Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“RUANG LINGKUP PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN”

(Tugas ini di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan)

Dosen : Elan Karlana, M.Si

Di susun oleh :

Muhammad Jibril Handoyo (1177040047)

Neng Sri Hartati (1177040049)

Riesta Ramadhani Hariyono (1177040064)

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2017

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan”. Tujuan pembuatan
makalah ini adalah untuk mengetahui Pengertian, visi, misi, maksud dan tujuan
dalam ruang lingkup Pendidikan Kewarganegaraan.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini, masih banyak
terdapat kekurangan dan masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan, agar dalam pembuatan penelitian kecil
selanjutnya bisa lebih baik dari pada sekarang.
Kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri,
selaku penyusun dan bermanfaat bagi para pembaca lainnya juga memberikan
motivasi bagi siapa saja yang membaca dan memanfaatkannya

Bandung, 07 September 2017

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.3 Tujuan.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan..................................................3
2.2 Visi dan Misi Pendidikan Kewarganegaraan..............................................4
2.3 Maksud dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan....................................4
2.4 Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan...........................................5
BAB III PENUTUP.................................................................................................7
3.1 Kesimpulan.................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................8

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara yuridis, keberadaan Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan


tinggi cukup kuat, dan sebagai mata kuliah yang wajib diikuti oleh seluruh
mahasiswa. Hal itu tampak jelas dalam pasal 37 Undang-Undang No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sesuai dengan tuntutan dan perubahan
masyarakat di era reformasi, mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di
Perguruan Tinggi, telah dilakukan perubahan paradigma menuju kepada
paradigma humanistik yang mendasarkan pada asumsi bahwa mahasiswa adalah
manusia yang mempunyai potensi dan karakteristik yang berbeda-beda. Indikasi
ke arah itu tampak dari substansi kajian, strategi, dan evaluasi mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan yang ditawarkan kepada mahasiswa. Sementara itu,
dalam mengantisipasi tuntutan global, pembelajaran diorientasikan agar
paramenangkal dampak negatif globalisasi.

Globalisasi dan ekspansi pasar perlu diimbangi kebebasan politik


Pancasila sehingga mahasiswa sadar dan mampu memperjuangkan hak-hak
politiknya secara benar, rasional dan bertanggung jawab. Upaya ke arah itu dapat
dilakukan dengan mengisi dan memantapkan kurikulum berbasis kompetensi
(KBK) di perguruan tinggi dengan memberi kemampuan kritis kepada mahasiswa,
sehingga mahasiswa secara sadar dan jujur melakukan kritik dan evaluasi tentang
manfaat globalisasi.

Namun demikian, dalam pelaksanaanya banyak sekali mahasiswa yang


menyepelekan Pendidikan Kewarganegaraan bahkan tidak sedikit yang tidak
mengetahui apa itu Pendidikan Kewarganegaraan, situasi ini terjadi karena
kurangnya sosialisasi tentang pentingnya mempelajari Pendidikan
Pewarganegaraan di jenjang sekolah. Karena permasalahan di ataslah kami

1
tertarik untuk memulai mensosialisakan dasar-dasar dan ruang lingkup Pendidikan
Kewarganegaraan

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang diutarakan dalam makalah ini ialah


sebagai berikut :

1. Apa itu Pendidikan Kewarganegaraan?

2. Apa saja misi dan visi Pendidikan Kewarganegaraan ?

3. Apa maksud dan tujuan diadakannya Pendidikan Kewarganegaraan?

4. Apa saja Ruang lingkup Pendidikan Kewarganegaraan?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang diutarakan dalam makalah ini ialah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apa itu Pendidikan Kewarganegaraan.

2. Untuk mengetahui visi dan misi dari Pendidikan Kewarganegaraan.

3. Untuk mengetahui maksud dan tujuan diadakannya Pendidikan


Kewarganegaraan

4. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk dalam ruang lingkup Pendidikan
Kewarganegaraan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Secara bahasa, istilah “Civic Education” oleh sebagian pakar


diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Pendidikan Kewargaan dan
Pendidikan Kewarganegaraan.

Menurut Kerr (Winataputra dan Budimansyah, 2007:4), mengemukakan


bahwa Citizenship education or civics education didefinisikan sebagai berikut:

“Citizenship or civics education is construed broadly to encompass the


preparation of young people for their roles and responsibilities as citizens and, in
particular, the role of education (trough schooling, teaching, and learning) in that
preparatory process.”

Dari definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa Pendidikan


Kewarganegaraan dirumuskan secara luas untuk mencakup proses penyiapan
generasi muda untuk mengambil peran dan tanggung jawabnya sebagai warga
negara, dan secara khusus, peran pendidikan termasuk di dalamnya persekolahan,
pengajaran dan belajar, dalam proses penyiapan warga negara tersebut.

Cogan (1999:4) mengartikan civic education sebagai "...the foundational


course work in school designed to prepare young citizens for an active role in
their communities in their adult lives", maksudnya adalah suatu mata pelajaran
dasar di sekolah yang dirancang untuk mempersiapkan warga negara muda, agar
kelak setelah dewasa dapat berperan aktif dalam masyarakatnya.

Menurut Zamroni (Tim ICCE, 2005:7) mengemukakan bahwa pengertian


Pendidikan Kewarganegaraan adalah: “Pendidikan demokrasi yang bertujuan
untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis,

3
melalui aktivitas menanamkan kesadaran kepada generasi baru, bahwa demokrasi
adalah bentuk kehidupan masyarakat yang paling menjamin hak-hak warga
masyarakat. Demokrasi adalah suatu learning proses yang tidak dapat begitu saja
meniru dari masyarakat lain. Kelangsungan demokrasi tergantung pada
kemampuan mentransformasikan nilai-nilai demokrasi”.

2.2 Visi dan Misi Pendidikan Kewarganegaraan

Berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti No. 43 / Dikti / Kep / 2006, terdapat


visi dan misi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai berikut:

1. Visi Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi adalah merupakan


sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan
program studi, guna mengantarkan mahasiswa mementapkan
kepribadiannya sebagai manusia seutuhnya. Hal ini berdasarkan pada
suatu realitas yang dihadapi, bahwa mahasiswa adalah sebagai generasi
bangsa yang harus memiliki visi intelektual, religius, berkeadaban,
berkemanusiaan dan cinta tanah air dan bangsanya.

2. Misi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan tinggi adalah untuk


membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya, agar secara
konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, rasa kebangsaan
dan cinta tanah air dalam menguasai, menerapkan dan mengembangkan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan rasa tanggung jawab dan
bermoral.

2.3 Maksud dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Menurut Ditjen Dikti Depdiknas RI Pasal 3 No 267/DIKTI/2000 tentang


Penyempurnaan Garis Besar proses Pembelajaran Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian (MKPK) Pendidikan Kewarganegaraan pada perguruan tinggi di
Indonesia bahwa PKn dirancang dengan maksud untuk memberikan pengertian
kepada mahasiswa tentang pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan
hubungan antara warga negara dengan negara serta pendidikan pendahuluan bela

4
negara sebagai bekal agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh
bangsa dan negara.

Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan Pasal 4 Keputusan Ditjen Dikti


Depdiknas RI Pasal 3 no 267/DIKTI/2000 tentang penyempurnaan Garis Besar
Proses Pembelajaran Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MKPK)
menyebutkan bahwa PKn di perguruan tinggi bertujuan untuk (Taniredja, 2013):

1. Dapat memahami dan mampu melaksanakan hak dan kewajiban secara


santun, jujur, dan demokratis serta ikhlas sebagai warga negara terdidik
dalam kehidupannya selaku warga negara Republik Indonesia yang
bertanggung jawab.

2. Menguasai pengetahuan dan pemahaman tentang beragam masalah dasar


kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang hendak diatasi
dengan penerapan pemikiran yang berlandaskan Pancasila, wawasan
Nusantara dan ketahanan nasional secara kritis dan bertanggung jawab.

3. Memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kejuangan dan
patriotisme yang cinta tanah air, rela berkorban bagi nusa dan bangsa.

2.4 Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan.

Materi Pendidikan Kewarganegaraan terdiri dari tiga materi pokok,yaitu


demokrasi,hak asasi manusia (HAM) dan masyarakat madani (civil society).

5
Berdasarkan Permendiknas No. 22 Tahun 2006 Ruang Lingkup mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan untuk pendidikan dasar dan menengah secara
umum meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

1. Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi: hidup rukun dalam perbedaan,


cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa indonesia, sumpah pemuda,
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam
pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik
Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan.

2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: tertib dalam kehidupan keluarga,


tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-peraturan
daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sistem
hukum dan peradilan nasional, hukum dan peradilan internasional.

3. Hak asasi manusia meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban
anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM,
pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.

4. Kebutuhan warga negara meliputi: hidup gotong royong, harga diri sebagai
warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan
pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan
kedudukan warganegara.

6
5. Konstitusi negara meliputi: proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang
pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia,
Hubungan dasar negara dengan kostitusi.

6. Kekuasaan dan Politik meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan,


Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan
sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat
madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi.

7. Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi


negara, proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, pengamalan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai
ideologi terbuka.

8. Globalisasi, meliputi globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri


Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional
dan organisasi internasional dan mengevaluasi globalisasi.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan yang mencangkup proses
penyiapan generasi muda untuk pengambil peran dan tanggung jawabnya sebagai
warga negara yang berfikir kritis dan bertindak demokratis. Pendidikan
Kewarganegaraan di perguruan tinggi memiliki visi guna mengantarkan
mahasiswa memantapkan kepribadiannya sebagai manusia seutuhnya, sedangkan
misi untuk membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya, agar secara
konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, rasa kebangsaan dan

7
cinta tanah air dalam menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni dengan rasa tanggung jawab dan bermoral.
Pendidikan Kewarganegaraan dirancang dengan maksud untuk memberikan
pengertian kepada mahasiswa tentang pengetahuan dan kemampuan dasar
berkenaan dengan hubungan antara warga negara dengan negara serta pendidikan
pendahuluan bela negara sebagai bekal agar menjadi warga negara yang dapat
diandalkan oleh bangsa dan negara. Aspek-aspek ruang lingkup Pendidikan
Kewarganegaraan meliputi, persatuan dan kesatuan bangsa, norma hukum dan
peraturan, hak asasi manusia (HAM), kebutuhan warga negara, konstitusi negara,
kekuasaan dan politik, pancasila, dan globalisasi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Kompasiana. 2015. Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi


Pada Era Globalisasi.[http://www.kompasiana.com/karunadarani/penting
nya-pendidikan-kewarganegaraan-di-perguruan-tinggi-pada-era-globalisa
si_54f76d8aa33311d6338b495d]. Di akses pada tanggal 7 september 2017
pada pukul 20.27

Rosyada, Dede dkk. 2003. Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat.
Madani. Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah

Sari, Anggita Wulan. 2013. Pelaksanaan Praktik Belajar Kewarganegaraan Dalam


Pembelajaran Pkn Di Sma Kesatrian 1 Semarang. Skripsi. Jurusan Politik
Dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Anda mungkin juga menyukai