Anda di halaman 1dari 9

GLOBAL ECONOMY AND BLUE OCEAN STRATEGY

Dirangkum oleh:
Agus Daman (55117120104)

FAKULTAS PASCA SARJANA


JURUSAN MAGISTER MANAGEMENT
MATA KULIAH STRATEGIC MANAGEMENT
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
A. Global Economy
Ekonomi dunia atau ekonomi global secara umum merujuk ke ekonomi yang didasarkan pada
ekonomi nasional semua negara di dunia. Ekonomi global juga dapat dipandang sebagai
ekonomi masyarakat global dan ekonomi nasional – yaitu ekonomi masyarakat setempat,
sehingga menciptakan satu ekonomi global. Ekonomi dunia dapat dievaluasi dengan berbagai
cara. Misalnya, tergantung model yang dipakai, penilaian yang dipakai dapat direpresentasikan
menggunakan mata uang tertentu, misalnya dolar AS tahun 2006 atau euro tahun 2005.
Ekonomi dunia tidak terpisahkan dari geografi dan ekologi Bumi, sehingga terdapat kesalahan
penyebutan istilah karena ekonomi dunia seharusnya tidak mencakup pertimbangan sumber
daya atau nilai apapun di luar Bumi, meski definisi dan representasi "ekonomi dunia"
bermacam-macam.
Membatasi pertanyaan tentang ekonomi dunia secara eksklusif hingga aktivitas ekonomi
manusia saja, dan ekonomi dunia sering diukur secara moneter, bahkan dalam beberapa hal
yang tidak memiliki pasar efisien untuk membantu menilai barang atau jasa tertentu, atau
beberapa hal yang memiliki sedikit penelitian independen atau kerja sama pemerintah membuat
pengukuran sulit dilakukan. Contoh yang umum adalah obat-obatan ilegal dan barang
selundupan, yang dalam standar apapun termasuk bagian dari ekonomi dunia, namun tidak ada
definisi pasar legal semacam itu. Akan tetapi, bahkan dalam beberapa hal yang memiliki pasar
yang jelas dan efisien untuk menetapkan nilai moneter, para ekonom jarang memakai nilai
tukar saat ini atau resmi untuk menerjemahkan satuan moneter pasar ini menjadi satuan tunggal
untuk ekonomi dunia, sejak nilai tukar cenderung tidak merefleksikan nilai dunia, misalnya
dalam beberapa hal ketika volume atau harga transaksi diatur oleh pemerintah. Nilai pasar
dalam mata uang lokal biasanya diterjemahkan menjadi satu satuan moneter tunggal
menggunakan ide kemampuan berbelanja. Ini adalah metode yang dipakai untuk menghitung
aktivitas ekonomi dunia dalam mata uang dolar AS atau euro asli. Meski begitu, ekonomi dunia
dapat dinilai dan diekspresikan dalam berbagai cara. Tidak jelas seberapa banyak penduduk
dunia yang sebagian besar aktivitas ekonominya terefleksikan pada nilai - nilai ini.
a. Pengertian Ekonomi Global dan Dampaknya
Umumnya pengertian ekonomi global dikenal dengan sistem revolusi yang memungkinkan
pengusaha mana pun menanamkan uang dimana pun di dunia. Ekonomi global yang sekarang
ini dikenal dengan globalisasi ekonomi. Ada pun definisi singkat dari ekonomi global atau
globalisasi ekonomi adalah sebagai suatu kehidupan ekonomi secara global dan terbuka, tanpa
mengenal batasan teritorial atau kewilayahan antara negara satu sama lain. Sisi kegiatan
investasi perdagangan dan bergerak menuju liberalisasi perdagangan dan investasi dunia secara
keseluruhan. Sekarang ini ekonomi global atau globalisasi ekonomi erat kaitannya dengan
perdagangan bebas. Perdagangan bebas tersebut sekarang ini dikenal dengan istilah free trade.
Free trade atau perdagangan bebas berusaha menciptakan kawasan perdagangan yang makin
luas dan menghilangkan hambatan-hambatan tidak lancarnya perdagangan internasional. Jadi
pengertian ekonomi global merupakan sebuah proses kegiatan aktivitas perekonomian dan
perdagangan dimana ada banyak negara di duia yang menjadi kekuatan pasar yang satu dan
semakin terintegrasi tanpa hambatan atau batasan teritorial negara. Adanya globalisasi
perekonomian ini berarti adanya keharusan penghapusan seluruh batasan dan hambatan
terhadap arus barang, jasa serta modal.
b. Perwujudan dari Ekonomi Global
Dalam proses aktivitasnya, di bawah ini ada beberapa perwujudan dari ekonomi global, antara
lain:
 Globalisasi produksi Globalisasi produksi yang dilakukan oleh beberapa negara
bertujuan agar biaya produksi jadi lebih rendah.
 Globalisasi pembiayaan Perusahaan global dalam hal ini mempunyai akses untuk
mendapatkan pinjaman atau melakukan kegiatan investasi (baik dalam bentuk
portofolio maupun langsung) di seluruh negara di dunia.
 Globalisasi tenaga kerja Globalisasi ini ditandai dengan hadirnya tenaga kerja asing.
Perusahaan global dalam kondisi ini akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari
seluruh dunia sesuai tingkatannya.
 Globalisasi jaringan informasi. Ada pun bentuk globalisasi jaringan informasi dapat
dilihat pada masyarakat suatu negara dimana dengan mudah dan cepat mendapatkan
informasi dari berbagai negara di dunia dengan majunya teknologi.
 Globalisasi Perdagangan Di bidang perdangan, globalisasi terwujud dalam bentuk
penyeragaman dan penurunan tarif serta penghapusan hambatan-hambatan non tarif.
Sehingga kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi makin ketat, cepat dan fair.

c. Dampak Positif dan Negatif dari Globalisasi Ekonomi


Dari perwuudan masing-masing ekonomi global tersebut, tentunya memiliki dampak yang
akan terjadi berupa dampak positif dan juga dampak negatif. Berikut ini adalah dampak positif
dan dampak negatif dari ekonomi global, antara lain:
 Dampak Positif Ekonomi Global Berikut ini beberapa dampak positif dari ekonomi
global:
a. Meningkatnya produksi global Peningkatan produksi global ini dapat melalui
spesialisasi dan perdagangan. Juga terdapat faktor-faktor produksi dunia yang dapat
digunakan lebih efisien. Dengan demikian output dunia kian bertambah dan
masyarakat akan mendapatkan keuntungan dalam bentuk pendapatan yang
meningkat, yang pada gilirannya dapat berakipat pada meningkatnya pembelanjaan
dan tabungan.
b. Meningkatnya kemakmuran negara Ekonomi global melalui sebuah kegiatan
perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat berbagai negara lebih
banyak mengimpor barang dari luar negeri. Hal tersebut membuat konsumen
mempunyai lebih banyak pilihan barang. Dan juga konsumen dapat menikmati
barang dengan harga yang lebih rendah dan lebih baik.
c. Meluasnya pasar produk domestik. Dengan adanya ekonomi global Perdagangan
luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara mendapatkan pasar jauh
lebih luas dibanding pasar dalam negeri.
d. Memperoleh lebih banyak modal Modal yang dapat diperoleh dari investasi asing
dan terutama dinikmati negara-negara berkembang akibat kekurangan modal dan
tenaga terdidik serta tenaga ahli berpengalaman.
e. Menyediakan dana tambahan bagi pembangunan di bidang ekonomi. Pembangunan
di berbagai sektor lainnya bukan hanya dikembangkan perusahaan asing, namun
terutama investasi dari perusahaan swasta domestik.

 Dampak Negatif Ekonomi Global Berikut ini beberapa dampak negatif dari ekonomi
global:
a. Menghambat pertumbuhan di sektor industri. Adanya ekonomi global
menyebabkan negara-negara berkembang tidak bias lagi memakai tarif tinggi untuk
memproteksi industri yang baru berkembang (infant industry). Sehingga,
perdagangan luar negeri yang cukup bebas menimbulkan hambatan bagi negara
berkembang dalam memajukan sektor industry.
b. Neraca pembayaran menjadi buruk. Ekonomi global menaikkan barang-barang
impor. Sebaliknya, jika suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak akan
berkembang. Kondisi ini dapat saja memperburuk neraca pembayaran.
c. Sektor keuangan semakin tidak stabil. Arus investasi (modal) portofolio yang
semakin besar menjadi salah satu efek dari globalisasi. Investasi dalam hal ini
terutama meliputi partisipasi dana dari luar negeri ke pasar saham.
d. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Apabila hal-hal
yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dalam jangka pendek
pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Perekonomian dunia terus
menunjukkan momentum berbasis luas. Berlawanan dengan latar positif tersebut,
prospek konflik perdagangan yang sama luasnya menghadirkan gambaran yang
mengejutkan. Perkiraan pertumbuhan global kami secara substansial untuk tahun
ini dan tahun berikutnya, menjadi 3,9 persen untuk kedua tahun tersebut. Prakiraan
tersebut bersumber dari kinerja kuat yang berlanjut di kawasan euro, Jepang,
Tiongkok, dan Amerika Serikat, yang semuanya tumbuh melebihi ekspektasi pada
tahun lalu.
d. Ketegangan perdagangan
Alih-alih, prospek dari pembatasan dan kontra-pembatasan perdagangan mengancam akan
merusak kepercayaan dan menggagalkan pertumbuhan global sebelum waktunya. Sementara
beberapa pemerintah mengupayakan reformasi ekonomi yang substansial, sengketa
perdagangan berisiko mengalihkan perhatian pemerintah lainnya dari langkahlangkah
konstruktif yang perlu mereka ambil sekarang untuk meningkatkan dan mengamankan prospek
pertumbuhan. Kenyataan bahwa negara-negara perekonomian maju sedang bermain api
dengan perang dagang di saat ekspansi ekonomi sedang meluas, mungkin tampak bagai
paradoks—terutama di saat ekspansi tersebut begitu bergantung pada investasi dan
perdagangan. Namun demikian, khususnya di negara-negara maju, optimisme publik tentang
manfaat integrasi ekonomi telah terkikis dari waktu ke waktu oleh tren polarisasi pekerjaan dan
upah yang sudah berlangsung lama, ditambah dengan pertumbuhan median upah yang tidak
sebanding. Banyak rumah tangga hanya mendapatkan sedikit manfaat dari pertumbuhan, atau
bahkan tidak sama sekali.
Tren ini lebih disebabkan oleh perubahan teknologi daripada perdagangan, dan bahkan di
negara-negara di mana reaksi balik perdagangan tidak menonjol, skeptisisme publik tentang
kemampuan para pembuat kebijakan untuk menghasilkan pertumbuhan yang kuat dan inklusif
telah menyebar. Kekecewaan para pemilih memunculkan ancaman perkembangan politik yang
dapat mengguncang berbagai kebijakan ekonomi di masa mendatang, yang melampaui
kebijakan perdagangan. Meningkatnya intensitas ketegangan perdagangan baru-baru ini
dimulai pada awal bulan Maret dengan pengumuman Amerika Serikat atas niatnya untuk
mengenakan tarif baja dan aluminium dengan alasan keamanan nasional. Pengumuman ini
telah berpengaruh pada beberapa negosiasi bilateral yang ditujukan untuk mengurangi defisit
perdagangan AS dengan masing-masing mitra dagang.
Namun, inisiatif ini hanya akan sedikit mengubah defisit neraca transaksi berjalan (current
account deficit) multilateral atau keseluruhan eksternal AS saat ini, yang disebabkan terutama
oleh tingkat belanja agregat AS yang terus melebihi pendapatan total. Langkah fiskal AS baru-
baru ini sebenarnya akan memperlebar defisit neraca transaksi berjalan AS saat ini.
Dibandingkan dengan proyeksi bulan Oktober 2017 kami, yang terjadi sebelum perubahan
pajak dan pembelanjaan AS baru-baru ini, kami sekarang memperkirakan defisit neraca
transaksi berjalan Amerika Serikat untuk tahun 2019 menjadi sekitar $ 150 miliar lebih tinggi.
Ketidakseimbangan neraca transaksi berjalan dapat memainkan peran ekonomi yang penting,
tetapi saat ketidakseimbangan tersebut berlebihan, ia akan membawa risiko, termasuk risiko
menghasilkan sengketa dagang.
Dalam lingkungan global saat ini, beban untuk mengurangi ketidakseimbangan global yang
berlebihan harus dibagi melalui tindakan multilateral—baik negara-negara dengan defisit dan
surplus berlebih perlu mengadopsi kebijakan makroekonomi yang menyelaraskan tingkat
pengeluaran mereka lebih mendekati tingkat pendapatan mereka.
Bahkan tanpa adanya ketidakseimbangan global yang berlebihan, mengatasi praktik
perdagangan yang tidak setara, termasuk masalah kekayaan intelektual, membutuhkan
penyelesaian sengketa yang andal dan adil dalam suatu kerangka multilateral berbasis aturan
yang kuat. Sistem saat ini masih bisa diperkuat daripada menciptakan risiko fragmentasi
bilateral dalam perdagangan internasional.
Pengaturan plurilateral, jika konsisten dengan aturan multilateral, juga dapat menjadi sarana
lompatan yang berguna untuk perdagangan yang lebih terbuka. Dalam hal ini, Comprehensive
and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (Kesepakatan Komprehensif dan
Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik) antara sebelas negara dan African Continental Free
Trade Area (Kawasan Perdagangan Bebas Kontinental Afrika) yang sedang dicanangkan
antara empat puluh empat negara memberikan harapan. Setiap pemerintah negara dapat
melakukan banyak hal secara mandiri untuk mendorong pertumbuhan yang lebih kuat, lebih
tangguh, dan lebih inklusif. Namun, kerja sama multilateral tetap penting untuk mengatasi
berbagai tantangan selain tata kelola perdagangan dunia. Tantangan-tantangan lain dimaksud
antara lain adalah perubahan iklim, wabah penyakit menular, keamanan cyber, perpajakan
perusahaan, dan pengendalian korupsi. Interdependensi global akan terus mengalami
peningkatan dan kecuali jika negaranegara menghadapinya dengan semangat kolaborasi, bukan
konflik, kemakmuran perekonomian dunia tidak akan tercapai.
B. Blue Ocean Strategy
Strategi samudera biru, atau lebih populer dengan istilahnya dalam Bahasa Inggris, Blue Ocean
Strategy, adalah strategi yang menantang perusahaan untuk keluar dari samudra merah
persaingan berdarah dengan cara menciptakan ruang pasar yang belum ada pesaingnya,
sehingga kata kompetisi pun menjadi tidak relevan. Strategi samudra biru berfokus pada
menumbuhkan permintaan dan menjauh dari kompetisi dengan menciptakan suatu nilai dan
keunikan yang tidak sembarang unik, namun juga merupakan pangsa pasar menguntungkan.
Menurut Kim, strategi samudera biru jarang sekali berkaitan dengan inovasi teknologi. Sebagai
contoh pabrik perakitan mobil Ford yang revolusioner dapat dilacak awal penerapannya pada
industri pengepakan daging di Amerika Serikat. Begitu juga perusahaan-perusahaan lama
seringkali merupakan pemain yang menghasilkan samudera biru dan seringkali dihasilkan oleh
unit bisnis utama mereka.
Inovasi nilai merupakan batu-pijak dari strategi samudra biru. Inovasi nilai memberikan
penekanan setara pada nilai nilai dan inovasi. Nilai tanpa inovasi cenderung berfokus pada
penciptaan nilai dalam skala besar. Inovasi tanpa nilai cenderung bersifat mengandalkan
teknologi, pelopor pasar, atau futuristis, dan sering membidik sesuatu yang belum siap diterima
dan dikonsumsi oleh pembeli. Inovasi nilai merupakan cara baru untuk memikirkan dan
melaksanakan strategi yang mengarah pada penciptaan samudra biru dan ditinggalkannya
kompetisi. Penciptaan samudra biru adalah soal menekan biaya sembari meningkatkan nilai
bagi pembeli. Karena nilai pembeli berasal dari utilitas (manfaat) dan harga yang ditawarkan
perusahaan kepada pembeli, dan karena nilai bagi perusahaan itu dihasilkan dari harga dan
struktur biaya, maka inovasi nilai tercapai hanya ketika keseluruhan system kegiatan utilitas,
harga, dan biaya perusahaan terpadu dengan tepat. Inovasi nilai adalah lebih dari sekadar
inovasi. Inovasi nilai adalah soal strategi yang merangkul seluruh sistem kegiatan perusahaan.
Inovasi nilai menuntut perusahaan untuk mengarahkan seluruh sistem pada tujuan mencapai
lompatan dalam nilai bagi pembeli dan perusahaan itu sendiri.

Gambar 1. Blue Ocean Strategy

Kanvas strategi adalah kerangka aksi sekaligus diagnosis untuk membangun strategi samudra
biru yang baik. Ia merangkum situasi terkini dalam ruang pasar yang sudah dikenal. Hal ini
memungkinkan anda untuk memahami di mana kompetisi saat ini sedang tercurah, memahami
faktor-faktor apa yang sedang dijadikan ajang kompetisi dalam produk, jasa, dan pengiriman,
serta memahami apa yang didapat konsumen dari penawaran kompetitif yang ada di pasar.
Menurut Kim terdapat empat pertanyaan kunci untuk menantang logika strategi dan model
bisnis sebuah industri:
a. Faktor apa saja yang harus dihapuskan dari faktor-faktor yang telah diterima begitu
saja oleh industri?
b. Faktor apa saja yang harus dikurangi hingga dibawah standar industri?
c. Faktor apa saja yang harus ditingkatkan hingga di atas standar industri?
d. Faktor apa saja yang belum pernah ditawarkan industri sehingga harus diciptakan?

Gambar 2. Empat Kunci Blue Ocean Strategy by Kim

Secara bersama-sama, keempat pertanyaan ini memungkinkan anda secara sistematis


mengeksplorasi cara anda merekonstruksi elemen-elemen nilai pembeli di sepanjang industri-
industri alternatif demi menawari pembeli pengalaman yang sama sekali baru, sambil secara
bersamaan tetap mempertahankan struktur biaya anda pada level rendah. Menurut Kim alat ini
adalah alat analisis pelengkap bagi kerangka kerja empat langkah.
Skema ini mendorong perusahaan untuk tidak hanya menanyakan empat pertanyaan dalam
kerangka kerja empat langkah, tapi juga bertindak berdasarkan keempat pertanyaan itu untuk
menciptakan suatu kurva nilai baru. Skema ini memberikan empat manfaat utama kepada
perusahaan:
 Mendorong perusahaan untuk mengejar diferensiasi dan biaya murah secara bersamaan
untuk mendobrak pertukaran nilai-biaya.
 Menyerang perusahaan lain yang hanya berfokus pada upaya meningkatkan dan
menciptakan, sehingga menaikkan struktur biaya mereka, serta menyerang perusahaan
lain yang sering memodifikasi produk dan jasa secara berlebihan.
 Skema ini dengan mudah dipahami oleh manajer di level apa pun, sehingga
menciptakan tingkat keterlibatan yang tinggi dalam penerapannya.
 Karena penuntasan upaya-upaya dalam skema ini merupakan tugas menantang, skema
ini mendorong perusahaan untuk bersemangat dalam menganalisis setiap faktor industri
yang menjadi ajang kompetisi, sehingga ia menemukan berbagai asumsi implisit yang
mereka buat secara tak sadar dalam berkompetisi.
Di dalam suatu strategi samidra biru, perusahaan memasuki wilayah baru, menciptakan ruang
pasar dan membangkitkan permintaan melalui inovasi nilai. Samudra biru adalah besar dan
menawarkan banyak pelung menarik, kompetisi didalam pengertian tradisional tidak
memainkan peran apapun disana. Banyak manager tidak bisa membayangkan bahwa di dalam
samudra biru sana ada suatu penawaran yang akan memukul batasan-batasan pasar mereka
yang terbuka lebar. Industri dan batasan-batasan pasar ada terutama semata di dalam kepala-
kepala manajer. mereka harus mengalihkan jurusan focus mereka jauh dari acuan kompetisi
unuk mematahkan batasan-batasan industri guna meninggalkan kompetisi di belakang.
Strategi samudra biru berupaya mengisi kekosongan ini dengan menyediakan perusahaan
dengan kerangka dan piranti praktis yang mereka perlukan agar sukses menciptakan samudra
biru di dalam cara memaksimalkan kesempatan dan meminimalkan resiko. Dari penemuan
riset ada pola di belakng ciptaan samudra biru yang sukses. Perusahaan dapat menerapkan pola
ini untuk menemukan ruang pasar yang menjamin pertumbuhan yang menguntungkan. Tujuan
perusahaan menerapkan strategi samudra biru adalah untuk menciptakan sesuatu yang disebut
inovasi nilai-suatu lompatan di dalam nilai untuk para pembeli dan perusahaan semacamnya.
Tiga karekteristik harus ada untuk menerapakan dan mengkomunikasikan suatu strategi
samudra biru:
 strategi harus difocuskan,
 berbeda dari profil kompetisi strategis, dan
 mempunyai suatu tagline yang memaksakan yang berbicara kepada pasar.
Strategi samudra biru memfocuskan pada keseluruhan cakupan dari aktivitas perusahaan dari
produk untuk melayani pengiriman. Riset menunjukan bahwa menciptakan samudra biru tidak
bersandar pada inovasi teknologi. Namun bersandar pada inovasi nilai. Perusahaan yang tidak
ideal beroperasi secara eksklusif di dalam samudra biru. Dalam rangka memastikan
pertumbuhan dan kemampuan mendapatkan keuntungan melewati jangka panjang , perusahaan
perlu memelihara suatu keseimbangan antara samudra merah dan biru.
Kebanyakan perusahaan bagaimanapun , tidak punya kesempatan menuju keberhasilan ini,
ketika profil strategis dari kebanyakan aktifitas mereka hampir tidak menonjol dari kompetisi.
Dengan perusahaan yang dipusatkan melebihi kompetisi, pertempuran penguasaan pasar, dan
kompetisi harga , kompetisi berakhir menentukan agenda strategis perusahaan. Mee—too
business (bsnis ikutan)hasilnya. Penerapan strategi samudra biru yang gagal biasanya terjadi
karena perusahaan tidak berhasil memenangkan keyakinan karyawan mereka. Karisma tidak
penting dalam menerapkan staretgi ini. Yang penting sekali adalah bagaimana
mengkomunikasikan strategi yang dapat dipercaya. perusahaan dapat memanfaatkan samudra
biru secara damai dalam waktu sepuluh sampai lima belas tahun. Ini karena penghalang bahwa
suatu strategi samudra biru yang membuatnya sulit untuk kompetisi meniru.
Referensi:
1. Hapzi Ali, 2018. Modul Manajeen Strategic, UMB Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai