227 525
IOT/IEBA PBF Pusat
135 1.273
PBF Cabang UKOT/UMOT
1.001 1.710
Apotek
* DATA APIF per 25 April 2018
26.658 4
DATA JUMLAH STRA per TAHUN
( 2015 – 2018)*
JUMLAH TOTAL
FASYANKES JUMLAH JUMLAH ASISTEN
(34 Propinsi) APOTEKER APOTEKER
Sumber: Bppsdmk.kemkes.go.id/info.sdmk/
(diakses 25 April 2018)
POLA PIKIR
KONDISI SAAT INI KONDISI YANG
DAMPAK
DIHARAPKAN
1. Tingkat Kehadiran Apoteker di
Apotek kurang 1. Pelayanan kefarmasian 1. Meningkatnya kehadiran apoteker
2. P e l a k s a a n p e l a y a n a n dilakukan apoteker tidak di fasyanfar sehingga
kefar masian belum sesuai sesuai standar dan meningkatkan profesionalisme
standar berdampak thd mutu Apoteker
3. Ditemukan kasus pemalsuan SIPA pelayanan kesehatan 2. Pelayanan kefarmasian oleh
di beberapa wilayah dengan 2. M a s y a r a k a t t i d a k apoteker sesuai standar
modus mengganti photo aoteker mendapatkan sediaan 5. Adanya sistem terintegrasi yang
pada dokumen Ijazah dan STRA farmasi yang memenuhi dapat monitoring penerbitan SIPA
4. Belum ada monitoring penerapan persyaratan keamanan, dan menyediakan database
penerbitan SIPA di Kab/kota mutu dan khasiat/manfaat praktik /pekerjaan kefarmasian di
5. Belum ada sistem terintegrasi sehingga tidak terwujud seluruh Indonesia yang dapat
Kemenkes, Dinkes, KFN, dan OP patient safety diakses cepat dan realtime
dalam penerbitan Serkom, STRA, 6. Peningkatan peran pembinaan
d a n S I PA y a n g d a p a t Sistem untuk dan pengawasan pemangku
menyediakan data base praktik monitoring penerapan kepentingan sesuai tugas dan
kefarmasian di seluruh Indonesia regulasi tenaga kewenangan masing-masing
kefarmasian
7
UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME APOTEKER
PENINGKATAN PROFESIONALISME
APOTEKER
PENGELOLAAN PELAYANAN
SEDIAAN FARMASI FARMASI KLINIK
1. Pengkajian Resep Meningkatkan
2. Penelusuran patient
1. Pemilihan riwayat outcome
2. Perencanaan penggunaan obat
3. Pengadaan 3. Rekonsiliasi obat
4. PIO
4. Penerimaan 5. Konseling
5. Penyimpanan 6. Visite
6. Pendistribusi 7. Pemantauan Terapi
Obat Menekan
an biaya
7. Pemusnahan 8. MESO
9. Dispensing kesehata
8. Pengendalian Sediaan Steril n
9. administrasi 10. Pemantauan Kadar
Obat dalam Darah Meningkatkan
kepercayaan
masyarakat
Evaluasi mutu
- Mutu pengelolaan
- Mutu pelayanan
farmasi klinik
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TENAGA KEFARMASIAN
(UU 36/2014 tentang Tenaga Kesehatan)
Pasal 80
Pemerintah dan Pemerintah Daerah melakukan pembinaan dan pengawasan kepada
Tenaga Kesehatan dengan melibatkan konsil masing-masing Tenaga Kesehatan dan
Organisasi Profesi sesuai dengan kewenangannya
Menteri
Kadinkes Kadinkes
Kab/Kota Provinsi
Pembinaan
dan
Pengawasan
melibatkan
Konsil Kefarmasian
(KFN) Organisasi Profesi
SISTEM INTEGRASI
STRA ONLINE – PENERBITAN SIPA
Untuk mendapatkan informasi pada Aplikasi STRA
1 Online yang terintegrasi dengan penerbitan SIPA TUJUAN
12
MANFAAT
Untuk Kabupaten/Kota
1 2
3
Mempermudah kabupaten kota
dalam memproduksi laporan SIPA
untuk berbagai kepentingan baik
horizontal maupun vertikal 13
MANFAAT
Untuk Pemerintah Pusat (Ditjen Farmalkes)
1 2
3
Mendapatkan laporan secara
realtime jumlah Apoteker yang
bekerja dan malakukan praktek di
Indonesia 14
Aplikasi SIPA
(Pada Aplikasi STRA)
stra.kemkes.go.id/sipasika
Pilot Project
1. Kab. Bekasi, Jawa Barat
2. Provinsi Aceh
3. Kabupaten Aceh Tamiang
4. Kabupaten Pidie Jaya 15
17
Detail Data Riil SIPA
(contoh kasus : Lintas Batas) lanjutan
18
Tampilan Data Provinsi pada Aplikasi SIPA
STRA Akan Habis (Warna Orange) STRA Sudah Tidak Berlaku (Warna Merah)
19
5 (Lima) Langkah mudah Penggunaan
Aplikasi SIPA
Dinas Kesehatan Kab/Kota melakukan login kepada aplikasi 1
Dinas Kesehatan Kab/Kota mencari nama Pemohon yang akan
diterbitkan SIPAnya sekaligus memvalidasi data pemohon tersebut
• Apakah STRA valid dan berlaku 2
• Apakah SIPA yang akan diterbitkan telah memenuhi syarat
• Melihat data SIPA pada daerah sendiri maupun daerah lainya yang melekat pada Pemohon
SIPA tersebut
Dinas Kesehatan Kab/Kota melakukan penambahan nama dimaksud
kedalam daftar SIPA yang akan diterbitkan pada Aplikasi setelah 3
syarat pada tahap kedua terlewati
PC IAI Regulasi
(Rekomendasi Aplikasi Kefarmas
SIPA) INTEGRASI STRA - SIPA ian
Dinkes
Hasil
Kab/Kota Pembinaa
(SIPA) n dan
Ditjen Farmalkes pengawas
an
Dinkes Prop
(monitoring)
PD IAI
(Monitoring)
Fungsi & Kewenangan dalam
Sistem Integrasi STRA – SIPA
22
PENUTUP
23
Terima Kasih