Tujuan
Setelah selesai melakukan percobaan diharapkan Pratikan dapat :
5. Menunjukkan Trip dari jaringan tiga fasa dalam pewaktu.6. Menunjukkan bagaimana
eksternal bloking input bekerja.
B. TEORI PENUNJANG
B.1. Pengertian
Relay arus lebih (over current relay) adalah relay yang bekerja berdasarkanadanya
kenaikan arus yang melebihi suatu nilai pengaman tertentu dan jangkawaktu tertentu. Fungsi
utama dari relay arus lebih ini adalah untuk merasakanadanya arus lebih kemudian
memberikan perintah kepada pemutus beban (PMT)untuk membuka.
(i) Gulungan primer dari transformator arus diserikan terhadap CB. Gulungan primer terbuat dari
penghantar yang dililit.
(ii) Rangkaian kedua adalah penggulungan kedua dari CT yang menghubungkan dengan kerja
relay.
(iii) Rangkaian ketiga adalah pemutus rangkaian yang mana berasal dari power supply.
Rangkaian ini yang memutus kontak diam pada CB.
Dibawah kondisi beban normal ggl / emf gulungan kedua CT adalah kecil dan arus
mengikuti operasi relay dan menutup kontak relay. Bila terjadi beban lebih, maka timbullah arus
lebih menuju lilitan kedua CT. Dari sini arus melalui lilitan kerja relay. Kontak relay membuka,
terjadi pemutusan energi dan membuka kontak dari pemutus.
Rele adalah salah satu alat proteksi dalam sistem listrik. Rele berfungsi menjatuhkan
(tripping) “circuit breaker” jika terjadi keadaan tidak normal dari satu atau lebih besaran ukur.
Bila gangguan hubung singkat dibiarkan berlangsung dengan agak lama pada suatu sistem daya,
banyak pengaruh-pengaruh yang tidak diinginkan dapat terjadi seperti hal berikut ini, adalah
akibat yang terjadi gangguan hubung singkat :
2. Rusaknya peralatan yang berada dekat dengan gangguan yang disebabkan oleh arus yang
besar, arus tak seimbang, atau tegangan rendah yan ditimbulkan oleh hubung singkat.
3. Ledakan yang mungkin terjadi pada peralatan yang mengandung minyak sebagai isolasi
sewaktu terjadi hubung singkat, yang mungkin menimbulkan kebakaran sehingga dapat
membahayakan petugas dan merusak peralatan-peralatan yang lain.
4. Terpisahnya keseluruhan daerah pelayanan sistem daya oleh suatu rentetan tindakan
pengaman yang berbeda.
Pengaman rele arus lebih adalah nama yang diberikan pada rele proteksi yang
memberikan respon reaksi dengan adanya arus tertentu. Secara praktis pemakaian rele arus
lebih sebagai pengaman hubung singkat dan keadaan-keadaan abnormal pada operasi power
transmisi, distribusi dan elemen-elemen lainnya. Seperti pada gambar 2. menunjukkan diagram
satu garis untuk pengaman arus lebih terhadap suatu jaringan listrik :
Fungsi dari masing-masing bagian dari rele arus lebih ini adalah :
Fungsi dari rele arus lebih dan rele waktu dapat digabungkan dalam satu rele invers time
adalah jika besaran arus gangguan makin besar, maka waktunya makin pendek (berbanding
terbalik dengan waktu).
B.4 Jenis - Jenis Relay Arus Lebih
Bila gangguan terlalu besar maka Ir akan memerintah CB untuk trip out sedangkan bila
tidak terlalu besar ia akan mempunyai keterlambatan waktu untuk memerintah CB lewat jalur t
detik. Maksudnya bila arus gangguan besar maka ia akan bertindak sebagai momen untuk
mentrip langsung CB dan bila arusnya kurang dari Isetting maka ia akan berfungsi sebagai
definite.
I2 Ir CB langsung membuka, maka berfungsi sebagai rele sesaat. I2Ir pada awal pembukaan,
maka berfungsi sebagai rele inverse.
f. Relay arus lebih dengan karakteristik Invers Definite Minimum Time (IDMT)
Dalam skema pengaman arus lebih (lihat gambar 8) bekerjanya arus IP berdasarkan arus
nominal (In). Arus IP inilah yang melewati sisi primer dari trafo arus. Sedangkan untuk Ir (arus
pada sisi sekunder trafo arus/arus yang masuk pada rele) adalah ditentukan dengan perumusan
sebagai berikut :
C. Material yang Digunakan