Anda di halaman 1dari 11

Vitamin Larut Dalam Air

1) Sumber Vitamin C
Sumber vitamin C sebagian besar berasal dari sayuran dan buah-buahan, terutama buah-
buahan segar. Karena itu vitamin C sering disebut fresh food vitamin. Buah yang masih
mentah lebih banyak kandungan vitamin C-nya; semakin tua buah semakin berkurang
kandungan vitamin C-nya. Buah jeruk, baik yang dibekukan maupun yang dikalengkan
merupakan sumber vitamin C yang tinggi. Demikian juga halnya nenas dan jambu. Beberapa
buah tergolong buah yang tidak asam seperti pisang , apel rendah kandungan vitamin C-nya,
apalagi bila produk tersebut dikalengkan. Bayam, brokoli, dan cabe hijau juga merupakan
sumber yang baik, bahkan juga setelah dimasak.

2) Sifat Vitamin C
Sifat vitamin c mudah larut dalam air dan mudah rusak oleh oksidasi, panas dan alkali.
Karena itu agar vitamin C tidak banyak hilang, sebaiknya pengirisan dan penghancuran yang
berlebihan dihindari. Pemasakan dengan air sedikit dan ditutup rapat sehingga empuk dapat
banyak merusak vitamin C .

3) Fungsi vitamin C
Vitamin C mempunyai banyak fungsi. Vitamin C berperan membantu spesifik enzim dalam
melakukan fungsinya, vitamin C juga bekerja sebagai antioksidan. Vitamin C juga penting
untuk membentuk kalogen , serat, struktur protein. Kalogen dibutuhkan untuk
pembentukan tulang dan gigi dan juga untuk membentuk jaringan bekas luka. Vitamin C
juga meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi dan membantu tubuh menyerap zat
besi. 1) Gejala kekurangan vitamin C Gejala awal kekurangan vitamin C adalah pendarahan
disekitar gigi dan merusak pembuluh darah dibawah kulit. Kekurangan banyak vitamin C
berakibat pada sistem syaraf dan ketegangan otot. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan
otot seperti juga rasa nyeri , gangguan syaraf dan depresi. Gejala selanjutnya adalah
anemia, sering terkena infeksi , kulit kasar dan kegagalan dalam menyembuhkan luka.
Kekurangan vitamin C juga menyebabkan penyakit sariawan atau penyakit skorbut.

B. Vitamin B kompleks
Di pandang dari segi gizi, kelompok vitamin B termasuk dalam kelompok vitamin B kompleks
yang meliputi tiamin (vitaminB1), riboflafin (vitamin B2), niasin (vitamin B3), piridoksin
(vitamin B6), biotin (vitamin B8), dan vitamin B12..Tiamin (vitamin B1
1. Vitamin (vitaminB1)
Tiamin mudah larut dalam air, sedik larut dalam etanol dan tidak larut dalam kebanyakan
pelarut organic. Stabil dalam asam meskipun dipanaskan, tetapi tidak stabil dalam larutan
alkali dan netral, kecuali kalau dipanaskan.

a) Fungsi
Tiamin merupakan bagian dari TPP, yaitu koenzim yang dibutuhkan untuk metabolisme energi.
System syaraf dan otot tergantung pada tiamin.

b) Dampak
Beri-beri dapat terjadi karena kekurangan tiamin dalam jangka panjang, penyakit ini
ditemukan pertama kali di timur jauh saat pembuatan beras “poles” (polish rice) tersebar
luas. Beras yang dipoles mengakibatkan pembuangan kulit yang kaya akan tiamin. Beri-beri
dapat merusak system saraf dan keracunan otot. Gejal kekurangan yang lainadalah irama
jantung yang tidak normal, gagal jntung, kelelhan, susah berjalan, kebingungan dan
kelumpuhan.Selain itu pemakaian tiamin yang melebihi normal mempengaruhi system
syaraf, sakit kepala, sifat lekas marah, dan susah tidur

c) Sumber Vitamin
Sumber tiamin yang baik sebetulnya biji-bijiaan, seperti beras PK (pecah kulit) atau
bekatulnya,daging, ungas, iikan, dan telur juga merupakan sumber vitamin B1,daging babi
baik yang segar atau di asap, sangat tinggi kandungan taminnya. Meskipun sayuran dan
buah-buahan kandungan tiaminnya rendah, tetapi kebiasan memakan lalap dalam jumlah
yang besar banyak membantu menyediakan tiamin bagi tubuh.

2.Riboflavin ( vitamin B2)


Riboflavin yang larut dalam air member warna fluoresens kuning-kehijauan. Riboflavin
sangat mudah rusak oleh cahaya dan sinar UV, tetapi tahan terhadap panas, oksidator,
asam, dan sebaliknya sensitive terhadap basa.

a) Fungsi
Seperti halnya tiamin ribiflavon juga berfungsi sebagai koenzim. Riboflavin membantu enzim
untuk menghasilkan energi dari nutrisi penting untuk tubuh manusia. Ribopflavin berperan
pada tahap akhir dari metabolism energi nutrisi tersebut

b) Sumber
Sumber riboflavin terutama dari hasil ternak. Hati,ginjal, dan jantung mengandung riboflavin
dalam jumlah yang tinggi. Sayuran hijau dan biji-bijian hanya sedikit saja kandungan
riboflavinnya.begitupun buah-buahan dan umbi-umbian juga sangat rendah kandungannya.
c) Dampak Kekurangan Riboflavin
Kekurangan riboflavin merupakan penyakit yang umum di temui, tetapi dianggap
ringan.pada pasien-pasien wanita yang mendapat ransum dengan riboflavin sangat rendah
timbul penyakit yang disebut cbeilosisdengan gejala: retak-retak pada kulit di sudut-sudut
mulut (bibir),kerak-kerak pada kulit, bibir, dan lidah,mulut semakin hari semakin sakit.

3.Niasin (vitamin B3)

a) Fungsi
Dua koenzim yang dibentuk oleh niasin, NAD dan NADP dibutuhkan untuk beberapa aktifitas
metabolis, terutama metabolism glukosa, lemak dan alcohol. Niasin memiliki keunikan
diantara vitamin B karena tubuh dapat membentuknya dari asam amino tryptophan. Niasin
membantu kesehatan kulit, system syaraf dan sistem pencernaan.

b) Dampak kekurangan niasin


Pellagra (penyakit kekurangan niasin), menunjukan gejala, seperti dermatitis, diare, sakit
tenggorokan dan mulut.gejala kekurangan niasin lainnya adalah kekurangan nafsu makan,
lemah, pusidan kebingingan mental. Kulit dapat menunjukan gejala dermatitis
bilateral,khususnya pada daerah yang terkena sinsr matahari langsung.

c) Dampak Kelibihan Niasin


Niasin dalam jumlah yang besar dapat menjadi racun pada system syaraf, lemak darah dan
gula darah. Gejal-gejala seperti muntah, lidah membengkak dan pingsang dapat terjadi. Dan
berpengaruh pada fungsi hati dan mengakibatkan darah rendah.

d) Sumber
Sumber utama niasin adalah daging, unggas (ayam, itik, dll) dan ikan merupakan sumber
utama niasin, sama halnya roti dan sereal (biji-bijian) yng telah diperkaya. Jamur, asparagus,
dan sayuran hijau merupakan sumber yang paling baik.
4. Piridoksin (vitamin B6)

a) FungsiVitamin B6
berperan dalam metabolisme asam amino dan asam lemak. Vitamin B6 membantu tubuh
untuk mensintesis asam amino nonesensial. Selain itu juga berperan dalam produksi sel
darah merah.

b) Sumber
Daging, ikan dan unggas (itik, ayam dll) merukan sumber utama vitamin B6 Sumber yang lain
adalah kentang, beberapa sayuran hijau dan buah berwarna unggu.

c)Dampak Kekurangan Vitamin B6


Orang yang mempunyai kadar vitamin B6 rendah, menunjukan gejala saeperti lemah, sifat
lekas marah dan susah tidur. Selanjutnya gejala selanjutnya gejala kekurangan
pertumbuhan, kerusakan fungsi motorik dan sawan.

d)Dampak Kelebihan Vitamin B6 Dosis tinggi vitamin B6


dalam waktu yang lama menyebabkan kerusakan syaraf, yang kadang-kadang tidak dapat
diperbaiki. Hal ini di mulai dengan mati rasa pada kaki, selanjutnya perasaan hilang pada
tangan dan mulutyang mungkin menjadi mati rasa. Kemudian gejala keracunan adalah
kesulitan berjalan, kelelahan dan sakit kepala.

5. Biotin ( Vitamin B8 )

a) Fungsi
Biotin berperan penting dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.

b) Sumber
Biotin di temukan dalam sejumlah besar makanan. Umumnya defesiensi tidak terjadi pada
seseorang yang mengkonsumsi berbagai makanan.

c) Dampak Kekurangan Biotin


Kekurangan biotin jarang terjadi, tetapi dapat muncul pada pasien rumah sakit yang
menggunakan infuse. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti nafsu makan, mual,
de4presi, kelemahan dan kelelahan. Dosis tambahan biotin diberikan kepada pasien untuk
mencegah defisiensi.
6. Vitamin B12

a) Fungsi
Vitamin B12 berperan penting pda saat pembelahan sel yang berlangsung dengan cepat.
Vitamin B12 juga memelihara lapisan yang mengelilingi dan melindungi serat syaraf dan
mendorong pertumbuhan normalnya. Selain itu juga berperan dalam aktifitas dan
metabolism sel-sel tulang. Vitamin B12 juga di butuhkan untuk melepas folat, sehingga
dapat membantu pembentukan sel-sel darah merah.

b) Sumber Utama Vitamin B12


hanya di temukan dalam daging hewan dan produk-produk hewani. Orang yang hanya
makan sayuran dapat melindungi diri sendiri melawan defisiensi (kekurangan) dengan
menambah konsumsi susu, keju dan telur. Hal ini berarti sekitar satu cangkir susu atau satu
butir telur untuk satu harinya. Untuk seorang vegetarian yang tidak memakan
semua semua produk dari hewan dapat memperoleh sumber vitamin B12 dari susu kedelai
atau ragi yang sudah ditumbuhkan dalam liungkungan yang kaya akan vitamin B12.

c)Dampak Kekurangan Vitamin B12


Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kekurangan darah (anemia), yang sebenarnya
disebab oleh kekurangan folat. Tanpa vitamin B12, folat tidak dapat berperan dalam
pembentukan sel-sel darah merah. Gejala kekurangan lainnya adalah sel-sel darah merah
menjadi belum matang, yang menunjukan sintesis DNA yang lambat. Kekurangan
vitaminB12 juga dapat mempengaruhi system syaraf, mendorong kelumpuhan, selain itu
juga dapat menyebabkan hiper sensitive pada kulit.
Vitamin yang Larut dalam Lemak

1. Vitamin A
Vitamin yang dikenal mendukung dan meningkatkan kesehatan mata ini ditemukan
oleh Mc. Collum dan Davis di tahun 1913. Vitamin ini dikenal sebagai jenis vitamin
antioksidan dan diketahui mampu larut di dalam minyak.

Fungsi
Vitamin A adalah nutrisi yang sama sekali tak bisa dilewatkan oleh setiap manusia
karena ada peran penting yang diperankannya, yakni:

 Mendukung terbentuknya kembali sel-sel dalam tubuh.


 Mendukung proses metabolisme protein dalam tubuh.
 Mendukung kesehatan penglihatan atau mata karena mampu memroduksi rodopsin.
 Sebagai pemelihara sel kornea dan epitel.
 Mendukung pertumbuhan gigi dan tulang selain menjadi tugas kalsium.

Jenis
Berdasarkan sifat dari vitamin A, ada 4 jenis atau bentuk yang Anda juga perlu
ketahui:

 Retinoic acid atau vitamin acid.


 Reninaldehid vitamin A atau vitamin A aldehid.
 Retinyl ester vitamin A atau vitamin A ester.
 Retinol vitamin A atau vitamin A alkohol.

Susunan Kimia
Bagi yang belum tahu, vitamin A ini merupakan kristal alkohol di mana bentuknya
yang asli adalah larut dalam lemak dan mempunyai warna putih. Pada umumnya,
pada sumber makanan bervitamin A tinggi dapat dijumpai dalam bentuk ester retenil.
Bentuk tersebut adalah yang terikat pada asam lemak rantai panjang.

Gejala Kekurangan
Ada konsekuensi serius yang memang perlu Anda waspadai ketika kekurangan
vitamin A yang pada umumnya kekurangan zinc dan protein ikut menyertai. Gejala
yang kiranya bisa menjadi lebih serius antara lain adalah:
 Pandangan menjadi tak jelas ketika malam hari sudah tiba.
 Penurunan fungsi kornea dan menyebabkan kebutaan.
 Pertumbuhan tulang yang terhambat.
 Perubahan bentuk tulang.
 Kerusakan pada gigi.
 Kelumpuhan
 Anemia
 Kulit menjadi kasar.
 Menderita penyakit mata xeroftalmia.
 Terjadi peradangan mata.

Sumber Makanan
Untuk memperoleh vitamin A untuk memenuhi asupannya dalam tubuh, buah-
buahan serta sayur-sayuran cukup banyak yang mengandung vitamin A. Kalau Anda
perhatikan, kebanyakan makanan berkandungan vitamin A rata-rata memiliki warna
permukaan atau kulit yang cerah walaupun memang tidak semuanya. Melon,
bayam, labu kuning, ubi, serta wortel adalah yang bervitamin A tinggi, namun telur,
mentega, keju dan susu yang kaya protein dan lemak pun mengandung vitamin A.

2. Vitamin D
Jenis vitamin ini sangat berbeda dari vitamin yang lain dan yang menjadikannya
lebih istimewa adalah karena sinar matahari dapat menghasilkannya. Dengan
demikian, kesimpulan sudah kita dapat, yaitu bahwa seseorang yang ingin
mendapatkan vitamin D, berjemur di bawah sinar matahari (terutama di pagi hari)
secara teratur akan sangat berguna. Walaupun terjadi peningkatan pembentukan
vitamin D pada kulit karena terpapar sinar matahari, vitamin D dari sinar matahari tak
akan membuat keracunan.

Pada tahun 1924-lah vitamin ini ditemukan dan yang menemukannya adalah
Steenbook dan Hess. Mereka jugalah yang memberikan pernyataan bahwa ada
daya anti rakitis yang dipunyai makanan yang terpapar sinar ultraviolet. Kemudian 6
tahun kemudian atau tepatnya di tahun 1930, terjadilah penemuan vitamin D yang
bentuknya kristal.

Tanpa bantuan sinar matahari, vitamin D pun mampu terbentuk sempurna di dalam
tubuh setiap manusia. Ketika vitamin D bisa didapat dari sinar matahari langsung,
maka asupan vitamin D dari sumber makanan pun bisa berkurang. Hal ini karena
ada proses sintesis oleh tubuh akan kebutuhan vitamin D.
Fungsi
Ada berbagai fungsi vitamin D yang ditawarkan bagi setiap tubuh kita, yaitu:

 Sebagai penjaga keseimbangan antara fosfor dan kalsium dalam tubuh.


 Mendukung pembentukan gigi dan tulang bersama dengan fosfor dan kalsium.
 Mendukung penyebaran kalsium ke dalam sel tubuh.
 Mendukung penyerapan fosfor dan kalsium dari usus halus.

Susunan Kimia
Mungkin banyak yang belum tahu bahwa vitamin D merupakan sebutan generik dari
2 molekul, vitamin D3 atau kolekalsiferol dan vitamin D2 atau ergokalsiderol. Kedua
molekul tersebut akan memerlukan radiasi dari sinar ultraviolet supaya dapat
mengubahnya dalam bentuk provitamin D2 atau ergokalsiderol serta kolekalsiferol
atau provitamin D3.

Gejala Kekurangan
Vitamin D yang kurang di dalam tubuh bisa-bisa malah mengakibatkan serangkaian
gangguan kesehatan pada tubuh. Ini karena saat Anda kekurangan asupan vitamin
D, maka ini sama dengan Anda mengalami kekurangan asupan kalsium.

 Tulang menjadi lemah yang digambarkan dengan kondisi tulang bengkok akibat
kelebihan berat badan juga.
 Kelainan bentuk tulang.
 Rasa sakit di bagian panggul, rongga dada, punggung, tungkai, serta lengan.
 Kerusakan sistem saraf serta otot sehingga dapat menimbulkan kondisi otot kejang-
kejang.
 Proses pengerasan tulang menjadi terhambat.
 Saluran empedu yang tersumbat.
 Proses sintesa yang terganggu di dalam usus dan diarelah yang menyebabkannya.

Sumber Makanan
Makanan-makanan yang mengandung vitamin D tinggi sebetulnya cukup mudah
untuk ditemukan untuk dikonsumsi. Contoh paling umum dan yang paling mudah
akan makanan bervitamin D tinggi yang ada di sekitar kita adalah ikan, hati dan
telur. Bahkan di dalam margarin dan susu pun terkandung vitamin D selain dari
lemak dan kalsium tinggi serta protein.
3. Vitamin E
Vitamin yang dikenal baik untuk kulit ini penemuannya terjadi di tahun 1920 oleh
Evans dan Bishop. Bila Anda pernah mendengar istilah tokopherol, maka inilah yang
menjadi asal kata vitamin E di mana tokos memiliki makna kelahiran, sementara
pherein bermakna membawa atau mengandung. Akhiran ol yang digunakan adalah
karena ada suatu senyawa sterol yang dibawa vitamin ini.

Untuk proses reproduksi manusia, vitamin E ini tak dapat diabaikan, bahkan untuk
kelangsungan dalam mendapatkan keturunan. Istilah lainnya untuk vitamin E adalah
anti sterilitas. 8 mg adalah dosis yang dianjurkan bagi wanita, dan 10 mg untuk pria
per harinya.

Fungsi
Ada banyak fungsi vitamin E yang ditawarkan untuk tubuh kita, antara lain:

 Mampu memperpanjang umur.


 Mendukung peningkatan produksi air susu.
 Membantu mencegah keguguran pada ibu hamil.
 Mengatasi gangguan saat wanita datang bulan.
 Membantu dalam memperoleh keturunan.
 Mencegah adanya oksidasi karoten dan vitamin A pada usus halus.
 Membantu membran sel lebih stabil.
 Berpengaruh terhadap sel darah putih dan juga sel darah merah yang melaju atau
mengalir melalui organ paru-paru.
 Berperan sebagai antioksidan.
 Terjadi penumpukan lemak di dalam otot.

Susunan Kimia
Tidak ada warna maupun bau dari vitamin E, dan inilah bedanya dari vitamin E sintetik yang
biasa diperjualbelikan secara komersial. Biasanya pada vitamin E produk komersial,
warnanya adalah kecoklatan atau kuning muda, tapi padahal aslinya tidaklah demikian.
Larut dalam lemak, vitamin E ini juga larut dalam bahan-bahan organik, namun air adalah
pengecualian di sini.

Gejala Kekurangan
Ketika vitamin E tak dipenuhi dengan baik, hal ini akan meningkatkan potensi
beberapa gejala kesehatan yang muncul. Contoh gejala kekurangan vitamin E
antara lain:

 Sulit ketika dibuat berjalan karena adanya rasa nyeri di bagian betis.
 Otot menjadi lemah karena kurangnya vitamin E berimbas pada kesehatan otot dan
saraf.
 Sulit punya anak.
 Sel darah yang terbelah di mana kondisi ini dinamakan dengan hemolisis eritrodit.

Sumber Makanan
Ada banyak sumber makanan yang mengandung vitamin E tinggi, seperti misalnya
minyak biji-bijian serta sayur-sayuran. Bentuknya biasanya adalah margarin,
shortening dan salad dressing. Untuk bahan makanan bervitamin E paling tinggi,
ada minyak kulit gandum serta minyak kacang. Sedangkan minyak biji bunga
matahari dan minyak jagung mengikuti setelahnya di mana sesendok makan saja
sudah sangat cukup dalam memenuhi kebutuhan harian vitamin E.

Perlu Anda ketahui juga bahwa pada susu dan mentega malah justru hampir
mengandung vitamin E. Produk lemak hewani tersebut sangat sedikit kandungan
vitamin E-nya, ini disebabkan oleh mudah rusaknya vitamin bila terkena pemanasan.
Jadi, untuk memenuhi asupan vitamin E bagi tubuh, langsung perolehlah dari
makanan-makanan yang masih segar daripada yang dipanaskan atau bahkan
diawetkan.

4. Vitamin K
Penemuan dari vitamin ini adalah di tahun 1935 oleh Dr. Dam dan biasanya vitamin
K inilah yang diketahui berperan sebagai vitamin koagulasi. Dalam mencegah
pendarahan, vitamin K ini sangat penting dalam tubuh, maka asupannya memang
perlu dijaga dan dipenuhi dengan baik karena kalau tidak, akibat pendarahan bisa
fatal. Diketahui pula bahwa rata-rata sumber vitamin K itu merupakan hasil proses
sintesa pada sistem pencernaan oleh bakteri.

Fungsi
Ada beberapa fungsi dari vitamin K yang bila asupannya cukup, maka tubuh akan
mendapat keuntungan di bawah ini:

 Mendukung pertumbuhan tulang sehingga osteoporosis dapat dicegah.


 Mendukung pencegahan kanker.
 Mendukung pencegahan pendarahan hati.
 Mendukung pencegahan penyakit hemoragik.
 Menurunkan risiko diabetes.
 Menolong proses pembekuan darah agar bila terjadi luka terbuka dapat sembuh
total lebih cepat.

Susunan Kimia
Jenis vitamin satu ini adalah vitamin yang ketahanan terhadap panas memang terbilang
sangat baik sehingga tak akan gampang mengalami kerusakan ketika diolah. Pengolahan
vitamin K melalui proses pemasakan tak akan merusaknya, bahkan meliputi juga proses
memasak yang memakai air. Hanya saja vitamin K tak begitu tahan terhadap cahaya dan
alkali.

Anda mungkin juga menyukai