-45º. Contoh
ditentukan dengan perbandingan hornblend.
angka. c. Pemadaman simetri: bila
pemadaman terjadi pada
2.2.2 Nikol Silang
posisi 45º. Contoh kalsit,
16. Warna interferensi dolomit
Warna interferensi adalah 19. Kembaran
warna yang dihasilkan dari cahaya Kembaran
yang diteruskan melalui analisator adalah kenampakan pada mineral
kepada mata pengamat (Hamid akibat adanaya pertumbuhan 2 kristal
Umar, 2018) secara bersamaan pada proses
17. Sudut pemadaman pengkristalan.. Macam-macam
Sudut pemadaman adalah kembaran pada mineral plagioklas :
sudut yang dibentuk sumbu panjang a. Kembaran Carlsbad : yang
kristalografi (sb-c) dengan sumbu dicirikan oleh kembaran
indikatrik mineral, baik sinar cepat berupa pasangan gelap dan
maupun sinar lambat (cˆx atau cˆz) terang dalam jumlah yang
18. Jenis pemadaman hanya satu pasangan.
proses penggelapan yaitu b. Kembaran albit: yang
akibat perulangan pembiasan yang pasangan gelap terangnya
diperoleh dengan merubah-rubah lebih dari satu pasangan.
posisi mineral terhadap kedudukan c. Kembaran carlsbad-albit :
analisator dan polarisator. Macam- yang pasangan gelapnya
macam pemadaman : gabungan antara kembaran
carlsbad dan kembaran albit.
20. Sistem Kristal • Umumnya dengan CPX, OPX,
Sistem kristal adalah bentuk Plagioklas, FeTi oksida, Serpentine
dari kristal pada mineral yang (perubahan)
didapati. Dan memiliki bentuk yang • Jarang dengan Qtz atau Kspar
berbeda-beda. 2.4 Amphibole Group
21. TRO (Tanda Rentan Optik) 2.4.1 Hornblende
TRO adalah perubahan warna Hornblende adalah anggota
yang terjadi atau tidak adanya dari kelompok amphibole, yang
perubahan warna ketika diputar berisi sejumlah besar larutan padat
dengan menggunakan tabel Michel yang berbeda tetapi semuanya
Levy. memiliki struktur kristal yang mirip
meskipun sejumlah besar variabilitas
komposisi dari satu amphibole ke
yang lain. Karakteristik Optik
Diagnostik:
• Mod. relief
• Urutan kedua birefringence merah,
Tabel 2.1 Michel Lev biru, biru-hijau, dan emas
2.3 Olivin • 60,120º sudut pembelahan
Olivin adalah nama umum • Hijau, coklat, cokelat, kemerahan,
yang diberikan untuk seri larutan bentuk pleochroism
padat antara forsterit (Mg2SiO4) dan Kejadian:
Fayalite (Fe2SiO4). Karakteristik • Banyak terjadi di hampir semua
Optik Diagnostik: jenis batuan beku. Biasa dalam
• Relief tinggi batuan metamorfik juga.
• Birefringence tiga rangka 2.4.2 Biotit
• Tidak ada pembelahan, biasanya Karakteristik Optik
dilalui oleh keretakan berorientasi Diagnostik:
acak. • Mod. relief
Kejadian:
• Batuan beku mafik dan ultrabasa
• birefringence urutan ke-2 atau ke-3,
tetapi sering disamarkan oleh pola
Praktikum Nikol Silang
kepunahan burung-mata dan Nikol Sejajar
• Pembelahan yang seragam
• Coklat, cokelat, kuning,
pleochroism kemerahan
Analisis Data
• Sering diubah menjadi klori
Kejadian:
• Sangat umum di hampir semua
Penyusunan Jurnal
batuan beku dan metamorf,
meskipun jarang di basal atau andesit
Gambar 3.1 Diagram Alir
• Umumnya terjadi dalam kelompok
Praktikan melakukan studi
Hbl dan Titanite dengan perubahan
pendahuluan, dimana pada studi
klorit
pendahuluan ini mahasiswa mencari
2.4.3 Muskovit
referensi mengenai mikroskop
Karakteristik Optik
polarisasi.
Diagnostik:
Praktikan melakukan praktikum
• Mod. Relief
di Laboratorium dengan cara
• birefringence urutan 3 hingga 4
mengamati sampel preparat yang
• Pembelahan yang seragam
dapat dipilih sebanyak dua preparat.
• Tidak berwarna di PL
Analisis data dilakukan pada
Kejadian:
saat melakukan pengamatan ulang
• Sangat umum pada batuan granit
yang bertujuan untuk memastikan
dan pegmatite dan batuan meta-
kebenaran data hail pengamatan.
pelitik (misalnya, sekis, gneiss,
Praktikan mengerjakan laporan
hornfels, quartzite)
berdasarkan praktikum yang telah
• Langka di batu mafik dan ultrabasa
dilakukan. Laporan disusun dalam
bentuk jurnal hingga disetujui oleh
III. Prosedur Percobaan
asisten.
Studi Pendahuluan IV. Pembahasan
4.1 Sampel 1
V. Kesimpulan
Daftar Pustaka