DISUSUN OLEH :
GENARO WATILETTE
KELAS : VI
Agar terhindar dari musuh-musuhnya tumbuhan juga berusaha melindungi dirinya dengan
berbagai cara. Tumbuhan memiliki bagian tubuh yang berguna untuk melindungi diri. Bagian
tubuh setiap tumbuhan tersebut berbeda-beda. Cara tumbuhan melindungi diri tidak sama
dengan yang di lakukan hewan. Beberapa tumbuhan melindungi diri dengan duri, getah, dan
bulu halus yang gatal. Sebagai makhluk Tuhan yang dibekali akal manusia memiliki
tanggung jawab untuk melestariak tumbuhan agar tidak mengalami kepunahan. Dengan
melestarikan tumbuhan berarti juga menjamin kelangsungan hidup manusia. Karena manusia
membutuhkan tumbuhan sebagau sumber makanan utamanya.
Berikut ini beberapa contoh adaptasi dan pertahanan diri pada tumbuhan.
A. Adaptasi Tumbuhan
Bentuk
Keterangan
Adaptasi
Morfologi Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian makhluk hidup
dengan ditandai adanya bentuk tertentu dari bagian tubuh makhluk
hidup agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Adaptasi morfologi dalam tumbuhan dilakukan oleh tumbuhan-
tumbuhan xerofit, hidrofit, dan higrofit.
1. Xerofit adalah tumbuhan-tumbuhan yang hidup pada lingkungan
kering seperti di ekosistem gurun atau savana, contohnya kaktus.
Daun pada tumbuhan xerofit umumnya termodifikasi sehingga
bentuknya menyerupai duri. Daun yang kecil pada tumbuhan
xerofit membuat laju penguapan semakin kecil sehingga
kehilangan air pada tubuhnya akan semakin sedikit. Akar
tumbuhan xerofit memiliki ukuran yang sangat panjang dan
menyebar agar kebutuhan airnya tercukupi karena jangkauan
penyerapan air tanah semakin luas. Seluruh permukaan tubuhnya
termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan
lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air
yang terlalu besar.
2. Hidrofit adalah tumbuhan-tumbuhan yang hidup di ekosistem air,
contohnya teratai dan eceng gondok. Tumbuhan hidrofit memiliki
akar bercabang yang pendek untuk membatasi laju penyerapan
air yang besar ke dalam tubuhnya. Memiliki tangkai daun
berongga untuk membatasi daya serap akar atau daya kapilaritas
batang terhadap air yang diserap akar. Permukaan daun
mempunyai banyak mulut daun atau stomata sehingga dapat
mempercepat proses penguapan.
3. Higrofit adalah tumbuhan-tumbuhan yang hidup di ekosistem
lembab seperti daerah dasar ekosistem hujan hutan tropis. Contoh
tumbuhan higrofit misalnya tumbuhan paku, keladi dan lumut.
Tumbuhan higrofit melakukan adaptasi morfologi dengan cara
menyesuaikan jumlah stomat dan jumlah daunnya menjadi lebih
banyak, tipis, dan lebar untuk meningkatkan laju transpirasi.
Untuk dapat bertahan hidup tumbuhan melakukan penyesuaian diri dengan lingkungannya
dan memepertahankan diri terhadap musuh-musuhnya. Penyesuaian diri tumbuhan memalaui
adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. Bentuk pertahanan diri pada tumbuhan berupa
duri, getah, bulu halus, dan rasa sepat atau pahit. Setiap jenis tumbuhan selalu berusaha
meyesuaikan diri dengan lingkungannya dan melindungi diri dari serangan musuhnya.