Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ABSTRAK
Suatu pembangunan selain mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah juga perlu memperhatikan kondisi
fisik lahan, karena lahan memiliki keterbatasan. Kecamatan Kota Kendal, Kecamatan Brangsong, dan Kecamatan
Kaliwungu berbatasan langsung dengan Laut Jawa, elevasinya 0 – 100 mdpl yang mengakibatkan tiga kecamatan
tersebut sangat sering dilanda bencana banjir padahal tiga kecamatan tersebut termasuk padat penduduknya dan
merupakan jantung dari Kabupaten Kendal. Pada saat ini sedang banyak pembangunan di wilayah studi, maka
evaluasi pun sangat diperlukan untuk mengawasi pembanguan yang ada, apakah sudah sesuai dengan potensi
lahannya ataukah belum sesuai.
Untuk menentukan potensi penggunaan lahan pertanian, permukiman, dan industri berdasarkan kondisi
fisik lahan dapat dilakukan dengan weigted overlay, salah satu metode pembobotan dengan mengoverlaykan
beberapa peta yang berkaitan dengan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penilaian kerentanan. Peta parameter
kondisi fisik lahan di overlaykan dengan bobot yang dihasilkan dari analisis AHP. Kemudian dibandingkan dengan
peta penggunaan lahan eksisiting dan peta Rencana Tata Ruang Wilayah. Hasil akhir dari penelitian ini adalah peta
potensi lahan untuk masing – masing peruntukan berdasarkan kondisi fisik lahan dan peta evaluasi kecocokan antara
peta potensi lahan, peta penggunaan lahan eksisting, dan peta Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kendal
Tahun 2011 – 2031.
ABSTRACT
A development in addition to referring to the Spatial Plan also needs to pay attention to the physical
condition of the land, because the land has limitations. District Kendal City, District Brangsong, and District
Kaliwungu directly adjacent to the Java Sea, the elevation 0-100 meters above sea level resulted in three districts
are very frequently hit by floods when the three districts including the densely populated and is the heart of Kendal.
Currently a lot of development in the study area, the evaluation is very necessary to keep an eye on the Development
of existing, is already in line with the potential of the land or is not appropriate.
To determine the potential land of farmland, homes and industry based on the physical condition of the
land to do with weighted overlay, one method of weighting by overlay some maps related to the factors that
influence the vulnerability assessment. Map parameters of the physical condition of land in overlay with weights
produced from AHP analysis. Then compared with land use maps and urban planing maps. The end result of this
research is a map of potential land for each allotment based on the physical condition of the land and map
evaluation of the suitability of potential maps of land, existing land use map, and urban planning maps Kendal Year
2011-2031.
*)
Penulis Penanggung Jawab
III. Metodologi
III.1. Diagram Alir Penelitian
Tahapan – tahapan dalam melaksanakan
penelitian ini secara garis besar terdiri dari tahap
pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis &
kesimpulan hasil penelitian, serta laporan Tugas
Akhir sebagai hasil akhir dari penelitian ini.
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Data: Citra
- Kelerengan Peta Pola
Worldview
- Jenis Tanah (Erosi) Rencana Tata
2014
- Curah Hujan Ruang Wilayah
- Rawan Banjir 2011-2031
- Rawan Longsor
- Hidrologi
- Daya Dukung Tanah
Klasifikasi Lahan
Weighted Overlay Eksisting
Peta Potensi
lahan Tiap Peta Lahan
Kawasan Eksisting
Peruntukan
Overlay Overlay
Peta Kecocokan
Peta Kecocokan
Potensi Lahan
Lahan Eksisting
dengan Lahan
dengan RTRW
Eksisting
Analisis Analisis
Kesimpulan
III.2. Alat Dan Bahan Penelitian 3. Peta Kemiringan Lereng Kabupaten Kendal
III.2.1. Alat Tahun 2011
1. Perangkat keras (hardware), yaitu : 4. Peta Curah Hujan Kabupaten Kendal Tahun 2011
Laptop Toshiba Satellite S 40t – A dengan 5. Peta Jenis Tanah Kabupaten Kendal Tahun 2011
spesifikasi ; Intel ® Core ™ i3 – 4010U CPU @ 6. Peta Hidrologi Kabupaten Kendal Tahun 2011
1.70 GHz 1.70 GHz, Memori 4.00 GB. 7. Peta Rawan Bencana Kabupaten Kendal Tahun
2. Perangkat lunak (software),antara lain : 2011
a. ArcGis 10.2 8. Peta Daya Dukung Tanah Kabupaten Kendal
b. Microsoft Office Word 2007 Tahun 2011
c. Microsoft Excel 2007 9. Peta Penggunaan Lahan Kabupaten Kendal Tahun
3. GPS Handheld Garmin 62s 2011
10. Citra Worldview wilayah penelitian Tahun 2014
III.2.2. Bahan
Berikut data yang digunakan dalam penelitian ini,
data yang didapatkan dari BAPPEDA yaitu :
1. Peta Administrasi Kabupaten Kendal Tahun 2011
2. Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Kendal Tahun 2011 - 2031
8 – 15
- Curah hujan 17% Peta potensi lahan pertanian
Kemiringan 4 Lahan permukiman
- Hidrologi 32%
- Jenis tanah 6%
berdasarkan kondisi fisik lahan
Gambar 12. Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Berikut hasil evaluasi kecocokan antara lahan
Kendal Tahun 2011 - 2031 eksisting masing – masing peruntukan dengan potensi
berdasarkan kondisi fisik lahan :
IV.7. Peta Kecocokan Lahan Eksisting dengan
Rencana Tata Ruang Wilayah 2011-2031 1. Permukiman
wilayah studi. Berikut peta evaluasi antara lahan eksisting
permukiman dengan potensi berdasarkan
kondisi fisik lahan yang diperoleh dari metode
weighted overlay :
Berikut penyajiannya dalam bentuk diagram : Gambar 15. Peta Evaluasi Lahan Permukiman
Eksisting Dengan Potensi Lahan
V.2. Saran
1. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan
Gambar 22. Diagram Kecocokan Potensi Lahan untuk melakukan metode weighted overlay,
dengan RTRW Tahun 2011-2031 antara lain : peta harus berbentuk raster,
informasi peta seperti ukuran proyeksi harus
Pada wilayah penelitian, peruntukan lahan pada disamakan terlebih dahulu, pembobotan untuk
RTRW yang cocok dengan potensi lahan memiliki masing – masing kriteria dapat dilakukan
persentase sebesar 79,97% dan yang tidak cocok dengan analisis AHP jika tidak ada sumber
sebesar 20,03%. yang pasti.
2. Dalam melakukan analisis AHP, narasumber
V. Kesimpulan Dan Saran juga harus diperhatikan. Narasumber haruslah
V.1. Kesimpulan seseorang yang ahli dalam bidangnya.
Berdasarkan hasil penelitian dan uraian pada Narasumber untuk analisis AHP sebaiknya
bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa : lebih dari satu orang sebagai pembanding
1. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk pendapat yang satu.
menentukan potensi lahan berdasarkan kondisi 3. Pemerintah perlu melakukan sosialisasi
fisik lahan yaitu metode weighted overlay, kepada pemegang hak atas tanah (masyarakat)
cara kerja metode ini adalah dengan ataupun pengembang agar pemanfaatan lahan
mengoverlaykan beberapa peta raster yang yang ada dilakukan dengan memperhatikan
menjadi parameter kondisi fisik lahan yang kondisi fisik lahan dan Rencana Tata Ruang
sudah diberikan skor dan bobot masing – Wilayah.
masing berdasarkan kepentingannya. Hal – hal 4. Lahan yang masuk klasifikasi sesuai marginal
yang harus diperhatikan sebelum melakukan dapat dilakukan perbaikan lahan secara
weighted overlay adalah, peta yang digunakan bertahap, dalam hal ini bantuan dari
harus berbentuk raster dengan proyeksi dan Pemerintah dan pihak swasta sangat
ukuran piksel yang sama. diperlukan.
2. Potensi lahan untuk permukiman hasil 5. Untuk melakukan penelitian selanjutnya,
weighted overlay antara lain : Sesuai marginal sebaiknya parameter ditambah agar lebih
(S3) 70,39 %, Cukup sesuai (S2) 6,65%, akurat hasilnya, misalnya : elevasi, tingkat
Sesuai (S1) 22,92%. Potensi lahan untuk kebasahan lahan, litologi, suhu permukaan.
industri antara lain : Sesuai (S1) 8,64%,
Cukup sesuai (S2) 17,08%, Sesuai marginal Daftar Pustaka
(S3) 66,36%, Tidak sesuai (N) 7,89%. Potensi BAPPEDA, Badan Perencanaan Pembangunan
lahan untuk pertanian antara lain : Sesuai (S1) Daerah.2011-2031.Rencana Tata Ruang
20,86%, Cukup sesuai (S2) 46,91%, Sesuai Wilayah Kabupaten Kendal.
marginal (S3) 32,20%. Metode Weighted Overlay.
3. Persentase evaluasi lahan permukiman http://msp1142febrinaputri.blogspot.co.id/20
eksisting dengan potensi lahannya antara lain : 13/04/sistem-informasi geografi_11.html.
sesuai (S1) 27,41%, cukup sesuai (S2) 2,71%, Diakses pada 20 September 2015)
sesuai marginal (S3) 69,88%. Industri : sesuai
marginal (S3) 65,58%, tidak Kendal. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal. Perda
4. sesuai (N) 31,42%. Pertanian : sesuai (S1) Kabupaten Kendal No.20 Tahun 2011.
26,97%, cukup sesuai (S2) 45,02%, sesuai Lembaran Daerah Kabupaten Kendal
marginal (S3) 28,01%.