Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tn. A. D DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA YANG SAKIT


Ny. H.D DENGAN KASUS HIPERTENSI DI DESA TAAR
WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAAR

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK III

CI INSTITUSI CI LAHAN

Ns. IVONNE A.V. GASPER, S.Kep.,M.Kep TABITA D.P. PATJANAN, S.Kep,Ns

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TUAL
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
FORMAT PENGKAJIAN

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Keluarga
a. Identitas kepala keluarga
Nama : Tn. A.D
Umur : 70 Thn
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Agama : Protestan
Suku : Kei
Alamat : Desa Taar

b. Komposisi keluarga

No Nama Umur L/P Ag Pend Pek IMUNISASI Ket


BCG POLIO DPT DPT HEP CAMP
1 Tn. A.D 70 T L K/P SD Petani - - - - - - KK
2 Ny. H.D 65 T P K/P SD Petani - - - - - - Istri
3 Tn. P.D 40 T L K/P SLB Petani - - - - - - Anak
4 Ny. B.D 39 T P K/P SMA Petani - - - - - - Anak
5 Tn. T.D 28 T L K/P SMA Petani - - - - - - Anak
6 Tn. H.D 26 T L K/P SMA Petani - - - - - - Anak
7 Ny. M.D 24 T P K/P SMA Petani - - - - - - Anak
8 Tn. D.D 22 T L K/P SMA Wirausaha - - - - - - Anak

c. Genogram

70
65 T

40 39 28 26 24 22

Keterangan :

: Laki - laki

: Perempuan

: Tinggal serumah
: Garis keturunan

: Meninggal dunia

: Klien

d. Tipe / Bentuk keluarga


Keluarga Tn. A.D Merupakan keluarga besar yang terdiri dari, ayah, ibu, anak,
menantu serta cucu dari keturunannya.

e. Latar belakang kebudayaan / suku bangsa


Tn. A.D mengatakan bahwa keluarganya merupakan suku kei dan hidup di
lingkungan etnis kei. Tn. A.D dan Ny. H.D sama – sama berasal dari desa kei besar.
Keluarga Tn. A.D dan Ny. H.D berkomunikasi dengan Bahasa daerah kei dan Bahasa
Indonesia baik antara anggota keluarga maupun di masyarakat sekitar.

f. Kegiatan keagamaan
Keluarga Tn. A.D memeluk Agama Kristen Protestan, Tn. A.D merupakan anggota
keagamaan PRPI, dan selalu mengikuti ibadah minggu maupun ibadah unit.

g. Situasi sosial ekonomi


Penghasilan keluarga Tn. A.D tidak menentu dari hasil sebagai petani ± Rp.
300.000,- per bulan dan Ny H.D berjual pasar malam dengan penghasilan tidak
menentu pada satu malam Ny. H.D bisa mendapatkan penghasilan uang sebesar Rp.
30.000,- sampai 35.000,-

h. Kegiatan waktu luang/rekreasi


Tn A.D biasanya mengisi waktu luang bersama Ny. H.D, mereka duduk di samping
rumah, dibawah pohon bersama cucu-cucunya sambil bercerita

i. Kebiasaan hidup sehari-hari


Keluarga Tn. A.D bekerja sebagai petani untuk mencari nafkah, dan Ny. H.D bisanya
membantu Tn. A.D di kebun, Ny. H.D bisanya membuat pasar malam dan menjual
makanan seperti sayur sir-sir, ikan, dan embal untuk membantu suami mencari
nafkah. Tn. A.D dan Ny. H.D Bisanya bermain bersama cucu – cucunya di waktu
luang.

2. TAHAP PERKEMBANGAN DAN RIWAYAT KELUARGA


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. A.D. pada saat ini adalah keluarga yang sudah
melepaskan anak – anaknya yang sudah menikah dan beberapa ( 2 orang ) telah
mempunayi rumah sendiri, namun beberapa ( 4 orang ) yang masih tinggal bersama
keluarga Tn. A.D

b. Jangkauan pencapaian tahap perkembangan keluarga.


Menurut Tn. A.D semua harapannya untuk keluarganya sudah terpenuhi dari
melihat anak – anaknya menikah hingga mempunyai cucu – cucu.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti
 Tn. A.D. Mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan, dan tidak
mempunyai keluhan apa – apa.
 Istri Tn A.D ( Ny. H.D ) Mengatakan 1 tahun yang lalu Ny. H.D memiliki riwayat
hipertensi dan mempunyai keluhan saat ini : agak pusing, terasa keram pada
kepala, mulut serta ekstremitas atas bagian kiri.

3. DATA LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah.
Rumah Tn A.D merupakan rumah semi parmanen dengan ukuran panjang ± 11
meter dan lebar ± 9 meter dan dirumah tersebut terdapat :
 Kamar tidur sebanyak 3 ( 2 kamar didepan dan 1 kamar dibelakang )
 Kamar depan berhadapan dengan ruang tamu dan 2 kamar lainnya berhadapan
dengan ruang makan.
 Ruangan makan berhadapan dengan dapur.
 Ada kamar mandi darurat dan wc darurat.

Lantai rumah Tn. A.D Terbuat dari semen. Untuk sarana penerangan keluarga Tn.
A.D menggunakan tenaga listrik.

b. Gambar denah rumah.

jalan raya
Jalan setapak

Kamar 1

Kamar 2
R. tamu

R. makan
Kamar 3

R. dapur R. mandi @ wc

c. Karakteristik lingkunagn rumah ( tetangga dan komunikasi RT/RW )


Rumah Tn. A.D berada diwilayah desa taar yang mayoritas penduduk disekitarnya ada
yang petani dan PNS. Sarana jalan di daerah tersebut sudah di Aspal. Tetangga Tn. A.D
merupakan adik kandung Tn. A.D yang tinggal di samping mereka dan mayoritas
penduduknya beragama Kristen protestan serta memiliki sifat kebersamaan, serta
menganut adat kei, misalnya gotong – royong, bersih desa, ibadah Unit dan lain – lain.
d. Mobilitas Geografis keluarga
Tn. A.D sudah tinggal bertahun-tahun di sini bersama Istri Ny. H.D dan 4 orang anak
sedangkan 2 orang anak, yang laki-laki bernama Tn. D.D sudah kawin dan sekarang
berada di Timika sedangkan anak yang perempuan sudah kawin lagi dan sekarang
berada di Kei Besar.
Tn. A.D dan Ny. H.D sering memeriksakan kondisi kesehatannya di Puskesmas.
e. Asosiasi dan transaksi keluarga dengan komunitas
Hubungan Tn A.D dan Istrinya Ny H.D dengan komunitas baik, mereka mengenal baik
lingkungan komunitas di sekitarnya
f. Jaringan dukungan sosial keluarga
Tn. A.D mempunyai keluarga yang sewaktu-waktu dapat diminta bantuan bila
dibutuhkan. Keluarga Tn. A.D biasanya berobat di puskesmas

4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola dan proses komunikasi
Komunikasi keluarga Tn. A.D menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa kei.
Komunikasi Antara anggota keluarga lancar dan komunikasi bisa berlangsung satu
arah (mis Tn. A.D menasehati anak-anak dan cucu-cucunya). Komunikasi dalam
keluarga Tn. A.D bisa terjadi secara formal (mis musyawarah untuk menyelesaikan
suatu masalah) maupun informal (mis bergurau untuk mengisi waktu luang)
b. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga Tn. A.D yang berpengaruh adalah Tn. A.D bila ada suatu konflik yang
tidak bisa diselesaikan secara demokrasi maka penentu keputusan adalah Tn. A.D
sebagai orang yang tertua dan sebagai kepala keluarga. Untuk anak-anaknya yang
telah menikah keputusan diserahkan kepada keluarga mereka, tetapi kadang
mereka meminta kepada keluarga Tn. A.D.
c. Struktur peran
 Tn. A.D berperan sebagai kepala keluarga, seorang suami bagi Istri, bapak bagi
anak-anak, kakek bagi cucu-cucu, dan sebagai pencari nafkah bagi keluarga.
 Ny. H.D berperan sebagai istri bagi suami, ibu bagi anak-anak, nenek bagi cucu-
cucu, dan kadang membantu suami mencari nafkah dengan berjual pasar
malam.
 Ny. B.D berperan sebagai anak, istri dan ibu bagi anak-anaknya
 Tn. T.D berperan sebagai anak, suami dan bapak bagi anak-anaknya
 Tn. H.D berperan sebagai anak, suami dan bapak bagi anak-anaknya
 Ny. M.D berperan sebagai anak, istri dan ibu bagi anak-anaknya
 Tn. D.D berperan sebagai anak, suami dan bapak bagi anak-anaknya
 Tn. R.D berperan sebagai anak, suami dan bapak bagi anak-anaknya

d. Fungsi-fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. A.D mengatakan berusaha memelihara hubungan baik Antara anggota
keluarga saling menyayangi dan menghormati satu sama lain
2. Fungsi sosialisai
Tn. A.D mengatakan interaksi Antara anggota keluarga dapat berjalan dengan baik.
Hal ini disebabkan karena setiap anggota keluarga berusaha untuk mematuhi
aturan yang ada, misalnya saling menghormati dan menghargai. Keluarga juga
mengatakan berusaha untuk mengikuti aturan atau norma yang ada di masyarakat
sehingga dapat menyesuaikan dengan masyarakat disekitarnya.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan.
Tn. A.D mengatakan Mengetahui Penyakit Istri (Ny. H.D) yang menurut Tn. A.D
Disebabkan Karena Memikirkan Kedua Anaknya Yang Sudah Menikah Lagi Dan
Meninggalkan Menantu Dan anak-anak mereka Yang Tinggal Bersama Keluarga
Tn. A.D.
b. Kemampuan menggambil keputusan tindakan kesehatan
Ny H.D mengatakan keram – keram pada kepala, mulut dan ekstremitas atas
bagian kiri. Dan Ny. H.D hanya berobat di puskesmas terdekat.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit.
Keluarga Tn. A.D mengatakan setiap anggota keluarga yang sakit hanya berobat
di puskesmas.
d. Kemampuan keluarga memilihara / memodivikasi lingkungan yang sehat.
Keluarga mengatakan pembuangan sampah di lakukan di tempat pembuangan
sampa sementara, dan pembuangan selanjutnya di buang di belakang rumah.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga Tn. A.D mengatakan jika ada keluarga yang sakit akan berobat di
puskesmas terdekat atau mantri / bidan terdekat.
4. Fungsi Reproduksi
Ny. H.D berumur 64 tahun, mempunyai 6 orang anak yang sudah berkeluarga. Dan
Ny H.D tidak menggunakan alat kontrasepsi karena sudah mengalami menopause
sekitar 20 tahun yang lalu.
5. Fungsi Sosial Ekonomi.
Status Ekonomi Keluarga Tn A.D Bersifat Tidak Menentu Dari Hasil Sebagai Petani ±
Rp. 300.000 Per bulan Dan Ny. H.D Berjual Pasar Malam Dengan Penghasilan tidak
menentu ± Rp. 30.000,- sampai 35.000,-. Tn. A.D Mengatakan Dengan Penghasilan
Ini Sudah Lumayan Untuk Memenuhi Kebutuhan Sehari – Hari.
6. Koping keluarga
1. Stressor jangka panjang dan jangkah pendek
Jangka panjang : Keluarga Tn A.D mengatakan masalah kedua anaknya yang
sudah menikah lagi dan menggalkan menantu dan cucu – cucunya yang tinggal
serumah.
Jangka pendek : Keluarga Tn. A.D Mengatakan Memikirkan Kebutuhan Sehari –
Hari Cucu – Cucunya Yang Tinggal Serumah
2. Respon keluarga terhadap stressor
Keluarga tidak memberikan dorongan dan semangat terhadap masalah yang di
pikirkan Tn. A.D dan Istri Ny. H.D

3. Penggunaan strategi koping.


Bila ada keluarga yang sakit diantar ke pelayanan kesehatan terdekat
(puskesmas).

4. Koping yang tidak berhasil


Tn. A.D mengatakan tidak dapat menghilakan stress yang di alami istrinya Ny.
H.D
5. Strategi koping disfungsional
Bila salah satu anggota keluarga yang melakukan kesalahan maka Tn. A.D Selalu
menegornya.

7. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriks Kk istri Tn. P.D Ny. B.D Tn. T.D Tn. H.D Ny. M.D Tn. D.D
aan fisik anak anak anak anak anak anak
Kepala Tidak adanya Tidak adanya - - - - - -
oedem, tidak oedem, tidak
adanya nyeri adanya nyeri tekan
tekan, dan pertumbuhan
pertumbuhan rambut merat,
rambut tidak beruban putih,
merata. kulit kepala besih
dan kepala bagian
kiri terasa keram.
Mata Penglihatan Mata sebelah kiri - - - - - -
baik. terasa keram,
penglihatan baik
dan tidak adanya
nyeri tekan,
conjung tiva tidak
anemis
Hidung Penciuman baik. Penciuman baik. - - - - - -
Tidak ada pupil Tidak ada pupil
Mulut Mulut bersih. Mulut bersih. Gigi - - - - - -
Gigi utuh utuh dan mulut
sebelah kiri terasa
keram.
Leher Tidak ada Tidak ada - - - - - -
pembengkaka pembengkakan
kelenjar tiroid kelenjar tiroid.
Dada Semetris Antara Semestris kiri & - - - - - -
kiri & kanan, kanan. Tidak
tidak adanya adanya nyeri tekan,
nyeri tekan dan perkembangan
perkembangan dada merata
dada merata.
Jantung Daya pompa Daya pompa
jantung normal jantung cepat, - - - - - -
TD : 130/80 TD : 160/100
N : 60 N : 80 X/m
Abdome Tidak adanya Tidak adanya nyeri - - - - - -
n nyeri tekan. tekan.

Kulit Warna kulit Warna kulit saung - - - - - -


saung matang, matang, kulit
kulit keriput dan keriput dan kering
kering
EkstremiEkstremitas atas Ekstremitas atas - - - - - -
tas semetris Antara bagian kiri terasa
kiri & kanan, keram-keram,
ekstremitas ekstremitas bawah
bawah semetris tidak ada kelainan,
Antara kiri & kekuatan otot.
kanan, kekuatan 42
otot. 44
5 5
5 5
TTV TD : 130/80 TD : 160/100 - - - - - -
N : 80 P : N : 90 P:
BB. TB, TB : 150 BB : 52 BB : 40 Kg, TB : 143 - - - - - -
IMT IMT : 22 dan IMT : 20

Keadaan - - - - - -
umu

8. HARAPAN KELUARGA
Keluarga Tn. A.D Sangat mengharapkan agar penyakit hipertensi yang dialami oleh istrinya Ny.
H.D tidak kambuh atau terulang lagi dan keluarga berharap tidak ada anggota keluarga yang
sakit yang sama pada istrinya Ny. H.D

B. ANALISA DATA
No Data Penunjang Masalah Penyebab
1 DS :
 Ny. H.D mengatakan terasa keram – keram Ganggaguan perfusi ketidak mampuan
pada daerah kepala sebelah kiri hingga jaringan cerebral keluarga dalam
mulut dan tangan sebelah kiri melakukan
perawatan
DO : kesehatan
 Wajah, mulut dan tangan tampak kaku
 TTV
TD : 160/100 mmHg
N : 80 x/m
S : 37,5Oc
RR : 16 x/m
 Kekuatan otot 4 2
4 4

2 DS :
 Tn. A.D mengatakan Mengetahui Penyakit Resiko komplikasi ketidak mampuan
Istri (Ny. H.D) yang menurut Tn. A.D penyakit struk keluarga dalam
Disebabkan Karena Memikirkan Kedua melakukan
Anaknya Yang Sudah Menikah Lagi Dan perawatan
Meninggalkan Menantu Dan anak-anak kesehatan
mereka Yang Tinggal Bersama Keluarga Tn.
A.D.
 Klien mengatakan agak terasa pusing
DO :
 TTV
TD : 160/100 mmHg
N : 80 x/m
S : 37,5Oc
RR : 16 x/m

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ganggaguan perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga
dalam melakukan perawatan kesehatan pada pasien hipertensi terutama pada Ny H.D.
2. Resiko terjadi komplukasi pad keluarga Tn. A.D. Khususnya pada Ny. H.D berhubungann
dengan ketidak mampuan keluarga dalam mengenal masalah hipertensi. ( struk )
3. Peningkatan poloh kesehatan berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan (
puskesmas )

D. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


Skoring prioritas diagnose keperawatan keluarga
1. Ganggaguan perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga
dalam melakukan perawatan kesehatan pada pasien hipertensi terutama pada Ny H.D.

Kriteria skoring pembenaran


Sifat masalah ( bobot 1 ) 3/3 x 1 : Tn. A.D mengatakan Mengetahui Penyakit Istri
Skalah : 1 (Ny. H.D) yang menurut Tn. A.D Disebabkan
3 : actual Karena Memikirkan Kedua Anaknya Yang
2 : resiko Sudah Menikah Lagi Dan Meninggalkan
1 : sejatra Menantu Dan anak-anak mereka Yang Tinggal
Bersama Keluarga Tn. A.D.
Kemungkinan masalah dapat 1/2. x 2 : Keluarga Tn. A.D mengatakan jika ada
diubah ( bobot 2 ) 1 keluarga yang sakit akan berobat di
2 : mudah puskesmas terdekat atau 9antra / bidan
1 : sebagian terdekat.
0 : tidak dapat
Potensial masalah untuk di 2/3 X 1 : Keluarga mengatakan apa bilah Ny H.D tidak
cegah ( bobo 1 ) 2/3 memikirkan kedua anaknya, Ny H.D tidak akan
Skoring : sakit.
3 : tinggi
2 : cukup
1 : rendah
Menonjolnya masalah ( bobot 1 2/2 X 1 Tn. A.D mengatakan penyakit istrinya ( Ny
). :1 H.D. ) harus di atasi karena hal itu sangat
Skoring : menggagu aktifitas Ny H.D. Sehari – hari.
2 : berat, segerah di tangani
1 : tidak perlu segerah di
tangani
0 : masalah tidak dirasakan
Total 3 2/3
2. Resiko terjadi komplukasi pad keluarga Tn. A.D. Khususnya pada Ny. H.D berhubungann
dengan ketidak mampuan keluarga dalam mengenal masalah hipertensi. ( struk )

Kriteria skoring pembenara


Sifat masalah ( bobot 1 ) 2/3 X 1 : Sifat masalah resiko jika Ny H.D masih tetap
Skalah : 2/3 memikirkan kedua anaknya maka Ny H.D
3 : actual beresiko mengalami komplikasi penyakit ( struk
2 : resiko )
1 : sejatra
Kemungkinan masalah dapat 1/2 X 2 : 1 Ny H.D mengatakan jika sakit selalu memeriksa
diubah ( bobot 2 ) keadaannya di puskesmas terdekat.
2 : mudah TD : 160/100
1 : sebagian N : 90
0 : tidak dapat
Potensial masalah untuk di 2/3 x 1 : Ny D.H selalu memeriksa keadaannya di
cegah ( bobo 1 ) 2/3 puskesmas terdekat jika merasa sakit.
Skoring :
3 : tinggi
2 : cukup
1 : rendah
Menonjolnya masalah ( bobot ½X1:½ Keluarga Tn A.D mengatakan kedua anaknya
1 ). yang sudah menika lagi, sudah mengetahui
Skoring : penyakit Ny. H.D
2 : berat, segerah di tangani
1 : tidak perlu segerah di
tangani
0 : masalah tidak di rasakan

Total 2 5/6
3. PERENCANAAN
TUJUAN EVALUASI
DX KEPERAWATAN RENCAN INTERVENSI
TUJUAN UMUM (TUM) TUJUAN KHUSUS (TUK) KRITERIA STANDAR
Gangguan perfusi Setelah dilakukan 1. Keluarga mampu
jaringan cerebral tindakan keperawatan mengenal masalah
b/dketidak mampuan selama 2 X seminggu hipertensi
keluarga dalam diharapkan tidak 2. Keluarga mampu
melakukan perawatan terjadi gangguan pada memutuskan untuk
kesehatan pada perfusi jaringan mengatasi atau
hipertensi terutama serebral merawat anggota
pada Ny H.D. keluarga dengan
masalah hipertensi
3. Keluarga mampu
merawat anggota
keluarga dengan
masalah hipertensi
4. Keluarga
memodifikasi
lingkungan untuk
mengatasi masalah
hipertensi
5. Keluarga
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
untuk mengatasi
hipertensi
Resiko terjadi Setelah dilakukan 1. Keluarga mampu
komplukasi pad tindakan keperawatan mengenal resiko
keluarga Tn. A.D. selama 2 X seminggu komplikasi dengan
Khususnya pada Ny. H.D diharapkan tidak masalah hipertensi
berhubungann dengan terjadi komplikasi 2.
ketidak mampuan penyakit
keluarga dalam
mengenal masalah
hipertensi. ( struk )

Anda mungkin juga menyukai