Anda di halaman 1dari 39

KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

Cover
Sejarah Kebakaran Hutan di
Indonesia
 In Indonesia forest fire seems to be a regular phenomenon
that could happen every year
 The 1997 fire episode was the most serious forest fires in
the last 15 years.

Data kebakaran hutan dan lahan di Indonesia:


 Tahun 1982-1983  3,2 juta hektare.
 Tahun 1997  seluas 1,3 juta hektare.
 Tahun 2003, 2004  rerata 30.000-40.000 ha/tahun
 Tahun 2008  6.793,08 hektar
 Tahun 2014  18.673,40 Ha
 Tahun 2015  2.089.911 hektar
FIRE
 Sejarah
Api, merupakan alat kehidupan tertua sejak
jaman purba.
 Api dan Tradisi
Selain untuk kebutuhan pokok, api digunakan
untuk peperangan, acara adat, budaya bahkan
kepercayaan tertentu
 Penggunaan
Kebutuhan RT, senjata, industri RT – besar,
pembukaan lahan, membakar limbah
PERILAKU API
(Fire Behaviour)

Fire Triangel (Segitiga Api)

O2
FUEL

HEAT
CARA PENYEBARAN PANAS

KONDUKSI
Tipe Kebakaran Hutan

 Ground Fire (kebakaran bawah)


 Surface Fire (kebakaran permukaan)
 Crown Fire (kebakaran tajuk)
 Spot Fire (kebakaran lompat)
Ground Fire
• Terjadi pada lapisan tanah organik
• Api berasal dari permukaan kemudian
menjalar membentuk kubah bara api.
• Api menjalar lambat karena suplai angin
(oksigen) terbatas, kecuali bahan bakar
terbakar terekspose dengan udara
• Penjalaran api cenderung berbentuk
lingkaran
• Api menjalar dan dapat mengakibatkan
suface fire (kebakaran permukaan)
Ground Fire
• Api secara horisontal (ke samping) lebih
cepat menjalar dibanding secara vertikal
(ke bawah) tergantung kecepatan angin
• Api sulit terdeteksi dan dipadamkan
• Hasil pembakaran didominasi oleh asap
yang mengandung uap air, karbon
dioksida, karbon monoksida, hidrokarbon,
dan methane.
• Tipe kebakaran yang menyebabkan kabut
asap
a b

c d

Lahan Terbakar di Pinggir Jalan Kota Palangkaraya (a) dan (b) Lahan disepanjang kiri
kanan dari Bandara ke Palangkaraya (c) Papan Peringatan (d) Api Pembakaran di Lahan
Gambut Masyarakat
Surface Fire
• Api berasal dari permukaan (surface)
• Api menjalar lebih cepat karena bahan
bakar terekspose langsung dengan angin
dan suplai oksigen lebih besar.
• Penjalaran mengikuti bentuk ellips sesuai
arah angin
• Api menjalar dan mengakibatkan
kebakaran bawah (ground fire) dan
kebakaran tajuk (crown fire)
Surface Fire
• Api terhenti apabila lantai hutan bersih dari
bahan bakar bawah (serasah, anakan
kering, alang-alang dan semak belukar
kering
• Kebakaran sangat tidak terkendali pada
kebakaran alang-alang karena angin
bertiup sangat kencang.
• Sebagian diterapkan secara terkendali
untuk manipulasi ekosistem/habitat,
pengendalian hama/penyakit dan
mempercepat regenerasi alami
KEBAKARAN PERMUKAAN
Crown Fire
• Api berasal dari kebakaran permukaan dan
menjalar lewat batang hingga membakar
tajuk
• Penjalaran api berbentuk ellips sangat
lonjong karena angin bertiup kencang
• Menimbulkan turbulensi udara sehingga api
cepat menjalar
Crown Fire
• Sangat sulit dipadamkan
• Bahan bakar yang terbakar beterbangan
dan menimbulkan api ditempat lain (Spot
Fire)
• Pemadaman lewat udara lebih tepat
Spot Fire
• Api berasal dari loncatan bahan bakar
terbakar khususnya dari kebakaran tajuk
• Api menyebar secara tidak terkendali
tergantung kecepatan angin yang
melontarkan loncatan api.
• Loncatan bahan bakar terbakar dapat
menimbulkan ground fire, surface fire, dan
crown fire.
Faktor Yang Mempengaruhi Nyala Api

• Bahan Bakar  meliputi: jenis bahan bakar,


kekompakan bahan bakar, kadar air bahan
bakar
• Cuaca  curah hujan, angin, suhu,
kelembaban, radiasi matahari
• Topografi  kelerengan
Penyebab Kebakaran Hutan

• Alami (petir, gunung meletus,


gesekan cabang pohon,
batubara)
• Aktifitas manusia (terkendali dan
tidak terkendali) = 99 %
Bahan Bakar

Jenis Bahan Bakar


 berhubungan dengan bentuk, ukuran
dan ketersediaan zat yang mudah terbakar
- Bahan Bakar halus (alang-alang, pinus,
eukaliptus)
- Bahan Bakar kasar (daun lebar: jati,
dipterocarpaceae)
Bahan Bakar
Kekompakan Bahan Bakar
 berhubungan dengan kepadatan bahan
bakar, sifat fisik kayu, kerapatan pori,
supplai oksigen ke bahan bakar
- padat/kompak (kayu, cabang kayu,
pohon tumbang, kayu keras)
- halus : alang-alang, semak belukar,
daun, kayu lunak)
Bahan Bakar
Kadar Air Bahan Bakar
 berhubungan dengan kemudahan bahan
bakar terbakar, kemampuan menyerap
energi pemanasan, pelepasan uap air, asap
yang ditimbulkan
- Bahan bakar kering (kadar air rendah)
- Bahan bakar basah (kadar air tinggi)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BAHAN
BAKAR HUTAN

• jenis bahan bakar


• kelembaban bahan bakar
• susunan & ketersinambungan
bahan bakar
• volume bahan bakar
Catatan: uraian rinci lihat hal 6 dlm buku Panduan Penggunaan Materi
Pelatihan Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran Hutan (JICA)
TIPE BAHAN BAKAR HUTAN
SEBARAN VERTIKAL BAHAN BAKAR HUTAN

Bahan Bakar Atas Tajuk pohon


dahan-dahan

Lumut

Snags

Vegetasi
Bawah
Bahan Bakar Permukaan Dolok

Serasah
Humus, gambut
akar tumbuhan

Bahan Bakar Bawah Tanah Mineral


Bahan Bakar Halus (A) dan
Bahan Bakar Kasar (B)
Alang- Semak Hutan Campuran Hutan
alang 50 – 100 100 – 1.000 ton/ha Tanaman
2,5 – 12,5 ton/ha 250 – 1.500
ton/ha ton/ha
Limbah Hasil Pembukaan Ladang di Kalteng
Hutan Jati Terbakar
Eukalpiptus Semak belukar

Gambut Akasia
Cuaca dan Iklim
• Menurut Fuller (1991)  cuaca sangat
mempengaruhi bagaimana, dimana dan
kapan kebakaran hutan dapat terjadi
• Cuaca kebakaran (fire weather) yaitu
sifat-sifat cuaca yang mempengaruhi
terjadinya kebakaran. Misalnya cuaca
panas yang kering disertai dengan angin
kencang, badai dan petir akan
menyebabkan kebakaran.
Cuaca dan Iklim
• Faktor-faktor cuaca seperti suhu,
kelembaban, stabilitas udara serta
kecepatan dan arah angin secara
langsung mempengaruhi terjadinya
kebakaran.
Cuaca dan Iklim
• Suhu, kelembaban relatif, dan curah hujan
berpengaruh terhadap kadar air bahan
bakar.
• Angin adalah faktor yang dominan dalam
mempengaruhi perilaku api.
• Angin adalah elemen yang paling penting
untuk memprediksi akibat variabilitas
kecepatan angin dan arah angin serta
pengaruh-pengaruh dari topografi,
vegetasi dan pemanasan dan pendinginan
lokal (Pyne, Andrews dan Laven, 1996).
Topografi
• Mempengaruhi penjalaran api
• Api bergerak lebih cepat dari lembah
menuju bukit
• Api bergerak lebih lambat dari bukit ke
lembah
• Api bergerak mengikuti arah angin dan
bahan bakar yang telah kering akibat
terekspose api yang menyala.
Aktifitas Manusia Penyebab
Kebakaran Hutan
• Pembukaan lahan untuk perladangan
• Pembukaan lahan untuk perkebunan
• Pembukaan lahan untuk Hutan Tanaman
Industri (HTI)
• Pembukaan lahan untuk pembersihan lahan
milik (dijual)
• Kesengajaan (konflik masyarakat dengan
pengelola, pencurian kayu, penggembalaan)
• Kelalaian (api dari perkemahan, puntung rokok,
pondok pemburu, peladang)

Anda mungkin juga menyukai