POTENSI DAN PEMANFAATAN SUMBER AIR, AIR MINUM DALAM KEMASAN RINJANI
Gambar 4.1. Ukuran Bronchapt Mata Air Pemotoh Tengah 1 (MA. Utama)
Keterangan :
A : Luas Bronchapt yang diukur
2
A : 27,08 M
Pengukuran debit air dimulai dari muka air (H.0) setelah semua pintu penguras
ditutup, selanjutnya dihitung waktu yang dibutuhkan air naik sampai (H1),
(H2),(H3) dan (H4). Pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali, kemudian dihitung
rata-rata debitnya.
Saluran Penguras
Lampu UV
Pipa Outlet
Lampu UV
Pipa Outlet
Gambar 4.4. Foto Kondisi Bronchapt Mata Air Pemotoh Tengah 1 (MA. Utama)
Tabel 4.2. Pengukuran Ke 2 Debit Mata Air Pemotoh Tengah 1 (MA. Utama)
Tabel 4.3. Pengukuran Ke 3 debit Mata Air Pemotoh Tengah 1 (MA. Utama)
Saluran Penguras
Gambar 4.5. Foto Pada Saat Pengukuran Debit Mata Air Pemotoh Tengah 1 (MA.
Utama)
Tabel 4.5. Pengukuran Ke 2 Debit Mata Air Pemotoh Tengah 1 (MA. Utama)
Tabel 4.6. Pengukuran Ke 3 debit Mata Air Pemotoh Tengah 1 (MA. Utama)
Tabel 4.7. Hasil Pengukuran Debit Mata Air Pemotoh Tengah 2 (Musim Hujan)
Tabel 4.8. Hasil Pengukuran Debit Mata Air Pemotoh Tengah 2 (Musim kemarau)
Gambar 5.1. Grafik Hasil Produksi Bulanan PT. Rinjani Tirta Abadi
Maka debit air yang dibutuhkan adalah 884.752,00/630.000 = 1,40 liter / detik.
Dengan memperhitungkan efisiensi mesin pengolahan sebesar 95%, maka debit air
untuk kebutuhan produksi air kemasan adalah 1,40/0,95 = 1,47 liter/detik.
Selain untuk produksi air kemasan, sumber mata air 2 juga diperuntukkan untuk
keperluan pembersihan areal pabrik dan keperluan MCK yang diperkirakan sebesar
0,5 l/dt. Dengan demikian pemanfaatan sumber mata air 2 untuk produksi dan
kebutuhan lainnya (pembersihan dan MCK) adalah sebesar 1,47 + 0,5 = 1,97
liter/detik.
Mata air Pemotoh Tengah 2 ini sesunguhnya baru dimanfaatkan sedikit saja dari
kapasitas debit yang ada, yaitu sekitar 1 l/dt, sisa debit yang tidak dimanfaatkan
terbuang kesungai.
Gambar 5.2. Pemanfaatan Sumber Mata Air Pemotoh Tengah 2 Untuk Air Wudlu Masjid
Gambar 5.3. Neraca Debit Sumber Mata Air PT. Rinjani Tirta Abadi Saat Musim Hujan
Gambar 5.4. Neraca Debit Sumber Mata Air PT. Rinjani Tirta Abadi Saat Musim
Kemarau