Anda di halaman 1dari 3

Uraian kasus

Wanita 41 tahun datang dengan keluhan gatal pada kedua sela jari kaki sejak 1 bulan yang lalu. Rasa
gatal disertai sensasi terbakar hingga pasien susah berjalan. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan
adanya makula eritema disertai dengan deskuamasi pada kedua sela jari kaki. Pasien menanyakan
apakah obat untuk mengatasi penyakit pasien ini menggunakan obat yang salep atau obat minum oral ?
Karena sakit gatal tersebut sudah dirasakan sejak 1 bulan dan pasien ingin cepat sembuh.

Langkah-langkah EBM:

1 Memformulasikan pertanyaan klinis

Pasien: gatal dan panas pada kedua sela jari kaki sejak 1 bulan.

Intervensi: pemberian salep anti jamur

Comparison: pemberian obat anti jamur oral

Outcome: cepat sembuh dan tidak kambuh kembali.

Sehingga pertanyaan klinis: Supaya lebih cepat sembuh, manakah obat yang lebih baik antara obat
salep ataukah obat minum oral?.

2. Mencari bukti terbaik atas pertanyaan klinis

Shi TW, Zhang JA, Zhang XW, Yu HX, Tang YB, Yu JB. Combination treatment of oral
terbinafine with topical terbinafine and 10% urea ointment in hyperkeratotic type tinea pedis.
Mycoses. 2014 Sep;57(9):560-4.  randomized clinical trial

3. Melakukan telaah kritis terhadap bukti tersebut


Validitas
Desain penelitian merupakan studi prospektif, double blind, dan dilakukan randomisasi dengan rasio
alokasi 1:1. Pasien yang eligible kemudian secara random dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok A
yang mendapatkan terapi terbinafin oral dan terbinafin topical +10% salep urea sedangkan kelompok B
mendapatkan terapi terbinafin topikal +10% salep urea dan tablet placebo. Pada kedua kelompok
terbinafin dan placebo oral diberikan satu tablet (250 mg) sehari sekali selama 2 minggu. Sedangkan
terbinafin topical pada grup A diberikan selama 4 minggu dan grup B selama 12 minggu.

Importance

Hasil laju perbaikan klinis dan eradikasi fungi pada kedua kelompok perlakuan dibandingkan pada
minggu ke 24 setelah minggu awal mula pengobatan. Grup A telah menghentikan terapi topikal 8 minggu
lebih awal dibandingkan grup B. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara laju eradikasi mikologi dan
laju perbaikan klinis antara kedua kelompok. Di samping itu tidak ada efek samping mayor yang dialami
kedua kelompok. Oleh karena itu penggunaan terbinafin oral efektif dan aman untuk diaplikasikan pada
pasien tinea pedis khususnya pada pasien dengan kepatuhan rendah.

Applicability

1. Apakah hasil penelitian tersebut dapat diaplikasikan pada setting pasien yang ada di lingkungan
sekitar?Bisa, namun harga terbinafin oral maupun topikal di Indonesia masih cukup mahal
sehingga untuk masyarakat ekonomi menengah kebawah cukup sulit untuk disarankan
mendapat terapi kombinasi oral terbinafin dan topikal terbinafin.
2. Apakah efek manfaat dari terapi tersebut lebih besar daripada efek bahaya terhadap pasien di
lingkungan sekitar?Iya, hasil dari penelitian menunjukkan tidak ada efek samping mayor pada
penggunaan terbinafin oral maupun topikal.

4. Menerapkan bukti yang sahih dan penting tersebut terhadap pasien


Karena di puskesmas obat antifungi yang tercover bpjs hanyalah topikal miconazole dan ketoconazole,
maka pada pasien ini hanya diberikan topikal miconazole yang diberikan dalam jangka waktu yang cukup
panjang yaitu 6 minggu.

5. Mengevaluasi langkah-langkah EBM yang telah dilakukan dan dampaknya terhadap pasien.
Dilakukan home visit 1 minggu setelah awal pemberian pengobatan

Anda mungkin juga menyukai