Anda di halaman 1dari 8

TUGAS ILMU PENGETAHUAN ALAM

“CARA TUMBUHAN MENYESUAIKAN DAN


MELINDUNGI DIRI”

DISUSUN OLEH :
GENARO WATILETTE
KELAS : VI

SEKOLAH DASAR NEGERI ERIE


AMBON
“CARA TUMBUHAN MENYESUAIKAN DAN
MELINDUNGI DIRI”

Tuhan menciptakan makhluk hidup berbeda-beda dan memiliki ciri masing-masing.


Demikian pula tumbuhan. Untuk dapat bertahan hidup, tumbuhan perlu menyesuaikan dan
melindungi diri. Kemampuan tumbuhan menyesuaikan diri dengan lingkungannya disebut
dengan adaptasi. Berdasarkan bentuknya, adaptasi tumbuhan dapat diklasifikasikan menjadi
tiga yaitu adaptasi morfologi (bentuk tubuh), adaptasi fisiologi (fungsi kerja tubuh), serta
adaptasi tingkah laku (behavioral).

Agar terhindar dari musuh-musuhnya tumbuhan juga berusaha melindungi dirinya dengan
berbagai cara. Tumbuhan memiliki bagian tubuh yang berguna untuk melindungi diri. Bagian
tubuh setiap tumbuhan tersebut berbeda-beda. Cara tumbuhan melindungi diri tidak sama
dengan yang di lakukan hewan. Beberapa tumbuhan melindungi diri dengan duri, getah, dan
bulu halus yang gatal. Sebagai makhluk Tuhan yang dibekali akal manusia memiliki
tanggung jawab untuk melestariak tumbuhan agar tidak mengalami kepunahan. Dengan
melestarikan tumbuhan berarti juga menjamin kelangsungan hidup manusia. Karena manusia
membutuhkan tumbuhan sebagau sumber makanan utamanya.

Berikut ini beberapa contoh adaptasi dan pertahanan diri pada tumbuhan.

A. Adaptasi Tumbuhan
Bentuk
Keterangan
Adaptasi
Morfologi Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian makhluk hidup
dengan ditandai adanya bentuk tertentu dari bagian tubuh makhluk
hidup agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Adaptasi morfologi dalam tumbuhan dilakukan oleh tumbuhan-
tumbuhan xerofit, hidrofit, dan higrofit.
1. Xerofit adalah tumbuhan-tumbuhan yang hidup pada lingkungan
kering seperti di ekosistem gurun atau savana, contohnya kaktus.
Daun pada tumbuhan xerofit umumnya termodifikasi sehingga
bentuknya menyerupai duri. Daun yang kecil pada tumbuhan
xerofit membuat laju penguapan semakin kecil sehingga
kehilangan air pada tubuhnya akan semakin sedikit. Akar
tumbuhan xerofit memiliki ukuran yang sangat panjang dan
menyebar agar kebutuhan airnya tercukupi karena jangkauan
penyerapan air tanah semakin luas. Seluruh permukaan tubuhnya
termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan
lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air
yang terlalu besar.
2. Hidrofit adalah tumbuhan-tumbuhan yang hidup di ekosistem air,
contohnya teratai dan eceng gondok. Tumbuhan hidrofit memiliki
akar bercabang yang pendek untuk membatasi laju penyerapan
air yang besar ke dalam tubuhnya. Memiliki tangkai daun
berongga untuk membatasi daya serap akar atau daya kapilaritas
batang terhadap air yang diserap akar. Permukaan daun
mempunyai banyak mulut daun atau stomata sehingga dapat
mempercepat proses penguapan.
3. Higrofit adalah tumbuhan-tumbuhan yang hidup di ekosistem
lembab seperti daerah dasar ekosistem hujan hutan tropis. Contoh
tumbuhan higrofit misalnya tumbuhan paku, keladi dan lumut.
Tumbuhan higrofit melakukan adaptasi morfologi dengan cara
menyesuaikan jumlah stomat dan jumlah daunnya menjadi lebih
banyak, tipis, dan lebar untuk meningkatkan laju transpirasi.

Fisiologi Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuaian diri dengan cara melakukan


proses fisiologi dalam tubuhnya. Beberapa contoh tumbuhan yang
melakukan adaptasi fisiologi anatara lain sebagai berikut.
1. Tumbuhan xerofit atau tumbuhan yang hidup di daerah gurun
umumnya memiliki jaringan penyimpanan air. Terbentuknya
jaringan penyimpanan air pada tumbuhan gurun juga merupakan
salah satu contoh adaptasi fisiologi pada tumbuhan.
2. Alelopati merupakan senyawa kimia yang menghambat
pertumbuhan tumbuhan lain. Tumbuhan – tumbuhan (teki dan
ilalang) yang menghasilkan senyawa ini akan mengeluarkannya
di sekitar nya, dengan demikian tumbuhan lain akan sulit tumbuh
di sekitar tumbuhan yang mengeluarkan senyawa ini.
3. Kelompok insektivora yaitu tumbuhan pemakan serangga (Venus,
kantung semar, dll) menghasilkan sekret yang lengket pada
bagian kantungnya. Sekret ini berfungsi sebagai penjerat dan
pegurai serangga yang terperangkap dalam kantung tersebut.
4. Tumbuhan yang berbunga umumnya akan menghasilkan nektar
untuk menarik serangga sehingga dapat membantu penyerbukan.
Ciri tumbuhan yang menghasilkan nektar ialah memiliki mahkota
bunga, seperti mawar, melati, dan lain – lain.
5. Eceng gondok hidup mengapung di permukaan air. Agar dapat
mengapung tumbuhan ini memiliki batang yang menggembung
berisi rongga udara seperti spons.
Tingkah laku Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri dengan cara mengubah
tingkah laku agar sesuai dengan lingkungan yang ada. Beberapa
contoh adaptasi tingkah laku pada tumbuhan adalah sebagai berikut.
1. Tigmonasti (Seismonasti) merupakan gerak nasti yang terjadi
akibat adanya rangsangan sentuhan. Contoh : tumbuhan putri
malu menguncup daunnya jika disentuh sehingga tampak seperti
layu tujuannya untuk mengelabuhi pemangsa yaitu hewan
herbivora.
2. Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh
rangsangan suhu. Perubahan suhu dipicu oleh perubahan
intensitas cahaya sehingga disebut fotonasti. Contoh : bunga
pukul empat pada siang hari layu saat pagi dan sore mekar.
3. Niktinasti merupakan gerak nasti karena pengaruh gelap. Dalam
kondisi gelap tekanan turgor pada tangkai daun menurun
sehingga daun menjadi layu. Misalnya pada tumbuhan polong-
polongan (lamtoro/petai cina)
4. Meranggas adalah menggugurkan daunnya pada musim kemarau,
misalnya : jati, randu, dan mahoni.
5. Estivasi adalah mematikan sementara bagian tubuhnya yang ada
di atas permukaan tanah untuk mengurangi penguapan pada
musim panas. Misalnya jahe, rumput.
6. Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Berdasarkan jenis
rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam,
yaitu geotropisme (gravitasi), fototropisme (cahaya),
tigmotropisme (sentuhan), kemotropisme (kimia), termotropisme
(temperatur), dan hidrotropisme (air). Fototropisme : adalah
gerak tumbuhan yang mengikuti arah datangnya cahaya. Contoh
pertumbuhan tunas tanaman biji-bijian (pada umumnya menuju
ke arah cahaya). Geotropisme : adalah gerak bagian tumbuhan
yang disebabkan oleh adanya rangsangan grafitasi bumi.
Misalnya akar tumbuhan selalu tumbuh ke bawah menuju pusat
bumi, dan batang tumbuh ke atas. Hidrotropisme : adalah gerakan
akar tumbuhan menuju sumber air. Contohnya adalah akar
bergerak mendekati air 

B. Perlindungan Diri Tumbuhan


Bentuk Pertahanan Keterangan
Duri-Duri yang Tajam Bentuk pertahan berbentuk duri yang tajam pada tumbuhan
ini berguna untuk melindungi diri dari musuh-musuhnya.
Beberapa contoh bentuk perlindungan diri dengan duri
antara lain.
1. Batang tanaman mawar memiliki duri yang digunakan
untuk melindungi bunga mawar dari pengganggunya.
Ini karena bunga mawar sangat lemah dan mudah
rontok. Para pengganggu bunga mawar akan menjauh
karena tertusuk duri.
2. Pelepah daun tanaman salak memiliki duri berguna
unuk melindungi diri dari gangguan hewan dan
manusia. duri itu sangat tajam sehingga dapat melukai
musuh yang hedak mengganggunya.
3. Pelepah daun tanaman rotan memiliki duri hampir di
seluruh bagiannya yang berguna untuk melindungi diri.
4. Beberapa jenis tanaman jeruk memiliki duri-duri tajam
pada bagian batang dan rantingnya yang berguna
sebagai pertahanan diri terhadap musuh.
Memiliki getah Beberapa jenis tumbuhan memiliki getah dalam jumlah
yang sangat banyak. Getah tersebut digunakan untuk
mempertahankan diri dari musuh-musuhnya. Beberapa
tumbuhan yang memiliki getah sebagai pertahanan diri
antara lain sebagai berikut.
1. Buah nangka mempunyai getah yang sangat liat dan
lengket. Getah itu mudah melekat pada kulit hewan
yang akan memakannya. Bagian tubuh hewan yang
terkena getah menjadi susah untuk digerakkan. Getah
itu menyebabkan hewan tidak berani memakannya
sehingga buah itu dapat tumbuh sampai besar dan
masak.
2. Tanaman sawo memiliki getah yang sangat banyak dan
lengket sehingga hewan-hewan tidak dapat meakannya.
3. Tanaman pepaya memiliki getah yang banyak dan
kadang menimbulkan rasa gatal. Getah ini merupakan
bentuk pertahanan diri dari tanaman pepaya.
4. Tanaman sukun pada batang dan buahnya menghasilkan
getah yang lengket sehingga dapat digunakan sebagai
alat perlindungan diri.
Bulu halus Beberapa jenis tanaman memiliki bulu-bulu halus atau
miang yang jika terkena kulit akan terasa gatal. Beberapa
contoh tumbuhan yang memiliki bulu halus dan gatal antara
lain sebagai berikut.
1. Tanaman bambu mempunyai rambut halus (gelugut)
yang menyebabkan gatal-gatal jika disentuh. Rambut
halus itu melindungi tunas bambu sehingga dapat
tumbuh menjadi bambu dewasa. Pada saat masih muda,
hampir seluruh, hampir seluruh batang bambu
terbungkus oleh rambut halus. Namun setelah tua,
rambut halus itu hilang dengan sendirinya.
2. Pulus sering dipersamakan dengan Kemadu atau
Kemaduh (Laportea sinuata), walaupun sejatinya
Kemadu adalah spesies yang berbeda, namun demikian
keduanya sama-sama memiliki bulu sengat. Bila bulu-
bulu ini tersentuh bagian kulit kita yang halus dan
sensitif seperti punggung tangan, lengan, paha atau betis
dapat menimbulkan rasa gatal, perih dan panas yang
cukup menyengat.
3. Jelatang adalah tumbuhan yang daunnya bermiang yang
dapat menyebabkan gatal jika tersentuh kulit. Jelatang
jenis ini menyebabkan gatal dan perih hingga seminggu
kemudian. Efek tersebut tergantung dari kadar racun
yang dimilikinya.
4. Rarawean atau rawe, mempunyai rambut yang terdapat
pada kulit buahnya yang dapat menimbulkan kulit gatal.
Rasa Sepat atau Pahit Beberapa jenis tanaman memiliki buah yang ketika masih
muda memiliki rasa sepat ataupun pahit. Rasa tersebut
merupakan salah satu bentuk pertahanan diri. Beberapa
tumbuhan yang memiliki rasa sepat atau pahit antara lain
sebagai berikut.
1. Buah belimbing yang masih muda berwarna hijau. Buah
belimbing muda rasanya sepat. Oleh karena itu, hewan
pengganggu tidak mau memakan buah belimbing muda.
Akhirnya buah tersebut dapa berkembang menjadi buah
yang masak.
2. Buah jambu biji saat masih muda buahnya berwarna
hiaju. Buah yang masih muda sangat keras dan rasanya
sepat. Hewan pengganggu pun tidak ada ang mau
memakan buah yang masih muda. Dengan demikian,
buah tersebutdapat berkembang terus menjadi buah
yang masak.

Untuk dapat bertahan hidup tumbuhan melakukan penyesuaian diri dengan lingkungannya
dan memepertahankan diri terhadap musuh-musuhnya. Penyesuaian diri tumbuhan memalaui
adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. Bentuk pertahanan diri pada tumbuhan berupa
duri, getah, bulu halus, dan rasa sepat atau pahit. Setiap jenis tumbuhan selalu berusaha
meyesuaikan diri dengan lingkungannya dan melindungi diri dari serangan musuhnya.

Anda mungkin juga menyukai