Oleh:
BAB III
1. Demografi
Demografi meliputi ukuran, pertumbuhan rata-rata, dan distribusi
usia dari sector yang berbeda dalam sebuah populasi. Hal ini termasuk
juga distribusi geografi dari populasi, distribusi pendapatan lintas
populasi, dan trend di dalam factor ini. Populasi demografi dapat
berdampak luas bagi industry seperti industry kesehatan, dimana harga
dan pelayanan memerlukan variasi factor demografi seperti usia dan
distribusi pendapatan.
2. Kekuatan sosial
Kekuatan sosial meliputi nilai-nilai sosial, perilaku, factor budaya,
gaya hidup yang berdampak pada bisnis. Kekuatan sosial berfariasi dan
berubah seiring berjalannya waktu. Sebagai contoh termasuk perilaku
terhadap peran gender dan keragaman dalam tempat kerja. Contoh lainnya
adalah tren tentang gaya hidup yang lebih sehat, dimana dapat
mengalihkan biaya pengeluaran untuk peralatan kebugaran dan klub
kesehatan serta menjauhi alcohol dan makanan ringan.
3. Politik, hukum, dan faktor regulasi
Factor-faktor ini meliputi kebijakan politik dan proses-prosesnya
seperti regulasi dan undang-undang yang harus dipatuhi perusahaan.
Contohnya undang-undang tenaga kerja, kebijakan pajak, kebijakan
regulasi, iklim politik, dan kekuatan institusi seperti system peradilan.
Beberapa factor politik, seperti deregulasi perbankan, seperti spesifik
industry. Hal lainnya seperti upah minimum, dampak tertentu dari
industry (upah rendah, tenaga kerja intensif) dan masih banyak lagi.
3
4. Lingkungan alam
Hal ini meliputi ekologi dan pengaruh lingkungan seperti cuaca,
iklim, perubahan iklim, dan factor-faktor terkait seperti kekurangan air.
Factor-faktor ini berdampak langsung pada industry seperti asuransi,
pertanian, produksi energy, dan pariwisata. Dampak tidak langsung
namun cukup subtansi pada industry yang lain seperti transportasi dan
utilitas.
5. Factor teknologi
Factor teknologi meliputi kecepatan perubahan teknologi dan
pengembangan teknis yang mempunyai dampak yang luas seperti
rekayasa genetika, terbitnya internet, dan perubahan dalam teknologi
komunikasi. Factor teknologi meliputi aktivitasa dan institusi yang
terlibat dalam menciptakan pengetahuan baru dan mengontrol
penggunaan teknologi, seperti konsorsium R & D, teknologi incubator,
undang-undang hak paten & copyright, dan control berlebihan pemerintah
terhadap internet. Perubahan teknologi dapat mendorong lahirnya
industry baru, seperti yang berdasarkan pada nanoteknologi, dan merusak
industry yang lain, seperti industry rekaman.
6. Kekuatan global
Kekuatan global meliputi kondisi dan perubahan pasar global,
meliputi peristiwa politik dan kebijakan menuju perdagangan
internasional. Hal ini meliputi praktik sosial budaya, dan lingkungan
institusional dimana pasar global beroperasi. Kekuatan global
mempengaruhi tingkat dari perdagangan dan investasi internasional
meliputi mekanisme-mekanisme seperti batas-batas perdagangan, bea
cukai, larangan impor, dan sangsi perdagangan.
7. Kondisi ekonomi secara umum
Kondisi ekonomi secara umum termasuk faktor ekonomi tingkat
lokal, negara bagian, nasional atau internasional yang berdampak pada
4
d. Inovasi
e. Peningkatan kualitas yang lebih baik
f. Layanan pelanggan yang lebih tinggi
g. Memperluas kemampuan distribusi
dan selanjutnya baik supplier dan buyers memiliki kekuatan yang cukup besar.
Untuk mengatasi hal tersebut para manajer harus dapat melihat kekuatan yang
paling kuat dari kelima faktor tersebut, setidaknya memiliki satu kekuatan
yang kuat tidak akan memberikan efek buruk pada profitabilitas perusahaan
dalam sebuah industry, namun disisi lain dapat disimpulkan bahwa industry
tersebut memiliki banyak tantangan kompetitif untuk diatasi. Dalam hal ini
sebuah industry dengan tiga atau bahkan memiliki kelima kekuatan tersebut
cendrung tidak menarik sebagai tempat untuk bersaing. Salah satu contohnya
adalah perusahaan penerbangan komersial, dimana margin keuntungan secara
historis tipis.
Sebalinya, bila dampak dari keseluruhan lima kekuatan kompotitif
tersebut adalah moderat, industry cendrung menarik dalam arti bahwa rata-
rata anggota industry cukup dapat mengharapkan keuntungan yang baik dan
laba atas investasi yang bagus. Lingkungan persaingan yang ideal untuk
mendapatkan tingkat profutabilitas yang baik, dimana kedua pemasok dan
pelanggan berada dalam posisi tawar menawar yang lemah, tidak adanya
produk subsitusi yang baik, hambatan yang tinggi terhadap masuknya
pendatang baru untuk masuk lebih jauh ke pasar. Persaingan yang lemah
adalah yang terbaik dari semua kemungkinan untuk menjalankan perusahaan
dalam sebuah industry hal tersebut dikarenakan tingkat profitabilitas yang
tinggi. Namun jika perusahaan tidak dapat menghasilkan keuntungan yang
layak saat persaingan yang lemah, maka bisa jadi ada faktor lain yang
menyebapkan hal tersebut atau bisa dikatakan prospek bisnisnya kurang
bagus.
J. Daftar Pustaka
Thompson, A, A., Peteraf, M, A., Gamble, J, E., Strickland, A, J., 2018,
Crafting & Executing Strategy, The Quest for Cmpetitive
Advantage, Concepts and case, Twenty-first Edition, McGraw-Hill
Education, United States