Anda di halaman 1dari 9

BIBLIOGRAFI BUKU

2.1 Buku Utama


1. Judul Buku : Metodologi Penelitian Kualitatif
2. Penulis : Drs. Salim,M.Pd., Drs.Syahrum,M.Pd.
3. Tahun Terbit : 2011
4. Penerbit : Citapustaka Media
5. Kota Terbit : Bandung
6. Cetakan ke :4

2.2 Buku Pembanding


1. Judul Buku : Metodologi Penelitian Kualitatif
2. Pengarang : Dr. Deddy Mulyana,M.A.
3. Penerbit : PT Remaja Rosda Karya
4. Tahun Terbit : 2003
5. Kota Terbit : Bandung
6. Cetakan ke :3

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan memahami realitas sosial, yaitu
melihat dunia dari apa adanya, bukan dunia yang seharusnya, maka seorang peneliti
kualitatif haruslah orang yang memiliki sifat open minded. Karenanya, melakukan
penelitian kualitatif dengan baik dan benar bearti telah memiliki jendela untuk memahami
dunia psikologi dan realitas sosial.
Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam
penelitian kualitatif, adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, penelitian harus memiliki
bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi
obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan
terikat nilai. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui
makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori,
untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembagan.
Untuk itulah, maka seorang peneliti kualitatif hendaknya memiliki
kemampuan brain,skill/ability, bravery atau keberanian, tidak hedonis dan selalu
menjaga networking, dan memiliki rasa ingin tau yang besar atau open minded. Jadi atas
dasar pemaparan di atas, maka pada kesempatan ini pemakalah akan membahas tentang
Teknik Pelaporan Penelitian Tesis Kualitaif.

1.2 Rumusan masalah


Dari latar belakang diatas, dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah:
1. Apakah kelebihan dari kedua buku?
2. Apakah kekurangan dari kedua buku?
3. Bagaimanakah perbandingan antara kedua buku?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui kelebihan dari kedua buku
2. Untuk mengetahui kekurangan dari kedua buku
3. Untuk mengetahui perbandingan antara kedua buku

2
BAB III
PEMBAHASAN

2.1 Ringkasan Buku Utama


A. Pengertian Penelitian Kualitatif
Mengacu kepada Stauss dan Corbin(1990) penelitian kualitatif adalah suatu
jenis penelitian yang prosedur penemuan yang dilakukan tidak menggunakan
prosedur statistik atau kuantitatif.
Selanjutnya Faisal(1990) berpendapat bahwa dalam mempelajari perilaku
manusia diperlukan penelitian mendalam sampai ke perilaku intinya secara holistik
dan bertolak dari sudut pandang manusia perilaku manusia.
Penelitian kualitatif mencakup berbagai jenis penelitian yang mempunyai
karakteristik yang sama atau berbeda. Penggunaan metode kualitatif memungkinkan
seseorang untuk mengetahui kepribadian orang dan melihat mereka sebagai mereka
memahami dunianya. Penelitian kualitatif mempelajari orang-orang dengan
mendengarkan apa yang dikatakan, tentang diri mereka dan pengalamannya dari
sudut pandang orang yang diteliti.

B. Penelitian Naturalistik
Istilah lain yang sering digunakan dengan makna penelitian kualitatif adalah
penelitian naturalistik. Menurut Mulyana (2001:157), penelitian naturalistik juga
disebut etnografi dalam antropologi kognitif yang berusaha memahami bagaimana
orang-orang mempersepsi dunia dengan menelaah bagaimana mereka berkomuniksi.
Inkuiri naturalistik digolongkan kedalam pendekatan/penelitian kualitatif, untuk
membedakannya dengan penelitian kuantitatif. Perbedaan terutama terletak pada
paradigma yang dipergunakan dalam melihat realita atau suatu yang menjadi objek
studi. Paradigma sendiri dapat diartikan secara sderhana bagaimana kita memahami
sesuatau realita.

C. Kapan Menggunakan Penelitian Naturalistik


Dalam menentukan prosedur-prosedur penelitian yang akan digunakan masing-
masing situasi penelitian yang akan digunakan masing-masing memerlukan analisis
yang spesifik dan tipe-tipe informasi yang dibutuhkan. Inkuiri naturalistik tepat

3
digunakan apabila literatur dan pengalaman peneliti tidak cukup mendeskripsikan
konteks sesuatu yang akan diteliti.

D. Karakteristik Penelitian Naturalistik


Ada beberapa karakteristik yang membedakan ini dari yang lainnya. Beberapa
diantaranya didiskusikan dalam buku Bogdan dan Biklen. Qualitative Research for
Education : An Introduction, Theory and Methods, beberapa karakteristik tersebut
diikhtisarkan secara sngkat di bawah ini:
1. Latar-latar yang digunakan sebagai sumber data yang utama
2. Peneliti adalah instrumen kunci melalui mana semua data dikumpulkan dan
diinterpretasikan.
3. Kebanyakan pengajian inkuiri naturalistik sangat deskriptif dan kaya secara
deskriptif.
4. Inkuiri naturalistik memrlukan sebanyak mungkin pengalaman tangan pertama
oleh peneliti dalam latar penelitian yang bersangkutan.
5. Orang-orang yang dikaji sebagai bagian dari suatu inkuiri naturalistik biasanya
dianggap sebagai peserta-peserta, konsultan-konsultan atau rekan-rekan yang
bekerjasama dengan peneliti untuk melakukan penelitian tersebut.

E. Proses Inkuiri Naturalistik


Suatu pengkajian naturalistik dapat dilakukan dengan hanya suatu fokus
deskriptif, dengan memerlukan relatif hanya sedikit pengulangan dari siklusnya.
Atau jika digunakan suatu ruang lingkup yang lebih terfokus, maka lebih banyak
pengulangan dari siklus itu yang akan diperlukan, sebelum dapat ditulis suatu
laporan, karena pertanyaan-pertanyaan akan makin terfokus juga setiap kali melalui
siklus itu, data yang dikumpulkan lebih terspesialisasikan, analisisnya akan menjadi
lebih sempit, dan seterusnya.

2.2 Ringkasan Buku Pembanding


A. Metodologi Penelitian Kualitatif
Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang digunakan utuk
pendekatan problem dan mencari jawaban. Metodologi dipengaruhi atau berdasarkan
perspektif teoritis yang akan digunakan untuk melakukan penelitian.

4
B. Penelitian Naturalistik dan Etnografi
Penelitian ini sering dipertukarkan dengan penelitian naturalistik juga etnografi
dalam antropologikognitif yang berusaha memahami orang-orang mempersepsi.
Penelitian naturalistik memasuki arena penelitian yang diminatinya untuk
menafsirkan fenomena yang ditemuinya.

C. Teknik Pengamatan Berperan Serta


Teknik ini dianggap suatu seni atau kreativitas. Keahlian dalam bidang ini akan
berkembang sejalan dengan pengalaman peneliti dalam menggunakan metode ini muli
dari seorang asisten hingga seorang peneliti.

D. Wawancara Mendalam
Wawancara tak terstruktur bersifat luwes, susunan pertanyaan dan susunan
kata-kata dalam setiap pertanyaan dapat diubah pada saat wawancara, termasuk
karakteristik sosial budaya.

E. Analisi Dokumen
Pengamatan berperan serta dan wawancara mendalam dapat pula dilengkapi
dengan analisis dokumen seperti catatan harian, surat-surat lengkap, brosur, foto-foto.
Sebagian peneliti bukan hanya mengandalkan dokumen ini tanpa dilengkapi dengan
wawancara.

2.3 Analisi Buku

No Aspek yang Dinilai Hasil Analisis


1 Tampilan Buku a. Pembaca dapat mengetahui buku tersebut
berkaitan dengan Laboratorium Fisika jika
dilihat dari sampul buku karena pada sampul
buku tersebut terdapat gambar tersebut.
b. Sistematika isi buku sangat baik
c. Setiap bab diawali dengan Pendahuluan yang
berisi pertanyaan yang jelas mengenai tujuan
bab.

5
2 Kelengkapan Buku Berdasarkan hasil analisi yang telah dilakukan oleh
penulis buku dikatakan sudah memiliki kelengkapan
dalam segi sub materi. Adapun yang dibahas dalam bab
tersebut Penelitian kualitatif mencakup berbagai jenis
penelitian yang mempunyai karakteristik yang sama
atau berbeda. Penggunaan metode kualitatif
memungkinkan seseorang untuk mengetahui
kepribadian orang dan melihat mereka sebagai mereka
memahami dunianya. Penelitian kualitatif mempelajari
orang-orang dengan mendengarkan apa yang dikatakan,
tentang diri mereka dan pengalamannya dari sudut
pandang orang yang diteliti.
3 kelemahan a. Pada buku ini tidak adanya rangkuman pada
akhir bab seperti buku kedua
b. Tidak adanya tugas pada akhir pembahasan
setiap bab untuk latihan mahasiswa

Buku Kedua
No Aspek yang Dinilai Hasil Analisis
1. Tampilan Buku d. Pembaca dapat mengetahui buku tersebut
berkaitan dengan Laboratorium Fisika jika
dilihat dari sampul buku karena pada sampul
buku tersebut terdapat gambar tersebut.
e. Sistematika isi buku sangat baik
2. Kelengkapan Buku Berdasarkan hasil analisi yang telah dilakukan
oleh penulis buku dikatakan sudah memiliki
kelengkapan dalam segi sub materi. Adapun yang
dibahas dalam bab tersebut Teknik ini
dianggap suatu seni atau kreativitas. Keahlian
dalam bidang ini akan berkembang sejalan
dengan pengalaman peneliti dalam
menggunakan metode ini muli dari seorang

6
asisten hingga seorang peneliti. Pengamatan
berperan serta dan wawancara mendalam dapat
pula dilengkapi dengan analisis dokumen seperti
catatan harian, surat-surat lengkap, brosur, foto-
foto. Sebagian peneliti bukan hanya
mengandalkan dokumen ini tanpa dilengkapi
dengan wawancara.

7
BAB V
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setelah membaca buku kedua buku mengenai metodologi penelitian kualitatif,
pembaca mampu menyadari akan hal-hal yang berkaitan dengan pembuatan metode
dalam penelitian dan mampu merenungi realita-realita yang berhubungan dengan
penelitian yang akan dilakukan yang selama ini pembaca kurang menyadarinya. Selain
itu, setelah membaca buku ini pembaca merasa lebih dapat memahami arti dari
metodologi penelitian yang lebih mendalam.

4.2 Saran
Dari hasil pembahasan dapat kita ketahui bahwa kita tidak bisa menentukan buku
mana yang lebih bagus karena pada dasarnya semua buku memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing. Maka dari itu disarankan untuk tidak hanya memakai
salah satu buku tersebut untuk mencari informasi, kita dapat menghuanakan kedua buku
serta buku lainnya untuk dapat mengetahui inform,asi yang lebih.

8
DAFTAR PUSTAKA

Mulyana, D. 2003. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosda Karya


Salim. Syahrum. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Citapustaka Media

Anda mungkin juga menyukai