COMPANY Tbk.
LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN HASIL
PROYEKSI SELAMA 5 TAHUN KE DEPAN
PENDAHULUAN
strategis. Dalam penilaian efek dan ketepatan rencana strategis perusahaan, diperlukan
untuk dilakukan forecasting adalah PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Tbk. Tahun yang menjadi acuan untuk forecasting adalah tahun 2014 dan 2015.
Kemudian proyeksi difokuskan untuk jangka 5 tahun ke depan yaitu dimulai pada tahun
diatas, kita harus megetahui bagaimana proses proyeksi berlangsung. Dalam analisis
kali ini, proses proyeksi akan menggunakan model penilaian laba sisa (residual income
model). Kemudian dari tahun-tahun proyeksi dapat dilihat tren pergerakannya di tiap-
tiap akun. Terakhir yang tidak kalah penting adalah bagaimana perusahaan seharusnya
PEMBAHASAN
A. Analisis Prospektif
merupakan inti penilaian efek. Analisis prospektif juga berguna untuk menguji
ketepatan rencana strategis perusahaan dan akhirnya analisis propektif berguna bagi
antara laporan laba rugi dan neraca (laporan posisi keuangan). Sehingga sangat penting
untuk menganalisis terlebih dahulu laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi suatu
perusahaan. Setelah itu tentukan rasio dan asumsi yang digunakan untuk melakukan
proyeksi. Proses proyeksi secara garis besar akan dijelaskan pada bab ini, untuk lebih
jelasnya dan melihat hasil dari proyeksi dapat melihat lampiran pada halaman-halaman
akhir.
1. Proses Proyeksi
Proses proyeksi laporan laba rugi, dimulai dengan menganalisis dan menghitung
historis untuk memprediksi tingkat penjualan dimasa depan. Analisis lebih rinci
Peta Persaingan, apakah jumlah pesaing bertambah atau apakah pesaing yang
untuk menaikan harga. Kedua hal tersebut akan berdampak pada pertumbuhan.
Pertama-tama, perhatikan jumlah penjualan pada tahun 2014 dan 2015. Dari
margin laba kotor yaitu dengan membagi laba kotor dengan penjualan. Untuk
tahun 2015, margin laba kotor adalah sebesar 31,46%. Margin laba kotor ini
Caranya adalah dengan mengalikan penjualan dengan margin laba kotor yang
Beban penjualan dan operasi lainnya terdiri dari biaya penjualan, administrasi
dan biaya lainnya yang terkait serta laba rugii dari beberapa kegiatan lainnya
bersangkutan Contoh pada tahun 2016: Total biaya penjualan dan operasi 2016
tahun.
Pada asumsi proyeksi kali ini terdapat beban keuangan dan pijaman jangka
sejumlah 25% dan diasumsikan sama tiap tahunnya selama proyeksi 5 tahun
ke depan.
sebelum pajak. Dari tahun 2015 diketahui rasio beban pajak / pendapatan
sebelum pajak adalah sebesar 0.2534. angka ini dikalikan dengan laba sebelum
persediaan.
Rata-rata piutang usaha merupakan penjumlahan saldo piutang awal dan akhir
kemudian dibagi dua. Total piutang yang terdapat di PT Ultrajaya terdiri dari
piutang usaha, pihak ketiga dan pihak berelasi. Dari data 2015, maka Tingkat
perputaran piutang dapat diketahui sebesar 9,929. Angka ini berbeda-beda tiap
Ultrajaya dari data 2015 sebesar 4,144. Angka ini juga akan mengalami sedikit
Utang Usaha. Tingkat perputaran utang usaha dai data tahun 2015 adalah
sebesar 8,042 dan dapat berubah pada tahun-tahun proyeksi karena perubahan
Dihitung dengan membagi utang pajak di neraca dengan biaya pajak di laba
rugi. Dari data tahun 2015, diketahui rasio ini memiliki nilai sebesar 0,42 dan
tahun 2015 juga belum ditentukan sehingga dividen per saham ditampilkan
saham.
Pengeluaran Modal (CAPEX) dan CAPEX per Penjualan
berwujud khususnya aset tetap dan pada PT Ultrajaya juga adanya aset hewan
per penjualan memiliki nilai tetap atau diasumsikan sama selama 5 tahun ke
depan.
dihitung dengan cara: Penjualan / Akrual tahun berjalan. Dari data tahun 2015,
Piutang: Pada tahun 2016, piutang dihitung dengan proyeksi penjualan 2016 /
Persediaan: Persediaan pada tahun 2016 dihitung dengan cara: Harga pokok
berjalan dengan aset tetap dan ternak tahun sebelumnya. Sebelum itu, untuk
Contoh pada tahun 2016. Maka untuk menghitung CAPEX adalah dengan
ditambahkan dengan total aset tetap dan ternak tahun 2015 sehingga total aset
tetap dan ternak pada tahun 2016 didapat angka Rp 1.605.557.461.243. Untuk
masing-masing akun aset ternak dan aset tetap dihitung dengan menggunakan
bagian dari aset tetap. Jumlah aset tetap dalam laporan keuangan telah
Biaya dibayar di muka, Pajak dibayar di muka, Uang muka diasumsikan tetap
sama untuk 5 tahun proyeksi. karena dalam proyeksi diperkirakan tidak akan
Utang usaha: Utang usaha pada tahun 2016 dihitung dengan cara sebagai
berikut: Harga pokok penjualan 2016/ Perputaran utang usaha tahun 2015.
trdapat 3 bagian dalam saldo laba ditahan yaitu cadangan khusus, belum
cadangan khusus diasumsikan tidak ada perubahan karena pada tahun 2014
dan 2015 jumlahnya sama. Sedangkan untuk 2 bagian lainnya dianggap ada
tahun 2014 ke tahun 2015. Asumsi perhitungan ini dilakukan karena tidak
adanya pembagian dividen pada tahun 2014 dan belum adanya pembagian
dividen pada tahun 2015. Sehingga dividen tahun 2013 sebesar Rp 12 per
dengan akun lainnya seperti yang terjadi pada saldo laba ditahan. Sehingga
beredar juga dianggap sama karena jumlah pada tahun 2014 dan tahun 2015
memerlukan estimasi laba bersih di masa depan dan nilai buku pemegang saham.
- Pertumbuhan penjualan
- Aset operasi/ekuitas
proyeksi dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2020. Angka tersebut didapatkan
dari proyeksi laporan laba rugi yang telah dibuat. Periode lima tahun ini
diasumsikan terus tumbuh pada tingkat inflasi jangka panjang sekitar 8%.
mulai dari tahun 2016 sebesar 12,22% hingga menjadi sebesar 13,98% Angka
tersebut didapat dari proyeksi pada laporan laba rugi. Tingkat perputaran modal
kerja bersih dan aset tetap ternyata mengalami penurunan setelah dilakukannya
proyeksi. Di tahun 2016 perputaran modal kerja bermain di angka 2,9 dan
perputaran aset tetap bermain di angka 3,7. Namun selama 5 tahun ke depan
menyentuh angka 1,6 dan perputaran aset tetap menyentuh angka 2,52. Hal
total aset operasi terhadap ekuitas juga konstan mengalami penurunan walaupun
tidak signifikan. Dan terakhir, biaya modal ekuitas dengan suku bunga bank
Indonesia sebesar 6,5%, kemudian retur pasar yang diharapkan dilihat dari data
IHSG adalah sebesar 0,19 (penutupan IHSG tahun lalu berada di angka 4593 dan
diperkirakan pada tahun ini berada di angka 5480), maka biaya ekuitas (cost of
proyeksi margin laba bersih (penjualan x margin laba bersih). Modal kerja bersih
estimasi tingkat perputaran untuk modal kerja bersih dan tetap (penjualan/tingkat
perputaran).
yang sama. Setiap tahun selama horizon permalan selanjutnya didiskontokan pada
biaya ekuitas (14,18%). Misalnya, faktor diskonto untuk tahun 2017 dihitung
tama menghitung laba sisa akhir (terminal residual value). Caranya adalah
dengan menjumlahkan nilai sekarang laba sisa kumulatif, nilai laba sisa akhir,
dan nilai buku ekuitas awal (ekuitas 2016). Ditemukan angka sejumlah
estimasi nilai ekuitas per lembar saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah melalui proses proyeksi yang sebagian besar dijelaskan diatas, maka kita
dapat menarik beberapa kesimpulan terkait dengan hasil dari proyeksi berupa nilai intrinsik
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. Hasil lebih jelasnya dapat dilihat di
tabel lampiran dimana seluruh gambaran proyeksi dan laporan keuangan historis tertera
1. Estimasi nilai ekuitas per lembar saham (nilai intrinsik) PT. Ultrajaya Milk Industry &
Trading Company Tbk pada tahun ke lima (2020) adalah sebesar Rp 3.787. Perhitungan
2. Harga saham PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk yang diakses pada
3. Dengan estimasi nilai intrinsik PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk yang
didapat sebesar Rp 3.787, maka dapat disimpulkan bahwa estimasi tersebut lebih rendah
dari harga saham yang dapat dilihat saat ini sebesar Rp 4240. Dapat dikatakan perusahaan
4. Dengan demikian, akan lebih baik jika ke depannya PT Ultrajaya melakukan penjualan
saham dengan memanfaatkan momentum dimana harga saham yang dimilikinya lebih
Wild, John, K.R., Subramanyam. 2013. Financial Statement Analysis: 11E Edition. New
York: McGraw-Hill International Edition.
www.investopedia.com/terms/b/beta.asp
www.investopedia.com/terms/c/capm.asp
LAMPIRAN:
JUNI 2016
Asumsi Peramalan
Pertumbuhan Penjualan 0.12 0.12 0.12 0.12 0.12 0.12
Margin Laba Kotor 0.314635936 0.314635936 0.314635936 0.314635936 0.314635936 0.314635936
Beban penjualan dan operasi/Penjualan 0.156949029 0.156949029 0.156949029 0.156949029 0.156949029 0.156949029
Kenaikan Pendapatan Keuangan 0.48 0.48 0.48 0.48 0.48 0.48
Beban Keuangan/Pinjaman jangka pendek tahun sebelumnya 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25
Beban Pajak/Pendapatan sebelum pajak 0.253434148 0.253434148 0.253434148 0.253434148 0.253434148 0.253434148
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2015
Tahun Acuan Proyeksi
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas Rp 489,284,795,925 Rp 849,122,582,559 Rp 1,134,078,655,169 Rp 1,551,782,213,860 Rp 2,223,873,167,391 Rp 3,207,164,863,123 Rp 4,632,561,563,004
Piutang usaha
setelah dikurangi
penyisihan piutang ragu-ragu
2015: Rp 527.337.864
2014: Rp 527.337.864 Rp 395,101,722,940 Rp 448,129,204,430 Rp 465,787,190,191 Rp 512,624,849,239 Rp 548,801,101,674 Rp 595,364,435,157 Rp 641,773,896,687
Piutang lain-lain
Pihak ketiga Rp 4,539,671,316 Rp 6,098,167,310 Rp 6,338,458,169 Rp 6,975,827,656 Rp 7,468,116,126 Rp 8,101,752,575 Rp 8,733,295,127
Pihak berelasi Rp 7,808,055,718 Rp 23,401,561,963 Rp 24,323,672,024 Rp 26,769,561,222 Rp 28,658,705,702 Rp 31,090,269,463 Rp 33,513,797,943
Total Piutang Rp 407,449,449,974 Rp 477,628,933,703 Rp 496,449,320,383 Rp 546,370,238,117 Rp 584,927,923,501 Rp 634,556,457,195 Rp 684,020,989,757
Persediaan Rp 714,411,455,060 Rp 738,803,692,770 Rp 815,122,915,457 Rp 871,612,981,186 Rp 946,107,039,781 Rp 1,019,577,345,577 Rp 1,102,572,037,908
Uang muka Rp 28,342,464,659 Rp 33,692,860,784 Rp 33,692,860,784 Rp 33,692,860,784 Rp 33,692,860,784 Rp 33,692,860,784 Rp 33,692,860,784
Pajak dibayar di muka Rp 195,035,842 Rp 833,947,813 Rp 833,947,813 Rp 833,947,813 Rp 833,947,813 Rp 833,947,813 Rp 833,947,813
Biaya dibayar di muka Rp 2,418,545,359 Rp 3,483,036,998 Rp 3,483,036,998 Rp 3,483,036,998 Rp 3,483,036,998 Rp 3,483,036,998 Rp 3,483,036,998
Jumlah Aset Lancar Rp 1,642,101,746,819 Rp 2,103,565,054,627 Rp 2,483,660,736,605 Rp 3,007,775,278,758 Rp 3,792,917,976,269 Rp 4,899,308,511,490 Rp 6,457,164,436,264
ASET TIDAK LANCAR
Aset keuangan tidak lancar Rp 5,295,192,167 Rp 1,613,216,530 Rp 1,613,216,530 Rp 1,613,216,530 Rp 1,613,216,530 Rp 1,613,216,530 Rp 1,613,216,530
Penyertaan saham pada entitas
asosiasi dan ventura bersama Rp 151,114,759,031 Rp 150,437,550,716 Rp 150,437,550,716 Rp 150,437,550,716 Rp 150,437,550,716 Rp 150,437,550,716 Rp 150,437,550,716
Hewan ternak produksi - berumur
panjang - setelah dikurangi
akumulasi amortisasi
2015: Rp 16.191.054.340
2014: Rp 8.304.509.471 Rp 57,014,019,177 Rp 76,225,587,801 Rp 98,941,509,102 Rp 124,424,684,151 Rp 153,012,219,827 Rp 185,082,289,369 Rp 221,059,135,087
Aset tetap
setelah dikurangi akumulasi penyusutan
2015: Rp 1.157.299.301.490
2014: Rp 1.013.290.998.046 Rp 1,003,229,206,363 Rp 1,160,712,905,883 Rp 1,506,615,952,141 Rp 1,894,656,910,773 Rp 2,329,969,022,664 Rp 2,818,310,860,152 Rp 3,366,142,504,912
Total Aset Hewan dan Aset Tetap Rp 1,060,243,225,540 Rp 1,236,938,493,684 Rp 1,605,557,461,243 Rp 2,019,081,594,924 Rp 2,482,981,242,490 Rp 3,003,393,149,521 Rp 3,587,201,639,999
Aset tak berwujud Rp 13,887,879,432 Rp 13,763,798,541 Rp 13,763,798,541 Rp 13,763,798,541 Rp 13,763,798,541 Rp 13,763,798,541 Rp 13,763,798,541
Aset pajak tangguhan Rp 11,970,706,326 Rp 11,793,582,124 Rp 11,793,582,124 Rp 11,793,582,124 Rp 11,793,582,124 Rp 11,793,582,124 Rp 11,793,582,124
Aset tidak lancar lainnya Rp 33,519,769,120 Rp 21,884,214,026 Rp 21,884,214,026 Rp 21,884,214,026 Rp 21,884,214,026 Rp 21,884,214,026 Rp 21,884,214,026
Jumlah aset tidak lancar Rp 1,276,031,531,616 Rp 1,436,430,855,621 Rp 1,805,049,823,180 Rp 2,218,573,956,861 Rp 2,682,473,604,427 Rp 3,202,885,511,458 Rp 3,786,694,001,936
JUMLAH ASET Rp 2,918,133,278,435 Rp 3,539,995,910,248 Rp 4,288,710,559,785 Rp 5,226,349,235,619 Rp 6,475,391,580,696 Rp 8,102,194,022,948 Rp 10,243,858,438,200
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS LANCAR
Pinjaman jangka pendek Rp 9,210,880,931 Rp 2,539,060,908 Rp 2,539,060,908 Rp 2,539,060,908 Rp 2,539,060,908 Rp 2,539,060,908 Rp 2,539,060,908
Utang usaha Rp 381,899,807,713 Rp 367,005,334,619 Rp 420,068,386,935 Rp 441,477,524,888 Rp 483,249,721,484 Rp 518,688,764,145 Rp 561,997,320,724
Utang lain-lain
Pihak berelasi Rp 2,671,277,397 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
Utang derivatif Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
Utang dividen Rp 53,203,011 Rp 58,552,875 Rp 58,552,875 Rp 58,552,875 Rp 58,552,875 Rp 58,552,875 Rp 58,552,875
Utang pajak Rp 17,414,824,736 Rp 81,026,828,371 Rp 81,026,828,371 Rp 81,026,828,371 Rp 81,026,828,371 Rp 81,026,828,371 Rp 81,026,828,371
Akrual Rp 63,831,139,275 Rp 86,288,301,722 Rp 96,799,943,456 Rp 108,592,113,485 Rp 121,820,805,779 Rp 136,661,017,494 Rp 153,309,063,941
Bagian utang jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun
Utang bank
Utang sewa
Utang mesin Rp 15,885,956,163 Rp 24,710,100,898 Rp 24,710,100,898 Rp 24,710,100,898 Rp 24,710,100,898 Rp 24,710,100,898 Rp 24,710,100,898
Jumlah liabilitas lancar Rp 490,967,089,226 Rp 561,628,179,393 Rp 625,202,873,443 Rp 658,404,181,425 Rp 713,405,070,316 Rp 763,684,324,692 Rp 823,640,927,717
LIABILITAS TIDAK LANCAR
Liabilitas pajak tangguhan Rp 68,315,353,046 Rp 51,491,473,618 Rp 51,491,473,618 Rp 51,491,473,618 Rp 51,491,473,618 Rp 51,491,473,618 Rp 51,491,473,618
Kewajiban manfaat karyawan Rp 25,288,168,681 Rp 29,465,411,913 Rp 29,465,411,913 Rp 29,465,411,913 Rp 29,465,411,913 Rp 29,465,411,913 Rp 29,465,411,913
Utang jangka panjang setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun:
Utang mesin Rp 60,256,511,064 Rp 99,905,151,402 Rp 99,905,151,402 Rp 99,905,151,402 Rp 99,905,151,402 Rp 99,905,151,402 Rp 99,905,151,402
Jumlah Liabilitas tidak lancar Rp 153,860,032,791 Rp 180,862,036,933 Rp 180,862,036,933 Rp 180,862,036,933 Rp 180,862,036,933 Rp 180,862,036,933 Rp 180,862,036,933
Jumlah Liabilitas Rp 644,827,122,017 Rp 742,490,216,326 Rp 806,064,910,376 Rp 839,266,218,358 Rp 894,267,107,249 Rp 944,546,361,625 Rp 1,004,502,964,650
EKUITAS
Ekuitas yang diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
Modal saham
Diotorisasi 7.500.000.000 lembar
saham dengan nilai nominal
Rp 200,- per lembar
Modal ditempatkan dan disetor
penuh 2.888.382.000 lembar
saham Rp 577,676,400,000 Rp 577,676,400,000 Rp 577,676,400,000 Rp 577,676,400,000 Rp 577,676,400,000 Rp 577,676,400,000 Rp 577,676,400,000
Tambahan modal disetor Rp 51,130,441,727 Rp 51,130,441,727 Rp 51,130,441,727 Rp 51,130,441,727 Rp 51,130,441,727 Rp 51,130,441,727 Rp 51,130,441,727
Keuntungan pengukuran kembali
program imbalan pasti - Bersih Rp 9,469,043,930 Rp 7,293,549,512 Rp 7,293,549,512 Rp 7,293,549,512 Rp 7,293,549,512 Rp 7,293,549,512 Rp 7,293,549,512
Saldo laba ditahan:
Cadangan khusus Rp 25,895,433 Rp 25,895,433 Rp 25,895,433 Rp 25,895,433 Rp 25,895,433 Rp 25,895,434 Rp 25,895,435
Telah ditentukan penggunaannya Rp 106,800,000,000 Rp 135,100,000,000 Rp 170,898,970,037 Rp 216,183,996,742 Rp 273,468,707,489 Rp 345,932,793,837 Rp 437,598,506,062
Belum ditentukan penggunaannya Rp 1,518,865,366,927 Rp 2,009,632,481,431 Rp 2,658,973,466,880 Rp 3,518,125,808,028 Rp 4,654,882,553,467 Rp 6,158,941,654,994 Rp 8,148,983,754,996
Ekuitas yang diatribusikan kepada
pemilik entitas induk Rp 2,263,967,148,017 Rp 2,780,858,768,103 Rp 2,780,858,768,103 Rp 2,780,858,768,103 Rp 2,780,858,768,103 Rp 2,780,858,768,103 Rp 2,780,858,768,103
Kepentingan non-pengendali Rp 9,339,008,401 Rp 16,646,925,819 Rp 16,646,925,819 Rp 16,646,925,819 Rp 16,646,925,819 Rp 16,646,925,819 Rp 16,646,925,819
Jumlah Ekuitas Rp 2,273,306,156,418 Rp 2,797,505,693,922 Rp 3,482,645,649,409 Rp 4,387,083,017,261 Rp 5,581,124,473,448 Rp 7,157,647,661,323 Rp 9,239,355,473,551
JUMLAH EKUITAS DAN LIABILITAS Rp 2,918,133,278,435 Rp 3,539,995,910,248 Rp 4,288,710,559,785 Rp 5,226,349,235,619 Rp 6,475,391,580,696 Rp 8,102,194,022,948 Rp 10,243,858,438,200
Rasio Terpilih
Tingkat perputaran piutang usaha 9.928911982 10.12075074 10.60524219 10.96669738 11.41300167 11.84114398
Tingkat perputaran persediaan 4.144525422 4.348078767 4.493699226 4.677860642 4.85270247 5.042485787
Tingkat perputaran utang usaha 8.042256333 8.584450357 8.797771179 9.19518807 9.520426263 9.901957889
Utang pajak/biaya pajak 0.42 0.36 0.32 0.27 0.23 0.20
Dividen per saham Rp 12 Rp 12 Rp 12 Rp 12 Rp 12 Rp 12
Pengeluaran modal (CAPEX) Rp 328,590,116,457 Rp 368,618,967,559 Rp 413,524,133,681 Rp 463,899,647,566 Rp 520,411,907,031 Rp 583,808,490,478
CAPEX/Penjualan 0.07 0.07 0.07 0.07 0.07 0.07
Tingkat perputaran akrual 50.92153393 50.92153393 50.92153393 50.92153393 50.92153393 50.92153393
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014-2015
2014 2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan Rp 4,276,607,741,068 Rp 4,775,218,928,995
Pengeluaran kas kepada:
Pemasok Rp (3,211,343,422,773) Rp (2,959,872,843,036)
Karyawan Rp (183,105,097,354) Rp (203,604,552,431)
Beban operasi lainnya Rp (684,887,689,115) Rp (912,064,170,649)
Penerimaan kas dari aktivitas operasi Rp 197,271,531,826 Rp 699,677,362,879
Penerimaan dari:
Penghasilan bunga Rp 23,576,404,186 Rp 37,316,668,783
Penghasilan lainnya Rp 37,736,624,521 Rp 45,395,769,412
Pembayaran atas:
Beban bunga Rp (2,896,772,313) Rp (2,314,561,135)
Pajak penghasilan Rp (125,695,094,342) Rp (111,720,131,452)
Penerimaan (pembiayaan piutang lain-lain) Rp (1,970,054,642) Rp 1,108,174,405
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Rp 128,022,639,236 Rp 669,463,282,892
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Hasil penjualan hewan ternak Rp 9,134,201,249 Rp 8,838,110,941
Hasil penjualan aset tetap Rp 69,944,046 Rp 4,365,589,771
Penambahan Aset Tetap Rp (110,005,997,024) Rp (244,036,641,351)
Tambahan investasi pada Joint Venture Rp - Rp (25,500,000,000)
Penambahan hewan ternak Rp - Rp (17,844,408,550)
Pembelian aset takberwujud Rp (1,301,234,788) Rp (6,836,413,943)
Penambahan (pengurangan) aset tidak lancar
lainnya Rp 194,875,766 Rp (2,380,876,000)
Perolehan (pembayaran) penyertaan saham –
Bersih Rp (49,452,200,000) Rp -
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi Rp (151,360,410,751) Rp (283,394,639,132)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan (pembayaran) dividen Rp (49,408,062,199) Rp 5,349,864
(Pembayaran) penerimaan utang mesin Rp (5,904,820,355) Rp (19,564,386,966)
Penerimaan (Pembayaran) pinjaman jangka pendek
– Bersih Rp (12,201,529,598) Rp (6,671,820,024)
Pembayaran utang bank jangka panjang Rp (30,714,285,714) Rp -
Pembayaran sewa pembiayaan Rp (773,606,370) Rp -
Kas bersih diperoleh (digunakan) untuk
aktivitas pendanaan Rp (99,002,304,236) Rp (26,230,857,126)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN
SETARA KAS Rp 122,340,075,751 Rp 359,837,786,634
KAS DAN SETARA KAS
PADA AWAL TAHUN Rp 611,624,871,676 Rp 489,284,795,925
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN Rp 489,284,795,925 Rp 849,122,582,559
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NILAI INTRINSIK
Margin laba bersih (laba bersih/ penjualan) 7.26% 11.93% 12.22% 12.52% 12.89% 13.37% 13.98% 13.98%
Perputaran modal kerja bersih (penjualan/ rata - rata
modal kerja bersih) 3.26 2.90 2.63 2.29 1.93 1.60 1.20
Perputaran aset tetap (penjualan/ rata - rata aset
tetap) 4.06 3.70 3.25 2.94 2.70 2.52 2.52
Total aset operasi/ total ekuitas 1.08 1.07 1.06 1.04 1.03 1.03 1.02 1.02
Biaya ekuitas 14.18%