Pendahuluan (Dasar) Kebakaran
Pendahuluan (Dasar) Kebakaran
Cover
Sejarah Kebakaran Hutan di
Indonesia
In Indonesia forest fire seems to be a regular phenomenon
that could happen every year
The 1997 fire episode was the most serious forest fires in
the last 15 years.
O2
FUEL
HEAT
CARA PENYEBARAN PANAS
KONDUKSI
Tipe Kebakaran Hutan
c d
Lahan Terbakar di Pinggir Jalan Kota Palangkaraya (a) dan (b) Lahan disepanjang kiri
kanan dari Bandara ke Palangkaraya (c) Papan Peringatan (d) Api Pembakaran di Lahan
Gambut Masyarakat
Surface Fire
• Api berasal dari permukaan (surface)
• Api menjalar lebih cepat karena bahan
bakar terekspose langsung dengan angin
dan suplai oksigen lebih besar.
• Penjalaran mengikuti bentuk ellips sesuai
arah angin
• Api menjalar dan mengakibatkan
kebakaran bawah (ground fire) dan
kebakaran tajuk (crown fire)
Surface Fire
• Api terhenti apabila lantai hutan bersih dari
bahan bakar bawah (serasah, anakan
kering, alang-alang dan semak belukar
kering
• Kebakaran sangat tidak terkendali pada
kebakaran alang-alang karena angin
bertiup sangat kencang.
• Sebagian diterapkan secara terkendali
untuk manipulasi ekosistem/habitat,
pengendalian hama/penyakit dan
mempercepat regenerasi alami
KEBAKARAN PERMUKAAN
Crown Fire
• Api berasal dari kebakaran permukaan dan
menjalar lewat batang hingga membakar
tajuk
• Penjalaran api berbentuk ellips sangat
lonjong karena angin bertiup kencang
• Menimbulkan turbulensi udara sehingga api
cepat menjalar
Crown Fire
• Sangat sulit dipadamkan
• Bahan bakar yang terbakar beterbangan
dan menimbulkan api ditempat lain (Spot
Fire)
• Pemadaman lewat udara lebih tepat
Spot Fire
• Api berasal dari loncatan bahan bakar
terbakar khususnya dari kebakaran tajuk
• Api menyebar secara tidak terkendali
tergantung kecepatan angin yang
melontarkan loncatan api.
• Loncatan bahan bakar terbakar dapat
menimbulkan ground fire, surface fire, dan
crown fire.
Faktor Yang Mempengaruhi Nyala Api
Lumut
Snags
Vegetasi
Bawah
Bahan Bakar Permukaan Dolok
Serasah
Humus, gambut
akar tumbuhan
Gambut Akasia
Cuaca dan Iklim
• Menurut Fuller (1991) cuaca sangat
mempengaruhi bagaimana, dimana dan
kapan kebakaran hutan dapat terjadi
• Cuaca kebakaran (fire weather) yaitu
sifat-sifat cuaca yang mempengaruhi
terjadinya kebakaran. Misalnya cuaca
panas yang kering disertai dengan angin
kencang, badai dan petir akan
menyebabkan kebakaran.
Cuaca dan Iklim
• Faktor-faktor cuaca seperti suhu,
kelembaban, stabilitas udara serta
kecepatan dan arah angin secara
langsung mempengaruhi terjadinya
kebakaran.
Cuaca dan Iklim
• Suhu, kelembaban relatif, dan curah hujan
berpengaruh terhadap kadar air bahan
bakar.
• Angin adalah faktor yang dominan dalam
mempengaruhi perilaku api.
• Angin adalah elemen yang paling penting
untuk memprediksi akibat variabilitas
kecepatan angin dan arah angin serta
pengaruh-pengaruh dari topografi,
vegetasi dan pemanasan dan pendinginan
lokal (Pyne, Andrews dan Laven, 1996).
Topografi
• Mempengaruhi penjalaran api
• Api bergerak lebih cepat dari lembah
menuju bukit
• Api bergerak lebih lambat dari bukit ke
lembah
• Api bergerak mengikuti arah angin dan
bahan bakar yang telah kering akibat
terekspose api yang menyala.
Aktifitas Manusia Penyebab
Kebakaran Hutan
• Pembukaan lahan untuk perladangan
• Pembukaan lahan untuk perkebunan
• Pembukaan lahan untuk Hutan Tanaman
Industri (HTI)
• Pembukaan lahan untuk pembersihan lahan
milik (dijual)
• Kesengajaan (konflik masyarakat dengan
pengelola, pencurian kayu, penggembalaan)
• Kelalaian (api dari perkemahan, puntung rokok,
pondok pemburu, peladang)