Anda di halaman 1dari 6

SOP STERILISASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


12/SPO-PPI/KD/XI-
RSKB KARTIKA 2018 0 6
DOCTA

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh


Direktur
STANDAR
05 November 2018
PROSEDURAL
OPERASIONAL
dr. Keesa Nabila Afida

Suatu tindakan untuk membunuh kuman pathogen dan apatogen beserta


Pengertian sporanya pada peralatan perawatan dan kedokteran dengan cara merebus
stoom, panas tinggi atau menggunkan bahan kimia.

Tujuan Untuk menjamin alkes, peralatan labooratoriumdan linen dalam keadaan steril.

Kebijakan

A. Medis
1. Sterilisator kering yang terhubung dengan aliran listrik 1 bh
2. Sterlisator basah dan autoclave 1 bh
3. Sarung tangan 1 pasang
B. Non medis
1. Ruangan dengan ventilasi dan penerangan yang cukup
2. Bak perendam
3. Wastafel
4. Sabun dengan antiseptic atau non antiseptic
5. Handuk
6. Tempat sampah medis dan non medis

Prosedur Cara melaksanakan kegiatan:


A. Dekontaminasi
1. Memakai sarung tangan
2. Menyiapkan bak perendaman yang diisi larutan klorin 0,5% dengan
cara:
 Mencamppur 1 sendok makan kaporit dengan 1 liter air
 Mengaduk larutan sampai terlarut
3. Memasukan alat-alat kesehatan atau alat laboratorium yang sudah
terpakai dan bisa digunakan lagi kedalam bak perendaman dengan
cara:
 Mengambil satu per satu alkes dengan korentang
 Memasukan satu per satu alkes atau peralatan laboratorium
kedalam bak perendam klorin 0,5% dengan korentang
4. Biarkan selama ± 10 menit
B. Pencucian dan Pembilasan
1. Membuka kran air
2. Mengambil peralatan bekas pakai yang sudah didekontaminasi
3. Mencuci dengan hati-hati semua benda tajam atau yang terbuat dari
kaca dengan cara:
 Menggunakan sikat dengan air dan sabun untuk
menghilangkan sisa darah dan kotoran dengan cara: menyikat
dengann perlahan, searah dan berulang ulang dibawah air
mengalir sampai sisa darah dan kotoran bersih di semua
permukaan
 Membuka engsel, gunting dan klem dengan cara memutar
skrup secar perlahan ke kiri sampai terlepas. Menyikat dengan
seksama terutama dibagian sambungan dan sudut peralatan
dengan cara: menyikat dengan perlahan, searah dan berulang-
ulang dibawah air yang mengalir sampai tidak tampak darah/
kotoran
 Memastikan suda tida ada sisa darah/ kotoran yang tertinggal
pada peralatan dengan cara melihat dengan membolak balik
dibawah penerangan yang cukup terang
4. Mengulangi prosedur tersebut untuk benda-benda lain. Jika peralatan
akan didesinfeksi tingkat tinggi secara kimiawi, tempatkan peralatan
dalam wadah yang bersih dan biarkan kering sebelum mulai proses
dengan cara:
 Menyiapkan baki yang bersih dan kering
 Ambil alat satu persatu sesuai jenisnya
5. Peralatan yang akan di desinfeksi tingkat tinggi dengan cara dikukus/
rebus, atau disterilisasi didalam autoclave/ oven panas kering, tidak
perlu dikeringkan dulu sebelum proses sterilisasi dimulai
6. Selagi masih menggunakan sarung tanga, cuci sarung tangan dengan
air sabun, kemudian bilas dengan seksama menggunakan air bersih
7. Melepas sarung tangan (handscoen)
8. Menggantungkan sarung tangan dengan cara diangin-anginkan
9. Mencuci tangan dengan sabun
C. Desinfeksi Tingkat Tinggi/ Sterilisasi
Metode sterilisasi yang dapat dipilih:
1. Autoclave
a. Menuangkan air suling sampai batas tertentu kedalam autoclave
b. Menata tabung reaksi atau peralatan lain di wadah aluminium
bagian dalam sedemikian rupa hingga tersedia ruangan untuk
bergeraknya uap air secara bebas diantara alat-alat selama
sterilisasi, letakan wadah kedalam autoclave dengan jarak minimal
0,5 cm dengan alat yang lain
c. Meletakan tutup sterilisator pada tubuh sterilisator dan meletakan
baut-baut penahan keatas tempat yang sesuai dengan tutup
sterilisator, kemudian kencangkan masing-masing murnya secara
bersama pada tempat yang berlawanan dengan cara: memutar
baut pada sudut yang bersilangan dan diputar kearah kanan, baru
pada baut sisi sebelahnya kearah kanan sampai erat dan tidak bisa
diputar lagi
d. Membuka pengatur klep pengaman, dalam keadaan terbuka
penahan tersebut letaknya lurus. Pasang pemanasnya
e. Bila uap air mulaikeluar dengan deras (menimbulkan bunyi
mendesis) tutuplah klep pengaman dengan cara mendorong
pengaturnya kebawah sehingga posisinya mendatar
f. Mempertahankan tekananpada suhu 121 oC, dengan cara
mengurangi pemanasan seperlunya untuk mempertahankan
tekanan tersebut dengan cara: mengecek tekanan dan suhu
g. Menyeterilkan media dan peralatan dengan cara mempertahankan
tekanan 1 atm selama 15-20 menit
h. Mengawasi tekanan selama proses
i. Mematikan pemanas dan tunggulah sampai tekanan kembali nol
j. Bila alat penunjuktelah kembali nol da suhu telah turun, bukalah
pengatur klep pengaman
k. Membuang air yang tersisa didalam sterilisator
2. Sterilisasi Panas Kering (Oven)
a. Membuka pintu oven dan meletakan alt-alat yang aka disterilisasi
dengan rapi, caranya:
 Menyusun alat yang akan disterilkan dalam bak
instrument tertutup dengan posisi yang sama (searah)
 Memasukan bak instrument yang telah disusun ke dalam
oven
b. Menutup pintu oven
c. Atur suhu mencapai 1700C dan biarkan selama 60 menit
d. Setelah selesai tunggu sampai suhu turun, keluarkan alat-alat
e. Untuk mendinginkan peralatan dilarang membuka bungkus atau
tutupnya

LINEN
A. Prosedur tetap
1. Memakai sarung tangan
2. Menyortir (mengumpulkan, membawa dan memilih)
3. Membinatu (mencuci, mengeringkan)
4. Menyimpan
B. Cara melaksanakan kegiatan
1. Memakai sarung tangan
2. Menyortir
a. Mengumpulkan dan membawa linen dalam kantong kain/
plastic/ konteiner tertutup
b. Jangan mencuci linen kotor di area perawatan pasien
c. Tangani linen kotor sesedikit mungkin dan jangan dikocok
d. Membawa kain kotor dan bersih secara terpisah
e. Memilih linen kotor
3. Mencuci linen
Dekontaminasi sebelum mencuci tidak diperlukan kecuali
untuk linen kotor sekali dan akan dicuci dengan tangan
(barulah merendam linen dengan klorin 0,5 %)
4. Mencuci dengan tangan
a. Cuci linen yang kotor sekali terpisah dari linen yang tidak
kotor dengan cara:
 Menyediakan 2 ember yang masing-masing sudah
terisi air
 Mencuci linen dimasing-masing ember
b. Cuci semuanya dalam air dengan sabun untuk mengeluarkan
kotorannya
c. Periksa kebersihan cucian
d. Bilas dengan air bersih
5. Mencuci dengan mesin cuci
a. Cuci linen yang kotor sekali terpisah dari linen yang tidak
kotor caranya:
 Memisahkan linen yang kotor dengan yang sangat
kotor
 Memasukan linen yang sangat kotor terlebih dahulu
kedalam mesin cuci
b. Mengoperasionalkan mesin cuci
c. Periksa kebersihan cucian
d. Bilas dengan air bersih
6. Mengeringkan, memeriksa dan melipat linen
a. Keringkan linen. Jika dikeringkan dibawah sinar matahari
jangan menyentuh tanah jauhkan dari debu dan asap
b. Linen yang bersih dan kering harus disetrika dan dilipat
7. Menyimpan linen kering
a. Menyiapkan almari khusus penyimpanan linen
b. Masukan linen yang telah dilipat
c. Rak harus selalu bersih
d. Linen yang disimpan ditangani sedikit mungkin
8. Membawa linen bersih
Linen bersih harus ditutupi selama dibawa untuk mencegah
kontaminasi
9. Mendistribusikan linen bersih
a. Lindungi linen bersih sampai dibawa untuk digunakan dengan
dengan troly tertutup
b. Jangan meninggalkan linen ekstra dikamar pasien
c. Tangani linen bersih sedikt mungkin
d. Jangan mengibaskan linen bersih
e. Bersihkan kasur kotor sebelum meneruh pasien

Unit terkait

Anda mungkin juga menyukai