Anda di halaman 1dari 10

PERILAKU KONSUMEN

Maslow's Hierarchy Of Needs Dan Pengaruhnya Terhadap Bisnis

Oleh

Putu Putri Wrestra Saridewi 1504505080


Rahmawati Sembiring 1504505085
I GAA Diah Indrayani 1504505097
Putu Tantri Fajarini 1504505101

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
Maslow's Hierarchy Of Needs Dan Pengaruhnya Terhadap Bisnis

Profil Singkat Abraham Maslow

Nama lengkap Maslow adalah Abraham Harold Maslow. Lahir pada tahun 1908 dan
meninggal pada tahun 1970. Maslow merupakan orang amerika yang berprofesi sebagai
psikolog. Abraham maslow juga lebih dikenal sebagai profesor di beberapa universitas seperti
Columbia University, Brandies University, New School for Social Research, Alliant
International University. Berprofesi sebagai profesor dan psikolog, maslow menitikberatkan
pada signifikansi dan urgensi fokus pada kualitas yang positif dari seseorang.
Abraham Maslow sejak masih belia meyakini bahwa bagi pria atau laki-laki dewasa, fisik
merupakan kekuatan yang dapat dilatih dan dioptimalkan. Latihan fisik dan angkat beban
merupakan sarana bagi maslow untuk terlihat lebih berotot dan gagah. Kenyataan tidak sejalan
dengan keinginannya, maslow lebih mendalami buku pengetahuan sehingga tidak mampu
meraih keinginannya.
Saat tumbuh dewasa Abraham Maslow mulai berpikir mengenai kebutuhan dasar dan
aktualisasi diri. Pertanyaan seperti “kenapa hanya sedikit manusia yang mencapai aktualisasi
dirinya meski kebutuhan dasar mereka telah terpenuhi?” Di sisi lain sebagai Psikolog
Humanistik beranggapan bahwa setiap manusia mempunyai dorongan kuat untuk
mengembangkan potensi hingga ke tingkatan “aktualisasi diri”.
Maslow diberitakan meninggal dunia pada tahun 1970 saat jogging. Serangan jantung
dikabarkan menjadi penyebab utamanya. Sejak saat itu Abraham Maslow dikenal sebagai
pioner di bidang psikologi yang berperan atau berpengaruh langsung pada dunia secara luas
termasuk dunia manajemen.

Konsep Teori Kebutuhan Maslow


Awal perkembangan Teori Kebutuhan Abraham Maslow adalah saat Maslow
mengamati perilaku kera. Hasil pengamatan maslow disimpulkan bahwa ditemukan sebagian
kebutuhan yang diprioritaskan dari kebutuhan lain.
Sebagai contoh adalah kebutuhan akan air bagi setiap makhluk hidup. Tanpa air, makhluk
hidup akan cepat mati dibandingkan apabila kekurangan makanan.
Hasil pengamatan maslow tersebutlah yang disimpulkan sebagai kebutuhan dasar.
Selanjutnya maslow menyusunnya menjadi tingkatan-tingkatan kebutuhan. Abraham Maslow
pada kahirnya mengembangkan bahwa kebutuhan dasar harus terpenuhi terlebih dahulu
sebelum melanjutkan ke tingkat kebutuhan selanjutnya.
Berdasarkan apa yang dikemukakan Abraham Maslow khususnya pada teori hirarki
kebutuhan maslow. Pemenuhan kebutuhan didorong oleh motivasi. Motivasi dalam hal ini
adalah motivasi kekurangan (deficiency growth) dan perkembangan (motivation growth).
Motivasi kekurangan dalam teori hirarki kebutuhan maslow merupakan usaha yang dijalankan
oleh seseorang dalam rangka mengatasi kekurangan yang diderita. Disamping itu motivasi
perkembangan yaitu dorongan dari dalam diri seseorang untuk meraih tujuan diri sesuai dengan
kemampuannya dalam perkembangannya. Hal tersebut disesuaikan dengan kondisi masing-
masing orang dan latar belakangnya.

Penejelasan Teori Kebutuhan Abraham Maslow


Teori kebutuhan maslow mengemukakan bahwa manusia mempunyai tingkatan
kebutuhan hidup untuk dipenuhi. Seumur hidupnya manusia akan berusaha untuk tetap
mengatasi kebutuhannya dari yang paling mendasar.
Tingkatan kebutuhan dalam teori maslow membedakan seseorang dilihat dari
kesejahteraan hidupnya. Teori yang dikenal di berbagai dunia/bidang ini menjabarkan
tingkatan kebutuhan dengan skema piramida. Kebutuhan pada teori maslow disusun dari yang
paling mendasar atau mendesak. Kemudian dilanjutkan dengan kebutuhan dasar lainnya dan
seterusnya.
Kebutuhan dasar lanjutan yang diutarakan dalam teori maslow tidak dapat terpenuhi
apabila kebutuhan dasar sebelumnya terpenuhi. Setiap manusia pasti merasakan tingkatan
kebutuhan tersebut dan harus berusaha keras dalam memenuhinya. Meski demikian hanya
sedikit yang mencapai puncak dari tingkatan kebutuhan menurutt Abraham Maslow.
Terdapat 5 tingkatan kebutuhan yang dikemukakan oleh teori kebutuhan maslow
diantaranya kebutuhan fisiologis, rasa aman, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri. Kelima
kebutuhan tersebut disusun pada teori kebutuhan maslow secara bertingkat dari yang paling
mendasar (fisiologis/fisik) hingga yang tertinggi (aktualisasi diri).

1. Fisiologis/Fisik
Secara Umum
Kebutuhan dasar pada teori maslow yaitu kebutuhan fisik/fisiologi. Pada kehidupan
secara umum kebutuhan fisik dapat dicontohkan seperti kebutuhan akan makanan, minuman,
tempat tidur, aktivitas seksual, tempat tinggal, dan oksigen. Kebutuhan tersebut adalah suatu
kebutuhan dasar yang harus dipenuhi sebelum kebutuhan lainnya. Sebagai permisalan,
seseorang akan mencari makanan/minuman terlebih dahulu ketika merasa dirinya
kelaparan/kehausan dan cenderung menahan diri untuk memenuhi kebutuhan lainnya.
Akan berbeda cerita apabila seseorang sudah terpenuhi kebutuhan dasarnya seperti
makanan, minuman, dll. Dia akan cenderung mencari kepuasan lain seperti citarasa makanan
dan minuman. Lain halnya dengan yang belum terpenuhi kebutuhan fisiologisnya. Mereka
tidak akan memperdulikan citarasa, tekstur ataupun sejenisnya.

Contoh Dalam Manajemen Perusahaan


Pada teori hirarki kebutuhan maslow juga membahas dari sisi manajemen dalam
organisasi/perusahaan. Kebutuhan fisik/fisiologis yang harus dipenuhi karyawan di suatu
perusahaan adalah upah minimum/standar gaji minimum.
Karyawan mencari pekerjaan pada sebuah perusahaan pastilah gaji/upah yang akan menjadi
alasan utama. Sebelum kebutuhan dasar ini terpenuhi maka karyawan akan sulit untuk
berkembang apalagi memberikan prestasi dan kontribusi besar pada perusahaan. Oleh karena
menurut teori hierarki kebutuhan maslow maka perusahaan harus mampu memenuhi
kebutuhan dasar dari para karyawannya. Hal ini juga dapat menjadi motivasi awal bagi
karyawan untuk bekerja lebih giat dan memperbaiki citra perusahaan di mata angakatan kerja.

Informasi Tambahan
Pandangan manusia akan kebutuhan fisiologi/fisik sangat berbeda dengan kebutuhan
lain sepert yang dikemukakan oleh teori maslow. Pertama, kebutuhan fisiologi/fisik sangatlah
mendasar dan wajib dipenuhi. Pemenuhan kebutuhan ini dapat dikatakan tanpa kompromi baik
itu kebutuhan akan makanan minuman atau upah minimum.
Kedua, kebutuhan fisiologis/fisik merupakan suatu kebiasaan yang dilakukan berulang.
Apabila manusia merasa kelaparan maka dia akan makan, begitu seterusnya saat rasa lapar
muncul kembali. Seperti halnya, setiap bulan atau periode tertetnu karyawan akan selalu
menagih hak gajinya. Hal ini yang membedakan dengan kebutuhan lainnya di teori maslow.
Contoh kebutuhan Fisiologi yang terkait di bidang TI yaitu laptop/komputer, WiFi/data seluler,
listrik, charger laptop/hp.

2. Rasa Aman
Pandangan Secara Umum
Tingkatan kebutuhan kedua pdaa teori maslow adalah kebutuhan akan keamanan.
Kebutuhan rasa aman yang dirasakan seperti kestabilan hidup, kesehatan fisik, adanya tempat
bergantung, ada perlindungan, serta merasakan kebebasan dan aman dari bermacam-macam
ancaman (pembunuhan, bencana alam, wabah penyakit, hutang, dll). Maka dari itu setelah
manusia terpenuhi kebutuhan dasar fisiologinya maka kemudian mereka memerlukan
kebutuhan akan rasa aman.
Menurut teori kebutuhan abraham maslow, perilaku seseorang yang merasa dirinya
terancam akan berbeda. Tindak tanduk mereka lebih sering ketakutan dan gelisah. Bahkan
adayang merasa frustasi hingga ingin bunuh diri. Oleh karenanya manusia yang merasa tidak
aman akan mencari rasa aman dengan tujuan kestabilan hidup yang dijalaninya.

Contohnya Pada Aplikasi Manajemen Perusahaan


Pada tingkat manajemen perusahaan, teori hirarki kebutuhan maslow yang kedua ini
juga merepresentasikan rasa aman. Rasa aman bagi karyawan seperti lingkungan kerja yang
aman, bersih, dan lebih jauh lagi terdapat jaminan pasca pensiun sehingga merasa aman secara
finansial.
Karyawan akan bertahan pada suatu perusahaan lebih lama atau bahkan hingga masa
pensiunnya apabila kebutuhan rasa amannya terpenuhi. Karyawan yang merasa aman secara
lingkungan ditambah dengan adanya perencanaan setelah pensiun cenderung akan bertahan
lama dan loyal pada perusahaan.
Contoh kebutuhan Rasa Aman yang terkait di bidang TI yaitu sebagai berikut:
a. Antivirus: Smadav, Avast, Avira, McAfee
b. Keamanan: CCTV
c. Software untuk Keamanan Jaringan Komputer: Wireshark, Angry IP Scanner (IP Scan),
Etherape, Chkrootkit

3. Sosial dan Kasih Sayang


Sudut Pandang Umum
Selanjutnya kebutuhan yang perlu dipenuhi setelah kebutuhan dasar fisiologi dan rasa
aman yaitu kebutuhan akan interaksi sosial dan kasih sayang. Pada teori hirarki kebutuhan
abraham maslow, manusia sebagai makhluk sosial akan cenderung membutuhkan orang lain.
Sebagai makhluk sosial manusia akan menjalin persahabatan, menikah, memiliki
keturunan dan interaksi dengan keluarga. Lebih jauh manusia juga merasa ingin disayang dan
menyayangi. Saling mencintai antar sesama merupakan kebutuhan yang juga penting dalam
kehidupan.
Manusia yang merasakan kasih sayang maka akan terlihat lebih stabil karena dirinya
merasa diterima oleh lingkungan/orang sekitar. Teori kebutuhan maslow menjelaskan
bahwasanya kebutuhan akan kasih sayang dan cinta dibagi menjadi dua yaitu kebutuhan
menyayangi/mencintai dan menolak untuk dicintai. Sehingga pada kebutuhan ini kita
memerlukan seni dalam penerapannya.

Aplikasi Pada Manajemen Perusahaan


Karyawan pada perusahaan sejatinya juga memerlukan kebutuhan interaksi sosial dan
kasih sayang. Teori kebutuhan maslow pada kasus ini menyatakan bahwa karyawan memenuhi
kebutuhan ini dengan menjalin persahabatan dengan rekan sekerja, satu tim dan interaksi antara
atasan dan bawahan. Adanya hubungan dan komunikasi yang baik di dalam perusahaan akan
membuat perusahaan lebih mudah bersinergi demi mencapai tujuannya.
Contoh kebutuhan Rasa Sosial dan Kasih Sayang yang terkait di bidang TI yaitu sebagai
berikut:
a. Aplikasi Sosial Media: Facebook, Instagram, Line, Whatsapp, Twitte

4. Kebutuhan akan Penghargaan


Contoh Secara Umum
Selanjutnya dalam teori kebutuhan abraham maslow yaitu kebutuhan akan
penghargaan. Penghargaan dalam teori maslow ini seperti status sosial, prestasi, penghormatan
dari orang lain, nama baik/reputasi, ketenaran, perhatian, dan lain-lain.
Berdasarkan teori hirarki kebutuhan abraham maslow kebutuhan ini dibagi menjadi dua
level yaitu level tinggi dan rendah. Level yang rendah dicontohkan seperti kebutuhan untuk
memperoleh penghormatan dan menghormati orang lain, keinginan memiliki status yang lebih
tinggi, popularitas, pujian. Sedangkan kebutuhan penghargaan pada level yang lebih tinggi
yaitu kebutuhan akan harga diri. Harga diri seseorang biasanya diekspresikan dari keyakinan,
penguasaan/dominasi, perasaan, kontribusi, kebebasan dan kemandirian.
Abraham Maslow memiliki pendapat bahwa jika harga diri telah terpenuhi maka
manusia akan berkeinginan untuk meraih tingkatan kebutuhan yang lebih tinggi yaitu
aktualisasi diri.

Pada Manajemen Perusahaan


Kondisi karyawan pada pemenuhan kebutuhan penghargaan ini adalah terkait dengan
jabatan yang lebih tinggi. Posisi tertentu akan membuat karyawan merasa dirinya dihargai,
disegani dan dihormati. Sehingga karyawan yang telah terpenuhi kebutuhan dasar sebelumnya
akan bekerja lebih giat untuk melampui target demi memperoleh promosi jabatan.
Banyak dari para manajer yang mengikuti teori kebutuhan maslow ini untuk
mempromosikan bawahannya ke posisi yang lebih tinggi. Tentu dengan syarat tertentu. Hal ini
akan menjadikan bawahannya tersebut merasa dihargai atas kerjanya ditambah dengan promosi
yang membuat kebutuhan akan harga dirinya terpenuhi.
Contoh kebutuhan akan penghargaan yang terkait di bidang TI yaitu E-Kinerja
merupakan aplikasi elekronik yang digunakan untuk penilaian kinerja dari PNS (Pegawai
Negeri Sipil) dan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah).
5. Aktualisasi Diri
Pada Kondisi Umum
Level atau tingkatan kebutuhan yang paling tinggi sekaligus yang terakhir menurut teori
kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow adalah “aktualisasi diri”. Kebutuhan akan
aktualisasi merupakan dorongan keinginan yang timbul secara terus menerus. Dorongan ini
akhirnya berubah menjadi potensi yang sangat dahsyat.
Maslow mengatakan bahwa kebutuhan ini ada di dalam diri seseorang dengan cara
mendorong diri sendiri untuk bertindak sesuai dengan yang dikehendaki. Tindakan tersebut
didasarkan pada kemampuan yang dimiliki. Hasrat yang ingin dicapai juga disesuaikan
keinginan yang telah ada dalam waktu yang cukup lama.

Penerapan Pada Manajemen Perusahaan


Pekerjaan menantang yang dipilih oleh karyawan atau sumber daya manusia lainnya di
dalam perusahaan merupakan kebutuhan aktualisasi diri. Melalui pemilihan pekerjaan yang
dianggap sebuah tantangan maka kemampuan karyawan akan meningkat. Kreatifitas dan
ketrampilan akan selalu dilatih serta terus berkembang. Perkembangan itu akan membawanya
kepada karir yang lebih gemilang.
Dalam hal ini pimpinan puncak atau top manager dapat mendelegasikan bawahannya
untuk melakukan pekerjaan yang menantang. Biasanya karyawan yang merasa dipercaya akan
merasa senang dan adrenalinnya meningkat untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Tentu saja kebutuhan ini dikhususkan bagi seseorang yang telah tercukupi dan terpuaskan
dengan keempat kebutuhan lainnya yaitu kebutuhan fisiologi, rasa aman, sosial dan kasih
sayang, dan penghargaan.

Contoh kebutuhan Aktualisasi diri yang terkait di bidang TI yaitu sebagai berikut:
a. LinkedIn Learning
Bagi yang sudah berkarir atau kebetulan sedang mencari pekerjaan, selain hard skill,
kamu juga harus memperhatikan soft skill, karena memang kemampuan tersebutlah yang
menjadi pembeda antara pemimpin dan pengikut. Apabila anda ingin mengembangkan
kemampuan dan potensi diri, coba deh unduh dan pasang aplikasi LinkedIn Learning. Di dalam
aplikasi ini, anda bisa menemukan banyak sekali video singkat untuk meningkatkan bakat
kepemimpinanmu, kemampuan bisnis, komunikasi, hingga hard skill seperti pemrograman,
desain, dan fotografi. Semuanya sudah tersedia di LinkedIn Learning dan hanya tinggal unduh
saja di smartphone Android.
b. Mendapatkan suatu projek baru dengan membangun suatu starup

Penerapan Teori Hirarki Kebutuhan Maslow pada Manajemen Bisnis


Teori Hirarki Kebutuhan Maslow penting untuk diterapakan dalam kepemimpinan. Hal
ini terutama harus diperhatikan untuk memotivasi karyawan di tempat kerja, yang dapat
diapliakasikan dalam gaya manajemen, mengatur deskripsi kerja, kegiatan perusahaan, dan
aturan penggajian.
Implikasi mengenai teori ini dapat diterapkan melalui :
a. Kebutuhan fisiologis (physiological needs), yakni dengan menyediakan makan siang,
tempat istirahat, dan gaji yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok.
b. Kebutuhan rasa aman (safety needs), yakni dengan menciptakan lingkungan kerja yang
aman, bebas dari ancaman, dan keamanan dalam bekerja
c. Kebutuhan sosial (social needs), yakni dengan menciptakan rasa diterima oleh
lingkungan, rasa memiliki, dan kebersamaan dengan membentuk tim yang dinamis.
d. Kebutuhan penghargaan diri (self esteem needs), yakni dengan menghargai prestasi
karyawan, memiliki rencana-rencana yang penting, dan menyediakan status agar
karyawan merasa dihargai dan memiliki nilai
e. Kebutuhan aktulisasi diri (self actualization), yakni dengan menyediakan tantangan
dalam bekerja dan pemahaman untuk berinovasi, kreativitas, dan perkembangan
berdasarkan tujuan jangka panjang

Kebutuhan karyawan yang berbeda-beda, disertai dengan faktor dan motivasi yang
berbeda ini menuntut pemimpin untuk memahami kebutuhan setiap karyawan di
perusahaannya. Pemimpin harus mampu untuk mengenali tingkat kebutuhan karyawan pada
setiap levelnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.youtube.com/watch?v=coVdSUtYDeM&feature=youtu.be

https://fairygodboss.com/articles/maslow-hierarchy-of-needs-effect-on-business

Anda mungkin juga menyukai