Anda di halaman 1dari 5

6.

Pathway

Puasa / IntakeIKurang

Glikogenolisis

Deficit Glikogen Pada Hepar

Gula Darah Menurun < 60 mg/dl

Penurunan Nutrisi Jaringan Otak

Respon SSP

Respon Otak Respon Vegetatif

Kortek Serebri Pelepasan

Kurang Suplai Norepinefrin &

Energi (<50 mg/dl) Adrenalin

Kekaburan Takikardia, Pucat,

Yang Dirasa Gemetar

Dikepala
Berhubungan dengan penurunan kadar glukosa darah (Herdman, 2010).

2. Nyeri akut b.d penurunan suplay oksigen ke otak

3. Ketidakefektifan pola nafas b.d depresan pusat pernafasan

4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan kadar


glukosa darah (Carpenito, 2007).

12. Intervensi Keperawatan

1. Penurunan kadar glukosa darah berhubungan dengan penurunan produksi energi


metabolik, risiko penurunan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan
penurunan kadar glukosa darah (Herdman, 2010).

INTERVENSI RASIONAL
Manajemen Hipoglikemia Mencegah dan menangani kadar
glukosa yang rendah.
Surveilans Mengumpulkan, menginterpretasi, dan
menyintesis data pasien secara terarah
dan kontinu untuk mengambil
keputusan klinis.
Penyuluhan : Proses Penyakit Membantu pasien untuk memahami
informasi yang berhubungan dengan
proses penyakitnya saat ini.
Penyuluhan : Obat Resep Mempersiapkan pasien untuk
menerima program medikasi secara
aman dan memantau efeknya.
Regulasi Cairan Mencegah terjadinya syok permanen
yang dapat terjadi pada otak.

2. Nyeri akut b.d penurunan suplay oksigen ke otak

INTERVENSI RASIONAL
Pemberian analgesik Menggunakan agens-agens
farmakologi untuk mengurangi atau
menghilangkan rasa nyeri.
Manajemen nyeri Meringankan atau mengurangi nyeri
sampai pada tingkat kenyamanan yang
dapat diterima oleh pasien.
Manajemen sedasi Memberikan sedatif, memantau respon
pasien, dan memberikan dukungan
fisiologis yang dibutuhkan selama
prosedur diagnostik atau terapeutik.
Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi Membantu pasien mengalihkan rasa
nyeri yang di derita pasien dan
membuat pasien merasa rileks.
Kolaborasi dengan tim medis dalam Membantu mengurangi rasa nyeri
pemberian analgesik pasien dengan agen farmakologis.

3. Ketidakefektifan pola nafas b.d depresan pusat pernafasan

INTERVENSI RASIONAL
Manajemen jalan nafas Memfasilitasi kepatenan jalan nafas
Ventilasi mekanis Menggunakan alat buatan untuk
membantu pasien bernafas.
Manajemen jalan nafas buatan Memelihara slang endotrakea dan
slang trakeostomi serta mencegah
komplikasi yang berhubungan dengan
penggunaannya.
Pemantauan pernafasan Mengumpulkan dan menganalisis data
pasien untuk memastikan kepatenan
jalan nafas dan pertukaran gas yang
adekuat.
Posisikan pasien semi fowler Sebagai upaya proses membuat
pasien merasa rileks.
Bantuan ventilasi Meningkatkan pola pernafasan
spontan yang optimal sehingga
memaksimalkan pertukaran oksigen
dan karbon dioksida di dalam paru

4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan kadar


glukosa darah

INTERVENSI RASIONAL
Pemantauan nutrisi Mengumpulkan dan menganalisi data
pasien untuk mencegah dan
meminimalkan kurang gizi.
Manajemen nutrisi Membantu atau menyediakan asupan
makanan dan cairan diet seimbang.
Terapi nutrisi Pemberian makanan dan cairan untuk
mendukung proses metabolik pasien
yang malnutrisi atau beresiko tinggi
terhadap malnutrisi.
Memberikan edukasi tentang nutrisi Menunjang proses kesembuhan pasien
yang dibutuhkan pasien serta memperbaiki tingkat nutrisi
pasien.
Kolaborasi dengan tim gizi dalam Mengembalikan pasien atau
pemberian terapi nutrisi memulihkan kondisi pasien dan
memperkirakan takaran kalori yang
dibutuhkan pasien.

RESUME

Nama pasien : Ny.S

Diagnosa Medis : CVA


No. Register :

Ruang : IGD

TGL DATA FOKUS DX INTERVENSI IMPLEMENTA EVALUASI TTD


KEPERAWATAN SI
11/7/ DS : Keluarga px Intoleransi 1.Obervasi 1.Mengobserv S: keluarga px
201 mengatakan px aktivitas b/d TTV asi TTV px mengatakan px
6 jatuh didapur saat kelemhan otot 2.Posisikan 2.Memberikan lebih tenang
akan mencuci pasien semi posisi semi O:
piring, pasien floierr flower -px tampak rileks
tidak dapat 3.mengubah 3.Mengubah -kekuatan otot
berjalan posisi px poisi px
senyamanmu senyawa px 5 5
DO : ngkin (sim kanan)
-px tampak lemas 4.Ajarkan 4.mengajarkan 4 4
-px berbicara ROM pasief px rom aktif
tidak jelas/pelo 5.Kolaborasi 5.memberikan A : Masalah
-kekuatan otot kan deangan terapi sesaui teratasi sebagian
tim medis a/p dokter P : Hentikan
5 5 dalam 6.menyiapkan intervensi, px
pemberian tx pasien u/ scan pindah ruangan
3 3 1. pracetam
3mg
2.ranitidin
-k/u 3.ondansetro
-GCS 4/5/6 n
TTV 4.ketorolac3
TD:140/100 mg
N:84 6.kolaborasi
S:37,5 tim medis
RR:21 dan keluarga
GDA:220 u/CT scan
-Px tampak
cemas

Anda mungkin juga menyukai