• pH-
pH-solubility profile obat dalam aqueous • Mass-
Mass-balance pharmacokinetic studies.
media air dengan rentang pH 1 s.d 7.5. • Absolute bioavailability studies.
• Metode Shake-
Shake-flask atau titrasi • Intestinal permeability methods:
– In vivo intestinal perfusions pada manusia.
manusia.
• Analisis dengan metode yang tervalidasi – In vivo or in situ intestinal perfusion pada hewan.
hewan.
dan stabil.
stabil. – In vitro permeation experiments dengan jaringan
usus hewan/manusia.
hewan/manusia.
– In vitro permeation experiments melewati epithelial
cell monolayers.
monolayers.
Penentuan disolusi The similarity factor (f2)
• USP apparatus I (basket) pada 100 rpm atau • logarithmic reciprocal akar transformasi
USP apparatus II (paddle) pada 50 rpm. sum of squared error
• media disolusi (900 ml): • Merupakan ukuran kemiripan dalam
– 0.1 N HCl atau simulated gastric fluid, persen disolusi dua kurva
– buffer pH 4.5,
– buffer pH 6.8 atau simulated intestinal fluid.
• Perbandingan profil disolusi produk uji dan
referen berdasarkan similarity factor (f2).
• Dua profil disolusi dianggap sama jika f2 • Jika baik produk tes dan referen
value >=50. melarutkan >=85% dari dosis dalam
• JIka akan digunakan data rata-rata CV waktu <=15 menit dengan ketiga media
tidak boleh lebih dari 20% pada titik disolusi penentuan f2 tidak diperlukan
sampling awal (e.g., 10 menit), dan tidak
lebih dari 10% pada waktu yang lain.
BSC online
• http://www.tsrlinc.com/services/bcs/index
http://www.tsrlinc.com/services/bcs/index
.htm
Lipinski's Rule of Five Lipinski's Rule of Five
• Aturan cepat untuk mengevaluasi druglikeness,
druglikeness, Lipinski's rule secara umum suatu obat oral tidak
apakah suatu senyawa kimia yang mempunyai aktivitas
farmakologi atau biologi tertentu merupakan obat aktif akan menyimpang lebih dari satu kriteria berikut:
berikut:
secara oral pada manusia.
manusia. – Not more than 5 hydrogen bond donors (nitrogen
(nitrogen or
• Diajukan oleh Christopher A. Lipinski pada 1997, oxygen atoms with one or more hydrogen atoms)
atoms)
berdasar observasi bahwa sebagian besar obat relatif – Not more than 10 hydrogen bond acceptors (nitrogen
(nitrogen
kecil dan lipophilic or oxygen atoms)
atoms)
• Strategis dalam pengembangan molekul obat aktif – A molecular weight under 500 daltons
dimana senyawa induk aktif dimodifikasi strukturnya
secara bertahap untuk meningkatkan aktivitas dan – An octanol-
octanol-water partition coefficient log P of less
selektifitasnya than 5
•Penyempurnaan oleh Ghose et al. [1999] • Molar refractivity adalah ukuran total
polarizabilitas
polarizabilitas satu mole senyawa yang
– Partition coefficient log P in -0.4 to +5.6 tergantung pada suhu,
suhu, indeks refraksi dan
range tekanan
– Molar refractivity from 40 to 130 •
– Molecular weight from 160 to 480
– Number of atoms from 20 to 70
• NA adalah Avogadro constant dan α adalah
mean polarizabilitas
Menentukan Rule Of Five
• Software:
– Marvin (free for academic)
• On Line:
– www.chemaxon.com
– www.scfbio-iitd.res.in
– www.molinspiration.com
– www.vcclab.org
– www.organic-chemistry.org