Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN JAYAPURA

DINAS KESEHATAN PENGELOLAN PASIEN DENGAN


UPT. RSUD YOWARI SENTANI KEWASPADAAN BERBASIS TRANSMISI
Jl. Raya Sentani-Depapre
Telp (0967-5192880)
AIRBORNE (UDARA)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


................ 1/2

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT Plt. DIREKTUR
2 Agustus 2012
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
DR. dr. Petronella M. Risamasu, M.Ked, Trop
Pembina Tk. I
NIP. 19710907 200012 2 005
1. Kewaspadaan terhadap pasien yang diduga atau telah diketahui
terinfeksi mikroba yang secara epidemiologi penting dan
ditransmisikan melalui jalur udara atau ventilasi,
PENGERTIAN
2. Yang termasuk dalam trasmisi droplet adalah kasus cacar air,
campak, TBC, Rotavirus melalui partikel kecil aerosol, Norovirus
(partikel feses, vomitus).
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menurunkan risiko
transmisi udara mikroba penyebab infeksi, baik yang ditransmisikan
berupa droplet nuklei (sisa partikel kecil < 5µm evaporasi dari droplet
TUJUAN
yang bertahan lama di udara) atau partikel debu yang mengandung
mikroba penyebab infeksi.yang secara epidemiologi ditransmisikan
melalui droplet.
Kebijakan Direktur RS tentang
KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Tempatkan pasien di ruang isolasi bertekanan negatif atau di ruang


isoalsi standar dengan ventilasi
2. Batasi gerakan. Transport pasien hanya kalau diperlukan saja dan
berikan masker bedah
3. Pakai APD masker bedah saat melakukan pemeriksaan atau tindakan
4. Batasi jumlah pengunjung
5. Berikan edukasi kepada keluarga pasien bahwa orang yang rentan
tidak diperbolehkan masuk ruangan pasien
6. Berikan edukasi kepada keluarga pasien tentang cara pemakaian APD
masker bedah
7. Berikan edukasi tentang Etika Batuk dan Bersin
8. Google (kaca mata) dipakai saat melakukan tindakan dengan
kemungkinan timbul aerosol
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAPURA
DINAS KESEHATAN PENGELOLAN PASIEN DENGAN
UPT. RSUD YOWARI SENTANI KEWASPADAAN BERBASIS TRANSMISI
Jl. Raya Sentani-Depapre
Telp (0967-5192880)
AIRBORNE (UDARA)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


................ 1/2

9. Lakukan dekontaminasi dan pembersihan ruangan dengan cara :


a. Ganti korden pasien dengan korden yang bersih
b. Bersihkan dengan klorin 0,5% semua dinding, mebelair ruangan
yang kontak dengan petugas dan pasien
c. Bersihkan exhaust fan
d. Masukkan linen kotor pada wadah linen non infeksius apabila
tidak terkontamionasi dengan cairan tubuh pasien
e. Dokumentasikan dalam Check List Pembersihan Ruangan
Bertekanan Negatif setelah pelaksanaan selesai.
Semua unit pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Yowari
UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai